Berita Indokalbar.com

21 November 2024

Polda Riau sita 79 kg sabu-sabu dalam satu bulan terakhir

Polda Riau sita 79 kg sabu-sabu dalam satu bulan terakhir
Polda Riau sita 79 kg sabu-sabu dalam satu bulan terakhir. (ANTARA)
Pekanbaru - Direktorat Reserse Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Daerah Riau mengungkap 171 kasus dengan barang bukti yang disita sebanyak 79 kg sabu-sabu, 30.040 butir pil ekstasi dan 1 kg ganja dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

"Sebanyak 270 tersangka yang kami tampilkan saat ini adalah jaringan nasional dan internasional," kata Kepala Polda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat pemusnahan barang haram ini di Pekanbaru, Kamis.

Menurutnya, Ditresnarkoba Polda Riau dan jajaran juga kerap menggerebek lokasi-lokasi yang sering dicap sebagai kampung narkoba.

Kapolda mengatakan bahwa pihaknya tak ingin ada narasi kampung narkoba lagi di Provinsi Riau.

"Selama saya menjadi Kapolda, saya tidak ingin ada narasi kampung narkoba di Riau. Yang dikenal sebagai kampung narkoba sudah berkali-kali kita ciduk," tuturnya.

Namun begitu, pemberantasan peredaran narkoba tak bisa dilakukan hanya oleh Polri. Oleh karena itu, ia juga mengajak para pemangku kepentingan dan pihak terkait untuk bersinergi memerangi peredaran gelap narkoba.

"Jangan sungkan untuk mengambil tindakan tegas untuk bandar narkoba. Walaupun mereka harus meregang nyawa," katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Ditresnarkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti menerangkan dari ratusan kasus yang diungkap pihaknya, lima di antaranya merupakan kasus jaringan internasional.

Tersangka yang ditangkap memiliki peran yang berbeda, mulai dari kurir, pengedar langsung, dan kurir laut yang menerima narkoba melalui pelabuhan tikus di Bengkalis dan Meranti.

Menurut dia, peredaran ini dikendalikan pelaku di Malaysia dan lembaga pemasyarakatan. Mereka diperintahkan mengambil barang untuk diedarkan di Sumatera dan Jawa.

"Para tersangka ini dijanjikan upah rata-rata Rp10-Rp35 juta per kg," tambah Kombes Manang.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) Jo pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman mati, pidana seumur hidup, atau penjara paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun.

Pewarta : Bayu Agustari Adha/ANTARA

Loka POM Inderagiri Hulu Riau musnahkan 43.903 kemasan produk

Loka POM Inderagiri Hulu Riau musnahkan 43.903 kemasan produk
Loka POM Inderagiri Hulu Riau musnahkan 43.903 kemasan produk. (ANTARA)
Rengat - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Indragiri Hulu, Provinsi Riau memusnahkan sebanyak 43.903 kemasan produk yang tidak memenuhi ketentuan hasil pengawasan periode Januari-November 2024.

Kepala UPT Loka POM Inhu, Emi Amalia di Rengat, Kamis menyebutkan sebanyak 43.993 tersebut jika dihitung secara ekonomi bernilai Rp998,3 juta. Sebagai UPT Badan POM pihaknya secara rutin melakukan pengawasan terhadap peredaran produk agar terjamin keamanannya.

"Seperti, obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen makanan dan pangan olahan serta produk lainnya. Termasuk, suplemen kesehatan yang tidak memenuhi syarat, ketentuan, mutu," katanya.

Produk tanpa izin edar atau ilegal yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku akan disita lalu dihancurkan dengan cara dibuka kemasannya terlebih dulu. Kemudian diserahkan kepada jasa pemusnahan limbah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Selain itu, Loka POM di Inhu selama 2024 juga telah menyelesaikan penanganan perkara di bidang obat dan makanan. Dari dua kabupaten, Inhu dan Kuantan Singingi ada temuan sejumlah 48 item kemasan produk obat, obat tradisional dan kosmetik dengan nilai keekonomian Rp153,7 juta.

"Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk senantiasa melakukan Cek KLIK (cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa) pada produk obat dan makanan sebelum dikonsumsi," pintanya.

Masyarakat sebaiknya cerdas dalam memilih dan membeli obat, terlebih obat-obat yang membutuhkan resep dokter dari yang berwenang. Karena untuk mewujudkan ketersediaan obat dan makanan yang aman, bermutu dan berkhasiat Badan POM tidak dapat bekerja sendiri sehingga dibutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam pengawasan obat dan makanan.

Pewarta : Bayu Agustari Adha/ANTARA

Pemkab Sekadau Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo

Asisten II Setda Kabupaten Sekadau, Sandae.
Sekadau (Indokalbar) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diungkapkan oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sekadau, Sandae, Kamis (21/11/2024) dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

“Kami sangat mendukung program Pak Prabowo. Beliau berupaya agar lahan-lahan yang tersedia bisa dimanfaatkan sebagai ladang pertanian. Ini adalah langkah yang sangat positif untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Sandae.

Menurutnya, optimalisasi lahan kosong menjadi lahan produktif adalah kunci keberhasilan program ini. Selain itu, terdapat beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian dan penentuan lokasi-lokasi strategis untuk dijadikan kawasan pertanian.

“Kalau kita bisa mengelola lahan kosong dengan baik, hasilnya tentu akan sangat bermanfaat. Pemerintah juga dapat memberikan dukungan kepada masyarakat, misalnya lahan kosong milik warga bisa disewa oleh pemerintah untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,” tambah Sandae.

Langkah ini, lanjutnya, tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mencegah alih fungsi lahan ke sektor non-pertanian.

Pengedar Sabu di Ngabang Tak Berkutik Saat Digerebek Polisi

Foto: Satres Narkoba Polres Landak amankan Pelaku beserta barang bukti penyalahgunaan narkoba.

LANDAK - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Landak berhasil mengungkap dugaan peredaran narkotika jenis sabu di sebuah rumah kontrakan milik seorang pria berinisial JN di Dusun Binjai, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Informasi ini diperoleh dari laporan masyarakat yang resah terhadap aktivitas di rumah kontrakan tersebut.Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pada Rabu (20/11/2024) sekitar pukul 11.00 WIB, petugas melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap JN di lokasi.

Dalam penggeledahan awal, petugas menemukan sebuah handphone OPPO hitam, dompet berisi uang tunai Rp.2.500.000, serta berbagai barang bukti lainnya.

Penggeledahan dilanjutkan ke dalam rumah, di mana ditemukan sejumlah alat bukti terkait narkoba. 

"Barang-barang tersebut meliputi satu alat hisap (bong) yang terbuat dari botol, kaca Fanbo, plastik klip berisi narkotika diduga jenis sabu, timbangan digital, serta plastik klip transparan yang digunakan untuk mengemas narkotika," Kamis (21/11/2024) 

Lebih mengejutkan, dalam pemeriksaan lebih mendalam, petugas menemukan narkotika yang disembunyikan di dalam lemari TV dan pada bagian body sayap motor Jupiter warna merah marun yang berada di teras rumah. Barang bukti tersebut terdiri dari beberapa kantong plastik klip berisi kristal putih diduga sabu yang siap edar.

Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., melalui
Ps. Kasat Resnarkoba Polres Landak, Iptu Rinto, S.Sos., S.H., menjelaskan bahwa JN diduga kuat sebagai pengedar narkotika yang sudah lama meresahkan masyarakat. 

"Pelaku telah kami amankan bersama barang bukti. Total barang bukti berupa narkotika jenis sabu yang kami sita menunjukkan bahwa pelaku tidak hanya pengguna, tetapi juga pengedar yang aktif beroperasi di wilayah ini," ujarnya.

Ps. Kasat Resnarkoba mengungkapkan Keberhasilan pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras tim dan dukungan informasi dari masyarakat yang peduli terhadap keamanan lingkungannya. Pelaku yang kami amankan adalah seorang pengedar yang sudah lama meresahkan warga sekitar. Dari barang bukti yang ditemukan, terlihat jelas bahwa pelaku tidak hanya mengedarkan narkotika dalam jumlah kecil, tetapi juga memiliki persediaan yang cukup besar untuk peredarannya.

Lebih lanjut, Iptu Rinto menekankan pentingnya peran masyarakat dalam membantu polisi memberantas peredaran narkoba. "Kami mengapresiasi keberanian warga yang memberikan informasi ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pengaruh narkoba. Kami akan terus berkomitmen untuk memerangi peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Satresnarkoba Polres Landak akan mendalami kasus ini lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang terlibat. 

“Kami akan melakukan pengembangan dari hasil penangkapan ini untuk mengetahui dari mana pelaku memperoleh barang haram tersebut dan siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini,” tutupnya.



Enam Desa di Mempawah ikut Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat

Foto: Enam Desa di Mempawah ikut Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat.

MEMPAWAH - Gemawan bersama Institut Dayakologi mengadakan Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat dengan melibatkan Enam Desa yang ada di Kecamatan Sadaniang. Diantaranya Desa Sekabuk, Pentek, Ansiap, Amawang, Bumbun, dan Suak Barangan.

Pelatihan dipusatkan di Gedung Pertemuan Kantor Camat Sadaniang, Kabupaten Mempawah, dan berlangsung selama dua hari mulai 19 hingga 20 November 2024.

Ageng, Pegiat Gemawan menyampaikan tujuan dari kegiatan ini ialah memberikan ruang pada perempuan adat khususnya untuk kita sama-sama belajar, pastinya untuk berbagi juga sekaligus ini menjadi bekal khususnya untuk mereka apa yang telah diperoleh selama dua hari. Mereka akan coba menerapkan di dalam komunitas mereka masing-masing.

Tentu harapannya adalah secara kelompok mereka masing-masing di setiap desa itu mereka mempunyai kemandirian dalam mengorganisasi kelompoknya.

"Hingga secara praktek-praktek dalam pengelolaan sumber daya alam yang tentunya pasti ini berkaitan dengan tradisi-tradisi warisan yang diwariskan oleh leluhurnya mereka," kata dia.

"Adapun peserta yang ikut terlibat dalam pelatihan ini dari enam desa yang ada di Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, mulai dari desa sekabuk, bumbun, suak barangan, ansiap, pentek, dan amawang," sambungnya.

Kami menyadari karena di sadaniang ini memang masyarakat secara identitas itu adalah dayak. Nah kenapa masyarakat adat, karena kita menyadari bahwa penjaga alam sesungguhnya, sejatinya itu adalah masyarakat adat.

"Karena mereka sejak dari lahir bahkan hingga mati sangat dekat dengan alam, mereka bahkan menganggap hutan itu menjadi salah satu tempat belanja mereka, karena disitulah segala sumber kehidupan itu ada, mulai dari air, tanah yang pada akhirnya mereka sangat dekat dengan alam disekitarnya," ujar Pegiat Gemawan ini.

Dikatakan Ageng, karena ini pelatihannya memang menyasar di kelompok perempuan muda, di kalangan masyarakat adat. Dan sebetulnya programnya hanya berfokus di tiga desa, tetapi kami berpikir kembali bahwa perlu sepertinya kita untuk saling terhubung di enam desa yang ada di Kecamatan Sadaniang.

Tentu pesan mendalam dari saya pribadi, untuk mereka di tingkat tapak bisa kembali pada proses atau tradisi yang dulunya sempat, atau mungkin sudah mulai di tinggalkan, atau mungkin sudah, bahkan jangan sampai hilang. "Maka sebetulnya proses ini juga upaya untuk mengembalikan hakekat masyarakat adat yang ada di Kecamatan Sadaniang itu kembali dijalankan," ujarnya.

Dirinya mengambil contoh seperti di Desa Suak Barangan itu ada tujuh tahapan sebelum mereka memulai proses pertanian. "Mulai dari mereka membuka ladang ada ritual, terus juga mereka menganggap bahwa tanah itu juga perlu istirahat sama dengan manusia. Nah nilai-nilai seperti itu yang perlu untuk dipertahankan," pesan Ageng.

"Pesan berikutnya adalah bahwa apa yang mereka dapatkan dalam pelatihan tadi, saat mereka kembali ke komunitasnya masing-masing, mereka bisa saling berbagi dan saling menguatkan guna menjaga tradisi, memperjuangkan hak-hak dan keberlanjutan komunitas," timpalnya mengakhiri.

Aktivis Institut Dayakologi Erniliana menyampaikan Sebenarnya hari ini ada dua pelatihan yang kita gabung menjadi satu. "Pelatihan kepemimpinan sama pelatihan pengorganisasian khusus untuk kelompok perempuan muda, khususnya perempuan adat di Kecamatan Sadaniang," katanya.

Jadi, hari ini kita bicara tentang pengorganisasian, bicara tentang kepemimpinan terus karena itu dua isu yang berkaitan erat dengan gender. Maka hari ini kita juga kasih dasar-dasar gender supaya perempuan disini (Kecamatan Sadaniang) juga paham gender itu seperti apa.

"Selain gender, kata Emi sapaannya, kita juga ada pembentukan organisasi baru untuk tingkat kecamatan, dimana itu bisa menjadi wadah komunikasi mereka saling berbagi, kemudian juga wadah untuk peningkatan kapasitas perempuan-perempuan yang ada disini," terangnya lagi.

Lebih lanjut, Emi menjabarkan kenapa harus memilih perempuan muda. Karena muda saja kita sudah bicara tentang regenerasi, jadi yang akan melanjutkan kehidupan selanjutnya biasanya tetap pada orang muda.

"Mengapa perempuan, karena perempuan yang akan menjadi ujung tombak dalam sebuah keluarga, dan anak itu pasti akan lebih banyak berinteraksi dengan ibunya, maka diperlukan sekali seorang ibu yang cerdas sehingga dia nanti kedepannya bisa menghasilkan regenerasi yang cerdas juga," ujar dia.

Dirinya berharap dari kegiatan ini akan semakin banyak muncul kader-kader muda, khususnya perempuan-perempuan muda di Kecamatan Sadaniang yang bisa berpartisipasi dalam hal-hal publik seperti di Pemerintahan Desa, kemudian dia juga berperan aktif dalam organisasi-organisasi yang ada di desa. 

"Dan pastinya dia juga bisa berperan penting di dalam keluarga, sehingga itu juga nanti berhubungan dengan kesejahteraan ekonomi dan kemapanan dalam keluarga kecil mereka," pungkas Emi. (Izhar)

20 November 2024

Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah Disampaikan Pjs Bupati Sekadau

Pjs Bupati Sekadau Hadiri Rapat Kerja dan Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI.
Sekadau (Indokalbar) - Pjs Bupati Sekadau ikut ambil bagian dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI yang digelar di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, pada Rabu (20/11/2024). Acara ini menghadirkan Wakil Menteri Dalam Negeri, Pj Gubernur Kalimantan Barat, serta para kepala daerah dari seluruh Kalimantan Barat.

Rapat ini menjadi forum strategis untuk membahas berbagai isu krusial, seperti pengelolaan pemerintahan daerah, peningkatan pelayanan publik, hingga penguatan kapasitas kelembagaan. 

Pjs Bupati Sekadau, Franz Zeno menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi Sekadau, seperti akses infrastruktur dan layanan pendidikan yang perlu ditingkatkan.

Menurutnya, dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi sangat penting untuk mempercepat realisasi program-program prioritas. “Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” ujar beliau.

Disporapar Sekadau: Atlet Pelajar Jadi Fokus POPDA 2025

Kepala Bidang Olahraga Disporapar Kabupaten Sekadau, Iskandar.
Sekadau (Indokalbar) – Dalam rangka mempersiapkan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tahun 2025, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sekadau mulai menjaring atlet-atlet muda berbakat.

“Kami ingin memastikan para atlet memiliki waktu pembinaan yang cukup sebelum turun ke ajang kompetisi. Oleh karena itu, seleksi akan dilakukan setahun sebelumnya,” ujar Kepala Bidang Olahraga Disporapar Kabupaten Sekadau, Iskandar, Rabu (20/11/2024).

Sesuai jadwal, olahraga perorangan akan dilaksanakan pada tahun ganjil, sementara olahraga beregu diadakan pada tahun genap. Dengan sistem ini, persiapan bisa lebih fokus dan matang untuk setiap jenis cabang olahraga.

Selain itu, Disporapar berencana menggandeng KONI Kabupaten Sekadau serta cabang olahraga (cabor) terkait. Kerja sama ini akan difokuskan pada pembinaan di sekolah-sekolah yang memiliki potensi olahraga unggulan.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memaksimalkan potensi pelajar dan menumbuhkan semangat mereka untuk berprestasi. Kami optimis, program ini akan mencetak generasi atlet Sekadau yang mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Iskandar.

Disporapar juga mengimbau para pelajar untuk giat berlatih dan tidak mudah menyerah. Dengan dedikasi dan kerja keras, mereka diharapkan bisa membawa nama baik Kabupaten Sekadau di kancah olahraga.

Melalui program ini, Kabupaten Sekadau ingin menunjukkan komitmen untuk terus melahirkan atlet-atlet muda yang unggul dan berprestasi.

Hindari Rabies, Pemkab Sekadau Serukan Vaksinasi Rutin dan Penanganan Gigitan yang Benar

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sekadau, Utin Ramdiana.
Sekadau (Indokalbar) – Rabies menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai masyarakat Kabupaten Sekadau. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) mengeluarkan Surat Edaran tentang kewaspadaan terhadap rabies.

Sekretaris DKP3 Kabupaten Sekadau, Utin Ramdiana, Rabu (20/11/2024) mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka. “Hewan seperti anjing harus divaksin rabies secara rutin, minimal satu kali setahun. Vaksinasi ini gratis dan dilakukan oleh petugas kami. Silakan masyarakat menghubungi pihak desa atau kecamatan,” ungkap Utin.

Utin juga menjelaskan pentingnya langkah cepat saat terjadi gigitan HPR. “Jika terjadi gigitan, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 10-15 menit. Setelah itu, segera bawa korban ke puskesmas agar mendapatkan tindakan medis lebih lanjut,” katanya.

Selain itu, masyarakat diminta waspada terhadap tanda-tanda rabies pada hewan, seperti perubahan perilaku mendadak menjadi ganas, menyerang tanpa alasan, dan menggigit tidak terkendali. Jika melihat gejala ini, warga diharapkan segera melapor ke petugas DKP3 untuk tindakan lebih lanjut.

Pemkab Sekadau juga mengingatkan agar warga tidak memprovokasi hewan, terutama yang sedang makan, tidur, atau baru saja melahirkan. “Mengganggu hewan dalam kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko gigitan,” tambah Utin.

Dengan kesadaran bersama, Pemkab Sekadau optimistis rabies dapat dicegah. Warga yang memiliki hewan peliharaan diimbau untuk memelihara hewan mereka dengan baik dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Dinas Kominfo Sekadau Hadirkan Transparansi Informasi Pilkada Lewat Madah Sekadau

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau, Matius Jhon.
Sekadau (Indokalbar) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sekadau 2024 menjadi perhatian besar masyarakat. Untuk mendukung kelancaran penyampaian informasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sekadau mengambil peran aktif dengan menghadirkan berbagai kegiatan penting Pilkada melalui kanal YouTube resmi mereka, Madah Sekadau.

Kepala Dinas Kominfo Sekadau, Matius Jhon, , Rabu (20/11/2024) menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mempermudah akses masyarakat terhadap informasi Pilkada. “Semua kegiatan terkait Pilkada kita infokan melalui channel YouTube Madah Sekadau kepada masyarakat, bahkan waktu debat kandidat kita ada siaran langsung di channel YouTube tersebut,” ujarnya.

Selain debat kandidat, tahapan-tahapan Pilkada lainnya juga disiarkan, termasuk momen pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Kantor KPU Sekadau. Langkah ini dinilai sangat membantu masyarakat yang ingin mengetahui proses Pilkada secara transparan tanpa harus hadir di lokasi.

Menariknya, jumlah penonton tayangan langsung di kanal Madah Sekadau terbilang cukup besar. Menurut Matius Jhon, ratusan hingga ribuan orang menyaksikan siaran langsung tersebut. “Ini membuktikan bahwa masyarakat sangat antusias untuk mengikuti setiap tahapan Pilkada. Kami juga senang bisa membantu menyampaikan informasi yang penting ini,” tambahnya.

Dengan penyiaran langsung yang dilakukan oleh Dinas Kominfo, masyarakat tidak hanya mendapat informasi secara cepat, tetapi juga merasakan kehadiran pemerintah dalam memberikan layanan komunikasi publik yang berkualitas. Ke depan, Dinas Kominfo diharapkan dapat terus menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk mendukung transparansi dan keterbukaan informasi.

Keberadaan kanal YouTube Madah Sekadau sebagai media informasi resmi dari Dinas Kominfo Sekadau menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Melalui langkah ini, diharapkan Pilkada 2024 di Kabupaten Sekadau dapat berjalan dengan lancar, aman, dan partisipasi masyarakat semakin meningkat.

Bimtek Desa di Kabupaten Sekadau: Langkah Maju untuk Pembangunan

Sekda Kabupaten Sekadau Buka Bimtek untuk Aparatur Desa, LKD, dan PKK Desa.
Sekadau (Indokalbar) –  Kolaborasi antar pemerintah desa, LKD, dan PKK Desa dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Muhammad Isa di Aula Robby Tulus di Institut Teknologi Keling Kumang, Rabu, (20/11/2024).

Acara ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mendukung program pembangunan yang lebih efektif dan efisien. Tidak hanya Sekda, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, perwakilan Inspektorat, dan tokoh penting lainnya seperti Ketua Umum Institut Pembangunan Ekonomi dan Hukum.

Sekda dalam sambutannya menekankan pentingnya kerjasama antar elemen desa. “Pembangunan yang maju tidak akan tercapai tanpa sinergi dan kontribusi dari semua pihak, mulai dari pemerintah desa, LKD, hingga PKK Desa,” tegasnya.

Bimbingan teknis ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga memberikan ruang untuk berbagi pengalaman dan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi desa. Para peserta bimtek juga diharapkan dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada masyarakat luas.

Pemerintah Kabupaten Sekadau berharap kegiatan ini menjadi momen untuk memperkuat pondasi pembangunan desa yang lebih terarah dan berkelanjutan.

“Dengan ilmu yang didapat, mari kita jadikan desa-desa di Sekadau sebagai contoh keberhasilan pembangunan yang berbasis kolaborasi dan inovasi,” pesan Sekda di akhir acara.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda