Berita Indokalbar.com

29 November 2024

Antusiasme Warga Desa Rawak Hulu Sambut Pelayanan Kesehatan Gratis

Dinas Kesehatan PP dan KB serta Puskesmas Rawak, pelayanan kesehatan gratis diadakan untuk membantu warga terdampak banjir.
Sekadau (Indokalbar) - Musibah banjir yang melanda Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu, pada November ini mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sekadau. Melalui Dinas Kesehatan PP dan KB serta Puskesmas Rawak, pelayanan kesehatan gratis diadakan untuk membantu warga terdampak.

Posko pelayanan kesehatan yang mulai beroperasi sejak Jumat (29/11/2024) di Jalan Rawak melibatkan tim medis yang terdiri dari dokter dan enam tenaga kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan, Henri Alpius, menegaskan bahwa seluruh pelayanan diberikan tanpa biaya sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

"Ini adalah bentuk perhatian kami terhadap warga yang terdampak banjir. Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan posko ini untuk memeriksakan kesehatannya," kata Henri saat meninjau pelayanan di lokasi.

Warga yang datang ke posko tampak antusias. Sebanyak 40 orang telah mendapatkan pelayanan kesehatan hingga siang hari. Menurut Hasta, salah satu tenaga medis di posko, sebagian besar keluhan yang disampaikan warga berupa masalah kulit seperti gatal-gatal, serta batuk akibat cuaca yang lembap.

"Kami berupaya melayani warga sebaik mungkin. Semua pengobatan diberikan sesuai keluhan masing-masing," ujar Hasta.

Layanan kesehatan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari ke depan. Pihak Puskesmas Rawak mengimbau masyarakat Desa Rawak Hulu untuk memanfaatkan pelayanan ini semaksimal mungkin.

"Dengan adanya layanan ini, kami berharap warga dapat menjaga kesehatannya di tengah situasi banjir," tutup Hasta.

KPU Bengkayang pantau TPS wilayah persisir pascapemungutan suara

KPU Bengkayang pantau TPS wilayah persisir pascapemungutan suara
KPU Bengkayang pantau TPS wilayah persisir pascapemungutan suara. (ANTARA)
Bengkayang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkayang melakukan pemantauan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di wilayah persisir dari daerah itu pascapemungutan suara pada 27 November 2024.

"Kami bersama KPU Provinsi Kalimantan Barat melakukan monitoring di wilayah pesisir Pulau Lemukutan untuk memantau situasi sekaligus melihat proses perhitungan suara," kata Komisioner KPU Bengkayang, Mujidi, di Bengkayang, Kamis.

Menurut dia, penghitungan suara di tiga TPS di Pulau Lemukutan telah rampung pada Rabu (27/11) sejak pukul 17.00 WIB meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung.

"Karena kondisi cuaca kurang mendukung, sehingga kotak suara baru digeser pagi hari ini ke PPK. Pergeseran kotak suara juga dikawal oleh pihak kepolisian dan TNI, beserta PPS dan PPK dengan menggunakan motor air dan juga speed boat," katanya.

Mujidi menuturkan secara keseluruhan proses pemungutan suara dan penghitungan suara telah rampung sejak Rabu kemarin di masing-masing TPS di Kabupaten Bengkayang.

"Untuk wilayah jauh, hari ini baru diantarkan ke kecamatan," ujarnya.

Dia juga menyebutkan dalam progres Sirekap KPU sudah masuk hampir 100 persen dokumen C hasil. ,Hanya Kecamatan Siding masih sisa dua TPS belum masuk karena lokasi minim sinyal dan juga akses listrik menjadi hambatan untuk upload ke aplikasi.

"Kita pastikan semua akan masuk dalam Sirekap, sehingga memudahkan akses informasi ke masyarakat untuk hasil sementara pilkada Bengkayang," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Kalbar, Syarifah Nuraini berterima kasih kepada KPPS, PTPS, saksi, pihak keamanan yang bertugas, sehingga perhitungan berjalan lancar.

Ia juga memastikan seluruh petugas penyelenggaraan pilkada di Kalbar sudah menjelaskan tugasnya dengan baik.

"Jaga kejujuran dalam bekerja, dan lakukan perhitungan dengan cermat dan tetap menjaga netralitas sebagai penyelenggara," kata dia.

Ia berharap pilkada di wilayah Kalbar secara umumnya berjalan lancar, aman dan kondusif.

Oleh : Narwati/ANTARA

28 November 2024

Pemkab Bengkayang sebut angka kemiskinan terus alami penurunan

Pemkab Bengkayang sebut angka kemiskinan terus alami penurunan
Pemkab Bengkayang sebut angka kemiskinan terus alami penurunan. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintahan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat menyebutkan angka kemiskinan di daerah itu terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Tiga tahun terakhir turun menjadi 6,28 persen (2021) dibandingkan dari tahun 2018 di angka 7,17 persen," ucap Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, Kamis.

Sementara angka kemiskinan pada tahun 2022 sebesar 6,03 persen dan Darwis pun menargetkan kemiskinan di Bengkayang akan turun di angka 5,59 persen di tahun 2024 ini.

Tentu menurunnya angka kemiskinan juga berbanding lurus dengan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Bengkayang yang mencapai 70,30 persen Tahun 2024.

Keseriusan pemerintah turunkan angka kemiskinan di Bengkayang ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bengkayang tahun 2025-2045.

"Rancangan RPJPD Kabupaten Bengkayang tahun 2025-2045 disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi target dan capaian kinerja pembangunan, dan diselenggarakan dengan narasi RPJPN 2025-2045," kata dia.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan program kerja ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang tertuang dalam RPJMD. Bupati juga menyatakan, pemerintah terus berkomitmen dan konsisten dalam rangka wujudkan visi misi Bupati Bengkayang.

"Seluruh capaian pembangunan yang ada merupakan implementasi dari visi pembangunan kabupaten Bengkayang yang maju, mandiri, sejahtera, dan berdaya saing, ditopang pemerintahan yang bersih dan terbuka yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026," kata Darwis.

Bupati berpesan kepada seluruh stakeholder untuk dapat mendukung program pemerintah dan juga kepada OPD terkait genjot PAD untuk membangun Bengkayang.*

Oleh : Narwati/ANTARA 

Hj. Noor Fazariah Kamayanti, Ketua Tim Kampanye Yakin Erlin-Berkat Menang di Pilkada Kapuas

Foto: Hj. Noor Fazariah Kamayanti (Kuning), Ketua Tim Kampanye Yakin Erlin-Berkat Menang di Pilkada Kapuas 

KUALA KAPUAS – Saat konfirmasi pers Tim pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kapuas, yaitu Erlin Hardi – Alberkat Yadi, mengklaim kemenangan pada Pilkada Kabupaten Kapuas 2024, Rabu (27/11/2024).

Hj. Noor Fazariah Kamayanti, menjelaskan Saya selaku ketua tim kampanye mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pertama ucapan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala atas segala limpahan rahmat nikmat dan karunianya sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini dan bisa meraih hasil yang sempurna nanti nya.

Hal tersebut berdasarkan perhitungan cepat, yakni 60 persen dari data masuk yang dihitung tim pemenangan Paslon nomor urut 4 ini.

“Quick Count kami, dari 60 persen data yang masuk kita sudah berada diposisi 35,2 persen pada pukul 21:00 wib malam ini,” jelas Ketua Tim Pemenangan Paslon 04, Hj. Noor Fazariah Kamayanti dalam siaran Persnya kepada para media yang hadir.

Secara metodologi, dari perhitungan cepat tersebut pihak nya sangat meyakini sekali kemenangan Paslon dengan Jargon Kapuas CERDAS ini, dengan jumlah perolehan suara yang tidak mungkin dapat dikejar Paslon lain.

“Kami sangat yakin perolehan suara tidak dapat dikejar oleh para pasangan Paslon lainnya,” kata Kamayanti.

Namun demikian ia meminta kepada seluruh pendukung dan tim, agar tetap mengawal suara Paslon 04 hingga tahap final penghitungan.

“Kemenangan ini bukan hanya kemenangan Paslon Erlin Hardi dan Alberkat Yadi, tapi ini adalah kemenangan seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini, dan kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPU Bawaslu aparat keamanan baik TNI Polri yang telah mendukung daripada seluruh rangkaian kegiatan Pilkada kita sehingga berjalan dengan lancar dan tertib,” tutup Hj Noor Fazariah Kamayanti.

(Fajar

27 November 2024

KPU Kapuas Hulu antisipasi 81 TPS rawan banjir

KPU Kapuas Hulu antisipasi 81 TPS rawan banjir
KPU Kapuas Hulu antisipasi 81 TPS rawan banjir. (ANTARA)
Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mengantisipasi 81 tempat pemungutan suara (TPS) berpotensi rawan bencana banjir pada hari pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.

"Kami telah meminta petugas KPPS untuk memindahkan TPS apabila sampai dengan hari pemungutan suara terendam banjir," kata Ketua KPU Kapuas Hulu Mohammad Yusuf, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.

Saat ini debit air Sungai Kapuas mengalami kenaikan, dan sejumlah dataran rendah di bantaran sungai sudah terendam banjir yang disebabkan intensitas curah hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir. 

Menyikapi kondisi tersebut, Yusuf mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi terhadap TPS yang berpotensi rawan banjir agar pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar, terutama dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar daerah rawan banjir. 

Yusuf mengatakan apabila dilakukan pergeseran TPS ke dataran yang lebih tinggi maka, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) diminta segera mengumumkan perpindahan TPS tersebut. 

"Bencana banjir memang salah satu antisipasi kami yang sudah kami sampaikan kepada KPPS," katanya. 

Ia menyebutkan jumlah TPS di Kapuas Hulu pada Pilkada 2024 berjumlah 685 TPS dengan jumlah pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 196.115 pemilih, terdiri dari laki-laki 100.062 pemilih dan perempuan 96.053 pemilih, tersebar di 278 desa empat kelurahan di 23 kecamatan. 

Sementara itu, DPT tambahan (DPTb) terdiri dari pindah masuk sebanyak 1.043 pemilih, terdiri dari laki-laki 580 pemilih dan perempuan 463 pemilih, yang tersebar di 358 TPS dan 199 desa atau kelurahan. 

Sedangkan, pindah memilih keluar 1.006 pemilih, terdiri dari 540 pemilih dan perempuan 466 pemilih. 

"Kita semua berharap pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar dan tidak ada pemungutan suara ulang (PSU) atau pun pemungutan suara lanjutan (PSL)," katanya. 

Yusuf juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan mendatangi TPS dan melakukan pencoblosan untuk mewujudkan pilkada yang aman, damai dan berkualitas. 

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Mohammad Isa: Pemilu Sekadau Berjalan Lancar Meski Ada Beberapa TPS Terendam Banjir

Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, bersama Forkopimda Pemkab Sekadau melakukan peninjauan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kota Kabupaten Sekadau,.
Sekadau (Indokalbar) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, bersama Forkopimda Pemkab Sekadau melakukan peninjauan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kota Kabupaten Sekadau, guna memantau pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau.

Dalam peninjauan tersebut, Mohammad Isa didampingi oleh sejumlah pejabat penting, seperti Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, Kajari Sekadau Adyantana Meru Herlambang, Pabung Kodim 1204/Sanggau-Sekadau Mayor Inf M. Yunus, serta kepala dinas terkait lainnya.

Menurut Mohammad Isa, secara keseluruhan pelaksanaan pemilu di Kabupaten Sekadau berjalan dengan aman dan lancar. Namun, ada beberapa TPS yang terendam banjir di Kecamatan Nanga Mahap dan Nanga Taman akibat tingginya curah hujan. Meski begitu, pihak Pemkab Sekadau telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk pengiriman perahu karet dari BPBD untuk membantu pemilih sampai ke TPS.

"Walaupun ada kendala banjir di beberapa TPS, kita pastikan bahwa hak suara masyarakat tetap bisa terakomodasi dengan baik," ungkap Isa, pada Rabu, 27 November 2024.

Beberapa TPS yang ditinjau antara lain TPS 04, TPS 05, dan TPS 18 di Desa Sungai Ringin, serta TPS 06 dan TPS 07 di Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir.

Polres Sekadau Bantu Warga Lintasi Banjir Menuju TPS Di hari Pencoblosan

Foto: Polres Sekadau Bantu Warga Lintasi Banjir Menuju TPS Di hari Pencoblosan 

SEKADAU - Sejumlah wilayah di Kabupaten Sekadau terendam banjir pada hari pencoblosan Pilkada Serentak, 27 November 2024. Tiga kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Sekadau Hulu, Nanga Taman, dan Nanga Mahap, mengganggu akses warga untuk menyalurkan hak pilih mereka.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, turun langsung memantau situasi banjir dan memimpin penurunan personel BKO Polres Sekadau untuk membantu warga yang kesulitan melintasi banjir menuju TPS.

Dalam keterangannya, Kapolres melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menyebutkan bahwa di Kecamatan Nanga Taman, khususnya di Dusun Seraya, Desa Nanga Mentukak, terdapat enam titik banjir yang menghalangi jalur menuju Kecamatan Nanga Mahap, dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.

“Kondisi ini sangat menyulitkan warga yang ingin memberikan hak pilihnya. Untuk itu, personel kepolisian turun membantu dengan menyiapkan rakit bagi warga yang akan melintas,” kata AKP Agus.

Anggota BKO Polres Sekadau yang dipimpin Kanit Dalmas Sat Samapta, Aipda Ade Rianura, terlihat membantu warga mengangkat sepeda motor serta menyeberangkan mereka dengan rakit yang disiapkan oleh masyarakat setempat. Selain itu, dua unit perahu karet dari BPBD Sekadau juga telah tiba di lokasi untuk membantu mobilisasi warga.

AKP Agus menambahkan bahwa banjir juga menyebabkan pemungutan suara di tujuh TPS di Desa Nanga Mahap sempat ditunda sementara meskipun telah dilaksanakan pada pagi hari.

“Hingga kini, personel BKO Polres Sekadau, Polsek Nanga Taman, dan BPBD Sekadau masih terus berupaya membantu warga menuju Nanga Mahap agar mereka dapat menyalurkan hak pilihnya,” pungkasnya.

27 Tahanan di Rutan Polres Sekadau Diberi Hak Pilih untuk Pilkada 2024

Foto: 27 Tahanan di Rutan Polres Sekadau Diberi Hak Pilih untuk Pilkada 2024

SEKADAU - Sebanyak 27 tahanan yang ada di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Sekadau diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Proses pemungutan suara tersebut dilaksanakan pada Rabu (14/11), di Rutan Polres Sekadau, Jalan Merdeka Timur.

Sebelumnya, Polres Sekadau telah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu Sekadau untuk memfasilitasi para tahanan tidak kehilangan hak pilihnya di hari pemungutan suara tanggal 27 November.

Kapolres Sekadau AKBP Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, mengungkapkan bahwa dari 27 tahanan yang berpartisipasi dalam pemungutan suara, 25 di antaranya adalah laki-laki dan 2 lainnya perempuan.

“Kami memfasilitasi 27 tahanan di Rutan Polres Sekadau agar tetap dapat berpartisipasi dalam Pilkada 2024 dan menggunakan hak pilih mereka,” ujar AKP Agus.

AKP Agus menjelaskan bahwa proses pencoblosan dimulai pada pukul 11.36 WIB. Petugas KPU Sekadau dan KPPS datang ke Rutan Polres Sekadau, didampingi oleh saksi dan pengawas, untuk memandu para tahanan dalam memberikan suara mereka.

“Kelancaran dan keamanan proses pencoblosan dijaga dengan ketat oleh personel kepolisian yang bertugas di rutan Polres Sekadau, serta mendapat pengawasan dari Si Propam,” jelasnya.

“Memberikan hak pilih kepada para tahanan merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung jalannya demokrasi serta memastikan setiap warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman, tetap dapat berpartisipasi dalam Pilkada 2024,” pungkasnya.

26 November 2024

Proyek Tak Dibayar Pelaksana, Vendor Bongkar Material Telah Terpasang

Foto: Gedung proyek rumah susun rumah sakit Fatima Ketapang

KETAPANG - Gedung proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Pelayanan Kasih Fatima Kabupaten Ketapang belum di fungsikan karena tidak ada kejelasan pembayaran dari pelaksana kepada para pekerja dan vendor. 

Padahal, proyek itu sudah diserah terimakan dari pelaksana kepada pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Perumahan Kalimantan Satu (BPK-1) pada September 2024. 

Proyek itu adalah multi year dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.7 miliar bersumber dari APBN tahun anggaran 2023 Kementrian Pekerjaan Umum serta dilaksanakan oleh PT Aulia Multi Sarana. 

Gedung itu belum berfungsi karena ada kendala dari pelaksana yang memiliki kewajiban pembayaran yang belum selesai kepada beberapa orang vendor dengan total seluruhnya sebesar Rp 368 jutaan. Sehingga vendor melakukan langkah tegas dengan melepaskan beberapa material yang sudah terpasang pada gedung tersebut.

Salah seorang vendor itu adalah Santri, seorang warga Ketapang mengaku hanya menerima uang muka dari seluruh kesepakatan jenis pekerjaan dan barang antara dirinya dengan pelaksana.

Uang muka itu baru diterima pihaknya sejak bulan Agustus 2024. Pelaksana berkomitmen akan melunasi seluruh hak vendor saat pekerjaan sudah dinyatakan 100 persen. 

"Pelaksana belum membayar ke kami sekitar Rp 90 juta. Pekerjaan itu sudah selesai sekitar bulan September 2024, sudah serah terima. Tapi sejak saat itu, kami belum dilunasi oleh pelaksana, total seluruh kewajiban pelaksana kepada beberapa orang vendor sekitar Rp 368 juta, banyak vendor lain juga belum dibayar termasuk upah pekerja,"kata Santri, Selasa (26/11/2024).

Santri menjelaskan, pembicaraan pembayaran komitmen sering pihaknya lakukan dengan pihak perwakilan PT Aulia bernama Abdullah. Namun sampai sejauh ini, tidak ada titik terangnya.

"Nota tagihan sudah kami kirimkan tapi sampai batas waktu yang disepakati tidak ada kejelasannya," kata Santri. 

Merasa tidak ada kepastian dan kejelasan, pihaknya melakukan langkah tegas dengan mencopot sejumlah material yang sudah terpasang pada gedung tersebut.

Pencopotan material itu dilakukan untuk menghindari kerugian lebih besar yang dialaminya karena pihaknya juga mempunyai kewajiban pembayaran kepada penyedia barang dan para pekerja.

"Pihak kami yang melakukan itu, karena barang dan upah kami tidak dibayar pelaksana. Saya sendiri menanggung kerugian besar akibat pekerjaan itu tidak dibayarkan," katanya. 

Ia menilai, andaipun gedung tersebut dipaksakan berfungsi, maka akan terdapat kendala pada instalasi jaringan pipa plumbing yang berfungsi sebagai jalur distribusi air bersih maupun air kotor. 

"Jaringan pipanya itu saya nilai bermasalah, tidak sesuai. Nanti saat distribusi air akan tidak berjalan akan terjadi kebocoran atau rembesan," ungkap dia. 

Dikonfirmasi lewat telepon, pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Perumahan Kalimantan Satu (BPK-1) Robert menjelaskan, proyek itu telah serah terima serta sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan. 

Persoalan antara pelaksana dengan sejumlah vendor yang mengakibatkan gedung itu tidak difungsikan sudah diupayakan pihaknya selesaikan.

"Sudah serah terima, dibayar sesuai kontrak. Proyek juga sudah diperiksa oleh BPK, tidak ada masalah. Pihak kami sudah berupaya tanggung jawab pelaksana dengan vendor itu diselesaikan agar tidak berpengaruh saat gedung itu mau difungsikan," katanya, Selasa, (26/11/2024) di Pontianak. 

"Kamipun sudah sampaikan kepada vendor upaya kami membantu penyelesaian pembayaran pelaksana itu," sambungnya.

Jika sampai batas waktu tidak diselesaikan pelaksana, pihaknya menurut Robert akan menempuh upaya hukum karena material yang sudah terpasang dan dibayar dicopot oleh vendor. 

"Pelaksana wajib tanggung jawab. Jika tidak kami akan menempuh jalur hukum karena pengrusakan barang," tandas Robert. 

(Muzahidin)

Upayakan transisi energi tanpa mengorbankan hutan Kalimantan

Upayakan transisi energi tanpa mengorbankan hutan Kalimantan
Upayakan transisi energi tanpa mengorbankan hutan Kalimantan. (ANTARA)
Kalbar - Perhelatan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan baru saja usai. Delegasi Indonesia yang dipimpin Hashim S Djojohadikusumo dalam momentum itu mengumumkan target ambisius Indonesia untuk menambah 100 Gigawatt listrik dalam 15 tahun ke depan.

Dari target tersebut, 75 persen atau 75 Gigawatt akan bersumber dari energi baru dan terbarukan seperti listrik hidro, geothermal, bioenergi, surya dan angin.

Langkah ini juga diyakini selaras dengan upaya pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Target ambisius ini juga menjadi bagian dari komitmen Indonesia mengurangi emisi karbon lewat transisi energi dengan cara mengurangi listrik dari pembangkit berbahan bakar fosil, terutama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara dan beralih ke energi terbarukan.

Berdasarkan data Dewan Energi Nasional (DEN), persentase bauran energi tertinggi tahun 2023 untuk kelistrikan Indonesia masih didominasi energi fosil PLTU batubara sebesar 40,46 persen sedangkan energi baru terbarukan (EBT) baru 13,09 persen.

Namun, sejumlah pihak menyampaikan kekhawatiran atas rencana pemerintah menggenjot energi baru terbarukan khususnya pengembangan bioenergi berbasis monokultur yang berpotensi mengorbankan hutan yang tersisa.

Salah satu wilayah target pengembangan bioenergi khususnya tipe Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) yang disebut dengan istilah batubara baru dari hutan adalah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Sembilan PLTBm baru 

Peneliti Trend Asia, Amalya Oktaviani baru-baru ini mengatakan berdasarkan dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, ada sembilan PLTBm baru yang akan dibangun di wilayah Kalbar dengan kapasitas bervariasi mulai dari 2 Megawatt (MW) hingga 10 MW.

PLTBm di Kalbar adalah PLTBm Siantan yang mulai beroperasi 23 April 2018 dengan kapasitas 15 Megawatt (MW) di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. PLTBm itu merupakan pengembang pembangkit tenaga listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP).

PLTBm itu menggunakan teknologi gasifikasi yaitu boiler dengan tipe water tube dengan bahan bakar yang berasal dari cangkang kelapa sawit dan kayu, sekam padi, tongkol jagung, ampas tebu, serbuk kayu dan limbah pertanian lainnya.

Sampai saat ini ada empat PLTBm yang sudah beroperasi di Kalbar dan direncanakan sembilan PLTBm baru akan dibangun.

Untuk menghidupkan PLTBm ini secara terus menerus akan berpotensi mengorbankan hutan sebagai sumber bahan bakar. Proyeksi secara nasional dibutuhkan seluas 2,3 juta ha hutan tanaman energi untuk memasok biomassa. 

Di Kalbar saat ini terdapat tiga perusahaan yang mengembangkan biomassa tanaman energi yaitu PT Hutan Ketapang Industri seluas 13.405 hektare (ha), PT Muara Sungai Landak seluas 8.782 ha, dan PT Gambaru Selaras Alam seluas 1.338 ha.

Direktur Lingkaran Advokasi dan Riset Borneo (Link-Ar Borneo) Ahmad Syukri juga mengatakan khawatir dengan masa depan hutan Kalimantan Barat yang menjadi sasaran proyek energi terbarukan berbasis bioenergi.

Menurut dia, ada 8,3 juta hektare luas kawasan hutan di Kalimantan Barat di mana 53 persennya adalah hutan produksi yang berpotensi diserahkan kepada korporasi untuk mengembangkan hutan tanaman energi.

Berdasarkan SK Menteri Kehutanan nomor 733 tahun 2014 tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Kalimantan Barat, terdapat seluas 4,3 juta ha hutan berstatus Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan Produksi (HP) dan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK).

Salah satu bentuk pemanfaatan hutan produksi adalah Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA). Dengan kata lain kawasan hutan tersebut dapat beralih fungsi menjadi hutan tanaman energi.

Menurut data Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2020, pemanfaatan hutan produksi berdasarkan penerbitan SK IUPHHK di Provinsi Kalbar mencakup 74 unit dengan luas lebih kurang 3 juta ha.

Lumbung energi surya

Provinsi Kalbar yang berada di garis khatulistiwa menjadi salah satu lumbung energi terbarukan terutama potensi panas matahari yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut potensi energi terbarukan di Kalbar mencapai 25,5 Gigawatt dimana 20,11 GW dari potensi tersebut adalah energi surya.

Pakar energi surya dari Universitas Tanjung Pura (Untan) Prof Yusuf Ismail mengatakan potensi tenaga surya di Kalbar sangat besar untuk diakselerasi menuju nol emisi karbon sekaligus meningkatkan perekonomian daerah.

Potensi energi surya sangat besar untuk dikembangkan karena kekuatan radiasi matahari di Kalbar yang dilintasi garis khatulistiwa cukup tinggi.

Dibandingkan dengan mengembangkan biomassa yang mengancam kelestarian hutan, menurut Yusuf, tenaga surya adalah energi terbarukan yang lebih layak dikembangkan di wilayah Kalimantan.

Namun dalam skala besar menurutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) juga membutuhkan lahan yang cukup luas, sehingga pembangkit yang potensial dikembangkan berbentuk isolated.

Meski potensinya cukup besar, menurut dosen Program Studi (Prodi) Teknik Elektro ini, penelitian untuk memastikan kehandalan, keberlanjutan dan keekonomian PLTS masih perlu terus dikembangkan.

Di kampus Untan Kota Pontianak, saat ini juga telah dibangun PLTS berkapasitas 1,5 MWp yang merupakan pembangkit energi terbarukan terbesar di sektor pendidikan di Indonesia.

Kota Pontianak, sebagai wilayah yang dilewati garis khatulistiwa memiliki intensitas matahari lebih tinggi, sekira 3,96 – 4,90 kWh/m2 per hari.

Proyek PLTS yang dipasang di atas lahan seluas 1,5 ha ini memecahkan rekor PLTS terbesar pada sektor pendidikan di Indonesia yang sebelumnya dipegang Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sejak 2021 dengan daya 1 MWp.

Kehadiran PLTS di Untan diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1.786,980 kWh per tahun dan diharapkan mampu menjadi contoh pemanfaatan potensi energi surya di Pulau Kalimantan.

Proyek PLTS ini diharapkan mampu meningkatkan angka penetrasi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia sesuai dengan target pemerintah sebesar 23 persen pada 2025.

Transisi berkeadilan

Pengembangan potensi EBT Indonesia sebesar 3.692 GW untuk mendukung transisi energi juga menjadi prioritas Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Cuk Supriyadi Ali Nandar mengatakan transisi energi tidak bisa dilepaskan dari upaya menekan emisi karbon.

Terlepas dari modal yang dibutuhkan sangat besar, hakikat transisi energi adalah menahan laju pendidihan global untuk menyelamatkan kehidupan di bumi, termasuk manusia.

Apalagi Indonesia telah meratifikasi Perjanjian Paris dan memiliki komitmen memenuhi Nationally Determined Contribution (NDC) yaitu target penurunan emisi hingga 2030 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan sebesar 41 persen dengan bantuan internasional.

Ia menilai pengembangan energi biomassa pada prinsipnya tidak untuk mengganggu hutan yang ada tapi mengoptimalkan lahan marjinal, lahan kritis dan lahan yang tidak termanfaatkan.

Kalau PLTU batubara langsung dimatikan maka biayanya akan sangat tinggi sehingga sementara dibuat pola co-firing dengan biomassa. Namun, kalau biomassa dibangun dalam skala besar, maka akan mengancam hutan dan justru mempersulit pengurangan emisi dari sektor kehutanan.

Oleh karena itu Direktur Link-AR Borneo Ahmad Syukri mengatakan transisi energi berkeadilan menjadi jalan terbaik yang dapat ditempuh pemerintah dengan menerapkan empat pilar keadilan.

Pertama, keadilan rekognisi yaitu pengakuan terhadap keberadaan komunitas rentan, sekaligus mengakui kerentanan mereka serta perbedaan hak dan kebutuhannya.

Program yang dijalankan untuk transisi energi jangan sampai meningkatkan kasus perampasan lahan yang otomatis konflik lahan juga bertambah.

Kedua, keadilan distributif yaitu memastikan distribusi manfaat yang adil dan merata serta mengurangi distribusi beban dan risiko terhadap komunitas yang paling terdampak dari program transisi energi.

Ketiga, keadilan prosedural yaitu menjamin, memenuhi, dan memberikan perlindungan pada setiap orang untuk berpartisipasi secara bermakna dalam setiap kebijakan terkait transisi energi.

Terakhir, keadilan restoratif yaitu sebuah upaya untuk melindungi masyarakat dari kegiatan yang membahayakan dan merestorasi mereka pada keadaan semula.

Oleh Helti Marini S/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda