Berita Indokalbar.com

10 Desember 2024

Kejari hentikan dua penuntutan warga berdasarkan keadilan restoratif

Kejari hentikan dua penuntutan warga berdasarkan keadilan restoratif
Kejari hentikan dua penuntutan warga berdasarkan keadilan restoratif. (ANTARA)
Bengkayang - Kejaksaan Negeri Bengkayang, Kalimantan Barat telah menghentikan dua penuntutan kepada warga menggunakan mekanisme keadilan restoratif atau "restorative justice".

"Sesuai pasal 5 Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Tahun 2024 kita sudah hentikan dua penuntutan baik pada kasus pencurian maupun tindak pidana penadahan," ucap Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, Arifin Arsyad, di Bengkayang, Senin.

Arifin mengatakan, kedua kasus tersebut yang ditangani dan dihentikan karena tersangka sama-sama baru pertama kali melakukan tindak pidana. Pertimbangan lain karena juga ada undang-undangnya, terkait penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif.

"Tindak pidana yang dilakukan juga ancamannya tidak lebih dari 5 (lima) tahun, kerugian tidak mencapai Rp2,5 juta dan proses perdamaian telah dilaksanakan secara sukarela tanpa disertai pemenuhan kewajiban tertentu dan masyarakat merespons positif," katanya.

Dia menjelaskan, pada  tersangka atas nama Aphen alias Onta anak Bong Ki Man melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana diatur dalam Pasal 362 Jo. Pasal 367 Ayat (2) KUHP. Bahwa tersangka dilaporkan oleh kakak kandungnya yaitu  Lili anak Bong Ki Man karena melakukan tindak pidana pencurian di warung milik Lili anak Bong Ki Man untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari tersangka. 

"Tersangka Aphen  dapat diajukan untuk Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) karena tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, tindak pidana yang dilakukan ancaman pidananya tidak lebih dari 5 (lima) tahun, kerugian tidak mencapai Rp2,5 juta.  Proses perdamaian telah dilaksanakan secara sukarela tanpa disertai pemenuhan kewajiban tertentu," ujarnya.  

Sementara untuk tersangka Damianus Ogah alias Ogah anak Bernadus Labai yang disangka melakukan Tindak Pidana Penadahan sebagaimana diatur dalam Pasal 480 ke-1 KUHP bahwa terhadap tersangka Damianus Ogah dapat diajukan untuk Upaya Perdamaian berdasarkan "restorative justice" karena tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana. 

"tindak pidana yang dilakukan oleh Damianus Ogah ancaman pidananya tidak lebih dari 5 (lima) tahun, kerugian tidak mencapai Rp2,5 juta dan proses perdamaian telah dilaksanakan," ujarnya. 

"Tentu ini dengan pertimbangan seluruh persyaratan dilaksanakannya restorative justice telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 tentang penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif," katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

677 peserta meriahkan MTQ ke-32 tingkat Provinsi Kalbar

677 peserta meriahkan MTQ ke-32 tingkat Provinsi Kalbar
677 peserta meriahkan MTQ ke-32 tingkat Provinsi Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak 677 peserta dari 14 kabupaten/kota meriahkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-32 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung selama tujuh hari hingga 14 Desember 2024.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi para peserta untuk berlomba dalam berbagai cabang perlombaan keagamaan, sekaligus menciptakan suasana yang semarak dan penuh semangat cinta terhadap Al-Qur'an," kata Pj Gubrenur Kalbar Harisson saat membuka MTQ ke-32 Tingkat Provinsi Kalbar di Stadion Patih Gumantar, Kabupaten Landak, Senin.

MTQ tema "Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur'an untuk Kalimantan Barat Bermartabat di Bumi Kota Intan". Tema ini tidak hanya menggambarkan semangat kecintaan terhadap Al-Qur'an, tetapi juga menunjukkan komitmen Provinsi Kalimantan Barat untuk mempererat kebersamaan antar umat beragama serta mempromosikan literasi Al-Qur'an di masyarakat.

Harisson menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Landak yang telah sukses mempersiapkan pelaksanaan MTQ dan memastikan acara berlangsung dengan lancar.

"MTQ bukan hanya ajang lomba, tapi juga merupakan sarana untuk mengedukasi umat dalam mencintai Al-Qur'an, meningkatkan literasi, dan mensyiarkan nilai-nilai Al-Qur'an kepada masyarakat luas," tuturnya.

Dia menambahkan, MTQ ini diharapkan dapat menjadi gerbang dalam melahirkan generasi yang lebih mencintai Al-Qur'an dan dapat berprestasi di tingkat nasional.

Harisson juga berharap, melalui MTQ ini, masyarakat dapat semakin terbiasa dengan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, serta menjaga kerukunan antar umat beragama.

Adapun sebanyak 677 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari Qori dan Qoriah terbaik se-Kalimantan Barat akan berlomba dalam berbagai cabang Musabaqah, antara lain seni Al-Qur'an, hafalan Al-Qur'an, tafsir Al-Qur'an, kaligrafi Al-Qur'an, serta Musabaqah Hadits Nabi.

Dengan banyaknya peserta yang mengikuti MTQ kali ini, Harisson mengharapkan terlahirnya generasi penerus yang mampu membawa nama baik Kalimantan Barat di ajang MTQ Nasional, yang akan dilaksanakan pada 2025 mendatang di Sulawesi Tenggara.

"Harapan kami, melalui MTQ ini, dapat terpilih Qori-Qoriah terbaik dari Kalimantan Barat yang nantinya dapat mewakili provinsi kita di MTQ Nasional," Harisson.

MTQ XXXII Kalimantan Barat bukan hanya sekedar lomba, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menggalakkan kecintaan terhadap Al-Qur'an di kalangan generasi muda. Dengan adanya MTQ ini, diharapkan lebih banyak anak muda yang terinspirasi untuk meningkatkan kemampuan Al-Qur'an mereka, baik dalam membaca, menulis, maupun memahami makna-maknanya.

"Semangat cinta Al-Qur'an yang ditunjukkan oleh peserta MTQ ini adalah bukti bahwa Kalimantan Barat terus bergerak maju dalam memajukan kehidupan beragama, yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi pembangunan moral dan spiritual masyarakat," katanya.
 
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

09 Desember 2024

Wali Kota Pontianak: Korupsi penghambat pembangunan

Wali Kota Pontianak: Korupsi penghambat pembangunan
Wali Kota Pontianak: Korupsi penghambat pembangunan. (ANTARA)
Pontianak - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Suryanto menekankan pentingnya pencegahan korupsi di lingkungan pemerintah kota setempat karena korupsi bisa menjadi penghambat pembangunan.

“Komitmen pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri, kemudian pengawasan yang lebih ketat dari atasan,” ujarnya di Pontianak, Senin.

Edi memaparkan hasil survei Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa nilai pembangunan riil baru mencapai 60 persen. Angka ini menurutnya bisa turun dengan maraknya perilaku korupsi.

Di​​​​​Ia menuturkan pada masa Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid pernah ada perhitungan bahwa apabila tidak ada perilaku korupsi maka gaji pegawai pemerintah bisa meningkat sampai sepuluh kali lipat.

“Pada waktu itu pernah dihitung kalau gaji pegawai bisa meningkat sepuluh kali lipat, tetapi tentunya dengan catatan jangan korupsi,” tuturnya.

Upaya pemberantasan korupsi, menurut dia, harus menyasar sistem, utamanya dari segi administrasi, sehingga ia mengajak seluruh pihak bersama-sama saling mengingatkan

Ke depan, dia berharap agar segenap aparatur harus segera mengambil pembelajaran dari persoalan sebelumnya.

Peringatan Hakordia 2024 yang mengusung tema ‘Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Indonesia Maju’ ini, menurut Edi, sebagai dorongan komitmen kolektif.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Bengkayang permudah warga mengadu terkait layanan kesehatan

Bengkayang permudah warga mengadu terkait layanan kesehatan
Bengkayang permudah warga mengadu terkait layanan kesehatan. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintahan Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memberikan kemudahan kepada warga untuk mengadu terkait layanan kesehatan.

"Kita sudah sediakan aplikasi berbasis elektronik untuk pengaduan layanan kesehatan yang kita beri nama 'Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat untuk Sehat Bersama (e-Lapor Sehati)'," kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang Rosalina Nungkat, di Bengkayang, Senin.

Rosalina mengatakan, e-Lapor Sehati merupakan proyek inovasi meningkatkan mutu layanan kesehatan melalui penguatan tata kelola birokrasi berbasis digital. Tujuan utamanya membangun sistem tranformasi yang efektif dan responsif yang fokus pada pengaduan masyarakat terhadap layanan kesehatan di kabupaten Bengkayang.

"Dengan filosifinya adalah Menjebatani Keluhan, Mewujudkan Kesehatan. Aplikasi ini juga merupakan sistem transformasi efektif dan responsif atas pengaduan masyarakat terhadap layanan kesehatan di kabupaten Bengkayang," kata dia.

Terbentuknya e-Lapor Sehati ini, lanjutnya, didasari oleh upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Bengkayang yang saat ini masih terdapat kesenjangan antara status akreditasi fasilitas kesehatan dan persepsi masyarakat serta lemahnya mekanisme pengaduan dan belum adanya strategi yang efektif dalam pengelolaan pelayanan aduan meskipun sudah dilakukan berbagai upaya.

Serta selama ini keluhan masyarakat terkait ketertidakpuasan terhadap layanan masih menghadapi beberapa permasalahan.

"Permasalahan-permasalahan ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam sistem penanganan keluhan dan peningkatan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan sehingga terbentuk lah e-Lapor Sehati," ujarnya.

Hadirnya aplikasi pengaduan online ini, masyarakat kini memiliki sarana yang mudah dan efektif untuk menyampaikan berbagai masalah atau ketidakpuasan terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan puskesmas di Kabupaten Bengkayang.

Hadirnya aplikasi tersebut kata dia, merupakan wujud komitmen dinas kesehatan dalam meningkatkan transparansi dan responsivitas layanan kesehatan.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap keluhan atau aspirasi masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat. Dengan adanya sistem ini, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Bengkayang dapat meningkat secara signifikan," ujarnya.

Dia mengatakan, masyarakat dengan bebas menyampaikan keluhan dan sarannya lewat aplikasi E-Lapor Sehati. Ini merupakan website yang mudah diakses melalui perangkat termasuk komputer dan smartphone. Pengguna dapat dengan mudah membuat laporan mengenai masalah yang mereka temui dan menerima tanggapan dari pihak berwenang.

"Sistem ini juga memungkinkan masyarakat untuk memberikan umpan balik tentang pelayanan yang telah diterima, sehingga menjadi alat evaluasi yang berharga bagi pihak pengelola fasilitas kesehatan," kata dia.

Dia berharap masyarakat Kabupaten Bengkayang akan lebih aktif dalam berpartisipasi dalam proses perbaikan layanan kesehatan, dan hasilnya akan terlihat dalam peningkatan kualitas pelayanan di RSUD dan puskesmas.

Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis minta agar pelayanan kesehatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Drs Jacobus Luna terus ditingkatkan.

"Fasilitas kita sudah lengkap, hal paling penting pelayanan kesehatan pada masyarakat harus baik. Karena ada beberapa kelurahan yang disampaikan masyarakat padanya terkait dengan belum maksimalnya pelayanan di rumah sakit itu," kata Bupati Darwis.

Dia menyatakan, sekarang rumah sakit ini sudah dilengkapi gedung PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan NICU (Neonatal Intensive Care Unit), rehabilitasi ruang radiologi, penataan kelistrikan dan penambahan daya

Dia menambahkan, perkembangan RSUD Drs. Jacobus Luna, Kabupaten Bengkayang adalah berstatus tipe C dengan kapasitas 101 tempat tidur dan 8 pelayananan spesialitik dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam pengelolaan keuangannya. Pada bulan oktober 2022, RSUD Drs. Jacobus Luna Kabupaten Bengkayang mendapatkan predikat akreditasi paripurna dimana yang sebelumnya terakreditasi Madya.

Kemudian pada 30 November 2022 rumah sakit melakukan perubahan nama dari "RSUD Bumi Sebalo" menjadi "RSUD Drs. Jacobus Luna. M.Si Kabupaten Bengkayang" berdasarkan peraturan Bupati Bengkayang Nomor 81 Tahun 2022.

"Pada 2022 RSUD Drs. Jacobus Luna. M.Si mendapatkan anggaran DAK fisik penguatan sistem kesehatan yang terdiri dari pembangunan gedung PICU, NICU dan alat-alat kesehatan. Selain itu untuk mendukung anggaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkayang memberikan anggaran DAU untuk rehabilitasi ruang radiologi dan penambahan daya listrik," kata dia.

Dia berharap, dengan hadirnya fasilitas baru di RSUS memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat Bengkayang. Jika masih ditemukan layanan yang buruk pada masyarakat, maka dapat melaporkan langsung ke Bupati Bengkayang atau pada aplikasi e-Lapor Sehati.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pj. Gubernur Kalbar bersama Pj Bupati Landak Membuka Stan Pameran MTQ ke XXXII Tahun 2024

Foto: Pj. Gubernur Kalbar bersama Pj Bupati Landak Membuka Stan Pameran MTQ ke XXXII Tahun 2024

LANDAK - Pj. Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson bersama Pj. Bupati Landak Dr. Gutmen Nainggolan membuka Stand Pameran Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXII Tahun 2024 di Gor Patih Gumantar Ngabang, Minggu (8/12/2024).


Dalam Kesempatan ini Pj. Bupati Landak Dr. Gutmen Nainggolan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta stan pameran pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXII Tahun 2024


“Saya atas nama pemerintah dan pribadi memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pelaku UMKM yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan pameran ini," ucap Gutmen


Lebih lanjut Gutmen berharap agar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus bersemangat untuk memasarkan produknya. 


"Saya harap produk-produk unggulan dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat terus diperkenalkan kepada masyarakat sehingga masyarakat kabupaten Landak khususnya dapat dikenal dan dapat menggunakan produk-produk dari Umkm," harapnya.


Ditempat yang sama Pj. Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson berharap para stand pameran yang ada dapat menari minat pengunjung tidak hanya masyarakat dari kabupaten landak saja tapi dari kabupaten dan kota lainnya. Selain itu, Harisson berharap stand pameran yang ada dapat menarik para investor untuk berinvestasi.


“Diharapkan pengunjung tidak hanya dari landak tetapi dari kabupaten kota ataupun dari daerah lainnya. selain itu di harapkan agar produk-produk unggulan dari berbagai daerah dapat menarik para investor," harapnya. 


Hadir dalam acara pembukaan stand pameran Pj. Gubernur Kalbar, Forkopimda Provinsi Kalbar, Para Pj. Bupati/Walikota, Penjabat Bupati/Walikota, Wakil Bupati se-Kalimantan Barat beserta Istri, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalimantan Barat dan seluruh pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat, Forkopimda Kabupaten Landak, Para Sekda Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, Para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat dan Para OPD Kabupaten Landak.



08 Desember 2024

Dinkes Pontianak lakukan berbagai langkah tangani penyakit menular

Dinkes Pontianak lakukan berbagai langkah tangani penyakit menular
Dinkes Pontianak lakukan berbagai langkah tangani penyakit menular. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) terus melakukan berbagai langkah upaya penanganan penyakit menular dan penyakit tidak menular di tengah masyarakat.

"Setiap penyakit menular itu berbeda-beda, penyakit tidak menular pun berbeda juga. Jadi kami lakukan penanganan sesuai penyakitnya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr Saptiko di Pontianak, Minggu.

Ia menyebutkan di Pontianak ada sekitar seribu lebih kasus penyakit menular. Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit.

Contoh penyakit menular yang menjadi perhatian seperti HIV/AIDS, DBD dan lainnya.

Sedangkan penyakit tidak menular adalah sebuah penyakit yang tidak mengalami proses pemindahan dari orang lain, namun menjadi penyebab kematian paling banyak bagi masyarakat. Contoh penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, dan lainnya.

"Yang penting bagaimana kita mencegah penyakit yang ada," ucapnya.

Ia mengatakan jika penyakit menular itu bisa dicegah dengan imunisasi, maka harus diimunisasi, sehingga imunisasi gencar dilakukan.

"Kemudian kalau harus ada yang diobati, pasti akan kami obati sampai sembuh," tambahnya.

Untuk menjaganya, pihaknya memperhatikan dulu kesehatan lingkungan, khususnya di Kota Pontianak ini.

"Soal kesehatan lingkungan Dinkes Pontianak , kami mulai dari penyehatan lingkungan yaitu pada makanan dan air minum, itu yang dilakukan," kata dia.

Ia mengajak masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup sehat. Dengan begitu banyak penyakit bisa dicegah.

"Prinsipnya mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari bersama kita menerapkan hidup sehat, " jelas dia

Pewarta : Dedi/ANTARA

07 Desember 2024

Pj Wali Kota optimistis capaian imunisasi Singkawang meningkat

Pj Wali Kota optimistis capaian imunisasi Singkawang meningkat
Pj Wali Kota optimistis capaian imunisasi Singkawang meningkat. (ANTARA)
Singkawang - Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Sumastro menyatakan optimistis capaian imunisasi di kota setempat dapat meningkat pesat pada tahun depan.

Untuk mencapai hal tersebut, dia juga minta agar masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya imunisasi, terlebih dalam menghadapi bonus demografi dan persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Kita semua ingin anak-anak generasi penerus kita jadi bagian dari bonus demografi yang mendatangkan manfaat, dalam artian sehat dan membanggakan bagi dirinya, keluarga dan negara," kata Sumastro di Singkawang, Sabtu.

Dia memberikan arahan agar Dinkes bersama Tim Percepatan Imunisasi Kota Singkawang melakukan inventarisasi permasalahan, baik itu yang bersumber dari internal maupun eksternal.

"Bikin matriks identifikasi baik dari faktor internal maupun eksternal," ujarnya.

Terkait permasalahan eksternal yang dirasa cukup berpengaruh, dia ingin agar digencarkan edukasi dan pemahaman sehingga stigma negatif di masyarakat terhadap imunisasi dapat diubah.

"Disini kan semua ada Camat, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. Semua harus sama-sama edukasi ke warganya, beri pemahaman yang baik dan lembut untuk mengubah stereotip dan alasan-alasan penolakan dari orang tua yang anaknya tidak mau di imunisasi," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Achmad Hardin dalam kegiatan evaluasi pelaksanaan imunisasi rutin Kota Singkawang tahun 2024 di Kantor Wali Kota Singkawang pada Sabtu, mengatakan capaian imunisasi kota setempat masih rendah, untuk itu pihaknya berupaya untuk melakukan evaluasi bersama guna mencari solusi.

"Evaluasi ini dalam rangka menyikapi tren penurunan capaian imunisasi di Kota Singkawang sejak tahun 2019," kata Hardin.

Dia mengatakan, hasil capaian Kota Singkawang dari tahun 2019-2023 menempatkan Kota Singkawang sebagai juru kunci dalam capaian imunisasi, baik dalam Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dan Imunisasi Baduta Lengkap (IBL) se Kalimantan Barat.

Sementara Oktober 2024, katanya, masih terdapat beberapa capaian imunisasi yang masih terbilang rendah diantaranya, IDL bayi di angka capaian 29,1 persen, IDL balita 23,5 persen, imunisasi WUS TT2+ 53, 6 persen , dan Antigen Baru 16,6 persen.

Dia juga menjelaskan, diturunkan dari upaya transformasi kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, terdapat penambahan tiga imunisasi rutin anak yakni vaksin Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk penyakit kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk penyakit pneumonia, dan Rotavirus Vaccine (RV) untuk penyakit diare.

"Penambahan imunisasi ini semula dari 11 menjadi 14 vaksin imunisasi, dari ini tantangan yang akan kita hadapi tahun depan juga makin besar," ujarnya.

Dia berharap, ke depan capaian imunisasi kota itu akan meningkat seiring bertambahnya jumlah vaksin yang ada.

Oleh : Narwati/ANTARA

Polres Bengkayang kawal 15 ton benih jagung untuk ketahanan pangan

Polres Bengkayang kawal 15 ton benih jagung untuk ketahanan pangan
Polres Bengkayang kawal 15 ton benih jagung untuk ketahanan pangan. (ANTARA)
Bengkayang - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang Kalimantan Barat mengawal pendistribusian benih jagung sebanyak 15 ton ke 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Bengkayang.

"Sebanyak 15 ton benih jagung hibrida dengan merk Hibrida R1 Nusantara didistribusikan menggunakan dua truk menuju 12 Kecamatan di Kabupaten Bengkayang," kata Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho di Bengkayang, Sabtu.

Kapolres menambahkan benih jagung tersebut disalurkan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Adapun 12 kecamatan tersebut yaitu Suti Semarang, Lumar, Sanggau Ledo, Seluas, Jagoi Babang, dan Siding sebanyak 7.785 kilogram benih jagung dan Kecamatan Monterado, Samalantan, Lembah Bawang, Sungai Betung, Capkala, dan Teriak sebanyak 7.215 kilogram benih jagung.

"Pendistribusian bibit ini diawasi dan dikawal dengan ketat oleh Kepolisian. Oleh karena itu kami juga menerjunkan 10 personel Satsamapta Polres Bengkayang untuk melakukan pengawalan guna memastikan keamanan selama pengiriman hingga benih diterima langsung oleh Kelompok Tani (POKTAN) di masing-masing kecamatan," ujarnya.

Dia menjelaskan, pendistribusian benih jagung ini dilaksanakan berdasarkan sejumlah surat keputusan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang, termasuk penetapan calon petani dan calon lokasi (CPCL).

"Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dalam mendukung ketahanan pangan nasional, dimana Polri turut berperan aktif dalam pengawasan distribusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat," katanya.

Dia juga menyatakan, bahwa program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah, Polri, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan menuju swasembada pangan nasional.

"Kami berkomitmen mengawal pendistribusian ini agar berjalan lancar, tepat sasaran, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di Kabupaten Bengkayang," ujarnya.

Dia berharap menjadi langkah strategis untuk mendukung kesejahteraan petani di wilayah Kabupaten Bengkayang.

Oleh : Narwati/ANTARA

Damianus Yordan Nitip Pesan ke Kepala Daerah Terpilih Soal Kontribusi Olahraga Usai Ditetapkan KPU

foto Damianus Yordan bersama dengan Daud Yordan dan Gubernur Kalbar terpilih 2024 Ria Norsan
Foto Damianus Yordan bersama dengan Daud Yordan dan Gubernur Kalbar terpilih 2024 Ria Norsan.
KETAPANG – Praktisi olahraga kelahiran Ketapang, Damianus Yordan titipkan pesan bagi pemimpin baru hasil Pilkada serentak tahun 2024 di Kalimantan Barat. Ia mengingatkan kepada Gubernur dan Bupati soal peran dunia olahraga yang sudah memberi kontribusi dalam proses dan perjalanan kesuksesan menjadi pemimpin.

Pesan Dami, sapaan akrab abang kandung petinju professional sekaligus anggota DPD perwakilan Kalbar, Daud Yordan ini diutarakanya dalam sebuah pertemuan dengan Borneo Tribun di Ketapang pada Rabu (04/12/2024).

Damianus Yordan mengatakan, ada Gubernur dan 9 Bupati/Wakil yang 100 persen disokong oleh praktisi praktisi olahraga di Kalimantan Barat yang sukses meraih simpati masyarakat sehingga ditetapkan oleh KPU sebagai juara. 

Dami menyebutkan deretan nama kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak lalu mulai dari Gubernur sampai kepada walikota dan Bupati seperti gubernur terpilih Kalbar Ria Norsan-Krisantus,.

Damianus Yordan Nitip Pesan ke Kepala Daerah Terpilih Soal Kontribusi Olahraga Usai Ditetapkan KPU
Foto calon kepala daerah yang support olahraga saat Daud Yordan bertarung beberapa waktu lalu.
Kemudian Wali kota Pontianak Edi-Bahasan, Bupati Ketapang AW-Jamhuri Amir, Bupatii KKU, Romi Wijaya-Amru. Walikota Singkawang Tjahi Chui Mie, Bupati Sambas Satono-Hero.

Kemudian Bupati Bengkayang Darwis-Rizal, Bupati Landak Karolin-Erani, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Dian-Sukardi dan terakhir Bupati Mempawah, Erlina-Juli. 

"Mereka yang terpilih ini adalah orang yang diharapkan oleh insan olahraga agar mempunyai perhatian kepada olahraga" katanya. 

Menurut dia, dunia olahraga jika ditekuni dengan serius dan didukung oleh insan insan yang peduli, maka akan memberi perubahan bukan hanya bagi pelakunya namun juga bagi pihak yang mendukungnya. 

"Sudah banyak bukti dan contohnya bagi pelaku dan pihak yang mendukung olahraga juga suksesnya berbarengan. Saling memberi dampak positif itu adalah kenyataan," ujar dia. 

Untuk itu dirinya berharap agar para pemimpin yang lahir atas kontribusi dunia olahraga juga sepatutnya memberi perhatian lebih terutana dalam soal kebijakan dan anggaran yang selaras dengan peraturan perundang undangan.

"Support dari pemimpin daerah itu sangatlah penting buat perkembangan dan prestasi olahraga karena dampaknya juga dirasakan daerah seperti kemajuan dan kemudahan lainya yang bisa beriringan dengan prestasi olahraga," kata Damianus.

Lebih jauh Dami mengaku sedang ikhtiar meloby pemerintah pusat  melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga di Kalbar.

"Melalui adik saya, kami akan berfokus pada pengembangan dan target prestasi olahraga di Kalbar meloby Kemenpora. Kebetulan Wamen Kemenpora pak Taufik Hidayat saya kenal karena pernah sama sama di Pelatnas, ini berkah yang saya rasakan dan saya berharap dapat memberikan hasil nantinya," pungkasnya.

Reporter: Muzahidin

06 Desember 2024

RSUD Pontianak beri penyuluhan bahaya gadget bagi kesehatan anak

RSUD Pontianak beri penyuluhan bahaya gadget bagi kesehatan anak
RSUD Pontianak beri penyuluhan bahaya gadget bagi kesehatan anak. (ANTARA)
Pontianak - RSUD Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak memberikan penyuluhan bahaya penggunaan gadget atau telpon pintar untuk kalangan anak-anak agar terhindar dari dampak kesehatan fisik dan mental.

"Meskipun gadget memberikan banyak manfaat seperti akses informasi dan hiburan, penggunaan berlebihan dapat berisiko bagi perkembangan anak terutama untuk kesehatan fisik dan mental," ujar penyuluh kesehatan RSUD Pontianak, Suhendri, S.Kep di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa satu masalah utama yang muncul akibat penggunaan gadget berlebihan adalah gangguan pada fisik.

“Banyak anak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti mata kering, rabun dekat atau sindrom penglihatan komputer. Bukan hal yang aneh lagi jika banyak anak-anak yang sudah memakai kacamata karena ada masalah penglihatan,” jelas suhendri.

Ia menambahkan masalah lain yang sering dialami anak seperti gangguan tidur, gangguan perkembangan sosial, risiko kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan gangguan mental lainnya.

"Penggunaan gadget yang tidak terkontrol sejak dini bisa menanamkan ketergantungan pada teknologi. Anak mungkin akan kesulitan untuk beraktivitas tanpa perangkat digital di masa depan," kata dia.

Selain itu, anak yang terpapar gadget berisiko mengalami penurunan kemampuan fisik. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, diabetes dan gangguan metabolisme.

“Batasan usia penggunaan gadget sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak. Usia 0-2 tahun tidak disarankan terpapar layar gadget. Usia 2-5 tahun maksimal 1 jam per hari, Usia 6-12 tahun 1-2 jam per hari, dan usia remaja 13-18 tahun perlu pengawasan dan pembatasan yang lebih fleksibel agar tidak kecanduan gadget," jelas dia.

Menurutnya ada beberapa tips yang dapat diterapkan orang tua agar anak terhindar dari bahaya gadget antara lain batasi waktu penggunaan gadget, ajarkan kebiasaan positif, jaga kualitas tidur dan fasilitasi interaksi sosial.

“Meski gadget menawarkan banyak manfaat, penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan waktu penggunaan gadget, memberikan contoh yang baik, dan memastikan anak tetap memiliki waktu untuk beraktivitas fisik dan sosial,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda