Berita Indokalbar.com

15 Desember 2024

Misteri Hilangnya Pria 70 Tahun Terpecahkan, Jasadnya Ditemukan Mengapung Di Sungai

Foto: Proses evakuasi jasad pria 70 tahun di sungai mempawah.


MEMPAWAH - Setelah melakukan pencarian bersama warga, Polsek mempawah hulu akhirnya mengkonfirmasi telah ditemukan Jasad Seorang Pria yang mengapung di sungai mempawah, dan dinyatakan telah meninggal dunia pada Sabtu (14/12/2024).


Menurut Kapolsek Mempawah Hulu IPTU Suwandi SH MH saat dikonfirmasi membenarkan dengan penemuan tersebut. Dari Informasi yang dihimpun, pria manula tersebut merupakan warga Dusun Dadayu, Desa Garu Kecamatan Mempawah Hulu yang di duga melaksanakan perjalanan kemudian tersesat di sekitar lingkungan rumah korban pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2024 sekitar jam 01.00 wib. 


Kapolsek menjelaskan, dari keterangan saksi yakni istri korban AS pada hari kamis tanggal 12 Desember 2024 sekitar jam 01.40 wib dianya melihat pintu belakang rumah terbuka. Saat di cek di dalam rumah sudah tidak ada melihat suaminya Sdr. AS , setelah itu ia langsung mencari di sekitar rumah dan meminta bantuan warga sekitar namun tetap belum menemukan korban tersebut. Selanjutnya Keluarga korban bersama warga mendatangi Polsek Mempawah Hulu untuk menyampaikan informasi kejadian orang hilang tersebut dan memohon bantuan untuk pencarian orang hilang tersebut.


Pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2024 jam 10.00 wib, anggota polsek mempawah hulu mendatangi rumah Sdr AS di Dsn Dadayu, Desa Garu, Kec. Mempawah Hulu untuk mencari keterangan dari keluarga dan warga disekitarnya mengenai posisi terakhir dan kronologi hilang nya Sdr. AS sehingga setelah menghubungi Pihak BPBD Landak pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2024 pukul 11.00 Wib anggota Polsek Mempawah Hulu, pemerintah desa garu, keluarga korban, Tim dari BPBD Kabupaten Landak serta masyarakat sekitar melakukan pencarian menggunakan peralatan SAR dan Perahu Karet sampai jam 20.00 Wib akan tetapi Sdr AS masih belum di ketemukan sehingga Pencarian di lakukan pada esok harinya.


Pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2024, Tim Basarnas juga darang untuk membantu pencarian korban dan melakukan melakukan koordinasi dengan Tim BPDD Kabupaten Landak, anggota Polsek Mempawah Hulu, dan pemerintahan Desa Garu di rumah korban dalam rangka melanjutkan pencarian Sdr AS di seputaran Sungai Mempawah Hulu pada pukul 13.00 Wib setelah itu pencarian pun di lanjutkan. 


Sekitar pukul 14.00 Wib, korban di temukan di sekitaran sungai tersebut dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung di air, setelah itu Tim Basarnas, BPBD, Polri, pemerintahan Desa Garu bersama keluarga korban dan masyarakat sekitar melakukan pengevakuasian jenazah ke rumah duka. 


Terkait dengan kejadian tersebut bahwa pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak mau dilakukan autopsi mengingat penyebab kematian korban sudah di pastikan meninggal akibat tenggelam. 


"kami berharap kepada seluruh masyarakat khususnya warga desa Garu agar tidak men_share atau membuat opini-opini yang tidak jelas, baik itu di medsos maupun lingkungannya terkait penemuan sosok mayat tersebut agar tidak menimbulkan gejolak sosial sehingga situasi tetap kondusif," ujar Kapolsek. (**)



14 Desember 2024

Korban banjir yang dievakuasi di Singkawang bertambah

Korban banjir yang dievakuasi di Singkawang bertambah 
Korban banjir yang dievakuasi di Singkawang bertambah. (ANTARA)
Singkawang - Korban banjir Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang dievakuasi bertambah menyusul adanya korban lain di Gang RDKS, Kelurahan Condong, kabupaten setempat.

"Sebelumnya sudah ada 41 KK yang dievakuasi, mereka merupakan warga Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara. Kini bertambah lagi sebanyak 12 KK, warga Gang RDKS, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah," kata Lurah Condong, Mahdi di Singkawang, Sabtu.

Ke-12 KK yang dievakuasi dari Gang RDKS ini meliputi 3 balita, selebihnya anak-anak, dewasa dan lansia. "Totalnya sebanyak 37 jiwa," ujarnya.

Mereka yang dievakuasi ini merupakan langganan banjir di Kota Singkawang.

Meski belum menyiapkan dapur umum, katanya, bantuan dari BPBD Singkawang sudah ada untuk mereka. Bantuan tersebut berupa mie instan, telur, beras dan peralatan untuk tidur seperti selimut.

Ia mengatakan beberapa diantaranya ada yang sudah pulang untuk membersihkan rumahnya, karena banjir sudah mulai sedikit surut.

"Mudah-mudahan banjir semakin surut, sehingga mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.

Saat ini, tim kesehatan sudah datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada korban banjir yang dievakuasi.

"Sampai saat ini kesehatan mereka masih baik, dan mudah-mudahan saat pulang nanti kondisi kesehatan mereka tetap baik," katanya.

Secara terpisah, Lurah Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara Lilis Kasianti mengatakan kondisi warga Setapuk Besar yang dievakuasi di SDN 81 dan SDN 90 masih dalam kondisi baik. "Jumlahnya masih sama sebanyak 41 KK, dan belum ada penambahan," katanya.

Berdasarkan pantauan hari ini, debit air sudah mulai turun. "Mudah-mudahan hujan tidak lagi turun, sehingga mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

13 Desember 2024

41 KK warga Singkawang Utara dievakuasi dari banjir

41 KK warga Singkawang Utara dievakuasi dari banjir
41 KK warga Singkawang Utara dievakuasi dari banjir. (ANTARA)
Singkawang - Sebanyak 41 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, dievakuasi dari banjir, Jumat.

Puluhan KK ini selanjutnya ditempatkan di dua posko yaitu SDN 81 dan SDN 90, Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara.

"Jumlah ini meliputi orang dewasa, remaja, anak-anak, dan balita," kata Lurah Setapuk Besar Lilis Kasianti.

Para korban yang dievakuasi saat ini sudah dalam kondisi aman di dua posko tersebut.

"Alhamdulillah, para korban banjir sudah aman saat ini," ujarnya.

Kepala BPBD Singkawang Nana Priyana mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan ada sebanyak 200 lebih rumah yang terdampak banjir khususnya di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara.

"Hanya saja yang mau dievakuasi baru sebagian, sementara lainnya masih bertahan di rumah dan sebagian ada yang mengungsi ke rumah keluarganya," kata dia.

Dia mengimbau warga terutama yang terdampak banjir, jika memang harus dievakuasi segera memberitahukan kepada BPBD Singkawang.

"Terlebih hujan lebat masih terjadi sekarang ini, karena sangat dimungkinkan banjir akan semakin tinggi," ujarnya.

Salah seorang korban banjir, Jaliah berharap banjir segera surut.

"Sudah tiga hari banjir masuk ke dalam rumah saya, mudah-mudahan segera surut," katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Sebanyak 21 anggota kafilah Pontianak lolos ke final MTQ 2024

Sebanyak 21 anggota kafilah Pontianak lolos ke final MTQ 2024
Sebanyak 21 anggota kafilah Pontianak lolos ke final MTQ 2024. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak 21 peserta dari Kafilah Pontianak berhasil lolos ke tahap final lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Kabupaten Landak.

"Lolosnya para peserta ke babak final membuka peluang untuk bisa meraih juara pertama di beberapa cabang. Semoga di babak final nanti banyak peserta kita yang meraih juara pertama pada masing-masing cabang yang mereka ikut," ujar Wakil Ketua Kafilah MTQ Kota Pontianak Aswani Samhudi saat dihubungi di Landak, Jumat.  

Aswani menambahkan para peserta terus berlatih untuk memantapkan persiapan menjelang final. Setiap waktu luang yang ada, dimanfaatkan untuk mereka berlatih selama di penginapan.

“Kita ingin mereka mengevaluasi hasil-hasil sebelumnya dan memperbaiki apa yang masih kurang,” ucapnya. 

Para peserta juga terus dimotivasi dan didampingi supaya mental mereka lebih siap dan maksimal saat tampil nanti di babak final.

“Insyaallah, kami optimis bisa meraih hasil terbaik di babak final," kata dia. 

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menargetkan Kota Pontianak menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 Tingkat Provinsi Kalbar.

“Kita targetkan dan semoga Kota Pontianak bisa menjadi juara umum pada MTQ tahun ini,” kata dia.

Edi Suryanto menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta dari Kafilah Pontianak, sejak awal dari persiapan dari Pontianak hingga menjelang lomba. Dirinya memberikan dorongan moral dan motivasi agar mereka dapat tampil maksimal dalam setiap cabang perlombaan yang diikuti.  

"Kafilah Pontianak membawa harapan besar untuk memberikan yang terbaik dalam MTQ kali ini. Saya percaya dengan semangat, persiapan dan kerja keras yang telah dilakukan, kafilah kita mampu mengukir prestasi terbaik," katanya.

Adapun peserta dari Kafilah Pontianak yang melaju ke babak final adalah Wildan Azizi cabang Tartil Anak, Rayatul Husna cabang Tilawah Anak, Malika dan Rizki Rahmatullah cabang Tilawah Remaja, Taufiq Akbar dan Munzalina cabang Tilawah Dewasa, HA Syukur dan Asnawati Kadir cabang Usia Emas, Siti F Nufus cabang Cacat Netra, Saadah Usman cabang Mujawwad Dewasa, Assa’adah dan Wahed cabang Murattal Dewasa, Khairunnisa cabang Murattal Remaja, Qafisah cabang Tahfizh 1 juz, Raya Salsabila dan Hadyan Miftah cabang Tahfizh 5 juz, Abang Nabil cabang Tahfizh 10 juz, Tsabita H cabang Tahfizh 20 juz, Yusuf Mubarak cabang Tahfizh 30 juz, Muhammad Riyanto cabang Hadits 100 dan Diaz Larsen cabang KTIQ.

Pontianak mengikutsertakan 43 kafilah yang akan mengikuti 20 cabang yang diperlombakan pada MTQ Tingkat Kalbar yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 14 Desember 2024 di Kabupaten Landak. 

Pewarta : Dedi/ANTARA

Diduga Fiktif, Pejabat Pembuat Komitmen PJU TA 2021 - 2023 Dishub Ketapang Diperiksa Ditkrimsus Polda Kalbar

Foto: Proyek Penerangan Lampu Jalan Umum (Ist).

KETAPANG - Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kalbar memeriksa PNS Dinas Perhubungan Ketapang berinisial MFY atas sangkaan korupsi proyek APBD Tahun Anggaran 2021-2023.

Informasi yang diterima awak media ini dilapangan, terduga MYF diperiksa dalam jabatannya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek Penerangan Lampu Jalan Umum atau PJU yang diduga fiktif atau tidak dilaksanakan sesuai kontrak berlokasi menyebar. Terutama juga di lokasi Teluk Keluang kecamatan Matan Hilir Selatan.

Penyidik Polda melakukan pemeriksaan terhadap MYF ini masih sebatas saksi untuk menggali informasi atas kasus ini apakah ada penyimpangan atau tidak.

Selain MYF, setidaknya diterima info beberapa orang oknum PNS yang terkait dengan proyek PJU dimaksud juga sudah pula dimintai klarifikasi oleh tim Ditkrimsus Polda. 

"Sudah 5 kali MYF bolak balik diperiksa Polda. Kasus lampu PJU," ujar sumber yang mengetahui MYF diperiksa oleh polisi atas sangkaan kasus tersebut, Jumat (6/12/2024). 

Ditanyakan kepada kepala dinas Perhubungan Ketapang Akia perihal pemeriksaan Polda ini dikatakan dia memang ada panggilan kepada staf nya bernama MYF.

"Proyek di Teluk Keluang," ujar Akia, Rabu (11/12/2024).

Borneotribun berupaya menggali keterangan kepada MYF atas peristiwa pemeriksaan ini. Namun, beberapa kali telepon dan pesan konfirmasi tidak Ia respon. 

Dalam kasus ini, diduga peran MYF sebagai PPK atas proyek lampu yang dilaksanakan dalam dua jenis pola pelaksanaan yakni secara kontraktual pihak ketiga dan juga secara swakelola.

MYF sebagai PPK sekaligus diduga sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Dalam pelaksanaan dengan pola kontraktual, diduga perusahaan pelaksana proyek hanya "dipinjam" oleh MYF untuk memuluskan proses pencairan sesuai dengan administrasi. Kendali sepenuhnya tetap ditangan MYF sebagai PPK, pelaksana hanya menerima uang jasa atau fee perusahaan dan upah pekerjaan. 

Sedangkan pada jenis pekerjaan swakelola, modusnya hanya berupa penggantian lampu. Sementara dalam dokumen RAB, pekerjaan itu termasuk jenis pemasangan instalasi listrik baru pada lokasi yang sudah ditetapkan. 

Ironisnya, diduga MYF mencairkan seluruh pekerjaan pekerjaan tersebut sebesar 100 persen dengan bermodalkan dokumen foto ataupun nota pembelian barang. 

Atas perbuatan itu, diduga MYF sudah merugikan masyarakat dan keuangan negara sehingga kasus ini diselidiki Polda Kalbar. Tidak menutup kemungkinan kasus ini akan ditingkatkan ke tahap penyidikan setelah penyidik menemukan cukup alat bukti. (Din)


Perwaris Malaysia kunjungi MABM Singkawang perkuat kesatuan Melayu

Perwaris Malaysia kunjungi MABM Singkawang perkuat kesatuan Melayu
Perwaris Malaysia kunjungi MABM Singkawang perkuat kesatuan Melayu. (ANTARA)
Singkawang - Kunjungan Persatuan Warga Islam Saribas (Perwaris) Negara Malaysia ke Dewan Pimpinan Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Singkawang, Kalimantan Barat untuk memperkuat hubungan persaudaraan dan kesatuan rumpun Melayu dua negara.

Kunjungan tersebut disuguhkan dengan berbagai acara hiburan yang bernuansa Melayu di Rumah Adat Melayu Balai Serumpun Singkawang.

Pengerus Perwaris Malaysia, Prof Madya Dr Bolhan B Buldeng, Kamis  mengatakan agenda silaturahmi patut dilaksanakan khususnya di kalangan bangsa Melayu dan Islam.

"Sebab kita adalah satu rumpun yang amat akrab dan rapat melalui sejarah-sejarah yang telah dikaji oleh pakar-pakar sejarah bahwa kita di Pulau Borneo khususnya adalah satu rumpun yang sangat berkaitan asal usul kita pada saat itu," kata Bolhan, Kamis.

Meskipun jarak yang berjauhan, dia mengatakan, tapi hati tetap bersama. Melihat saudara-saudara serumpun di Palestina dan sebagainya ditindak.

"Sekiranya hal tersebut berlaku di daerah kita bukannya tidak mungkin suatu hari nanti, maka kita rasa jiwa kita terluka karena sekiranya umat (Melayu/Islam) ditindas dan sebagainya. Tidak ada perbedaan dan batas hubungan kita, kita seakidah, sebangsa dan seagama. Kita adalah orang/manusia yang sama di sisi Allah," ujarnya.

Disitulah dia melihatkan dalam persatuan dengan mempertabatkan bangsa Melayu sebagai salah satu tonggak perjuangan dan juga mempertabatkan Islam sebagai agama, katanya lagi.

"Di Indonesia Islam merupakan agama resmi untuk persatuan," ujarnya.

Keberadaan Perwaris di Malaysia supaya tidak dikotak-katik dan ditindak oleh orang-orang lain. Pihaknya juga membudayakan pendidikan dalam program Perwaris.

"Agar umat Islam dan Melayu setaraf dengan bangsa lain," ujarnya.

Dalam pendidikan katanya, anak yang ditekankan dan pihaknya melaksanakan program-program aktiviti untuk meningkatkan mutu pelajaran dan pendidikan khususnya di Sarawak Malaysia.

Sementara Ketua DPD MABM Singkawang, Asmadi mengatakan, kunjungan dari Perwaris Malaysia merupakan suatu yang sangat spektakuler bagi MABM Singkawang.

"Di dalam sejarah, bahwa kita merupakan satu rumpun dan satu kesatuan," katanya.

Menurutnya, Melayu sangat identik dengan Islam begitu juga sebaliknya. Sehingga acuan kita adalah Alquran dan Hadits.

"Silaturahmi sebagaimana yang dibagindakan Rasulullah akan memurahkan rezeki, menolak bala dan memperpanjang usia kita," ujarnya.

Dengan kehadiran Perwaris Malaysia ini akan menambah keluarga Melayu. Dalam pergaulan global, maka inilah merupakan tugas-tugas ketua organisasi yang bukan hanya dikenal di daerah saja, tapi juga harus Go Internasional.

"Selama visi misinya sama untuk memajukan kemakmuran bersama itu yang harus kita tegakkan dan laksanakan," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

12 Desember 2024

Rasio elektrifikasi Provinsi Kalbar sudah capai 94,23 persen

Rasio elektrifikasi Provinsi Kalbar sudah capai 94,23 persen
Rasio elektrifikasi Provinsi Kalbar sudah capai 94,23 persen. (ANTARA)
Pontianak - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalbar, Joice Lanny Wantania menyebutkan hingga akhir 2024 rasio elektrifikasi Provinsi Kalbar sudah capai 94,23 persen.

"Rasio elektrifikasi yang merupakan persentase perbandingan rumah tangga yang sudah mendapatkan listrik dengan total rumah tangga di Provinsi Kalbar saat ini sudah mencapai 94,23 persen, " ujarnya saat kegiatan Multi Stakeholder Forum PLN Group 2024 di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan dari capaian yang ada masih ada sejumlah desa di Provinsi Kalbar yang ada untuk ditingkatkan rasionya. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bisa terwujud maksimal.

"Masih ada 367 desa belum teraliri listrik dari total 2.000 lebih desa yang ada di Kalbar. Itu tentu pekerjaan bersama, " jelas dia.

Ia menambahkan untuk meningkatkan rasio atau memberikan listrik kepada desa yang belum teraliri listrik, tentu butuh dukungan semua pihak mulai dari pemerintah daerah maupun investor.

"PLN tentu tidak bisa sendiri untuk memenuhi tersebut tanpa kolaborasi atau sinergi dengan semua pihak. Kami terus meningkatkan layanan agar semua bisa terlistriki 24 jam, " papar dia.

Terkait kemampuan daya listrik di Provinsi Kalbar menurutnya sudah surplus dan hal itu bisa dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi dan daerah.

Ia mencontohkan untuk sistem khatulistiwa memiliki daya mampu 679,9 MW. Sedangkan beban puncak 554,1 MW.

"Listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat dan industri. Peran listrik sangat nyata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita mengajak masyarakat memanfaatkan listrik di Kalbar yang surplus, " ucap dia.

Dalam kegiatan Multi Stakeholder Forum PLN Group yang dihadiri PJ Sekda Kalbar sendiri mengangkat tema transformasi PLN untuk energi baru terbarukan di Kalbar. Sejumlah pemeran disampaikan dari PLN Group baik terkait layanan dan penyediaan kelistrikan serta energi baru terbarukan. Pada momen tersebut dilakukan penandatangan kerjasama untuk pengembangan energi terbarukan di Kalbar.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Mal Pelayanan Publik Pontianak diresmikan untuk tingkat layanan

Mal Pelayanan Publik Pontianak diresmikan untuk tingkat layanan
Mal Pelayanan Publik Pontianak diresmikan untuk tingkat layanan. (ANTARA)
Pontianak - Mal Pelayanan Publik (MPP) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi bagian dari 42 MPP di Indonesia diresmikan untuk meningkatkan layanan publik kepada masyarakat.

"MPP memberikan kemudahan pelayanan publik kepada masyarakat. Seluruh pelayanan yang ada di Kota Pontianak disediakan di MPP yang berlokasi di Gedung Kapuas Indah," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Pontianak, Kamis.

Ia bersyukur MPP di Kota Pontianak sudah tersedia dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai urusan administrasi. Edi juga menekankan kepada aparatur yang bertugas melayani masyarakat supaya menyampaikan persyaratannya secara transparan.

“Biayanya pun jelas harus transparan, kalau memang tidak ada biaya, jangan sampai dipungut biaya. Sebaliknya apabila ada biaya yang dikenakan, maka harus disetorkan ke kas daerah. Jangan ada biaya tambahan apapun,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pontianak Hidayati menuturkan MPP ini telah lebih dulu dilakukan soft launching oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pada Desember 2023 lalu dan sudah mulai uji coba operasional secara bertahap.

“Alhamdulillah selama uji coba berjalan, antusiasme masyarakat itu cukup tinggi, bisa dilihat rerata per bulan jumlah kunjungan mencapai 1.500 orang,” sebutnya.

Pihaknya akan terus melakukan perbaikan terhadap layanan terutama untuk gerai-gerai yang masih belum maksimal lantaran keterbatasan dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana.

“Sehingga kekurangan pelayanan ini kita harap semakin hari semakin ditambahkan, seperti catatan sipil nanti ditambahkan, pelayanan untuk KTP dan lainnya,” imbuhnya.

Menteri PANRB Rini Widyantini dalam sambutannya melalui teleconference mengatakan pada hari ini sebanyak 42 MPP se-Indonesia diresmikan secara serentak. Hingga saat ini jumlah MPP tercatat sebanyak 230 unit di Indonesia. Sebagaimana arahan Presiden RI Prabowo Subianto, ada dua hal yang menjadi sorotan, yakni kaitan reformasi pelayanan publik dan pelayanan berbasis teknologi.

“Ini tentunya menjadi perhatian kita semuanya bagaimana pemerintah lebih banyak mendekatkan diri kepada masyarakat dan lebih mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, reformasi birokrasi merupakan motor dari pembangunan yang akan menentukan sejauh mana target-target pembangunan tersebut bisa dicapai.

“Semakin baik birokrasi maka semakin cepat juga layanan-layanan yang akan diberikan kepada masyarakat dan menyelesaikan beberapa persoalan yang dirasakan oleh masyarakat,” terangnya.

Rini menerangkan keberhasilan dari sebuah negara bukan hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi saja, tetapi diukur bagaimana pelayanan publik itu dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat secara adil, cepat serta efisien. Berkaca dari negara-negara maju, pelayanan publik menjadi prioritas yang diunggulkan.

“Misalnya di Singapura, menggantikan pelayanan fisik dengan pelayanan digital. Ada optimalisasi sistem dengan lingkungan kerja yang lebih fleksibel,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

11 Desember 2024

Ornamen rumah salju sambut Natal dan Tahun Baru 2025 di Singkawang

Ornamen rumah salju sambut Natal dan Tahun Baru 2025 di Singkawang
Ornamen rumah salju sambut Natal dan Tahun Baru 2025 di Singkawang. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mulai melakukan persiapan untuk menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru dengan membuat ornamen rumah salju.

"Saat ini kita sudah membuat ornamen rumah salju di Beringin Corner Singkawang," kata Ketua Pelaksana perayaan Natal dan Tahun Baru, Marsianus Dismas di Singkawang, Rabu.

Mengenai hiasan-hiasan lainnya, pihaknya sudah memesan barangnya di luar Kota Singkawang.

"Apabila barang-barangnya sudah 'ready', langsung kami angkut ke lokasi," ujarnya.

Dia mengungkapkan, untuk pemasangan pernak pernik dan lampu hias ditargetkan rampung pada hari Minggu (15/12).

"Hari Minggu saya pastikan sudah selesai, karena titik fokus kita hanya di Beringin Corner," ujarnya.

Tema yang diangkat untuk perayaan Natal dan Tahun 2025 yaitu "House Candy Chrismas".

"Tentang rumah, tentang permen dan biskuit dengan tema salju," ujarnya.

Selain ada ornamen rumah salju, di Beringin Corner juga akan ada ornamen rusa, candy dan lampu-lampu hias sehingga kelihatan indah dan menarik khususnya di malam hari.

Untuk menghias Kota Singkawang, pihaknya ditunjuk oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang dengan pagu anggaran sebesar Rp50 juta.

"Semoga dengan suka cita Natal ini dapat menjadikan kita sesama umat Kristiani untuk saling berbagi, mencintai sehingga perayaan Natal tahun ini bisa menjadi lebih asik dan khidmat," ujarnya.

Bagi masyarakat Singkawang yang ingin mengunjungi Beringin Corner dengan tujuan bersua foto, diharapkan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan mengingat di lokasi ini cukup padat dengan kendaraan.

Oleh : Narwati/ANTARA

Tiga Nelayan Pencari Kepiting Asal Desa Sukabaru Dilaporkan Hilang

Foto: perahu nelayan desa Sukabaru, Benua Kayong sedang menepi akibat cuaca buruk.

KETAPANG - Nelayan bernama Marham (24), Usdianda (23), dan Suriansyah (39) dilaporkan hilang saat mencari kepiting alias rajungan pada Selasa (10/12/2024). Mereka hilang diduga akibat dihajar cuaca buruk.

"Ketiga nelayan tersebut berangkat melaut sekitar pukul 03.00 WIB menggunakan perahu lepeh untuk mencari renjong. Seharusnya, mereka sudah kembali ke daratan pada pukul 09.00 atau 10.00 pagi, namun hingga sore hari, mereka belum juga pulang," kata Koordinator SAR Ketapang, Ayub, Rabu (11/12/2024) kepada wartawan di Ketapang.

Ayub menjelaskan, keluarga ketiga nelayan asal desa Suka Baru kecamatan Benua Kayong itu telah mencoba menghubungi, namun belum bisa tersambung. Kondisi cuaca saat itu memang buruk.

Keluarga melaporkan kejadian naas itu kepada perangkat desa setempat selanjutnya melanjutkan kepada pos SAR Ketapang.

"Setelah menerima laporan pada sore hari, tim SAR langsung bergerak menuju Pantai Celincing untuk melakukan pencarian. Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan Kepala Desa Celincing dan nelayan setempat untuk merencanakan operasi SAR," kata Ayub..

Namun, meski pencarian terus dilakukan, hingga pukul 21.25 WIB, ketiga nelayan tersebut belum ditemukan. Cuaca buruk menjadi kendala dalam operasi pencarian tersebut. Ayub menambahkan, pencarian akan dilanjutkan pada pagi hari untuk mencari titik terang.

"Hari ini, tim masih proses pencarian penyisiran sekitaran mendekati lokasi kejadian," ucap Ayub.

(Muzahidin)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda