Berita Indokalbar.com

18 November 2024

Program Infrastruktur Jalan Lingkungan, Komitmen Dinas Perkim Sekadau Tahun 2024

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) Kabupaten Sekadau, Urabi, ST.
Sekadau (Indokalbar) - Dinas Perkim Kabupaten Sekadau di bawah pimpinan Urabi, ST, terus menunjukkan kinerjanya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di berbagai wilayah. Dikatakannya, Senin (18/11/2024) pada tahun 2024, peningkatan jalan lingkungan menjadi salah satu prioritas utama, dengan fokus pada penggantian jalan Rabat Beton menjadi Lapisan Tipis Aspal Pasir (Latasir).

Hingga kini, sebanyak 3,6 kilometer jalan lingkungan telah ditingkatkan menjadi Latasir, sementara jalan Rabat Beton baru terealisasi sepanjang 10,3 kilometer. "Untuk realisasi dari APBD Perubahan, datanya akan kami rilis setelah proses pengerjaan selesai, karena masih dalam tahap pelaksanaan," ujar Urabi.

Program ini tidak hanya ditujukan untuk kawasan permukiman di perkotaan, tetapi juga menjangkau wilayah kecamatan dengan kepadatan penduduk tinggi. Salah satu tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua warga, baik di pusat kota maupun kecamatan, mendapatkan akses jalan yang layak dan mendukung aktivitas sehari-hari.

Urabi menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan program ini sesuai kebutuhan prioritas di lapangan. "Peningkatan jalan dari Rabat Beton ke Latasir dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan kondisi jalan lingkungan yang ada. Kami ingin semua warga merasakan dampak positifnya," terangnya.

Dengan realisasi tambahan dari APBD Perubahan 2024, panjang jalan yang ditingkatkan di Kabupaten Sekadau dipastikan akan bertambah, mempercepat terwujudnya infrastruktur yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan permukiman yang nyaman dan mendukung kehidupan masyarakat.

Pj Bupati Landak Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional

Foto: Pemkab Landak Gelar Upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Landak.

LANDAK – Memperingati Hari Kesadaran Nasional, Pemerintah Kabupaten Landak melaksanakan upacara bendera di halaman Kantor Bupati Landak, Senin (18/11/2024).

Bertindak sebagai pembina upacara, Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan mengatakan kegiatan Upacara Kesadaran Nasional ini merupakan momentum yang terbaik bagi Aparatur Sipil Negara untuk melakukan intropeksi diri dan meningkatkan sumber daya manusia atau meng-upgrade diri.

“Intropeksi diri untuk Aparatur Sipil Negara itu meliputi sudah sejauh mana peran kita untuk mendukung tujuan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah secara khusus atau visi dan misi Presiden Kita secara umum. Apa sumbangsih kita, dan apa yang menjadi kekurangan kita selama ini. Intropeksi diri dari hal yang terkecil, yang dimulai dari penyelesaian secara tuntas dan cermat dan pemahaman akan tugas, pokok dan fungsinya masing-masing di tempat kerjanya,” terang Gutmen.

Lebih lanjut Gutmen menuturkan untuk mengimbangi pekerjaan yang semakin kompleks dan serba digital, para Aparatur Sipil Negara mau tidak mau harus bekerja dengan sangat keras untuk melakukan peningkatan diri sendiri.

“Hal yang sangat sederhana adalah kita harus mampu memahami tugas, pokok dan fungsi kita yang semuanya berdasar atas hukum atau peraturan perundang-undangan. Bukan hanya itu, kita juga dituntut harus melek digital, kita harus dengan cepat belajar perkembangan digital terutama terkait penyederhanaan pekerjaan yang memerlukan bantuan teknologi seperti beberapa-beberapa aplikasi di administrasi pemerintahan,” tutur Gutmen.

Pj. Bupati Landak itu juga mengajak semua Aparatur Sipil Negara untuk bersama-sama bekerja keras untuk mengejar cita-cita Indonesia Emas Tahun 2045 dengan tetap berpedoman kepada Asta Cita.

Upacara tersebut diikuti oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, para Staf Ahli Bupati Landak, para Asisten Sekda Landak, para Kepala OPD Landak, para Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, JF, dan Seluruh ASN dan PTT di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak. (Rilis)



Pengawas Pemilu, Pilar Demokrasi: Pesan Penting dari Apel Siaga di Sekadau

Apel Siaga Pengawasan Pilkada serentak yang digelar oleh Bawaslu Kabupaten Sekadau.
Sekadau (Indokalbar) – Apel Siaga Pengawasan Pilkada serentak yang digelar oleh Bawaslu Kabupaten Sekadau pada Senin (18/11/2024) di halaman Gedung Kateketik menjadi momen penting untuk mengingatkan peran strategis pengawas Pemilu dalam menjaga demokrasi. 

Acara ini dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Sekadau, Sapto Utomo, beserta jajaran pemangku kepentingan lainnya.

Sapto Utomo menyampaikan bahwa keberadaan pengawas bukan hanya untuk memantau jalannya Pemilu, tetapi juga untuk memastikan proses demokrasi berjalan sesuai prinsip kejujuran dan keadilan. 

“Pengawas adalah mata dan telinga demokrasi. Mereka harus siap bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk menjaga kualitas Pemilu,” jelas Sapto.

Ia juga menekankan bahwa setiap pengawas memiliki kewajiban untuk bertindak tegas apabila menemukan pelanggaran. 

"Jika ada indikasi kecurangan, jangan diam. Laporkan dan ambil tindakan sesuai prosedur, demi memastikan integritas Pemilu tetap terjaga," ungkapnya.

Pemdes Engkersik Sosialisasikan Program Bantuan Jamban/WC

Foto: Sosialisasi program dana desa terkait bantuan jamban/WC sehat tahun anggaran 2024 desa engkersik.

SEKADAU - Dalam rangka percepatan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pemerintah Desa Engkersik melaksanakan sosialisasi program dana desa terkait bantuan jamban/WC sehat tahun anggaran 2024 di Aula Kantor Desa Engkersik sejak tanggal 12 November 2024.

Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto.

Dikonfirmasi, Sekretaris Desa Engkersik Joni Frankustus mengatakan tujuan dilaksanakannya sosialisasi dana desa untuk memberikan Edukasi kepada KPM (Kelompok Penerima Manfaat) Tentang Pentingnya memiliki Jamban yang sehat.

Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk mendorong masyarakat agar memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menggunakan jamban yang memenuhi standar Kesehatan.

"Kegiatan ini kita prioritaskan kepada KPM (Kelompok Penerima Manfaat) yang tidak memiliki WC dan berasal dari keluarga tidak mampu sehingga berhak mendapat bantuan stimulan Jamban/Wc Sehat," ujar Joni.

Begitu juga diungkapkan Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto mengatakan sosialisasi ini untuk meningkatkan Pola Fikir/Mindset masyarakat tentang pentingnya memiliki jamban/wc sehat sehingga dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

"Dengan memiliki fasilitas pembuangan kotoran yang tepat, limbah manusia dapat diolah dengan baik dan tidak mencemari tanah, air, atau udara sekitar," tukas Kades.

17 November 2024

Bubbur Paddas KMKS 2024 jadi wadah lestarikan kuliner Sambas

Bubbur Paddas KMKS 2024 jadi wadah lestarikan kuliner Sambas
Bubbur Paddas KMKS 2024 jadi wadah lestarikan kuliner Sambas. (ANTARA)
Pontianak - Makan bersama bubur pedas atau bubur paddas, kuliner khas Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat melalui kegiatan Bubbor Paddas KMKS 2024 yang dilaksanakan mahasiswa di Kota Pontianak kembali digelar sebagai wadah silahturahmi dan sarana melestarikan kuliner daerah.

"Kegiatan makan bersama bubur paddas secara bersama yang diikuti seluruh mahasiswa yang ada kuliah di Pontianak ini rutin setiap tahun digelar. Ini menjadi sarana kami untuk silahturahmi dan sekaligus melestarikan kuliner daerah," ujar Ketua Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas, Dimas di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan dalam Bubbor Paddas KMKS 2024 diikuti hampir 1.000 mahasiswa yang kuliah dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pontianak.

"Kemudian tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh politik dari Kabupaten Sambas kami hadirkan. Ini menjadi momentum melestarikan budaya bukan hanya kuliner namun budaya silaturahmi yang masih kental bagi orang Sambas dimana pun berada," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sambas, Sunarya mengapresiasi kegiatan Bubbor Paddas KMKS 2024.

Menurut dia, kegiatan tersebut sangat positif dalam mempererat silahturahmi dan melestarikan kuliner Sambas.

Ia berharap kegiatan tersebut terus rutin digelar dan dapat melibatkan para pihak termasuk dari Pemda Sambas serta unsur terkait.

"Atas nama Pemda Sambas sangat mengapresiasi kegiatan Bubor Paddas 2024 da silaturahmi akbar yang dilaksanakan oleh KMKS. Hal ini menjadi wadah untuk mempererat kekeluargaan, meningkatkan persatuan, harmoniskan hubungan antar sesama mahasiswa serta menyampaikan pemikiran sebagai bentuk kontribusi generasi muda membangun Sambas," kata dia.

Bubur paddas, kuliner khas dari Kabupaten Sambas ini bukan hanya sebagai panganan khas daerah semata namun sudah menjadi simbol untuk menjalin dan mempererat silaturahim baik sesama keluarga besar, tetangga, kelompok tertentu atau bahkan khalayak ramai.

Bahan baku utama bubur pedas yang beragam tersebut terdiri dari sayuran dari berbagai jenis. Seiring waktu aneka jenis sayuran bertambah yang digunakan.

Paling dominan dan merupakan sayuran wajib yakni pakis. Pakis merupakan sayuran liar yang tumbuh di semak - semak dan mudah ditemukan di lahan gambut dan dataran rendah.

Selain pakis juga yang harus ada berupa daun kunyit, daun kesum, daun singkil, umbut lengkuas, ubi, jagung dan lainnya. Kemudian untuk bumbu utamanya beras yang dioseng dan dijadikan bubuk, bawang, ketumbar dan lainnya.

Saat ini kuliner bubur pedas sangat mudah ditemukan di berbagai daerah di Kalbar karena sudah banyak dijual oleh masyarakat.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Dermaga Apung dan Stegher Baru di Sekadau, Bukti Perhatian Pemkab kepada Warga

Stegher Seberang Madya.
Sekadau (Indokalbar) - Sebagai daerah yang dilalui oleh sungai Kapuas, aktivitas penyeberangan sungai di Kabupaten Sekadau tak pernah sepi. Salah satu lokasi yang menjadi titik penting penyeberangan adalah Stegher Seberang Kapuas dan Madya. Kepala Dinas Perhubungan, Hermansyah, Minggu (17/11/2024) menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan fasilitas yang aman dan nyaman bagi warga.

“Peningkatan aktivitas di Stegher Seberang Kapuas dan Madya menjadi perhatian kami. Kami ingin semua pengguna transportasi air merasa nyaman dan aman,” jelas Hermansyah.

Warga yang tinggal di Seberang Kapuas kerap menggunakan transportasi air seperti motor klotok untuk mencapai kota Sekadau. Hal ini wajar mengingat posisi pasar Sekadau yang berada di tepi sungai, menjadikannya pusat aktivitas ekonomi.

Untuk meningkatkan kenyamanan warga, Pemkab Sekadau telah membangun fasilitas seperti plengsengan atau stegher dan dermaga apung di Madya. Dengan adanya fasilitas ini, warga tidak hanya lebih mudah melakukan penyeberangan, tetapi juga merasa lebih aman.

Hermansyah juga mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas yang ada. “Fasilitas umum ini milik kita bersama, mari kita rawat agar aktivitas warga tetap lancar dan nyaman,” tuturnya.

Sunatan Massal dan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, Wujud Nyata Komitmen Dinkes Sekadau

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bersama (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius.
Sekadau (Indokalbar) - Kabupaten Sekadau semakin menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakatnya melalui program-program unggulan dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bersama (Dinkes PP dan KB). Salah satu program yang terus berjalan adalah pelayanan kesehatan ibu hamil yang sering digelar bersamaan dengan bakti sosial sunatan massal.

"Setiap kali turun ke lapangan, kami selalu membawa tim dokter untuk memastikan pelayanan yang kami berikan memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, belasan anak sering mengikuti sunatan massal saat kegiatan ini berlangsung," jelas Kepala Dinas Kesehatan, Henry Alpius, Minggu (17/11/2024).

Menurut Henry, program ini adalah bagian dari pelayanan kesehatan bergerak yang menyasar masyarakat di daerah pedalaman, di mana akses ke puskesmas atau fasilitas kesehatan masih menjadi tantangan.

"Kami memastikan pelayanan kesehatan menjangkau mereka yang jauh dari fasilitas kesehatan. Ini adalah bentuk nyata transformasi kesehatan yang dilakukan Pemkab Sekadau," katanya.

Selain memberikan manfaat kesehatan, program-program ini juga menjadi upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan terus melaksanakan program seperti ini, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Sekadau semakin meningkat, tanpa terkecuali.

Program ini bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk menghadirkan pelayanan yang benar-benar pro-rakyat. "Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara berkesinambungan," tutup Henry.

Petani karet di Kalbar perlu jaga kualitas saat harga naik

Petani karet di Kalbar perlu jaga kualitas saat harga naik
Petani karet di Kalbar perlu jaga kualitas saat harga naik. (ANTARA)
Pontianak - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero menyampaikan para petani wajib menjaga kualitas produksi karet di saat harga di pasar internasional naik dan stabil.

"Harga memang fluktuatif, untuk kadar kering 100 persen di pasar internasional sudah mencapai Rp30.000 per kilogram dari sebelumnya yang di bawah itu. Untuk di tingkat petani yang keringnya 50 persen, harganya separuh dari kering 100 persen," ujarnya di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan kondisi yang ada menunjukkan bahwa nilai jual karet semakin baik yang mengindikasikan kondisi pasar yang menguntungkan bagi para petani atau pelaku usaha karet.

"Kenaikan harga karet ini menunjukkan bahwa komoditas atau sektor karet saat ini menunjukkan perkembangan yang positif di pasar," papar dia.

Untuk menjaga harga karet agar terus stabil, Heronimus menekankan bagi para pemilik perkebunan karet agar dapat menjaga kualitas karetnya dengan tidak mencampur karet dengan sesuatu yang dapat menurunkan kualitas karet yang akan dijual.

"Pekebun-pekebun karet ini harus menjaga kualitas tetap terjaga. Menjaga kualitas kan gampang tidak dicampur apa-apa saja. Kemudian menjualnya ke penampung resmi kalau memang tidak bisa langsung ke pabrik," tegasnya.

Ia juga melanjutkan kualitas karet dapat terjamin apabila terdapat ketelusurannya di mana lahan penghasil karet dapat diketahui data-datanya serta tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.

"Dari sisi kualitas, tidak lepas juga dari ketelusurannya. Artinya, harga karet akan lebih terjamin jika sumbernya berasal dari lahan yang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan atau kerusakan hutan, serta terdata dengan jelas," kata dia.

Untuk memenuhi aturan-aturan mengenai kualitas pasar internasional, Heronimus menjelaskan pemerintah sudah membuat program pendampingan pada petani-petani di mana program tersebut sudah dilaksanakan di Kapuas Hulu dan Sanggau.

"Di Kalbar beberapa daerah sudah mendapatkan pendampingan seperti di Kapuas Hulu. Kemudian di Sanggau juga telah dilakukan pendampingan dengan komitmen menjaga agar komoditas karet mereka memiliki ketelusuran yang jelas serta memenuhi aturan-aturan Uni Eropa," kata dia.

Heronimus menambahkan bagi petani karet yang bingung untuk menjual hasil karetnya dapat ke Unit pengolahan Pengumpulan Bahan Bakar (UP2B) yang sudah terjamin harganya.

"Penampung di tingkat kecamatan, tingkat desa, itu ada namanya UP2B. Di situ, pasti harganya akan lebih terjamin karena UP2B ini biasanya langsung berkontrak dengan pabrik," tambah Heronimus.

Pada akhir kesempatan Heronimus menyampaikan bahwa terjadi penurunan luas lahan karet yang semulanya 700 ribu hektare menjadi 500 ribu hektare saja lagi.

"Lahan karet kita memang diakui mengalami penurunan. Penurunan luas lahan karet ini merupakan indikasi yang perlu ditangani agar tidak kembali menyusut sebab karet merupakan sumber daya alam yang menjadi unggulan Kalbar yang harus terus dikembangkan," ucap dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

16 November 2024

Pasar Murah di Desa Mungguk, Bentuk Kolaborasi Pemerintah Atasi Inflasi

Pasar Murah di Desa Mungguk, Bentuk Kolaborasi Pemerintah Atasi Inflasi.
Sekadau (Indokalbar) - Warga yang antusias mengikuti pasar murah yang dilaksanakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pemkab Sekadau, dan Perum Bulog Kabupaten Sanggau pada hari Senin pagi, 18 November 2024 di halaman Kantor Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir untuk mengendalikan inflasi daerah.

Sebanyak 1.000 paket sembako disediakan bagi masyarakat dengan harga terjangkau, yakni Rp90.000 per paket. Setiap paket terdiri dari beras premium 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula 1 kg. Program ini disambut positif oleh masyarakat, yang merasa terbantu memenuhi kebutuhan pokok dengan biaya lebih ringan.

Di sela kegiatan, Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi, menyampaikan pesan kepada warga untuk berbelanja sesuai kebutuhan.

"Jadi belilah barang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga, agar jika ada kebutuhan lain bisa tercover, terutama kebutuhan untuk anak sekolah," tegasnya.

Pesan ini bertujuan agar masyarakat lebih bijak mengatur pengeluaran, sehingga bantuan yang diberikan dapat benar-benar memberikan manfaat.

Kegiatan pasar murah ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga barang pokok dan mendukung masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan lembaga terkait, program ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan.

Melalui pasar murah, pemerintah tak hanya membantu masyarakat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat.

Pemerintah Kabupaten Sekadau Siapkan Revisi Perda Trantibum, Sanksi Baru Dikenalkan!

Kepala Satpol PP Kabupaten Sekadau, Paulus Ugang.
Sekadau (Indokalbar) - Pemerintah Kabupaten Sekadau, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tengah mempersiapkan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Revisi ini akan membawa perubahan besar, karena lebih dari 50 persen isi peraturan akan diperbarui. Salah satu perubahan utama yang akan diterapkan adalah penambahan sanksi berupa denda dan pidana.

Kepala Satpol PP Kabupaten Sekadau, Paulus Ugang, mengungkapkan bahwa revisi ini didasarkan pada kajian akademis yang melibatkan Universitas Tanjungpura Pontianak. "Kami ingin menyesuaikan peraturan dengan perkembangan kondisi terkini," jelas Ugang dalam sebuah wawancara pada Sabtu, 16 November 2024. Salah satu alasan penting dari revisi ini adalah karena Perda yang ada sebelumnya belum mengatur mengenai sanksi denda dan pidana. Dengan ditambahkannya kedua sanksi ini, diharapkan penegakan ketertiban di Sekadau bisa lebih efektif dan tegas.

Tidak hanya merubah substansi peraturan, revisi Perda ini juga akan membawa perubahan dalam cara penegakan peraturan. Pemerintah Kabupaten Sekadau akan menggunakan pendekatan yang lebih informatif, dialogis, dan persuasif. Tujuannya adalah untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat, sehingga masyarakat lebih memahami pentingnya peraturan dan lebih patuh terhadapnya.

Selain itu, revisi Perda ini juga akan menambah satu poin ketertiban baru, menjadikan total ada 14 poin yang akan diatur. Poin-poin ketertiban ini mencakup berbagai aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketertiban kebersihan, tata ruang, parkir, hingga penanganan bencana. Penambahan poin ketertiban ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Sekadau dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.

Revisi Perda Trantibum ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang ada. Dengan adanya sanksi yang lebih jelas dan pendekatan yang lebih humanis, diharapkan suasana di Kabupaten Sekadau akan semakin aman dan tertib. Pemerintah Kabupaten Sekadau berharap, melalui revisi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ketertiban demi menciptakan lingkungan yang kondusif untuk semua.

Revisi Perda ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Kabupaten Sekadau yang lebih tertib, aman, dan nyaman untuk dihuni. Dengan adanya aturan yang lebih tegas dan pendekatan yang lebih baik, kita semua berharap kehidupan masyarakat di Sekadau menjadi lebih teratur, serta menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman. Semoga perubahan ini membawa dampak positif bagi setiap warga Sekadau.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda