Berita Indokalbar.com

15 Maret 2025

BNN atensi penyelundupan narkoba lewat perbatasan dan jalur laut

BNN atensi penyelundupan narkoba lewat perbatasan dan jalur laut
BNN atensi penyelundupan narkoba lewat perbatasan dan jalur laut. (ANTARA)
Bengkayang - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyatakan ada dua jalur yang menjadi atensi besar dalam pemberantasan narkoba yakni jalur darat perbatasan Indonesia dan Malaysia serta jalur laut di pesisir Bengkayang.

Kepala BNN Kabupaten Bengkayang, Wahyu Kurniawan di Bengkayang, Jumat menyampaikan, untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba pihaknya melakukan penguatan di setiap jenjang dan elemen.

"Di lingkungan sekolah kita gelorakan Mars BNN untuk menyosialisasikan sekaligus mengedukasi siswa-siswi tentang  bahaya narkoba. Untuk instansi pemerintah lewat penguatan  program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) hingga ke tingkat desa," ujarnya.

Penguatan pencegahan juga dilakukan di jalur-jalur yang dianggap potensial masuknya narkoba di wilayah Bengkayang. Mengingat, kabupaten ini berada di jalur perbatasan.

"Pada 2019, BNN pernah gagalkan penyeludupan 100 kilogram sabu lewat jalur laut. Begitu pula bulan lalu BNN Kalbar juga gagalkan 10 kilogram sabu di Kabupaten Sambas," ujarnya.

Kasus tersebut katanya, menjadi perhatian BNN dengan mengintensifkan personil dan informasi di jalur-jalur tersebut. Pihaknya juga membentuk desa bersih narkoba (desa bersinar) dan pembentukan satgas P4GN. Melalui pembentukan Kelompok Satgas ini, nantinya akan berfungsi sebagai agen perubahan khususnya di desa.

"Satgas ini akan dilatih secara intensif untuk menjadi perpanjangan tangan BNN dalam melakukan pendampingan, dan pengawasan di tingkat Desa," ujarnya.

BNN Bengkayang lanjutnya, berkomitmen untuk mencegah dan menyelamatkan masyarakat dan generasi muda dari bahaya narkoba. Dia berharap sinergitas yang terus dibangun selama ini dapat menyelamatkan lebih banyak jiwa dari bahaya narkoba.

"Kita akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak aparat penegak hukum dan pemerintahan daerah, serta instansi terkait lainnya," ujarnya.

Ia menyebutkan lima langkah strategis berantas narkoba di Bengkayang, pertama, penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program P4GN. Selain  mendorong pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan P4GN. 

Kedua, penguatan intelijen dengan pembangunan big data intelijen untuk mendukung kebijakan P4GN (evidence based policy), dan mengintensifikasi kegiatan surveillance, serta kapasitas SDM intelijen dan penguatan Drugs Signature Analysis.

Ketiga, penguatan di pesisir dan perbatasan negara dengan memperkuat ketahanan masyarakat baik di pesisir mau pun perbatasan negara untuk menangkal penyelundupan narkoba. Selain itu juga memperkuat sistem pengawasan jalur perlintasan antar negara.

Keempat, penguatan kerja sama dengan negara perbatasan guna membangun koordinasi dengan aparat penegak hukum di negara tetangga.

Kelima, penguatan tematik dan iconic, seperti mengintervensi langsung penanganan masalah aktual di masing-masing wilayah, dan pendekatan intervensi berdasarkan data, sumberdaya dan kearifan lokal dari masing-masing wilayah rawan. Kemudahan pembangunan ketahanan keluarga dan lingkungan pendidikan.

Dia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan BNN dalam berantas narkotika dapat didukung dan memberikan dampak signifikan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bengkayang.

Oleh : Narwati/ANTARA 

13 Maret 2025

Dinkes Kalbar ingatkan masyarakat waspada virus rabies

Dinkes Kalbar ingatkan masyarakat waspada virus rabies
Dinkes Kalbar ingatkan masyarakat waspada virus rabies. (ANTARA)
Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Erna Yulianti mengingatkan kepada masyarakat pemilik hewan peliharaan, terutama anjing untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus rabies dan segera memberikan vaksin pada hewan peliharaannya.

"Dinas Kesehatan Kalbar mencatat lima kasus kematian akibat rabies sepanjang tahun 2025 di tiga kabupaten berbeda, dengan rincian tiga kasus terjadi di Kabupaten Landak, satu kasus di Kabupaten Ketapang dan satu kasus di Kabupaten Bengkayang. Untuk itu kita imbau kepada masyarakat Kalbar untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Erna di Pontianak, Kamis.

Erna Yulianti mengungkapkan bahwa seluruh korban meninggal dunia setelah terinfeksi virus rabies akibat gigitan anjing pembawa virus tersebut.

"Hasil penyelidikan epidemiologi menunjukkan bahwa kelima korban tidak segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) setelah terkena gigitan hewan penular rabies," tuturnya.

Dia menjelaskan rabies dapat ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, baik melalui gigitan maupun cakaran. Sepanjang 2025, tercatat ada 1.147 kasus gigitan hewan di Kalbar. Namun, masih diperlukan uji laboratorium lebih lanjut untuk memastikan adanya penularan rabies dalam setiap kasus tersebut.

Dari kasus gigitan yang terjadi, 32 persen menimpa anak-anak di bawah usia 10 tahun, 14 persen terjadi pada remaja, 47 persen dialami orang dewasa, dan 7 persen lainnya menimpa lansia. Berdasarkan jenis hewan yang menggigit, 97 persen merupakan anjing, 2 persen kucing, dan 1 persen kera atau monyet.

Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam mencegah rabies, terutama dengan menjaga kesejahteraan hewan peliharaan. Salah satu langkah utama yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan vaksin rabies secara rutin.

"Vaksin rabies sebaiknya diberikan sejak hewan berusia tiga bulan dan diulang setiap satu tahun sekali," tuturnya.

Selain itu, pemilik hewan juga dianjurkan untuk memberikan tanda kepemilikan pada hewan peliharaan agar mudah dikenali oleh lingkungan sekitar.

Untuk mencegah penularan, Dinas Kesehatan mengajak masyarakat mengikuti tiga langkah utama jika terjadi gigitan hewan yang dicurigai membawa virus rabies, yaitu mencuci luka selama 15 menit dengan sabun di bawah air mengalir, segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi, serta mengamankan hewan yang menggigit dan melaporkannya ke petugas kesehatan hewan atau dinas terkait agar dilakukan observasi.

Erna menambahkan bahwa Dinas Kesehatan Kalbar terus berupaya mengendalikan rabies melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah dengan menggencarkan vaksinasi rabies pada hewan bekerja sama dengan Dinas Peternakan setempat.

"Kami juga telah mendistribusikan VAR dan SAR ke kabupaten/kota yang membutuhkan serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," katanya.

Setiap kabupaten/kota, katanya, telah mendapatkan alokasi dana operasional untuk mendukung kegiatan penyuluhan dan vaksinasi rabies. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan angka penularan rabies dapat ditekan serta kesadaran masyarakat dalam melaporkan kasus gigitan hewan semakin meningkat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA 

12 Maret 2025

Ditjenpas Kalbar panen ikan patin hasil budi daya warga binaan

Ditjenpas Kalbar panen ikan patin hasil budi daya warga binaan
Ditjenpas Kalbar panen ikan patin hasil budi daya warga binaan. (ANTARA)
Bengkayang - Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Barat (Kalbar) Teguh Wibowo ikut panen ikan patin hasil budi daya warga binaan permasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas llB Bengkayang.

"Budi daya ikan air tawar jenis patin merupakan salah satu pembinaan kemandirian bagi warga binaan Rutan Kelas IIB Bengkayang. Panen Raya ikan air tawar ini adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan dan pembinaan mandiri di lingkungan pemasyarakatan," ujarnya di Bengkayang, Rabu.

Ia mengatakan budi daya ikan patin di Rutan Kelas llB Bengkayang membuahkan hasil sebanyak 20 kilogram. Budi daya ikan air tawar bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan pangan, juga membina kemandirian warga binaan serta menjadi keterampilan masa depan dari kolam sebagai peluang baru.

"Setelah mereka keluar dari rutan dan kembali ke masyarakat, mereka ada harapan dan peluang kemandirian, karena sudah memiliki keterampilan," ujarnya.

Selain itu, warga binaan harus dapat berkontribusi dan menciptakan ketahanan pangan lewat keterampilan yang sudah ada.

“Panen raya hasil budi daya ikan di lingkungan pemasyarakatan bukti nyata bagi warga binaan supaya terus berkarya dan tetap produktif ," ujarnya.

Program ini, katanya, tidak hanya memastikan ketersediaan pangan di dalam Rutan, tetapi keterampilan harus dimiliki warga binaan.

“Ini langkah nyata menuju rehabilitasi, akan menjadi bekal penting ketika warga binaan bebas. Dengan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, mereka akan mendapat peluang besar untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan mandiri,” ujarnya.

Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi bukti bahwa pemasyarakatan di Kalbar berkomitmen penuh dalam mendukung ketahanan pangan, yaitu dengan memberdayakan keterampilan warga binaan.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas llB Bengkayang Keynes menuturkan kegiatan tersebut selaras dengan 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yaitu memberdayakan warga binaan untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan.

Ia menegaskan akan terus berkomitmen mengembangkan program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan agar berdampak semakin luas.

“Kami berharap program ini dapat terus berkembang dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Ke depan fokus kita bukan hanya pada panen ikan patin, tetapi akan memperluas ke berbagai komoditas lainnya," ujarnya.

Dengan hasil panen ini, lanjutnya, akan memberikan dampak ekonomi bagi warga binaan dan masyarakat luar.

Oleh : Narwati/ANTARA

Bapenda Bengkayang targetkan pajak daerah Rp51,4 miliar pada 2025

Bapenda Bengkayang targetkan pajak daerah Rp51,4 miliar pada 2025
Bapenda Bengkayang targetkan pajak daerah Rp51,4 miliar pada 2025. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menargetkan pendapatan pajak daerah pada 2025 mencapai sebesar Rp51,4 miliar.

"Hingga Maret ini realisasi pajak daerah sudah mencapai Rp5,9 miliar dari target Rp51,4 miliar," ujar Kepala Bapenda Bengkayang Yohanes Atet saat dihubungi di Bengkayang, Kalbar, Rabu.

Pajak tersebut terdiri atas pajak hotel dan restoran (makan dan minum), hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, air tanah, sarang burung walet, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBBP2), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), pajak kendaraan bermotor (PKB), dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Untuk merealisasikan capaian tersebut, Bapenda melakukan berbagai upaya dalam mencapai target yang ditetapkan.

Dia juga menyampaikan capaian pajak daerah dipengaruhi beberapa faktor seperti penguatan basis data potensi, penagihan aktif, dan penegakan hukum bagi yang menunggak pajak.

"Cara pemerintah meningkatkan realisasi pajak dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah," katanya.

Kemudian, lanjut Yohanes, untuk mengurangi kesenjangan antara pajak dan target yang ditetapkan, Bapenda melakukan pemutakhiran data pajak daerah, menggali potensi objek pajak baru dan melakukan pemasangan alat rekam transaksi pajak kepada wajib pajak hotel dan restoran.

Selain itu, juga intensifikasi pajak dengan identifikasi jumlah objek pajak yang sudah terdaftar dengan jumlah objek pajak yang belum terdaftar menjadi potensi dilakukan pendataan dan penagihan, pendataan berskala, dan membangun sistem pelayanan dan pembayaran pajak berbasis teknologi hingga ke pelosok desa.

Kemudian, melakukan ekstensifikasi pajak dengan memberikan arahan kepada perusahaan untuk mengurus HGU yang menjadi potensi penerimaan BPHTB, optimalisasi objek pajak baru seperti pada sarang burung walet, pajak parkir, pajak air tanah yang digunakan perusahaan perkebunan, pemeriksaan pajak atas laporan yang tidak benar dan penegakan hukum bagi penunggak pajak.

Dia menjelaskan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada 2024 dari sisi pendapatan pajak daerah sebesar Rp25,4 miliar dari target yang ditetapkan Rp28,6 miliar atau sekitar 88,99 persen.

Dia merinci realisasi pajak hotel sebesar Rp930 juta, pajak restoran Rp2,5 miliar, hiburan Rp46,2 juta, reklame Rp202,6 juta, pajak penerangan jalan Rp11,3 miliar, pajak parkir Rp4,8juta, pajak air tanah Rp36,5 juta, sarang burung walet Rp16,8 juta, mineral bukan logam dan batuan Rp1,3 miliar, PBB2P Rp3,8 miliar, dan BPHTB Rp5,1 miliar.

"Jenis pajak yang memiliki realisasi tertinggi antara lain PBJT jasa perhotelan, jasa makanan/minuman (restoran), PBJT jasa kesenian dan hiburan, pajak reklame, PBJT tenaga kelistrikan dan pajak air tanah, serta PBB-P2 capaiannya di atas 100 persen," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk wajib pajak PBB sebanyak 67.441, wajib pajak untuk restoran ada 120, hiburan malam dua wajib pajak, dan hotel ada 10 wajib pajak.

Dia berharap upaya yang terus dilakukan Bapenda dapat memenuhi target realisasi pajak daerah tahun ini.

Yohanes juga mengimbau masyarakat membayar pajak demi membangun kabupaten Bengkayang lebih baik.

Oleh : Narwati/ANTARA 

11 Maret 2025

Pemkot Pontianak salurkan bansos uang tunai senilai Rp2,58 miliar

Pemkot Pontianak salurkan bansos uang tunai senilai Rp2,58 miliar
Pemkot Pontianak salurkan bansos uang tunai senilai Rp2,58 miliar. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) uang tunai kepada warga kurang mampu yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan tahun ini digelontorkan sebesar Rp2,58 miliar.

"Pada 2025 ini bansos yang digelontorkan sebesar Rp2,58 miliar untuk disalurkan kepada 4.312 kepala keluarga (KK) penerima manfaat secara bertahap. Masing-masing keluarga penerima manfaat menerima uang sejumlah Rp600 ribu per tahun," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Selasa .

Ia menjelaskan pada tahap awal ada sebanyak 794 KK warga Pontianak Utara yang mendapat bansos tersebut. Secara simbolis bansos diserahkan dalam bentuk rekening tabungan Bank Kalbar kepada warga berpenghasilan rendah di Kecamatan Pontianak Utara tersebut.

"Ini adalah program stimulan dari Pemerintah Kota Pontianak untuk warga berpenghasilan rendah yang datanya sudah kami miliki," tambahnya.

Menurutnya, bantuan untuk masyarakat berasal dari berbagai program, baik itu dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Kota Pontianak, salah satunya bansos uang tunai ini.

"Ada namanya BPNT, ada program kesejahteraan, Program Keluarga Harapan dan program-program lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa program bantuan sosial tunai ini diberikan kepada masyarakat yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, seperti PKH, BPNT, maupun bantuan beras dan lainnya.

"Ini merupakan inisiasi dari Bapak Wali Kota yang dimulai pada tahun 2023. Pada saat itu, beliau bertanya kepada kami terkait dengan masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah baik pusat maupun daerah," ungkapnya.

Trisnawati menambahkan bahwa setiap penerima bantuan akan mendapatkan Rp600 ribu per tahun yang diberikan sekaligus.

"Jadi bukan setiap bulan, tapi sekali pemberian langsung sebesar Rp600 ribu," tegasnya.

Anggaran bantuan sosial tunai ini terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2023, anggaran yang disalurkan sebesar Rp1,77 miliar, kemudian di tahun 2024 naik menjadi Rp2,01 miliar, dan di tahun 2025 ini kembali naik menjadi Rp2,58 miliar.

"Artinya Pemerintah Kota Pontianak terus memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu terkait dengan kondisi yang dihadapi oleh masyarakat Kota Pontianak,"kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pemkot Singkawang sebut tak ada non-ASN yang di rumahkan

Pemkot Singkawang sebut tak ada non-ASN yang di rumahkan
Pemkot Singkawang sebut tak ada non-ASN yang di rumahkan. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Singkawang menegaskan tidak merumahkan tenaga non-ASN yang masuk dalam database Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Tidak ada PHK atau merumahkan pegawai non-ASN yang masuk database BKN," kata Kepala BKPSDM Singkawang, Sutiarno, di Singkawang, Selasa.

Hal itu dia tegaskan untuk untuk menjawab beredarnya informasi terkait dampak gencarnya pemerintah pusat dan daerah dalam rangka efisiensi anggaran.

Dia mengatakan, yang dilakukan dan sedang berjalan adalah BKPSDM Singkawang tetap mengacu pada ketentuan BKN dan Kementerian PANRB.

Menurut database BKN ada sebanyak 1.439 tenaga non-ASN di lingkungan Pemkot Singkawang. Di mana tahun 2022 hingga 2023 sudah sebanyak 367 orang terserap di formasi PPPK, sehingga tersisa tenaga non ASN Januari 2024 sebanyak 1.072 orang.

"Dari sejumlah 1.072 berkurang sebanyak 80 orang dikarenakan meninggal, pensiun, dan diterima sebagai PNS di luar Singkawang, sehingga tenaga non-ASN Desember 2024 sebanyak 992 orang," ujarnya.

Kemudian dari 992 orang, yang lulus seleksi PPPK alokasi kebutuhan Tahun 2024 sebanyak 371 orang. Sehingga sisa tenaga non-ASN Singkawang sebanyak 621 orang dan jumlah ini dapat dipertimbangkan untuk menjadi tenaga PPPK paruh waktu.

Menurutnya, PPPK Paruh Waktu adalah pegawai ASN yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja dan diberikan upah sesuai dengan ketersediaan anggaran instansi pemerintah. Para pegawai ini menerima upah sesuai dengan ketersediaan anggaran instansi pemerintah yang bersangkutan, sesuai Kepmen PANRB Nomor 16 tahun 2025.

"Skema lainnya juga disiapkan Pemkot Singkawang untuk jalur outsourcing khusus penjaga malam, supir dan kebersihan. Skema ini sedang dirampungkan mengingat porsinya akan disesuaikan dengan usulan masing masing dinas/badan di lingkup Pemkot Singkawang," ujarnya.

Sementara untuk skema outsourcing atau skema jasa layanan orang per orang akan dirampungkan sesuai ketentuan dan mempertimbangkan kemampuan anggaran Pemkot Singkawang.

Oleh : Narwati/ANTARA

RS Jagoi Babanb ajak warga perbatasan manfaatkan Program CKG

RS Jagoi Babanb ajak warga perbatasan manfaatkan Program CKG
RS Jagoi Babanb ajak warga perbatasan manfaatkan Program CKG. (ANTARA)
Bengkayang - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Jagoi Babang Noverita Irmayati mengajak masyarakat perbatasan yang ada di Jagoi Babang untuk memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tersebut.

"Program ini sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan layanan kesehatan antara daerah perkotaan dan perbatasan," ujarnya saat di hubungi di Bengkayang, Selasa.

Noverita mengajak warga perbatasan untuk lebih giat lagi mendatangi puskesmas yang di Kecamatan Jagoi Babang untuk memanfaatkan program yang telah diberikan Pemerintah Indonesia.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto untuk kepeduliannya yang besar terhadap sektor kesehatan di Indonesia yang sudah dapat dirasakan warga perbatasan. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang," ujarnya.

Program ini, lanjutnya, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang di tinggal di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Sebab, katanya, sejauh ini akses terhadap layanan kesehatan menjadi tantangan bagi masyarakat perbatasan terlebih yang tinggal di perkampungan/pedalaman.

Ia mengatakan program ini telah memberikan manfaat yang luar biasa, membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan layanan medis yang layak, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

"Langkah ini juga merupakan bentuk nyata pengamalan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dimana negara bertanggung jawab dalam menjamin kesehatan rakyatnya," ujar Noverita.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Bengkayang Rosalina Nungkat menyatakan pemeriksaan kesehatan gratis upaya strategis yang dirancang oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Program ini memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai pengingat bagi individu untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.

"Pada saat ini dari 17 puskesmas yang ada di Kabupaten secara keseluruhan sudah melaksanakan CKG," kata dia.

Layanan CKG ini, lanjutnya ditunjukkan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan pra sekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia). Kemudian, layanan yang ditujukan bagi anak usia 7 – 17 tahun (usia sekolah dan remaja) yang dilaksanakan pada setiap tahun ajaran baru.

Layanan yang ditujukan bagi ibu hamil bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan pra sekolah) yang dilakukan sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak

"Tujuan dan sasaran pemeriksaan kesehatan gratis ini untuk mengidentifikasi faktor risiko kesehatan agar masyarakat tetap sehat dan tidak berlanjut menyebabkan timbulnya penyakit," ujarnya.

Selain itu juga mendeteksi kondisi pra-penyakit agar tidak berkembang menjadi penyakit. Mendeteksi penyakit lebih awal agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian.

Untuk waktu pelaksanaannya, bagi bayi baru lahir dilaksanakan pada usia bayi dua hari (>24 jam) untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis. Bagi kelompok usia lainnya dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun

"Bagi bayi baru lahir dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani persalinan baik FKTP maupun FKTL," ucapnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Gotong Royong Petani Perempuan Pulau Maya: Panen Padi di Tengah Tantangan Alam

Foto: Panen Padi Kelompok Tani Perempuan Cahaya Mentari dan Kelompok Tani HCC Berdikari Pulau Maya Kayong Utara

KAYONG UTARA - Kelompok Tani Perempuan Cahaya Mentari dan Kelompok Tani HCC Berdikari berhasil melaksanakan panen padi secara efektif dan efisien melalui budaya Gotong royong antar dua kelompok. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Gemawan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, yang berlangsung pada 6 hingga 9 Maret 2025 di Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Sebanyak 25 anggota kelompok tani didampingi seorang penyuluh pertanian setempat, memanen padi dilahan demplot seluas 1 hektar. Meskipun berada di bulan suci Ramadhan serta dalam kondisi berpuasa, namun semangat petani untuk beraktivitas tetap tinggi.

Bahkan metode kerja dilapangan juga dilakukan secara efektif dengan membagi 2 Tim dilapangan, untuk melakukan pemanenan dan perontokan padi langsung di lokasi demplot tersebut sehingga hasil panen yang dibawa pulang dari lahan demplot sudah dalam bentuk Gabah.

Ketua Kelompok Tani Perempuan, Mahera, menjelaskan bahwa panen dilakukan lebih awal karena lahan mulai tergenang air pasang laut. "Kondisi ini berdampak pada hasil produktivitas padi yang diperkirakan hanya mencapai 1 Ton, meskipun telah dilakukan metode pertanian yang baik dan ramah lingkungan," katanya.

Ia juga menyoroti bahwa lahan pertanian di Desa Dusun Besar memang rentan terhadap air pasang, yang secara signifikan mempengaruhi hasil panen.

Sementara itu, Welli Arma, Koordinator Distrik Gemawan di Kabupaten Kayong Utara, menyampaikan bahwa kondisi proses panen ini menjadi bahan evaluasi untuk langkah kedepan terutama di tantangan alam akibat perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut.

Selain dari pada itu, kata Welli, hasil panen ini dengan rencana tidak lanjutnya yaitu mengembangkan tanaman hortikultura yang lebih adaptif terhadap kondisi lahan. "Selain itu, kelompok tani juga akan terus menjadi wadah bagi para petani dalam bertukar pengetahuan dan keterampilan dibidang pertanian," ujar dia. (Izhar)

10 Maret 2025

BPBD Bengkayang ingatkan warga waspada terhadap cuaca ekstrem

BPBD Bengkayang ingatkan warga waspada terhadap cuaca ekstrem
BPBD Bengkayang ingatkan warga waspada terhadap cuaca ekstrem. (ANTARA)
Bengkayang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat mengingatkan warga di kabupaten setempat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem pada beberapa hari ke depan.

"Berdasarkan perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio, Pontianak dua hari ke depan terjadi hujan sedang dan mengakibatkan banjir ringan di sejumlah daerah, termasuk Bengkayang," kata Kepala BPBD Kbabupaten Bengkayang, Dwi Berta saat dikonfirmasi di Bengkayang, Senin.

Dwi Berta menambahkan, perkiraan BMKG untuk suhu udara di wilayah Bengkayang berkisar antara 19 hingga 34 derajat Celsius, dengan kecepatan angin mencapai 15 kilometer per jam.

Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca. Masyarakat disarankan untuk mengambil langkah-langkah antisipasi agar terhindar dari dampak buruk akibat cuaca ekstrem.

"Masyarakat jangan lupa mengikuti informasi terkini dari BPBD dan tidak ragu untuk menghubungi pihak berwenang apabila memerlukan bantuan," ujarnya.

Dia mengingatkan semua warga agar tidak lengah dan tetap siaga terhadap potensi banjir, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan warga dapat lebih proaktif dalam menjaga keselamatan dan meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat cuaca yang tidak menentu.

"Laporkan segera ke BPBD apabila mendapati kondisi yang berpotensi menimbulkan bencana," ujarnya.

Dia juga menyampaikan, sejauh ini wilayah Kabupaten Bengkayang masih tergolong aman, hanya saja kata dia kemarin (Minggu) terjadi banjir di Kecamatan Sungai Betung dengan durasi 2 jam disebabkan aliran sungai yang memang sudah mengalami segmentasi pendangkalan sehingga menyebabkan arus air tidak lancar dan meluap.

Oleh : Narwati/ANTARA

09 Maret 2025

Patroli Gabungan Polres Sekadau Tindak Balap Liar, Lima Remaja Terjaring

Foto: Lima remaja terjaring Patroli Gabungan Polres Sekadau Tindak Balap Liar

SEKADAU - Patroli Satlantas bersama patroli Presisi Sat Samapta Polres Sekadau melakukan penindakan dan penertiban terhadap aksi balap liar yang meresahkan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (9/3/2025) dini hari, pukul 04.30 hingga 05.30 WIB, di kawasan Komplek Pasar Baru, Jalan Panglima Naga, Kecamatan Sekadau Hilir.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari keluhan warga terkait maraknya aksi balap liar di lokasi tersebut. Selain menimbulkan kebisingan, aksi ini juga berisiko membahayakan keselamatan pengendara lain, terutama di bulan suci Ramadan saat aktivitas masyarakat meningkat pada waktu sahur dan menjelang subuh.

Dalam penindakan tersebut, petugas mengamankan lima remaja yang kedapatan melakukan aksi balapan di jalan umum komplek Pasar Baru. Mirisnya, para pelaku masih berstatus pelajar, baik di tingkat SMP maupun SMA.

"Iya, benar. Dari lima remaja yang kami amankan, ada yang masih bersekolah di tingkat SMA dan ada pula yang masih SMP," ungkap Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi.

Pihak kepolisian memberikan sanksi tilang kepada para pelaku, sementara kendaraan yang digunakan diamankan di Poslantas. Bahkan, sehari sebelumnya, pada Sabtu (8/3), di lokasi dan waktu yang sama, polisi juga mengamankan dua remaja yang melakukan aksi serupa.

"Kami akan memanggil masing-masing orang tua mereka agar mengetahui kejadian ini. Selain dikenai sanksi tilang, para remaja juga diwajibkan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya kembali," ujar AKP Agus.

Selain sanksi tilang dan pemanggilan orang tua, petugas juga memberikan sanksi sosial, tindakan push-up, sebagai bentuk pembinaan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku agar tidak mengulangi perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

AKP Agus menegaskan bahwa patroli gabungan akan terus dilakukan secara berkala, terutama pada jam-jam rawan selama bulan Ramadan. Diimbau kepada orang tua agar lebih aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hingga dini hari, guna mencegah keterlibatan dalam aksi balap liar.

"Kami akan terus melakukan patroli untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah Sekadau. Kami juga berharap peran aktif dari masyarakat, khususnya orang tua, dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam kegiatan yang berbahaya," pungkasnya.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda