Berita Indokalbar.com

18 Desember 2024

Rumah Tergenang Banjir, Bocah SD Diterkam Buaya

Foto: Diterkam Buaya (Ist)

KETAPANG - Bocah bernama MAM (10 tahun) terluka di bagian kaki akibat terkaman buaya yang tiba tiba menyerangnya saat lingkungan sekitar rumahnya alami kebanjiran akibat air laut pasang.

Koordinator SAR Ketapang, Ayub menjelaskan, insiden kepada bocah yang masih bersekolah di SD setempat itu terjadi pada Rabu ini (18/12/2024) sekitar pukul 09.10 wib di desa Pesaguan Kiri Kecamatan Matan Hilir Selatan, Ketapang.

Saat itu, korban sedang duduk duduk di samping rumahnya sambil melihat air laut pasang yang sedang naik ke areal sekitar rumahnya.

Tetiba, dari arah bawah rumah, buaya itu muncul dan menyambar kaki korban. Korban dapat menyelamatkan diri dengan cara berpegangan di tiang rumah sambil berteriak minta pertolongan. 

"Alhamdulillah masih bise selamat setelah bapaknya maen tentarek an dengan buayanya itu," ujar Ayub, Rabu (18/12/2024) pagi. 

Akibat serangan mendadak itu, korban alami luka robek di bagian kaki kiri dan sedikit tangannya. Bocah itupun harus mendapat perawatan medis serius di Puskesmas setempat. 

Untuk informasi, saat ini kondisi daerah kabupaten Ketapang dan sekitarnya sedang alami banjir besar akibat air pasang laut naik. Pemda setempat melalui SAR dan BPBD menghimbau warga untuk waspada dan menjaga diri dan keluarga terutama anak anak agar terlepas dari musibah akibat banjir melanda. 

(Muzahidin)

Bocah SD Diterkam Buaya Saat Rumahnya Kebanjiran di Desa Pesaguan

Bocah SD Diterkam Buaya Saat Rumahnya Kebanjiran di Desa Pesaguan
Bocah SD Diterkam Buaya Saat Rumahnya Kebanjiran di Desa Pesaguan. (Gambar ilustrasi buaya. (Borneotribun/Muzahidin)
KETAPANG - Bocah bernama MAM (10 tahun) terluka dibagian kaki akibat terkaman buaya yang tiba tiba menyerangnya saat lingkungan sekitar rumahnya alami kebanjiran akibat air laut pasang. 

Koordinator SAR Ketapang, Ayub menjelaskan, insiden kepada bocah yang masih bersekolah di SD setempat itu terjadi pada Rabu ini (18/12/2024) sekitar pukul 9.10 wiba di desa Pesaguan Kiri kecamatan Matan Hilir Selatan, Ketapang. 

Saat itu, korban sedang duduk duduk di samping rumahnya sambil melihat air laut pasang yang sedang naik ke areal sekitar rumahnya. 

Tetiba, dari arah bawah rumah, buaya itu muncul dan menyambar kaki korban. Korban dapat menyelamatkan diri dengan cara berpegangan di tiang rumah sambil berteriak minta pertolongan. 

"Alhamdulillah masih bise selamat setelah bapaknya maen tentarek an dengan buanya itu," ujar Ayub, Rabu (18/12/2024) pagi. 

Akibat serangan mendadak itu, korban alami luka robek di bagian kaki kiri dan sedikit tanganya. Bocah itupun harus mendapat perawatan medis serius di Puskesmas setempat. 

Untuk informasi, saat ini kondisi daerah kabupaten Ketapang dan sekitarnya sedang alami banjir besar akibat air pasang laut naik. Pemda setempat melalui SAR dan BPBD menghimbau warga untuk waspada dan menjaga diri dan keluarga terutama anak anak agar terlepas dari musibah akibat banjir melanda. 

Penulis: Muzahidin

17 Desember 2024

BPBD Kalbar antisipasi potensi bencana jelang akhir tahun 2024

BPBD Kalbar antisipasi potensi bencana jelang akhir tahun 2024
BPBD Kalbar antisipasi potensi bencana jelang akhir tahun 2024. (ANTARA)
Pontianak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat (Kalbar) mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah mengenai potensi bencana yang dapat terjadi menjelang akhir tahun 2024, khususnya pada bulan Desember.  

"Berdasarkan data terbaru dari BMKG Pontianak, hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat, yang dapat memicu banjir di sejumlah daerah," kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, di Pontianak, Selasa.   

Dia mengungkapkan bahwa daerah-daerah dengan masalah lingkungan seperti sungai dangkal serta parit dan drainase yang tersumbat berisiko lebih tinggi terkena dampak banjir. Selain itu, perubahan fungsi lahan yang menyebabkan berkurangnya area resapan air turut memperburuk potensi bencana. Alih fungsi lahan ini menyebabkan penyerapan air hujan menjadi kurang optimal, sehingga meningkatkan risiko banjir.

"Tata ruang yang tidak tepat, seperti pembangunan di bantaran sungai atau lereng perbukitan, juga berpotensi meningkatkan kerentanannya terhadap bencana tanah longsor, terutama saat curah hujan tinggi," tuturnya.

Walaupun berbagai langkah mitigasi telah dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Daniel menekankan bahwa masalah lingkungan dan tata ruang perlu segera diperbaiki agar upaya mitigasi bencana dapat lebih efektif. Hal ini memerlukan kerja sama yang erat antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengurangi risiko bencana yang kerap terjadi.   

Sejak awal 2024, BPBD Kalbar telah mendorong seluruh kabupaten/kota untuk memperkuat koordinasi lintas instansi, termasuk dengan TNI dan Polri, dalam rangka menghadapi ancaman bencana alam, nonalam, dan bencana sosial.

Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain adalah sosialisasi kepada masyarakat di 559 desa/kelurahan yang rawan banjir, serta peningkatan kapasitas personel di berbagai instansi terkait penanganan bencana.

Selain itu, BPBD juga memperbarui peralatan kebencanaan untuk mendukung respons cepat di lapangan, serta memastikan logistik kebencanaan tersedia untuk memenuhi kebutuhan dasar saat terjadi bencana.

"Forum Pengurangan Risiko Bencana juga diaktifkan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, bersama dengan Posko Pusat Data dan Informasi Bencana (PDB) yang berfungsi menerima laporan kejadian bencana dan melibatkan TNI, Polri, serta instansi terkait," tuturnya.

Dalam upaya antisipasi bencana, BPBD Kalbar mendorong kabupaten/kota untuk menetapkan status Siaga Darurat Bencana guna mengoptimalkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi.

"Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait, diharapkan upaya mitigasi bencana di Kalbar dapat berjalan lebih efektif dan mengurangi dampak bencana yang mungkin timbul pada akhir tahun ini," kata Daniel.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Polres Sekadau Siagakan Pengamanan Humanis Audiensi di Kantor DPRD

Foto: Polres Sekadau siagakan 127 personel di Kantor DPRD Kabupaten Sekadau.

SEKADAU – Polres Sekadau mengerahkan 127 personel untuk mengamankan audiensi Perkumpulan Pembela Hak Masyarakat Kecil yang dijadwalkan berlangsung di Kantor DPRD Sekadau, Jalan Merdeka Timur, pada Selasa (17/12/2024).

Pengamanan diawali dengan apel kesiapan yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Sekadau, Kompol Riko Syafutra, pada pukul 07.30 WIB. Dalam arahannya, Kompol Riko menegaskan pentingnya mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.

"Kita harus memahami bahwa warga yang hadir membawa aspirasi dan permasalahan yang membutuhkan solusi. Tugas kita adalah memberikan rasa aman dan menciptakan suasana kondusif tanpa mengabaikan pendekatan yang humanis," tegas Wakapolres.

Kompol Riko juga mengingatkan kepada seluruh personel untuk mengutamakan dialog dan edukasi, terutama jika ada terjadi provokasi.

"Apabila terdapat pihak yang mencoba memicu keributan, beri mereka imbauan secara edukatif. Namun, jika terjadi tindakan anarkis, Tim Tindak harus bertindak tegas, terukur, dan sesuai prosedur hukum," katanya.

Ia juga mengimbau seluruh personel untuk menjaga profesionalisme dan memastikan audiensi berjalan dengan aman dan lancar.

"Pengamanan ini bukan hanya tugas formal, tetapi wujud nyata pelayanan kita kepada masyarakat," tambahnya.

Polres Sekadau telah mengatur penempatan personel secara strategis. Petugas ditempatkan mulai dari simpang Kantor Bupati Sekadau hingga Kantor DPRD Sekadau, dengan pengamanan secara terbuka dan tertutup di bawah kendali Perwira Pengendali (Padal).

"Setiap personel harus memahami posisi dan tanggung jawab masing-masing. Padal bertugas memantau situasi di lapangan secara berkala untuk memastikan pengamanan berjalan efektif," jelas Kompol Riko.

Menutup arahannya, Wakapolres meminta seluruh personel melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.

"Kehadiran kita adalah untuk melayani dan melindungi masyarakat. Dengan pengamanan yang baik dan pendekatan humanis, kami berharap audiensi ini dapat berjalan damai, mencerminkan sinergi positif antara masyarakat dan kepolisian," tutupnya.

Hotel Golden Tulip Pontianak Peduli Lingkungan, Berjuta Kebaikan Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia

Hotel Golden Tulip Pontianak Peduli Lingkungan, Berjuta Kebaikan Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia
Hotel Golden Tulip Pontianak Peduli Lingkungan, Berjuta Kebaikan Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia.
PONTIANAK - Menjaga lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua insan guna menciptakan suasana yang arsi dan bersih. Tepat ditanggal 28 November memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Peringatan ini bermaksud sebagai kampanye gerakan menanam pohon dalam rangka penghijauan dan meningkatkan pelestarian lingkungan di Indonesia. 

Dalam kesempatan ini, Hotel Golden Tulip Pontianak turut mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bekerja sama dengan Gemawan berlokasi di SMA Negri 11 Pontianak untuk menanam pohon dalam rangka hari menanam pohon Indonesia.

“Sebuah aksi nyata kami terhadap lingkungan dengan mengadakan penanaman pohon yang bekerjasama dengan Gemawan dan SMA Negri 11 Pontianak. Sesuai dengan judul kegiatan kami yaitu Hotel Golden Tulip Pontianak Peduli Lingkungan, Berjuta Kebaikan yang bertujuan untuk berkontribusi untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dengan penghijauan," ujar, Bangkit Ciptadi Selaku General Manager Hotel Golden Tulip Pontianak dalam keterangan persnya, Selasa (17/12/2024).

"Adapun SMA Negri 11 Pontianak dikarenakan dipilih menadi lokasi CSR sebagai bentuk kerjasama program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dalam upaya mendapatkan gelar Adiwiyata Provinsi Kalimantan Barat," sambungnya.

Hotel Golden Tulip Pontianak Peduli Lingkungan, Berjuta Kebaikan Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia
Hotel Golden Tulip Pontianak Peduli Lingkungan, Berjuta Kebaikan Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia.
Maka dari itu, kata Bangkit Ciptadi, dalam kesempatan ini pula Hotel Golden Tulip Pontianak melakukan penanam pohon dengan menggandeng Gemawan untuk bersama-sama melakukan penghijauan di SMA Negri 11 Pontianak bersama staff dan juga siswa agar sama-sama menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan.

Hotel Golden Tulip Pontianak Peduli Lingkungan, Berjuta Kebaikan Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia
Hotel Golden Tulip Pontianak Peduli Lingkungan, Berjuta Kebaikan Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia.

Tentang Golden Tulip Pontianak

Hotel Golden Tulip merupakan hotel Bintang 4 yang terletak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, di Jalan Teuku Umar No. 39. Memiliki jumlah kamar sebanyak 181, dengan 6 ruang meeting, 3 ruangan VIP, 3 restaurant yaitu Cinmoi Restaurant, Branche Bar & Lounge, dan Copacabana Pool Pand Lounge, serta dilengkapi fasilitas yang lengkap seperti tempat fitness, kolam renang, dan spa.  Akses menuju hotel ini pun sangat mudah karena berada di pusat Kota. Selain itu, hotel yang memiliki pelayanan terbaik ini dekat dengan tempat wisata seperti Waterfront Pontianak, Kuliner disepanjang jalan Teuku Umar dan are Jalan Gajahmada serta. pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Kalimantan Barat. Bagi Anda yang tertarik pada paket promosi dari Hotel Golden Tulip Pontianak segera hubungi di nomor whatsapp 0811 566 0078 dan nomor telepon (0561) 6597889 atau check website pontianak.goldentulip.com dan Instagram @goldentulippontianak

Tentang Golden Tulip

Jaringan hotel Golden Tulip didirikan pada tahun 1960-an, ketika properti pertama dibuka di Belanda. Kemudian, perusahaan ini mengalami perkembangan yang konstan dan meluas ke  seluruh dunia, dengan tetap memperhatikan perkembangan kebutuhan dan harapan kliennya. Sebagai bagian dari Louvre Hotels Group, merek ini hadir di lebih dari 160 hotel kelas atas di 38 negara. Setiap perusahaan berkomitmen terhadap standar kualitas, dengan tetap mengambil kepribadian manajernya dan merangkul budaya lokal. Hotel Golden Tulip memberikan pandangan menyenangkan tentang kehidupan, pekerjaan, dan perjalanan. Selaras dengan perilaku wisatawan bisnis, hotel kami mendorong para tamu untuk memadukan pekerjaan dan bermain, memungkinkan mereka untuk hidup dan berbagi pengalaman unik dan menyenangkan.

16 Desember 2024

SAR Pontianak temukan dua nelayan dalam keadaan meninggal

SAR Pontianak temukan dua nelayan dalam keadaan meninggal
SAR Pontianak temukan dua nelayan dalam keadaan meninggal. (ANTARA)
Pontianak - Tim SAR Pontianak, Kalimantan Barat akhirnya menemukan dua nelayan yakni warga Tanyan, Sanggau dan warga Bonti Sekadau dalam keadaan meninggal dunia.

"Dari informasi atau keterangan yang ada dua korban meninggal dunia tersebut saat menjala ikan di sungai," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra di Pontianak, Senin.

Warga Tayang yang meninggal yaitu Iskandar Akon (56 tahun). Ia ditemukan di permukaan sungai dalam kondisi meninggal dunia, Senin (16/12) pagi. Korban merupakan warga yang hilang sejak Jumat.

"Korban merupakan warga sekitar Tayan Hilir yang hilang sejak Jumat (13/12), korban hilang ketika tengah memasang jala di Sungai Tayan," jelas dia.

Ia menambahkan bahwa meskipun hilang sejak Jumat, laporan hilangnya korban baru diterima satu hari yang lalu.

"Korban ini sebenarnya hilang sejak Jumat (13/12) namun laporan baru kami terima kemarin pagi. Jadi pencarian yang dilakukan baru memasuki hari kedua," jelas dia.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa proses evakuasi terhadap korban telah selesai dilakukan.

"Korban ditemukan 356 meter sebelah barat dari lokasinya tenggelam saat ini. Jasadnya telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa menuju kediamannya untuk diserahkan pada keluarga," jelas dia.

Sebelumnya Junetra mengatakan telah terjadi kasus serupa yang menewaskan seorang warga Bonti, Kecamatan Sekadau Hulu, Sekadau.

"Kemarin (15/12) Alimus (72/laki-laki) juga mengalami kejadian nahas. Ia hilang ketika memasang jala di Sungai Menyerap Desa, Bonti Sekadau Hulu, Sekadau," jelas dia.

Lanjutnya Tim SAR gabungan yang berjibaku mencari korban akhirnya telah menemukan lansia laki-laki tersebut

”Linggis Alimus ditemukan meninggal dunia kemarin (15/12) juga dalam keadaan meninggal dunia berjarak 1 km dari posisinya tenggelam. Setelah tim SAR gabungan melaksanakan pencarian selama dua hari," jelas dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

15 Desember 2024

Festival Film Pelajar Khatulistiwa wadah majukan sineas muda

Festival Film Pelajar Khatulistiwa wadah majukan sineas muda
Festival Film Pelajar Khatulistiwa wadah majukan sineas muda. (ANTARA)
Pontianak - Festival Film Pelajar Khatulistiwa (FFPK) 2024 Kalimantan Barat yang menjadi wadah majukan sineas mudah sukses digelar dan hal itu ditandai dengan penganugerahan kepada pemenang dari berbagai kategori.

"Alhamdulillah perhelatan FFPK 2024 mulai dari awal yakni workshop, pendaftaran, pengumpulan dan penjurian karya serta penganugerahan kepada pemenang sukses digelar. Itu semua tidak terlepas dari dukungan semua pihak," ujar Ketua Panitia FFPK 2024 , Gebrina Divva di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan dalam FFPK 2024 disambut antusias oleh peserta. Terbukti ada sebanyak 44 film karya pelajar dan mahasiswa yang masuk ke meja panitia.

"Festival yang digelar untuk ke-5 kalinya ini berhasil menyaring 44 judul film dari pelajar dan mahasiswa se-Kalimantan Barat serta Indonesia, " kata dia.

Ia menambahkan dalam FFPK 2024 dengan tema besar “Menuju Indonesia Emas 2024” selain disambut antusias peserta juga menunjukkan peningkatan kualitasnya.

"FFPK tahun ini menampilkan berbagai karya kreatif yang mencerminkan semangat dan kreativitas generasi muda. Kualitas juga semakin meningkat dari karya yang masuk," papar dia.

Terkait penjurian FFPK V 2024 , menurutnya dilakukan oleh para profesional di dunia perfilman, termasuk sineas, jurnalis, dan penggiat seni budaya.

Ia mengatakan FFPK bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga media untuk memperkenalkan karya-karya film pelajar.

"Diharapkan, acara ini bisa mendorong semangat kreativitas dan inspirasi bagi generasi muda di Kalimantan Barat dan seluruh Indonesia. Selain juga menjadi wadah pendidikan karakter para pelajar, " kata dia.

Penganugerahan diselenggarakan pada Sabtu (14/122024) malam di Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan A Yani, Pontianak.

Sementara, Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Kalbar Zulfydar Zaidar Mochtar yang juga pembina dan inisiator FFPK mengatakan bahwa Kota Pontianak menjadi satu-satunya daerah yang konsisten dan masih eksis dalam perhelatan festival film pelajar.

"Kegiatan ini terus kita hadirkan dan ke terus dimaksimalkan. Ini wadah sineas muda Kalbar untuk bisa menjadi sineas profesional ke depan. FFPK membekali dan mengapresiasi untuk kemajuan anak muda Kalbar dalam perfilman di tanah air," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak Syarif Rizal mengatakan pihaknya terus mendukung FFPK.

"Ke depan prospek perfilman semakin baik. FFPK menjadi wadah untuk menunjukkan kemampuan dan termasuk di dalamnya proses belajar untuk lebih profesional," kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Kafilah Pontianak raih peringkat II di MTQ ke-32 Kalbar

Kafilah Pontianak raih peringkat II di MTQ ke-32 Kalbar
Kafilah Pontianak raih peringkat II di MTQ ke-32 Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Kafilah Kota Pontianak berhasil meraih peringkat II di perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) setelah Kabupaten Mempawah yang berhasil menyandang juara umum.  

“Prestasi ini bukan akhir dari perjuangan, tetapi awal untuk terus berprestasi lebih baik lagi. Pesan saya, terus berlatih untuk mengasah kemampuannya sehingga nanti ketika mengikuti MTQ kembali bisa memberikan hasil yang maksimal dan meraih juara umum,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah di Pontianak, Minggu.

Ia mengucap syukur dengan hasil prestasi yang diperoleh kafilah Pontianak. Menurutnya, itu semua adalah hasil dari perjuangan para peserta yang telah berusaha tampil maksimal.

"Atas nama pemerintah Kota Pontianak mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memperkuat Kafilah Pontianak," jelas dia.  

Ia menambahkan, langkah ke depan yang akan dilakukan adalah mempersiapkan secara matang untuk mencapai target juara umum seperti yang pernah diraih di tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk itu, setelah ini kita akan mengevaluasi berkaitan segala hal yang perlu diperbaiki ke depannya,” katanya.

Ia berharap ke depan melalui pembinaan dan pelatihan yang lebih intensif, dirinya optimis bisa merebut juara umum pada MTQ tingkat provinsi mendatang.

“Kita doakan seluruh peserta kembali ke Pontianak dalam keadaan sehat walafiat kembali ke keluarga masing-masing,” ucap dia.

Pontianak mengikutsertakan 43 anggota kafilah yang akan mengikuti 20 cabang yang diperlombakan pada MTQ Tingkat Kalbar yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 14 Desember 2024 di Kabupaten Landak.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak Mulyadi mengatakan bahwa MTQ ke-32 Tingkat Provinsi Kalbar menjadi momentum untuk meningkatkan syiar Islam di Kalbar serta mendorong generasi muda untuk lebih mencintai Al Quran.

"MTQ ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan membangun citra positif Kota Pontianak di ajang bergengsi ini. MTQ bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga ajang silaturahmi dan dakwah. Kita bersyukur seluruh sudah dapat memberikan yang terbaik dan membawa nama baik Kota Pontianak," katanya.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Misteri Hilangnya Pria 70 Tahun Terpecahkan, Jasadnya Ditemukan Mengapung Di Sungai

Foto: Proses evakuasi jasad pria 70 tahun di sungai mempawah.


MEMPAWAH - Setelah melakukan pencarian bersama warga, Polsek mempawah hulu akhirnya mengkonfirmasi telah ditemukan Jasad Seorang Pria yang mengapung di sungai mempawah, dan dinyatakan telah meninggal dunia pada Sabtu (14/12/2024).


Menurut Kapolsek Mempawah Hulu IPTU Suwandi SH MH saat dikonfirmasi membenarkan dengan penemuan tersebut. Dari Informasi yang dihimpun, pria manula tersebut merupakan warga Dusun Dadayu, Desa Garu Kecamatan Mempawah Hulu yang di duga melaksanakan perjalanan kemudian tersesat di sekitar lingkungan rumah korban pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2024 sekitar jam 01.00 wib. 


Kapolsek menjelaskan, dari keterangan saksi yakni istri korban AS pada hari kamis tanggal 12 Desember 2024 sekitar jam 01.40 wib dianya melihat pintu belakang rumah terbuka. Saat di cek di dalam rumah sudah tidak ada melihat suaminya Sdr. AS , setelah itu ia langsung mencari di sekitar rumah dan meminta bantuan warga sekitar namun tetap belum menemukan korban tersebut. Selanjutnya Keluarga korban bersama warga mendatangi Polsek Mempawah Hulu untuk menyampaikan informasi kejadian orang hilang tersebut dan memohon bantuan untuk pencarian orang hilang tersebut.


Pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2024 jam 10.00 wib, anggota polsek mempawah hulu mendatangi rumah Sdr AS di Dsn Dadayu, Desa Garu, Kec. Mempawah Hulu untuk mencari keterangan dari keluarga dan warga disekitarnya mengenai posisi terakhir dan kronologi hilang nya Sdr. AS sehingga setelah menghubungi Pihak BPBD Landak pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2024 pukul 11.00 Wib anggota Polsek Mempawah Hulu, pemerintah desa garu, keluarga korban, Tim dari BPBD Kabupaten Landak serta masyarakat sekitar melakukan pencarian menggunakan peralatan SAR dan Perahu Karet sampai jam 20.00 Wib akan tetapi Sdr AS masih belum di ketemukan sehingga Pencarian di lakukan pada esok harinya.


Pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2024, Tim Basarnas juga darang untuk membantu pencarian korban dan melakukan melakukan koordinasi dengan Tim BPDD Kabupaten Landak, anggota Polsek Mempawah Hulu, dan pemerintahan Desa Garu di rumah korban dalam rangka melanjutkan pencarian Sdr AS di seputaran Sungai Mempawah Hulu pada pukul 13.00 Wib setelah itu pencarian pun di lanjutkan. 


Sekitar pukul 14.00 Wib, korban di temukan di sekitaran sungai tersebut dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung di air, setelah itu Tim Basarnas, BPBD, Polri, pemerintahan Desa Garu bersama keluarga korban dan masyarakat sekitar melakukan pengevakuasian jenazah ke rumah duka. 


Terkait dengan kejadian tersebut bahwa pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak mau dilakukan autopsi mengingat penyebab kematian korban sudah di pastikan meninggal akibat tenggelam. 


"kami berharap kepada seluruh masyarakat khususnya warga desa Garu agar tidak men_share atau membuat opini-opini yang tidak jelas, baik itu di medsos maupun lingkungannya terkait penemuan sosok mayat tersebut agar tidak menimbulkan gejolak sosial sehingga situasi tetap kondusif," ujar Kapolsek. (**)



14 Desember 2024

Korban banjir yang dievakuasi di Singkawang bertambah

Korban banjir yang dievakuasi di Singkawang bertambah 
Korban banjir yang dievakuasi di Singkawang bertambah. (ANTARA)
Singkawang - Korban banjir Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang dievakuasi bertambah menyusul adanya korban lain di Gang RDKS, Kelurahan Condong, kabupaten setempat.

"Sebelumnya sudah ada 41 KK yang dievakuasi, mereka merupakan warga Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara. Kini bertambah lagi sebanyak 12 KK, warga Gang RDKS, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah," kata Lurah Condong, Mahdi di Singkawang, Sabtu.

Ke-12 KK yang dievakuasi dari Gang RDKS ini meliputi 3 balita, selebihnya anak-anak, dewasa dan lansia. "Totalnya sebanyak 37 jiwa," ujarnya.

Mereka yang dievakuasi ini merupakan langganan banjir di Kota Singkawang.

Meski belum menyiapkan dapur umum, katanya, bantuan dari BPBD Singkawang sudah ada untuk mereka. Bantuan tersebut berupa mie instan, telur, beras dan peralatan untuk tidur seperti selimut.

Ia mengatakan beberapa diantaranya ada yang sudah pulang untuk membersihkan rumahnya, karena banjir sudah mulai sedikit surut.

"Mudah-mudahan banjir semakin surut, sehingga mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.

Saat ini, tim kesehatan sudah datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada korban banjir yang dievakuasi.

"Sampai saat ini kesehatan mereka masih baik, dan mudah-mudahan saat pulang nanti kondisi kesehatan mereka tetap baik," katanya.

Secara terpisah, Lurah Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara Lilis Kasianti mengatakan kondisi warga Setapuk Besar yang dievakuasi di SDN 81 dan SDN 90 masih dalam kondisi baik. "Jumlahnya masih sama sebanyak 41 KK, dan belum ada penambahan," katanya.

Berdasarkan pantauan hari ini, debit air sudah mulai turun. "Mudah-mudahan hujan tidak lagi turun, sehingga mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda