Berita Indokalbar.com

30 Desember 2024

Walkot Singkawang ajak masyarakat sambut tahun baru dengan suka cita

Walkot Singkawang ajak masyarakat sambut tahun baru dengan suka cita 
Walkot Singkawang ajak masyarakat sambut tahun baru dengan suka cita. (ANTARA)
Singkawang - Penjabat Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat Sumastro mengimbau dan mengajak masyarakat setempat untuk menyambut tahun baru dengan suka cita.

"Buatlah resolusi yang lebih bermanfaat, seperti resolusi sehat. Tahun depan kita harus lebih sehat dari 2024," kata Sumastro, Senin.

Kemudian, resolusi lebih berkembang, lebih sejahtera dan bahagia. Masyarakat Singkawang harus bisa membuat neraca apakah di 2024 ini lebih banyak negatif atau positifnya.

"Kalau lebih banyak yang negatif, harus membuat komitmen untuk meningkatkan nilai-nilai positip ketimbang negatif," ujarnya.

Kalau masing-masing pribadi tidak di audit, maka yang bersangkutan tidak akan bisa tau bahkan untuk perjalanan kedepannya akan biasa-biasa saja.

"Jangan sampai kita terperangkap ke dalam sikap kekinian," ujarnya.

Kemudian, dalam menyambut malam pergantian tahun nanti, dia mengimbau kepada masyarakat Singkawang tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

"Jangan hura-hura sampai melampaui batas, sehingga bisa berujung kepada keonaran. Tetapi sambutlah dengan riang gembira dan bisa memaknakan perjalanan di 2024 ke arah yang lebih positip," ujarnya.

Dia mempersilahkan bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana tahun baru di Kota Singkawang.

"Silahkan datang, kita siap menyambut mereka. Kita punya destinasi wisata baru untuk menjadi pilihan. Kita berharap Singkawang yang sudah dikenal sebagai kota tertolen juga diharapkan ramah kepada pengunjung," katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Polres Bengkayang imbau warga rayakan Tahun Baru dengan hal positif

Polres Bengkayang imbau warga rayakan Tahun Baru dengan hal positif 
Polres Bengkayang imbau warga rayakan Tahun Baru dengan hal positif. (ANTARA)
Bengkayang - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, Kalimantan Barat mengimbau agar masyarakat dapat merayakan pergantian Tahun Baru 2025 dengan hal-hal positif.

"Tidak merayakan pergantian tahun dengan berlebihan atau hura-hura. Dan tidak mengonsumsi minuman keras dan narkoba," kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, di Kalimantan Barat, Senin.

Teguh Nugroho juga mengingatkan agar warga yang merayakan pergantian tahun baru tidak menyalakan petasan atau sejenisnya yang dapat membahayakan keselamatan.

"Kami juga minta warga tidak kebut-kebutan dan balap liar menggunakan knalpot brong yang mengganggu ketertiban masyarakat," ujarnya.

Selain itu dia meminta masyarakat tetap menjaga kondisi keamanan di wilayah hukum Polres Bengkayang serta menjaga solidaritas dan toleransi antar-umat beragama.

Sementara itu, Kabagops Polres Bengkayang AKP Rismanto Ginting menambahkan dalam pengamanan Tahun Baru 2025, pihaknya melibatkan 170 personel dari Polres dan jajaran Polsek.

"Pengamanan juga dilakukan di 7 objek wisata, terminal bus, pusat perbelanjaan, serta pelabuhan penyeberangan," kata dia.

Selain itu kata dia, Polres Bengkayang juga telah menyiapkan 2 pos pengamanan yakni di wisata Pantai Samudera Indah dan Pantai Kura-Kura, serta 2 pos pelayanan di depan Koramil 01 Bengkayang, dan Terminal Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya.

Selanjutnya dia mengingatkan masyarakat Bengkayang yang nantinya akan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat supaya memperhatikan keamanan kendaraannya, agar mencegah terjadinya kecelakaan dan pelanggaran dan tidak menggunakan knalpot racing atau brong.

"Karena saat ini di Kabupaten Bengkayang sedang menghadapi musim penghujan, jadi kami meminta supaya masyarakat waspadai terjadinya bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor, jadi tetap siaga," ujarnya.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak menyebarkan berita bohong serta menggunakan media sosial dengan baik, supaya tidak berurusan dengan masalah hukum, dan mengganggu kamtibmas di Bengkayang.

Oleh : Narwati/ANTARA

29 Desember 2024

Rayakan Natal Bersama Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Ketua Umum Bhayangkari Bagikan Kado Natal

Foto: Ketua Umum Bhayangkari Pusat, Juliati Sigit Prabowo, merayakan Natal bersama para korban erupsi Gunung Lewotobi

FLORES - Ketua Umum Bhayangkari Pusat, Juliati Sigit Prabowo, merayakan Natal bersama para korban erupsi Gunung Lewotobi di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/12/2024) kemarin.

Perayaan ini dihadiri oleh pengurus Bhayangkari Polda NTT dan Polres Flores Timur.  

Kedatangan Ketum Bhayangkari Juliati, yang juga merupakan istri Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, disambut antusias oleh anak-anak di lokasi pengungsian. Dalam kesempatan tersebut, ia membagikan kado serta ribuan bingkisan Natal untuk anak-anak, yang kemudian diajak bernyanyi dan merayakan Natal bersama. 

Salah satu lagu yang dibawakan Ketum Bhayangkari Juliati adalah Feliz Navidad, yang dinyanyikan bersama dengan penuh semangat oleh anak-anak.  

Margareta Tapun, salah satu korban erupsi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan tersebut. 

"Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Kapolri dan rombongan yang telah mengunjungi kami. Anak-anak kami mendapat bingkisan, mulai dari bayi hingga anak SMA. Kunjungan ini membawa kebahagiaan bagi kami," ujarnya.

Selain bernyanyi dan berbagi kado, Ketum Bhayangkari Juliati juga menyempatkan diri makan bersama para pengungsi. Bantuan yang diberikan mencakup perlengkapan mandi, susu, biskuit, serta makanan untuk anak-anak.  

Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dan memberikan semangat baru di tengah masa sulit akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi. (Hr_E)

Pertamina optimalkan distribusi dan stok BBM di wilayah Ketapang

Pertamina optimalkan distribusi dan stok BBM di wilayah Ketapang
Pertamina optimalkan distribusi dan stok BBM di wilayah Ketapang. (ANTARA)
Pontianak - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan terus berkomitmen untuk memastikan ketersediaan BBM dan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, terlebih di masa-masa menjelang libur akhir tahun seperti saat ini, dan tidak terkecuali di wilayah Kecamatan Sandai dan Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.

"Di Kabupaten Ketapang terdapat 29 SPBU yang tersebar di berbagai wilayah. Kami terus berupaya memastikan bahwa untuk stok dalam kondisi aman dan seluruh SPBU di Kabupaten Ketapang dapat menjalankan fungsinya secara optimal, terlebih saat ini masih dalam masa Natal dan tahun baru. Kondisi penyaluran BBM di SPBU Reguler 64.78811 Kecamatan Sandai dan SPBU 64.78812 Sungai Beliung terletak di Kecamatan Nanga Tayap hari ini terpantau normal," kata Pjs. Area Manager Comm, Relations & CSR Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra di Pontianak, Minggu.

Arya menjelaskan, SPBU 64.78811 berada di Keccamatan Sandai Kabupaten Ketapang merupakan daerah poros jalan provinsi Lintas Kalbar. SPBU tersebut selain melayani kendaraan, juga melayani penyaluran non-kendaraan dengan tetap mengacu Rekomendasi yang diterbitkan oleh Dinas terkait sesuai pedoman aturan dan ketentuan dari BPH Migas.

Selanjutnya untuk pasokan BBM kedua SPBU di atas dari Fuel Terminanl (FT) Ketapang, sedangkan FT Ketapang dipasok dari IT Pontianak. Jarak FT Ketapang ke SPBU 64.78812 estimasi sekitar 144 km atau 4 jam perjalanan darat dan SPBU 64.78811 estimasi sekitar 174 km atau 6-7 jam perjalanan darat.

"Proses pengiriman BBM dari FT Ketapang memerlukan waktu tempuh yang cukup lama, sehingga hal ini memungkinkan terjadinya keterlambatan. Dengan jarak yang cukup jauh tersebut, Pertamina tetap berkomitmen untuk melakukan distribusi BBM ke seluruh wilayah," tuturnya.

Dia menambahkan, memang jika dilihat dari sisi stok BBM saat ini dalam kondisi aman. Namun kami memahami bahwa saat ini ada ketetapan pembelian BBM subsidi saat ini yang harus menggunakan QR Code dan surat rekomendasi dari SKPD setempat untuk non-kendaraan.

"Saat ini untuk pembelian BBM subsidi Petalite dan Solar harus menggunakan QR Code, sedang pembelian untuk non-kendaraan harus menggunakan surat rekomendasi dari SKPD setempat," katanya.

Pertamina senantiasa berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran serta pelayanan baik BBM, LPG, dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat.

"Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk ataupun menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke pcc@pertamina.com, dan aplikasi MyPertamina, media sosial @mypertamina @pertaminapatraniaga dan website https://ift.tt/0ipaRHX, atau dapat juga menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135," kata Arya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

28 Desember 2024

Penyaluran KUR di Kalbar hingga November 2024 capai Rp4,15 triliun

Penyaluran KUR di Kalbar hingga November 2024 capai Rp4,15 triliun
Penyaluran KUR di Kalbar hingga November 2024 capai Rp4,15 triliun. (ANTARA)
Pontianak - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Provinsi Kalbar Kukuh Sumardono Basuki menyebutkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalbar hingga November 2024 mencapai Rp4,15 triliun.

"Dari penyaluran KUR di Kalbar yang mencapai Rp4,15 triliun untuk 58.287 debitur. Penyaluran periode tersebut mengalami pertumbuhan 7,70 persen dari tahun sebelumnya, " ujarnya di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan penyaluran KUR terbesar di Kalbar yakni terealisasi di Kabupaten Ketapang sebesar Rp532,27 miliar kepada 6.880 Debitur (12,83 persen).

Sementara realisasi paling rendah di Kabupaten Kayong Utara Rp81,15 juta yang disalurkan kepada 1.317 Debitur (1,96 persen).

"Kalau dari sisi sektornya, penyaluran terbesar KUR terdapat pada sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan (46,61 persen), " kata dia.

Sementara untuk penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (Umi) sampai dengan November 2024 sudah mencapai Rp106,85 miliar untuk 23.641 debitur.

"Penyaluran Umi tahun ini sangat signifikan tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya yakni tumbuh positif 129,79 persen secara year on year, " ucap dia.

Ia mengatakan penyaluran UMi terbesar terealisasi di Kota Pontianak sebesar Rp15,14 miliar (14,17 persen ). Sementara realisasi terendah di Kabupaten Kayong Utara sebesar Rp96,29 juta (0,09 persen).

"Dilihat dari sektornya, realisasi UMi terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran (99,96 persen), " kata dia.

Satu di antara masyarakat di Kalbar yang memanfaatkan KUR dalam usahanya yakni Zunaidi. Ia mengatakan bahwa dengan adanya KUR dapat mengembangkan usaha toko sembako.

"Saya menggunakan KUR BRI dalam mengembangkan usaha toko sembako. Alhamdulillah dengan adanya pembiayaan dari KUR BRI ini usaha bisa berkembang, " ucap dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

27 Desember 2024

Dinkes Kalbar beri layanan kesehatan pemudik lewat posko Nataru

Dinkes Kalbar beri layanan kesehatan pemudik lewat posko Nataru
Dinkes Kalbar beri layanan kesehatan pemudik lewat posko Nataru. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen memberikan bantuan kesehatan kepada para pemudik yang melintasi wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Komitmen ini diwujudkan melalui pendirian empat posko kesehatan yang strategis di berbagai akses transportasi. Kami menghadirkan empat posko kesehatan untuk mendukung para pemudik dalam menjaga kondisi kesehatan mereka selama perjalanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr. Erna Yulianti, Jumat.

Erna mengatakan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Pj Gubernur yang menginstruksikan keterlibatan Dinkes dalam memastikan momen Nataru berjalan aman dan lancar.

Ada pun empat posko kesehatan ini ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang menjadi jalur utama pemudik, yakni di Bandara Supadio Kubu Raya yang bertujuan untuk melayani kebutuhan kesehatan pemudik melalui jalur udara. Kemudian Posko di Terminal ALBN (Antar Lintas Batas Negara) Ambawang, Kubu Raya yang menjangkau pemudik jalur darat.

"Selanjutnya di dermaga Kapuas Indah Pontianak untuk melayani pengguna transportasi air. Terakhir di Pelabuhan Dwikora Pontianak untuk memfasilitasi kebutuhan kesehatan pemudik dengan kapal laut," tuturnya.

Dia menambahkan, setiap posko telah dilengkapi petugas yang bertugas sesuai dengan jadwal keberangkatan moda transportasi masing-masing.

Erna menjelaskan bahwa posko-posko ini dirancang untuk memberikan bantuan kesehatan dasar hingga menangani situasi darurat. Untuk kebutuhan rujukan medis lebih lanjut, Dinkes telah berkoordinasi dengan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat di tiap lokasi.

"Kami ingin memastikan setiap pemudik mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Apabila ada kondisi darurat, petugas di posko dapat langsung berkoordinasi dengan rumah sakit atau puskesmas terdekat," katanya.

Dirinya juga menegaskan bahwa pendirian posko kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinkes Kalbar dalam menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

"Kami berharap, bantuan kesehatan ini dapat memberikan rasa tenang kepada para pemudik, sekaligus mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru di Kalimantan Barat," katanya.

Dengan adanya posko kesehatan ini, Dinkes Kalbar berharap dapat membantu masyarakat menjalani perjalanan mudik yang sehat, sehingga momen Nataru bisa dirayakan bersama keluarga tanpa hambatan kesehatan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Seniman Pontianak pamerkan karya di Pameran Poster Pop Meets

Seniman Pontianak pamerkan karya di Pameran Poster Pop Meets
Seniman Pontianak pamerkan karya di Pameran Poster Pop Meets. (ANTARA)
Pontianak - Seniman, ilustrator, dan desainer grafis Kota Pontianak memamerkan sebanyak 20 karya di Pameran Poster Pop Meets yang digelar di Surga Space lantai dua pasar tradisional Purnama Pontianak pada 23-29 Desember 2024.

"Poster tersebut merupakan karya dari para seniman, ilustrator, dan desainer grafis Kota Pontianak yang telah dikurasi, " ujar Kurator Pop Meets, Gusti Endah di Pontianak, Jumat.

Pameran tersebut sebuah bentuk ekspresi dan eksplorasi praktik artistik merespon keadaan hari ini. Contohnya saja poster berjudul Bentar, ganti akun. Karya Muhamad Irwansyah ini mengangkat kebebasan berpendapat di media sosial yang diselimuti anonimitas. Netizen bisa menjadi siapa saja dan menyembunyikan identitasnya. Sayangnya, hal ini tak jarang berujung pada praktik ujaran kebencian.

"Seorang individu bisa menghilangkan identitas serta hatinya dalam selang waktu yang tak terhingga pula," terang Iwan.

Lewat poster, Maratushsholihah juga merespon penggunaan istilah "keluarga" yang sering digaungkan di tempat kerja. Ia menampilkan sebuah realitas pahit, di mana pekerja diekploitasi lewat jam kerja berlebihan, upah yang tidak layak, hingga ancaman dan intimidasi.

"Dalam karya ini, keluarga bukanlah perlindungan, melainkan kedok untuk eksploitasi, sebuah kritik pedas terhadap budaya kerja yang memanipulasi empati demi keuntungan sepihak," jelasnya.

Kurator Pop Meets, Gusti Endah bercerita pameran ini merupakan ruang ekspresi budaya populer lintas seni. Salah satu upaya membuat sistem dukungan terhadap kreativitas yang tumbuh di Kota Pontianak dan kemungkinannya di masa depan.

"Pop Meets berkolaborasi untuk mempromosikan, memfasilitasi, dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang inklusif, sekaligus menyajikan dampak budaya populer sebagai platform kegiatan," katanya.

Budaya popular tersebut tidak hanya menjadi refleksi dari masyarakat, tetapi juga memengaruhi perilaku, pola pikir, dan nilai-nilai sosial. Tren media sosial, isu viral, konsumsi hiburan, hingga kebiasaan konsumen menjadi representasi gejala populer yang merajai kehidupan sehari-hari.

Pop Meets Pop #1 hadir dengan tema "Membaca Gejala". Tema ini dipilih agar menjadi stimulus baik sebagai respon terhadap dinamika budaya populer maupun metode komunikasi visual kontemporer melalui format poster.

Selain pameran, Pop Meets juga menggelar Workshop Plang dan Art Market: Lapak Telos di tiga hari terakhir penyelenggaraan.

"Kami berharap pameran ini menjadi ruang ideal bagi seniman, ilustrator, desainer grafis, dan apresiator dapat bertemu melihat kreativitas, keragaman, keluasan, keterbukaan serta menjadi ruang transaksional dalam membangun ekosistem kreatif di Kota Pontianak," tutupnya. (*

Kegiatan berlangsung dari pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pemkot Pontianak terima 11 sertifikat hak pakai bidang tanah

Pemkot Pontianak terima 11 sertifikat hak pakai bidang tanah
Pemkot Pontianak terima 11 sertifikat hak pakai bidang tanah. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menerima 11 sertifikat hak pakai bidang tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengamankan aset serta kepastian hukum secara administrasi.

“Sekarang kita menerima 11 sertifikat, sisanya ada sekitar 30 sertifikat sedang diproses, diperkirakan awal Januari 2025 diterima,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Pontianak, Jumat.

Pemkot Pontianak ke depan setelah mendapat kepastian hukum adalah pengamanan fisik lewat pengelolaan aset. Proses sertifikasi berjalan lancar.

“Alhamdulillah secara umum tidak ada kendala karena kerja sama dengan baik, kalaupun ada hal yang harus dilengkapi maka secara bertahap diselesaikan,” ungkapnya.

Saat ini masih terdapat beberapa aset Pemkot Pontianak yang berada di bawah pengelolaan pihak lain. Edi ingin di masa mendatang seluruh aset harus dikelola secara langsung oleh Pemkot Pontianak.

“Sebenarnya ada beberapa yang dimanfaatkan pihak lain dan legalitasnya belum lengkap, masyarakat yang menggunakan aset Pemkot Pontianak untuk sama-sama melengkapi legalitasnya supaya jelas penggunaannya,” terangnya.

Dengan sinergitas yang baik antara Pemkot Pontianak dan Kantor Pertanahan Kota Pontianak, Edi optimistis proses sertifikasi aset Pemkot Pontianak dapat berlangsung lancar. Tidak hanya itu, dirinya berharap masyarakat turut merasakan manfaat dari aset tersebut.

Kepala Kanwil BPN Kalbar Andi Tenri Abeng menambahkan penyerahan sertifikat diharapkan meningkatkan nilai dari aset milik Pemkot Pontianak, karena prosedur sertifikasi dimulai dari proses pengajuan.

“Kita proses mulai dari pengukuran, pemeriksaan tanah sampai mencetak sertifikat,” ucapnya usai berkunjung ke Kantor Wali Kota bersama jajaran BPN.

Secara umum, lanjutnya, kendala di lapangan disebabkan banyaknya masyarakat yang tidak tahu keberadaan tanah yang dimiliki, apabila masyarakat paham akan pengelolaan tanah, ia yakin tidak akan ada masalah.

“Banyak masyarakat yang tidak tahu keberadaan tanahnya, itu yang menyulitkan. Kalau masyarakat tahu, menguasai, menempati dengan baik bidang tanahnya pasti tidak akan ada masalah,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA 

Warga Belitang Geger Ditemukan Jasad Bocah Di Sungai Kapuas

Foto: Penemuan Jasad Bocah Di Sungai Kapuas Di Belitang

SEKADAU – Warga Desa Belitang Satu, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang bocah laki-laki di Sungai Kapuas pada Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. Identitas korban kemudian terkonfirmasi sebagai Fransiskus Arga (9), warga Desa Tempunak Kapuas, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, yang sebelumnya dilaporkan hilang pada 25 Desember 2024.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kapolsek Belitang IPDA Fahrurrazi, membenarkan penemuan tersebut. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Mulyadi dan Sahbudin, yang sedang bersantai di teras rumah mereka yang terletak di tepi Sungai Kapuas.

“Saat itu, seorang warga bernama Ina melihat sesuatu yang menyerupai boneka hanyut di dekat jamban milik Sahbudin. Setelah mendekat, Mulyadi mencium bau busuk dan menyadari bahwa itu adalah mayat,” jelas IPDA Fahrurrazi.

Mulyadi segera mengambil perahu dan menepikan jenazah ke pinggir sungai. Penemuan ini segera dilaporkan kepada Polsek Belitang, yang kemudian menghubungi Polsek Tempunak untuk memeriksa keterkaitan dengan laporan orang hilang di wilayah tersebut.

“Menanggapi laporan tersebut, personel Polsek Belitang segera mendatangi lokasi kejadian. Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Belitang, diketahui bahwa seorang warga Desa Tempunak dilaporkan tenggelam dua hari sebelumnya. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Polsek Tempunak,” ungkapnya.

Pukul 09.30 WIB, keluarga korban dan Basarnas Sintang tiba di lokasi untuk memastikan identitas jenazah. Setelah pengecekan, keluarga korban mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut adalah Fransiskus Arga, anak yang dilaporkan hilang pada 25 Desember 2024.

“Jenazah korban saat ini telah dibawa oleh pihak keluarga dan Basarnas Sintang. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mengawasi anak-anak di sekitar sungai, apalagi saat musim penghujan,” pungkas IPDA Fahrurrazi.

26 Desember 2024

PT MAI Rampas TBS Dari Lahan Milik Warga Eks Transmigrasi

Foto: Pohon kelapa sawit dari lahan bersertifikat milik warga eks transmigrasi di SP 10 Kaliampu, Desa Lembah Mukti, Kecamatan Manis Mata

KETAPANG - Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di kawasan lahan bersertifikat milik warga eks transmigrasi di Satuan Pemukiman (SP) 10 Kaliampu desa Lembah Mukti kecamatan Manis Mata, Ketapang diambil sepihak PT Maya Agro Investama (MAI) anak usaha PT Cargil Grup. Padahal lahan beserta pohon kelapa sawit tersebut bukan bagian dari izin usaha perkebunan (IUP) perusahaan ditambah juga kawasan desa Lembah Mukti tidak termasuk bagian dari kawasan izin usaha MAI.

Agus Suryadi, Kepala desa Lembah Mukti mengatakan, warga pemilik tanah di takut takuti oleh pihak perusahaan saat memanen TBS sehingga perusahaan dengan leluasa mengangkut buah sawit yang sudah dipanen warga. PT MAI melalui orang orangnya mengaku kalau lahan itu sudah mereka bayar melalui pola ganti rugi tanam tumbuh atau GRTT.

"Yang manen petani pemilik lahan, tapi buahnya diakui perusahaan PT MAI karena katanya sudah mereka kuasai melalui cara GRTT. Padahal sesuai dengan data yang kami punya, desa kami tidak masuk sebagai bagian dari IUP. Apalagi lahan itu murni lahan plasma Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Trans yang sah milik warga desa saya. Inikan sama saja dengan penjajah. Semena mena mereka, nakut nakuti warga kami, sama dengan merampok," ketus Agus Suryadi.

Ia menjelaskan, total luasan lahan yang ada sawitnya milik warga adalah seluas 25 hektar sesuai dengan jumlah sertifikat tanah sebanyak 30 buah. Sertifikat tersebut diterbitkan oleh BPN pada tahun 2007. Lahan bersertifikat ini diperuntukan bagi warga transmigrasi.

Dirinya merasa tidak terima lahan tersebut di caplok tanpa persetujuan dan diketahui warga maupun perangkat desa. Apalagi, kawasan sekitar desa Lembah Mukti telah ditentukan sebagai lahan tanam tumbuh warga, sehingga tidak diperbolehkan ataupun digarap oleh perusahaan untuk menjadi kebun. 

"Intinya desa saya bukan bagian dari wilayah IUP PT MAI. Wilayah desa saya adalah murni HGU Pir Trans. Jadi dasarnya perusahaan mengaku kalau sudah melakukan GRTT itu darimana landasannya. Ini mirip mirip pembohongan," ucapnya. 

Menurut Agus Suryadi, melalui penjelasan perusahaan secara bersurat kepada dirinya, perusahaan juga sudah mengakui kalau wilayah SP 10 Kaliampu desa Lembah Mukti bukan termasuk dalam bagian izin mereka. Namun faktanya, mereka melakukan tindakan penyerobotan ataupun pengambilan hasil tanam tumbuh kepunyaan warga. 

Tindakan perusahaan ini meresahkan dan dikhawatirkan memicu tindakan perlawanan dari masyarakat sehingga membuat keadaan menjadi tidak kondusif. 

"Kesannya perusahaan, lepas tanggung jawab soal pajak karena yang bayar pajak kan pemilik sertifikat yakni petani sementara yang ambil hasil perusahaan, ini mirip penjarahan," cetusnya. 

Ia berharap agar Pemda Ketapang melalui dinas Perkebunan bisa mencari jalan tengah penyelesaian sengketa ini. 

Dirinya juga meminta agar kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) dapat melakukan pendataan ulang mengenai luasan izin perkebunan PT MAI maupun batas wilayah desa sehingga tidak menimbulkan potensi konflik lahan. 

"Saya khawatir jika dibiarkan, aksi perlawanan masyarakat kepada perusahaan akan terjadi sehingga membuat keadaan tidak tenang. Ini bom waktu ibaratnya, saya tidak jamin kalau BPN dan Disbun tidak mau segera membantu, maka jangan salahkan warga kalau ada aksi aksi perlawanan pada perusahaan," tandasnya. 

(Muzahidin)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda