Berita Indokalbar.com

23 Januari 2025

Sungai Menyuke Meluap, Rendam Pemukiman Warga

Foto: Potret Mako Polsek Menyuke Terendam Banjir.

LANDAK - Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi belakangan ini membuat sejumlah wilayah tergenang banjir khususnya di kabupaten landak, kalimantan barat.

Pantauan media hingga Rabu, 22 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 Wib debit air masih tinggi, bahkan sejumlah pemukiman warga masih terendam termasuk kantor Polsek Menyuke yang masih tinggi mencapai pinggang orang dewasa.

Hingga berita ini diturunkan, daerah yang terdampak akibat luapan air di antaranya Desa Kampet dengan ketinggian air sekitar 10-20 cm, menggenangi jalan raya dan pemukiman penduduk surut, Dusun Medang Desa Padang Pio dengan ketinggian air sekitar 10-30cm menggenangi jalan raya dan pemukiman penduduk, Desa Tembawang Bale ketinggian air sekitar 50-90cm.

Foto: Sejumlah Pemukiman Warga Terendam Banjir.

Untuk Dusun Songga, Desa Songga, ketinggian air sekitar 80-150cm mengenangi jalan raya dan pemukiman, Debit Air naik.

Dusun Ansang Desa Ansang ketinggian air sekitar 100-200cm menggenangi jalan raya dan pemukiman serta pasilitas Negara. Dari pantauan, debit air masih berpotensi naik.

Desa Darit dengan ketinggian air mencapai 100-150 cm dan di Depan Mako Polsek Menyuke ketinggian air sekitar 90-100cm menggenangi jalan raya dan pemukiman, Debit air naik.

Akibat dari banjir tersebut Arus Lalu lintas Darit - Bengkayang tidak bisa di lalui kendaraan baik roda 2 atau pun roda 6.

Ke tempat kondisi banjir saat di konfirmasi, Kapolsek Menyuke Ipda Aprianus Sabari Tampe, SH menyampaikan bahwa pihak Polsek Menyuke akan terus memantau kondisi banjir dan juga akan selalu berkoordinasi dengan Instansi terkait guna mengantisipasi potensi Gangguan Kamtibmas saat terjadi banjir serta menyiapkan tempat pengungsian dan evakuasi warga yang terdampak terhadap Banjir.



Puluhan Kontraktor di Ketapang Merugi, Proyek Selesai Belum Dibayar Pemda

Puluhan Kontraktor di Ketapang Merugi, Proyek Selesai Belum Dibayar Pemda
Salah satu proyek infrastuktur di Ketapang yang sedang dikerjakan.
KETAPANG - Pelaku jasa usaha pengadaan barang dan jasa alias Kontraktor di Ketapang mengeluh akibat proyek yang mereka kerjakan semasa anggaran perubahan alias APBD-P tahun 2024 belum dibayar Pemda Ketapang sampai sekarang.

Akibat itu, mereka menanggung hutang terutama dengan vendor barang, pekerja maupun pihak lain. Mensiasati situasi ini, beberapa kontraktor meminjam dana dengan kerabat maupun kenalan guna menutupi beban yang ditanggung. 

Dari informasi kalangan kontraktor, jumlah proyek APBDP yang belum dibayar yakni sebanyak 266 paket dengan rata-rata adalah paket penunjukan langsung (PL) senilai total Rp 40 miliar dengan asumsi Rp 150 juta per paket pekerjaan. 

Pihak Pemda melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) diketahui sudah menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana (SP2D) kepada bank Kalbar, amun surat "uang" ini tidak dapat dicairkan oleh kontraktor pada bank Kalbar. 

Informasinya, penyebab gagal cair ini karena tanggal penerbitan SP2D tersebut dianggap sudah melewati batas waktu tutup buku, dimana SP2D itu diterbitkan sekitar tanggal 31 Desember 2024.

Ketua Gapensi Ketapang, Alfian mengatakan, pekerjaan APBD Perubahan harusnya tidak memiliki masalah keuangan dan dapat dibayar oleh Pemda sesuai dengan kesepakatan dalam dokumen kontrak pekerjaan antara kontraktor dengan Pengguna Anggaran atau dinas. 

"Pekerjaan yang sudah dianggap selesai 100 persen dan sudah diterbitkan SP2D harusnya tidak bermasalah pembayaran. SP2D adalah bukti fisik kontraktor sudah melakukan kewajibanya,"ujar Alfian, Rabu malam (22/01/2025).

Ia mencurigai, peristiwa ada ada motif kesengajaan dari oknum. Indikasi ini diperkuat atas adanya praktek monopoli proyek PL yang terjadi antara ASN terutama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan beberapa rekanan swasta. 

"Inspektorat harus audit, takutnya SP2D diterbitkan atas dasar keterpaksaan guna untuk pengamanan dana, itu biasa terjadi. Praktek monopoli juga harus di periksa karena melanggar aturan jasa konstruksi," kata Alfian.

Penulis: Muzahidin

22 Januari 2025

Kubu Raya manfaatkan 15,8 hektare lahan untuk program Jagung Nasional

Kubu Raya manfaatkan 15,8 hektare lahan untuk program Jagung Nasional
Kubu Raya manfaatkan 15,8 hektare lahan untuk program Jagung Nasional. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat memanfaatkan potensi lahan seluas 15,8 hektare sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional penanaman jagung serentak satu juta hektare yang dicanangkan Kementerian Pertanian.

"Kita bersama-sama menanam jagung serentak di seluruh Indonesia. Kami di Kubu Raya memanfaatkan 15,8 hektare lahan untuk mendukung program ini. Ini adalah komitmen bersama untuk mewujudkan swasembada pangan pada 2025," kata Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman di Sungai Raya, Rabu.

Menurutnya, posisi strategis Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia memberikan peluang besar bagi produksi jagung tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk ekspor.  

"Produksi jagung dari Kubu Raya akan menjadi kontribusi penting, baik untuk ketahanan pangan nasional maupun ekspor," tuturnya.

Kamaruzaman juga mengapresiasi kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan, termasuk pekarangan rumah warga.

"Semua potensi lahan akan dioptimalkan. Kami berharap program ini sukses dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Kalimantan Barat," tuturnya.

Program penanaman jagung nasional ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk menciptakan ketahanan pangan yang tangguh. Dengan memanfaatkan potensi lahan yang ada, Kubu Raya diharapkan menjadi salah satu daerah penghasil jagung yang berkontribusi signifikan dalam mencapai swasembada pangan.

Di tempat yang sama, Kapolres Kubu Raya, Wahyu Jati Wibowo, menjelaskan bahwa lahan seluas 15,8 hektare yang tersebar di berbagai wilayah Kubu Raya siap dimanfaatkan. Salah satu lokasi utamanya adalah lahan di Dusun Tanjung Wangi dengan luas satu hektare, yang menjadi lokasi simbolis penanaman kali ini.

"Sesuai perintah Kapolri, kami dari kepolisian akan siap untuk menyukseskan program ini," tuturnya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah

Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah
Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah.
KETAPANG -Rumah pribadi kepala dinas Pertanian dan Perkebunan (Tanakbun) Ketapang, L Sikat yang terletak di gang Dara Betuah kelurahan Mulia Baru kecamatan Delta Pawan tadi pagi Rabu (22/01/2025) sekitar jam 8.30 WIBA alami musibah kebakaran. Dirinya menceritakan musibah yang dialaminya tersebut. 

Seperti biasa, setiap hari dirinya berangkat ke kantornya di jalan Jendral Sudirman Ketapang pada pukul 7.30 wiba. Tiba di kantor, ia melakukan tugas rutin sebagai pejabat eselon dua di Pemda Ketapang.

Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah
Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah.
Sekitar 30 menit berada di ruang kerjanya, dirinya menerima telpon dari sang istri yang mengabarkan peristiwa kebakaran tersebut. 

Menurut Sikat, api berasal dari kamar yang terletak di lantai dua dan dalam keadaan kosong. Api bersumber sementara dari akibat konsleting listrik. 

"Konslet listrik bah. Saat kejadian saya sedang di kantor. Sekitar jam 8.30 saya terima telpon dari ibu mengabarkan rumah terbakar. Api berasal dari kamar loteng (lantai dua) yang kosong. Dipakai biasanya hanya untuk tamu jak," ujarnya, saat di jumpai di rumahnya pada Rabu (22/01/2025). 

Saat kejadian menurut dia hanya ada istrinya. Sedangkan anak anaknya sedang bersekolah. Rumah dan tetangga sekitar masih sepi. Api cepat membesar karena dikamar loteng itu banyak barang barang yang mudah terbakar. 

"Rumah dan tetangga udah sepi. Anak-anak saya udah sekolah, jadi yang tinggal hanya istri sorang mah. Api cepat membesar dak bise diatasi lagi. Ade kasur, pakaian, macam macamlah barang diatas tu," kata dia. 

Proses pemadaman api dilakukan petugas Pemadam Kebakaran dan BPBD Ketapang. Kata Sikat, mobil damkar yang membantu ada tiga unit. Api dipadamkan total sekitar satu jam kemudian.

"Sejamlah api udah dipadamkan sidak tu. Ade tiga unit mobil yang bantu," tandasnya.

Penulis: Muzahidin

Tambang Emas di Eks HPH Alas Kusuma Kecamatan Hulu Sungai

Tambang Emas di Eks HPH Alas Kusuma Kecamatan Hulu Sungai
Tambang Emas di Eks HPH Alas Kusuma Kecamatan Hulu Sungai.
KETAPANG - Tambang emas di bekas Hak Pengusahaan Hutan (HPH) Alas Kusuma sulit terpantau. Warga menganggap bandar tambang tak menhormati kearifan lokal masyarakat. 

Lokasi tambang ini terletak di tengah hutan belokasi pada daerah perbukitan di desa Riam Dadap kecamatan Hulu Sungai kabupaten Ketapang. 

Untuk mencapai lokasi ini menurut keterangan warga, dari desa Riam Dadap, bisa memakai kendaraan roda dua melewati jalan houling HPH Alas Kusuma kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kira kira 3 kilometer sekitar 30 menit berjalan kaki menembus hutan tropis. Lokasi tambangnya berada pada area perbukitan dan lembah.

Sampai di lokasi, nampaklah gubuk atau disebut bagan oleh pekerja berjejer. Jumlahnya sekitar 10 buah. Bagan ini berdinding papan kayu beratapkan terpal plastik berwarna hijau muda. 

Di dekat bagan itu ada lubang lubang tambang emas mirip dengan sumur mata air dengan kedalaman berbeda antara bagan satu dengan lainya tergantung letak emasnya berada pada kedalaman bumi. Rata rata kedalaman lubang emas ini bisa mencapai puluhan bahkan ada yang ratusan meter. 

Menurut pekerja, mereka menambang dengan alat seadanya semisal palu, mata pahat besi untuk pemecah batu. Saat di dalam lubang, udara di alirkan melalui mesin blowers yang menghasilkan udara. 

Setelah batu berisikan kandungan emas di pahat, hasilnya ditarik ke atas menggunakan derek bermesin. Batu tersebut selanjutnya di olah di lokasi tempat pengolahan atau disebut mesin gelondongan. Tempat ini beroperasi non stop 24 jam. 

Di tempat pengolahan, batu kemudian dicampur dengan merkuri yang berfungsi sebagai pemisah antara batu dengan kandungan emas. Hasilnya, emas dalam bentuk setengah padat. 

Emas ini kemudian di lebur lagi oleh para pemilik modal atau cukong emas untuk mendapatkan hasil lebih baik berupa emas dengan kadar tertentu. Emas ini oleh cukong di jual lagi ke bos besar di Ketapang. 

Warga desa Riam Dadap kecamatan Hulu Sungai, Heri mengungkapkan,  ika pelaku kegiatan penambangan emas yang terjadi di tempatnya saat ini, bukan dilakukan oleh warga desanya tetapi oleh para pendatang dari pulau Jawa. 

Cukong besar yang pernah di sebutkan oleh pekera kepada dirinya seperti bernama Heri alias Asun, ada juga bernama Openg, pendatang dari Tasikmalaya. 

"Pekerjanya kebanyakan dari Tasik (Jabar). Mereka di koordinir oleh satu orang  bos sebagai penampung sekaligus pemodal. Ada Asun alias Heri, Openg. Mereka ini sudah pintar-pintar gali lubang buat terowongan cari emas. ujarnya dalam rekaman suara yang diterima pada hari ini, Selasa (21/01/2025).

Akibat penggalian emas terus menerus ini,  membuat hutan adat dan hutan desa menjadi rusak. Sungai menjadi tercampur hasil rendanan air keras. Masyarakat desa yang biasanya mudah mencari hewan maupun ikan di sungai sungai, kini merasa kesusahan. 

"Wilayah yang dijadilakan lokasi Peti adalah hutan adat tempat kami mencari bebuahan hutan, kayu ataupun hewan. Sekarang keadaanya sudah rusak. Di sungai pun cari ikan sudah uyuh," tandas Heri. 

Penulis: Muzahidin

21 Januari 2025

Pelabuhan Kijing di Mempawah jadi area konsolidasi CPO

Pelabuhan Kijing di Mempawah jadi area konsolidasi CPO
Pelabuhan Kijing di Mempawah jadi area konsolidasi CPO. (ANTARA)
Pontianak - Manager Komersial PT Pelindo 2, Hervin Bayu Sanjaya mengatakan bahwa Pelabuhan Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat saat ini sudah menjadi area konsolidasi untuk pengelolaan dan ekspor minyak mentah atau CPO.

"Hal itu karena saat ini CPO yang dikeluarkan dari Pelabuhan Kijing bukan hanya CPO lagi namun sudah banyak turunan lainnya, " ujarnya di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan dengan posisi Pelabuhan Kijing yang strategis dan memiliki dermaga kedalaman 16 meter membuat kapal besar bisa bersandar. Kemudian hal itu menjadi daya tarik untuk menjadi pelabuhan untuk ekspor dan lainnya.

"CPO yang masuk ke Pelabuhan Kijing itu yang kemudian diekspor keluar atau diolah di sini bukan hanya dari Kalimantan Barat namun juga sudah dari Sumatera dan kawasan Kalimantan serta lainnya, " jelas dia.

Ia menyebutkan pada 2024 lalu arus komoditi curah cair yang terdiri CPO dan turunnya yang bongkar muat melalui Terminal Kijing mengalami kenaikan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya.

"Pada 2023 bongkar muat curah cair di Pelabuhan Kijing ini 1,6 juta ton. Pada 2024 meningkat 12 persen atau menjadi 1,8 juta ton, " jelas dia.

Ia mengatakan sejak diresmikan pada 2020 lalu, negara tujuan ekspor melalui Pelabuhan Kijing yakni ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, India, Bangladesh, Pakistan, China dan Korea Selatan.

Komoditas yang diekspor seperti RBD Palm Olein, Glycerine, RBD Palm Oil, Palm Fatty Acid Distillate, Palm Kernel Expeller, RBD Palm Kernel Oil, CPO Curah, Palm Oil Mill Effluent, RBD Palm Stearin Curah dan Fatty Acid Methyl Ester.

"Sedangkan yang masuk dari luar ke Terminal Kijing untuk aktivitas impor yakni dari Singapura, Malaysia, Thailand, Viatnam, India dan China. Untuk komoditasnya meliputi pupuk, methanol, beras, barang proyek dan liquid caustic soda, " jelas dia.

Pihaknya terus memaksimalkan layanan dan memastikan Pelabuhan Kijing memberikan dampak luas bagi kemajuan daerah.

"Dampak langsung maupun tidak langsung dengan kehadiran Pelabuhan Kijing sudah terasa. Ekonomi daerah tentu meningkatkan. Kami terus memaksimalkan layanan dan manfaatkan Pelabuhan Kijing untuk mendorong kemajuan daerah serta menggali potensi daerah ini, " kata dia

Pewarta : Dedi/ANTARA 

Bank Kalbar bukukan transaksi QRIS 2024 sebesar Rp211,96 miliar

Bank Kalbar bukukan transaksi QRIS 2024 sebesar Rp211,96 miliar
Bank Kalbar bukukan transaksi QRIS 2024 sebesar Rp211,96 miliar. (ANTARA)
Pontianak - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau Bank Kalbar membukukan transaksi non-tunai melalui QRIS sepanjang 2024 sebesar Rp211,96 miliar.

"Perkembangan ini menggembirakan dalam transaksi nontunai yang berkembang pesat. Hal ini tak lain didorong oleh kehadiran teknologi yang semakin mudah diakses oleh masyarakat, " ujar Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi di Pontianak, Kalbar, Selasa.

Ia menambahkan, hingga 31 Desember 2024, jumlah merchant QRIS Bank Kalbar mencapai 14.364 yang tersebar di seluruh 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, termasuk di bawah kantor cabang Jakarta.

"Angka ini menunjukkan peningkatan pesat dalam penerimaan pembayaran digital, yang semakin digemari oleh masyarakat. Kantor Cabang Utama Pontianak menjadi kontributor terbesar, dengan 1.551 merchant QRIS yang tersebar di wilayah Pontianak dan sekitarnya, " jelas dia.

Tidak hanya dari sisi jumlah merchant, transaksi QRIS Bank Kalbar juga mencatatkan angka yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, total transaksi QRIS tercatat sebanyak 1,33 juta kali dengan total nilai mencapai Rp211,96 Miliar. Kantor Cabang Utama Pontianak kembali mencatatkan kontribusi terbesar, dengan nilai transaksi mencapai Rp47,26 Miliar.

Ia mengatakan bahwa transaksi non-tunai semakin menjadi pilihan utama bagi nasabah. QRIS, sebagai salah satu metode pembayaran non-tunai, tercatat mengalami pertumbuhan yang positif.

“Dengan semakin banyaknya merchant yang menggunakan QRIS, diharapkan dapat mempermudah transaksi masyarakat sejalan dengan program Pemerintah dalam hal transaksi non tunai atau cashless melalui digital banking," katanya.

Ia menilai semakin banyaknya merchant yang bergabung dengan QRIS Bank Kalbar menunjukkan perubahan besar dalam kebiasaan masyarakat yang beralih ke sistem pembayaran digital yang lebih praktis dan aman.

"Kami terus berkomitmen untuk mendukung transformasi digital dan memperluas jangkauan layanan QRIS di Kalimantan Barat,” ujar Rokidi.

Lebih lanjut, Bank Kalbar menargetkan untuk terus memperluas jangkauan layanan QRIS dengan tetap mengutamakan pelayanan yang prima. Bank ini berkomitmen untuk memberikan akses yang mudah dan cepat bagi masyarakat di seluruh Kalimantan Barat, sekaligus mendukung inklusi keuangan digital yang lebih luas.

Di sisi lain, pihaknya menegaskan bahwa keamanan transaksi digital menjadi prioritas utama. Sebagai lembaga keuangan yang mengutamakan kenyamanan nasabah, Bank Kalbar memastikan bahwa setiap transaksi melalui QRIS dijamin keamanannya.

“Bank Kalbar memberikan rasa aman bagi setiap nasabah dalam bertransaksi secara digital,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Hujan Terus Menerus Sebabkan Banjir Genangi Rumah dan Jalan Poros di Sebagian Wilayah Kayong Utara

Hujan Terus Menerus Sebabkan Banjir Genangi Rumah dan Jalan Poros di Sebagian Wilayah Kayong Utara
foto: Pj Bupati KKU Alfian berdialog dengan warga yang rumahnya terendam banjir.
SUKADANA - Hujan deras terus menerus sejak Jumat pekan lalu di wilayah kabupaten Kayong Utara (KKU)  menyebabkan jalan dan puluhan rumah terendam banjir. 

Pantauan BPBD Kayong Utara menyebutkan, sekitar 30 rumah di gang Sepakat dusun Pematang Baros desa Riam Berasap terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 10 centimeter. 

Banjir juga terjadi di daerah Trans Semanai desa Simpang Tiga. Sedikitnya 53 Kepala Keluarga di dusun itu sampai sekarang terisolasi akibat rendaman air yang sampai menutupi jalan masuk dan merusakan jembatan di pemukiman transmigrasi tersebut. 

Genangan air hujan juga terjadi di poros jalan propinsi antara Siduk ke Sungai Kelik dengan ketinggian antara 10 sampai 80 centimeter.

"Berdasarkan laporan BPBD, banjir telah merendam sekitar 30 rumah di Gang Sepakat, Dusun Pematang Baros, Desa Riam Berasap. Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah mencapai rata-rata 10 cm, sementara genangan di akses jalan berkisar antara 10 cm hingga 80 cm. Di wilayah Jalan Poros Siduk-Sungai Kelik, sebanyak 20 rumah terdampak dengan kedalaman air serupa," ujar Pj Bupati KKU, Alfian saat meninjau warga terdampak banjir pada Senin ini. 

Melalui BPBD, Pemda Kayong Utara berupaya membantu warga terdampak musibah dengan menempatkan personil agar siaga di daerah bencana serta menyiapkan perahu sekoci untuk proses evakuasi maupun mobilisasi. 

"Kami terus memantau situasi melalui komunikasi elektronik dengan warga di lokasi terdampak banjir. Keselamatan warga menjadi prioritas utama. Saya juga meminta semua pihak sigap menghadapi kemungkinan banjir susulan," tandasnya.

Penulis: Muzahidin

20 Januari 2025

Kalbar mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis

Kalbar mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
Kalbar mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis. (ANTARA)
Pontianak - Provinsi Kalimantan Barat, secara resmi melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai serentak di Kota Pontianak dan Kabupaten Landak, Senin.

"Hari ini, kami bersama Forkopimda, Panglima Kodam XII/Tpr, perwakilan Kapolda Kalbar, dan Kepala BPKP meninjau langsung pelaksanaan program ini di beberapa lokasi. Program ini telah disetujui oleh Badan Gizi Nasional dan dimulai di dua titik, yaitu Kota Pontianak dan Ngabang, Kabupaten Landak," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, program ini bertujuan untuk mendukung terciptanya generasi muda yang cerdas, sehat, dan unggul sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2025.

Di Kota Pontianak, mitra pelaksana yang ditunjuk adalah PT Borneo Catering Service. Mereka bertanggung jawab menyediakan makanan bergizi untuk 2.961 siswa tahap pertama.

Sementara itu, di Ngabang, Kabupaten Landak, program ini melibatkan mitra lokal yang melayani 1.079 siswa di tahap awal. Sekolah yang telah menjadi lokasi pelaksanaan adalah SD Negeri 29 dan SMP Negeri 9 Pontianak.

"Program ini akan berlangsung setiap hari selama satu tahun penuh dan kemungkinan besar akan diperpanjang. Ini bukan uji coba lagi, tetapi sudah merupakan peluncuran resmi yang akan terus berlanjut, di mana target kami adalah menjangkau seluruh siswa di Kalimantan Barat, yang jumlahnya mencapai sekitar 1,132 juta siswa, termasuk siswa di pesantren dan sekolah agama lainnya," tuturnya.

Dia menambahkan, program ini dikoordinasikan oleh Satuan Pelaksana Gizi dan Berkelanjutan (SPBG) di Kalimantan Barat, yang bekerja sama dengan berbagai mitra.

Harisson optimistis bahwa jumlah mitra yang terlibat akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kebutuhan logistik dan cakupan program.

"Ini adalah langkah nyata pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus yang siap menyongsong tantangan masa depan. Dengan memastikan asupan gizi yang baik, kami berharap anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan produktif," katanya.

Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi salah satu upaya nyata Kalimantan Barat dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan, sekaligus menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.

Di tempat yang sama, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Jamalulael, menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis ini.

"Kami siap memberikan dukungan penuh, baik melalui personel maupun fasilitas yang kami miliki. Kami memahami bahwa ini adalah program baru yang mungkin masih memiliki kekurangan, tetapi kami berkomitmen untuk membantu pelaksanaannya agar berjalan dengan lancar," kata Jamalulael.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

BPBD: Sebanyak 27 desa di Sambas terdampak banjir dan longsor

BPBD: Sebanyak 27 desa di Sambas terdampak banjir dan longsor
BPBD: Sebanyak 27 desa di Sambas terdampak banjir dan longsor. (ANTARA)
Pontianak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sambas, Kalimantan Barat mencatat sejauh ini sudah sebanyak 27 desa di Kabupaten Sambas terdampak bencana banjir dan longsor.

"Kondisi banjir terjadi sudah terjadi sejak November 2024 dan sempat surut. Namun naik kembali pada Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga saat ini pada 2025. Total ada 27 desa yang terdampak banjir dan longsor, " ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menjelaskan untuk bencana banjir saat ini terparah di Kecamatan Paloh dan Galing dengan ketinggian air hingga 100 cm di jalan.

"Kemudian ketinggian air yang masuk ke rumah warga hingga 40 cm," katanya.

Ia menyampaikan untuk bencana banjir terbaru mulai 18 dan 19 Januari 2025 terjadi di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Galing dengan dampak pada 1.615 rumah terendam atau 3.015 kepala keluarga (KK).

Kemudian Kecamatan Tanggaran ada 281 rumah terdampak dengan ketinggian air 40 cm hingga 80 cm. Kecamatan Jawai Selatan 106 dengan ketinggian air 40 cm sampai 80 cm. Untuk Kecamatan di Paloh dan Sajingan dampak banjir masih didata.

"Sedangkan banjir di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Teluk keramat , Kecamatan Selakau Timur, Kecamatan Sejangkung terjadi dari November, sempat surut kemudian ketinggian air naik lagi, " kata dia menjelaskan. Sehingga sedikitnya ada delapan kecamatan yang terdampak banjir.

Sementara terkait bencana longsor terjadi pada 19 Januari 2025 sekitar jam 9.00 WIB menimpa jalan raya yang menghubungkan dua kecamatan perbatasan, yaitu di pertengahan Desa Sebubus, Kecamatan Paloh dan Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar. Untuk sementara jalan belum bisa dilalui karena retak dan material tanah menutupi jalan.

"Bencana puting beliung juga ada terjadi pada 11 Januari 2025 di Desa Gugah Sejahtera, Kecamatan Pemangkat," kata dia.

Dengan persoalan yang ada Pemerintah Kabupaten Sambas menaikkan status bencana dari status siaga menjadi status tanggap darurat bencana yang diperpanjang masanya dari 13 hingga 27 Januari 2025.

"Kami terus melakukan monitoring, pendataan dan berkoordinasi dengan instansi terkait baik di lingkungan pemda, pemprov hingga ke pusat ke BNPB. Pemerintah daerah juga memberikan bantuan logistik. Bantuan baru diberikan kedua kecamatan, " katanya.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda