Berita Indokalbar.com

16 November 2024

Gedung Baru TK Permata Bunda, Langkah Nyata Menuju Generasi Emas 2045

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal.
Sekadau (Indokalbar) - Pendidikan merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam menciptakan generasi muda yang unggul. Hal ini dibuktikan dengan selesainya pembangunan gedung PAUD Taman Kanak-Kanak (TK) Permata Bunda di Desa Gonis Tekam.

Gedung baru ini tampil lebih representatif dan siap digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal, menyampaikan bahwa pembangunan ini menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) SG Bidang Pendidikan dari APBD Tahun 2024 dengan nilai Rp195.789.000.

"Pembangunan gedung ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam meningkatkan mutu sarana pendidikan di Kabupaten Sekadau. Kami berharap fasilitas yang memadai ini membuat anak-anak semakin betah di sekolah," ujar Fran Dawal, Sabtu (16/11/2024).

Selain menjadi tempat belajar, gedung PAUD yang nyaman juga memberikan pengalaman positif bagi anak-anak dalam mengawali pendidikan dasar mereka. Menurut Fran Dawal, pendidikan di TK merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mencetak generasi penerus bangsa.

"Dengan sarana yang lebih baik, kami optimis dapat mendukung visi menciptakan generasi emas 2045. Semoga ini menjadi penyemangat bagi para murid dan guru di TK Permata Bunda," harapnya.

Pemerintah Kabupaten Sekadau berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas pendidikan secara bertahap demi mendukung terciptanya sistem pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

IPM Kota Pontianak 82,22 peringkat pertama di Provinsi Kalbar

IPM Kota Pontianak 82,22 peringkat pertama di Provinsi Kalbar
IPM Kota Pontianak 82,22 peringkat pertama di Provinsi Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak 2024 sebesar 82,22 dan dengan angka tersebut menempatkan Kota Khatulistiwa ini berada di peringkat pertama dari 14 kabupaten atau kota di Provinsi Kalimantan Barat.

"Sangat bersyukur dan bangga dengan Kota Pontianak tertinggi dalam hal IPM di Kalbar. IPM Kota Pontianak 2024 mencapai 82,22. Sebelumnya, IPM Pontianak berada di angka 81,63 di 2023," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan yang ada merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas hidup warga Kota Pontianak.

“IPM Pontianak tertinggi di Kalbar ini bukti konkret dari kerja keras kita bersama,” tegas dia.

Ia menambahkan pencapaian yang ada juga menunjukkan bahwa program-program Pemkot Pontianak yang fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat sudah berada di jalur yang benar.

Menurutnya, Pemkot Pontianak telah menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.

Pada bidang pendidikan, akses pendidikan gratis dan peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan berjalan efektif.

Kemudian, di sektor kesehatan, optimalisasi layanan puskesmas dan rumah sakit, serta pelaksanaan program jaminan kesehatan daerah, turut berkontribusi secara signifikan.

“Fokus kita tidak hanya mengejar angka, tetapi juga memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. IPM tinggi ini menggambarkan bahwa pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat kita terus meningkat,” ungkap Edi Suryanto.

Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini tidak membuat Pemkot Pontianak berpuas diri. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam mengurangi disparitas kesejahteraan masyarakat dan memastikan semua program berjalan secara berkelanjutan.

“Prestasi ini adalah awal, bukan akhir. Ke depan, kita akan terus bekerja keras untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pembangunan manusia di Pontianak,” ucap dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Dekranasda sasar pelajar terampil buat miniatur ikon Pontianak

Dekranasda sasar pelajar terampil buat miniatur ikon Pontianak
Dekranasda sasar pelajar terampil buat miniatur ikon Pontianak. (ANTARA)
Pontianak - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak menyasar pelajar untuk terampil membuat aneka ragam miniatur ikon Pontianak.

“Seiring perkembangan zaman semakin berkurang kesadaran generasi muda untuk menjadi bagian dari pelaku kriya terutama bermuatan lokal. Dengan hal itu perlunya pelatihan dan kali ini menyasar pelajar sehingga kecintaan akan kebudayaan dan produk lokal terus hadir,” ujar Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kota Pontianak Giarti Pancaksani Suwarsaningsih di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan pembuatan miniatur ikon Kota Pontianak di Gedung UMKM Center. Peserta kegiatan yang didominasi kalangan anak muda termasuk pelajar itu berlangsung 13 hingga 15 November 2024.

"Semoga peserta bisa menghasilkan produk yang berkualitas karena mendapat ilmu dari para ahli sebagai narasumber," jela dia.

Syamsi (67) menjadi salah satu pelatih atau narasumber dalam pelatihan keterampilan pembuatan miniatur ikon Kota Pontianak itu. Ia masih aktif menularkan keahliannya dalam membuat miniatur Tugu Khatulistiwa dari bahan akrilik. Ia mengajarkan para peserta yang terdiri atas siswa SMK dan anggota komunitas tentang cara merakit bahan-bahan yang sudah disiapkan menjadi miniatur Tugu Khatulistiwa.

Untuk mempersiapkan bahan-bahan yang akan dirakit, ia menggunakan teknologi laser untuk memotong bagian-bagian yang dirakit menjadi Tugu Khatulistiwa. Menurut dia, pengerjaan bahan-bahan tersebut sekarang jauh lebih mudah karena tidak lagi dikerjakan secara manual, tetapi menggunakan teknologi laser untuk memotong bagian-bagian yang dibentuk sesuai kebutuhan, baik itu tonggak tugu, huruf-huruf dan kelengkapan miniatur.

"Jadi mereka lebih mudah sekarang bekerja untuk merakitnya, tidak sulit lagi untuk membuat miniatur Tugu Khatulistiwa," jelas dia.

Para peserta begitu antusias mengikuti arahan yang disampaikan Syamsi dalam setiap tahapan pembuatan miniatur tugu. Materi pelatihan yang disampaikannya dengan mudah dipahami oleh peserta dan langsung dipraktikkan hingga menjadi sebuah miniatur Tugu Khatulistiwa.

"Tinggal nanti dimahirkan, baru mengenal karakter bahannya, sifat-sifat bahan yang boleh dan yang tidak, penggunaan lemnya apa aja yang tepat," ungkapnya.

Selama lebih kurang 40 tahun Syamsi menggeluti pembuatan miniatur Tugu Khatulistiwa. Produksi miniatur yang dibuatnya antara 50 sampai 100, sesuai jumlah orderan.

Menularkan keahliannya kepada peserta pelatihan yang terdiri dari siswa SMK ini bukan tanpa alasan. Syamsi ingin generasi muda memiliki keterampilan dalam menciptakan sebuah karya yang bisa memberikan nilai tambah bagi peserta pelatihan. Selain itu, juga untuk menanamkan rasa cinta terhadap Kota Pontianak dengan membuat souvenir berupa ikon kebanggaan kota ini.

"Kita ingin mengenalkan bahwa kerajinan itu tidak begitu sulit, mudah dengan perkembangan teknologi sekarang. Yang penting ada kemauan untuk mengerjakannya," sebutnya.

Satu di antara peserta pelatihan, Ibnu, siswa SMK Negeri 6 menyebut dirinya senang bisa mengikuti pelatihan ini karena ia ingin belajar membuat kerajinan tangan berupa miniatur Tugu Khatulistiwa. Baginya, membuat miniatur Tugu Khatulistiwa merupakan tantangan tersendiri, apalagi pelatihan ini baru pertama kalinya.

“Kesulitannya karena miniatur ini bentuknya kecil jadi lebih detail dan dibutuhkan ketelitian serta ketekunan,” imbuhnya.

Dengan pembekalan keterampilan yang diperolehnya bersama peserta lainnya, dia berharap selanjutnya akan mengasah keterampilan dalam membuat miniatur.

“Saya bersama teman-teman yang mengikuti pelatihan ini berencana akan memproduksi miniatur Tugu Khatulistiwa dan mudah-mudahan bisa dipasarkan,” kata Ibnu.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Ketua Komisi V DPR RI Soroti Isu Intervensi Politik Aparatur Negara Di Kabupaten Sekadau

Foto: Lasarus, Ketua komisi V DPR RI usai menghadiri konsolidasi internal partai di Penanjung Island Sekadau Hilir.

SEKADAU - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menyoroti adanya isu intervensi bagi sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang mengarah kepada pelaku politik dalam pilkada serentak di Kabupaten Sekadau tahun 2024.

Lasarus menegaskan untuk tidak menyalahi aturan pilkada yang telah ditetapkan sehingga akan menciderai marwah dan hakekat pesta demokrasi yang ada di wilayah kesatuan republik indonesia.

"Jangan mau diintervensi, ini nasib Sekadau masa kita mau pakai intervensi. Serahkan pilihan kepada masyarakat, jadi kepala desa jangan terpengaruh, mereka independen, mereka dipilih rakyat. Bukan ditunjuk (kepala daerah). Lawan, jangan mau diintervensi, pilih sesuai hati nurani," ujar Lasarus saat menghadiri rapat konsolidasi internal bersama pengurus partai dan tokoh masyarakat di Aula Penanjung Island, Jumat (15/11/2024).

Lasarus juga mengingatkan seluruh kepala wilayah disetiap kecamatan untuk tidak melibatkan diri dalam urusan politik.

"Camat, sadar lah jangan melibatkan diri dalam urusan politik terlalu jauh. Itu bukan domain mereka. Domain mereka adalah menjaga ketertiban di masyarakat untuk ketertiban pemilu," tegasnya.

Ditempat terpisah, Paulus Subarno Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sekadau Periode 2024-2029 menegaskan, dalam pesta demokrasi hendaknya menempatkan diri sesuai dengan ranah kita, jangan mencampuradukkan tugas dan tanggung jawab kita. Selain itu, sebagai aparatur negara, sebaiknya fokus dengan tupoksi masing-masing.

"Sebagai ASN harusnya netral, tapi ternyata sekarang ada isu bahwa ASN termasuk kepala wilayah, camat dan lainnya sebagainya mengintimidasi kades supaya memilih calon tertentu, ini berarti PNS itu tidak netral," beber Subarno.

Oleh sebab itu, dengan tegas ia meminta kepada Bawaslu Kabupaten Sekadau untuk menyelidiki masalah ini.

"Ini negara demokrasi, jangan sampai kades diintimidasi oleh camat. Karena kami (Komisi I -red) masih belum bekerja, baru terbentuk, belum disahkan, jadi belum bisa melaksanakan tugas ini. Tapi sebagai wakil rakyat dan nanti duduk di Komisi I, kita berharap supaya ASN tersebut ya menjalankan aturan yang ada, jangan sampai mengintervensi kepada kades untuk hal-hal seperti ini," tukasnya.

Pesilat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sambas Ukir Prestasi Tingkat Provinsi

Foto: Pesilat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sambas Ukir Prestasi Tingkat Provinsi.

SAMBAS - Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Sambas berhasil menyumbangkan 1 medali emas, 2 medali perak, dan 4 medali perunggu dalam kejuaraan pencak silat MKK 1 Championship 2024 antar usia dini, pra remaja, remaja dan dewasa Se_kalimantan barat, yang diselenggarakan pada tanggal 7 sampai 10 November 2024 di GOR PBSI Tabrani, Jalan Tabrani Ahmad, Kota Pontianak.

Dari 7 atlet kategori Pra-Remaja yang kami turunkan pada pertandingan tersebut merupakan pesilat pemula yang baru 2 bulan latihan, akan tetapi dengan giat dan tekunnya mereka berlatih, akhirnya mereka dapat membuktikan hasil latihan mereka pada kejuaraan yang diadakan se provinsi kalbar.

7 diantaranya pesilat tersebut adalah :

1. Juara 1 Kelas B putri Pra-remaja : Ulfa Ramadhani Herpy (Siswa SMP Muhammadiyah Simpang Empat, dari desa semata tangaran),

2. Juara 2 Kelas I putra Pra-remaja : Riski (Siswa SMP Muhammadiyah Simpang Empat, dari desa simpang empat tangaran),

3. Juara 2 Kelas E putri Pra-remaja : Citra Deswita Sari (Siswa SMP Negeri 05 Teluk keramat, salah 1 siswi alumni MIS Muhammadiyah Semantir dari desa mekar sekuntum telker),

4. Juara 3 Kelas C putri Pra-remaja : Alpina (Siswa SMP Negeri 05 Teluk keramat, salah 1 siswi alumni MIS Muhammadiyah Semantir dari desa mekar sekuntum telker),

5. Juara 3 Kelas C putri Pra-remaja : Aniz Suci Handayani (Siswa SMP Muhammadiyah Simpang Empat, dari desa merpati tangaran),

6. Juara 3 Kelas D putri Pra-remaja : Agnes Sumira (Siswa SMP Muhammadiyah Simpang Empat, dari desa semata tangaran),

7. Juara 3 Kelas F putra Pra-remaja : Febriansyah (Siswa SMP Muhammadiyah Simpang Empat, dari desa simpang empat tangaran)

“Keberhasilan ini merupakan hasil proses yang panjang dan dukungan dari beberapa pihak, perjuangan dari atlet pesilat tapak suci dari berapa desa dan berapa kecamatan, dan pesilat tersebut perlu kita apresiasi,” ujar Mawarni selaku manager tim tapak suci putera muhammadiyah kabupaten sambas kepada media ini, Sabtu (16/11/2024).

“Kami selaku pengurus pimpinan daerah tapak suci putera muhammadiyah kabupaten sambas mengucapkan terima kasih banyak kepada simpatisan/warga muhammadiyah, kepala sekolah, kepala desa merpati, kepala desa simpang empat dan para donatur lainnya yang tidak dapat saya sebut kan 1 per 1 yang telah membantu mensukseskan kami menurunkan anak-anak ke pertandingan tersebut, sesungguhnya tujuan kami menurunkan anak-anak mengikuti pertandingan tersebut adalah untuk mengajak anak-anak muda untuk berprestasi, dan dengan mengikuti kejuaraan pencak silat ini kita dapat meminimalisir tindak pembullyan yang marak beredar berita dimana-mana,” ujar Gusti Bagus Erlangga, Selaku Pelatih pencak silat seni bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Sambas.

Pengurus Pimpinan Daerah Tapak suci putera muhammadiyah berharap agar olahraga pencak silat tapak suci ini dapat berkembang di setiap sekolah muhammadiyah terutama di kabupaten sambas, sehingga bisa semakin berprestasi dan terus berkontribusi.

“Semoga untuk kedepannya kegiatan kami terus didukung oleh semua pihak, dan terus mensupport anak-anak kita untuk terus berprestasi terutama di olahraga bela diri tanpa harus memandang dari mana asalnya mereka, dan kepada seluruh orang tua murid untuk terus memberi support kepada anak-anaknya dalam menggapai apa yang mereka inginkan bila itu ke prihal yang positif seperti mengikuti olahraga pencak silat ini,” tambahnya.

Pencak Silat adalah satu budaya bangsa yang di akui Oleh UNESCO pada tahun 2019 jadi perlu kita jaga dan kita lestarikan, dan dengan pencak silat ini kita dapat mengajarkan anak-anak muda saat ini tentang berapa unsur antara lain:

1. Unsur Olahraga,
2. Unsur Kesenian,
3. Unsur bela diri,
4. Unsur Pendidikan Mental dan Kerohanian,
5. Unsur Persaudaraan menuju persatuan.

Adapun Tujuan dari pencak silat antara lain ialah:

1. Tempat Menyalurkan Bakat dan minat bagi generasi yang memiliki hobi olahraga,khususnya bela diri,

2. Membentuk masyarakat berjiwa sehat, berfikir cerdas,dan berprestasi,

3. Membentuk sikap kesatria pada masyarakat dan mendidik mereka untuk berani membela kebenaran juga keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir batin,

4. Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat juga manfaat olahraga pencak silat sebagai kebutuhan hidup dan,

5. Mendidik generasi muda supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan pengguna obat terlarang.


15 November 2024

Turnamen Pjs Bupati Cup Sekadau 2024, Ajang Kebanggaan dan Sportifitas

Turnamen Tenis Lapangan Pjs Bupati Cup Sekadau 2024.
Sekadau (Indokalbar) - Turnamen Tenis Lapangan Pjs Bupati Cup Sekadau 2024 yang digelar di Lapangan Tenis PELTI Kabupaten Sekadau resmi dimulai pada Jumat, 15 November 2024. Acara ini menjadi momentum penting bagi penggemar tenis di Sekadau untuk unjuk kemampuan sekaligus menjalin persahabatan antar-pemain.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Muhammad Isa yang membuka acara ini menekankan pentingnya semangat sportifitas dalam setiap kompetisi. "Melalui turnamen ini, kita harapkan lahir bibit-bibit unggul yang dapat membawa nama Kabupaten Sekadau ke tingkat yang lebih tinggi," kata Sekda.

Selain itu, turnamen ini juga menjadi ajang kebersamaan, terlihat dari dukungan para pejabat yang hadir, seperti Forkopimda, Ketua PELTI, dan para pimpinan perbankan. Kehadiran mereka memberikan semangat tambahan bagi para peserta.

Turnamen ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan berkualitas. Para peserta dari berbagai tim tenis lapangan di Kabupaten Sekadau pun tampak antusias memulai pertandingan.

Dengan penyelenggaraan yang terorganisir dan partisipasi yang tinggi, Pjs Bupati Cup Sekadau 2024 tidak hanya menjadi panggung kompetisi tetapi juga simbol kemajuan olahraga di Kabupaten Sekadau.

Pembangunan Jembatan Gantung Rangka Baja Sungai Sekadau Nanga Kiukang Akan Segera Dimulai

Pembangunan Jembatan Gantung Rangka Baja Sungai Sekadau Nanga Kiukang  Akan Segera Dimulai.
SEKADAU - Kabar gembira bagi masyarakat Desa Nanga Kiukang, Kecamatan Nanga Taman! Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Sekadau akan membangun jembatan gantung rangka baja Sungai Sekadau di Nanga Kiukang. 
Proyek yang dijadwalkan mulai tahun 2025 ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas masyarakat di daerah tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, Heri Handoko, Kamis (14/11/2024) mengungkapkan bahwa proyek ini akan dibiayai melalui bantuan anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Leading sektornya berada di BPBD Kabupaten Sekadau, sedangkan untuk pelaksanaan fisiknya akan dilaksanakan oleh kami di Dinas PUPR," jelas Heri.

Jembatan gantung ini diharapkan tidak hanya mempermudah mobilitas warga tetapi juga mempercepat distribusi barang dan jasa di wilayah Nanga Kiukang. 

Dukungan dari pemerintah pusat melalui BNPB menjadi bukti sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Pontianak raih nilai 94,96 pelayanan publik tertinggi di Kalbar

Pontianak raih nilai 94,96 pelayanan publik tertinggi di Kalbar
Pontianak raih nilai 94,96 pelayanan publik tertinggi di Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berhasil meraih 94,96 untuk penilaian pelayanan publik dari Ombudsman RI dan hal itu mengantarkan kota khatulistiwa tersebut tertinggi di Kalbar.

"Bersyukur kepatuhan pelayanan publik 2024 di Kota Pontianak mendapat penilaian tertinggi se-Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dengan nilai 94,96," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto di Pontianak, Jumat.  

Ia menambahkan dengan capaian nilai yang ada tersebut juga berhasil mengantarkan Pemerintah Kota Pontianak menduduki peringkat ke-27 se-Indonesia dengan opini kualitas tertinggi dan masuk dalam zona hijau kepatuhan pelayanan publik.  

"Nilai tersebut meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 91,16 dalam kategori dan zona yang sama," ucap dia.   

Ia mengapresiasi kepada seluruh jajaran Pemkot Pontianak atas pencapaian itu, Menurutnya, pencapaian yang lebih tinggi ini merupakan bukti komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.   
 
“Kita terus berupaya memastikan bahwa setiap pelayanan yang diberikan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan serta murah bagi warga, memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Ombudsman,” kata dia.  

Ia juga menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya kolektif seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Pontianak yang berkomitmen untuk melakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan pelayanan publik. Menurut Edi Suryanto, peningkatan ini diharapkan dapat mendorong kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah.  

“Kita menyadari masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki, dan pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus menjaga kualitas pelayanan dan mencapai standar yang lebih tinggi lagi di masa mendatang,” tambahnya.  

Dengan perolehan skor 94,96, Kota Pontianak mempertahankan posisinya dalam kategori A dan Zona Hijau. Artinya, pelayanan publik di kota ini telah memenuhi standar tertinggi yang ditetapkan Ombudsman RI. Hal ini pula menunjukkan Kota Pontianak konsisten dalam menjaga kualitas pelayanan dan kepatuhan terhadap regulasi, memberikan layanan publik yang ramah, cepat, murah dan profesional kepada masyarakat.  

“Ini juga merupakan salah satu tolok ukur bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan mutu layanan publik, dan Kota Pontianak berhasil menunjukkan tren peningkatan yang positif dari tahun ke tahun,” kata dia.  

Pewarta : Dedi/ANTARA

Cabup AW Lepas Tangan Dalam Kasus Tabrakan Warga Tanjung Baik Budi

Foto: Warga korban tabrakan rombongan AW sedang berada di rumah sakit dr Agoesdjam.

KETAPANG - Kasus tabrakan mobil rombongan Alexander Wilyo (AW) saat masih menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang di Kilometer 37 desa Tanjung Baik Budi masih diingat dan menjadi perbincangan saat ini di kalangan masyarakat Ketapang.

Karena AW terkesan lepas tangan bahkan berdalih dirinya saat peristiwa sedang tidak berada di rombongan mobil penabrak melainkan di mobil lainya. AW bahkan terkesan menyalahkan supir dan oknun PNS diduga berinisial Jh yang saat kejadian menjadi salah satu penumpang di mobil penabrak tersebut 

Kendati kedua korban yakni bernama Cintia dan Leo diberikan pengobatan sempurna oleh AW, cerita ini masih digulingkan karena AW dinilai sosok yang tidak jujur karena menumbalkan staf dan bawahan apabila menghadapi masalah. 

"Saya mendengar dari pembicaraan beberapa orang atas peristiwa ini, bahwa pak AW sosok tidak bertanggung jawab, cari kambing hitam kalau ada kesalahan," ujar Bujang, mengaku sebagai salah seorang warga Sungai Putri, Ketapang pada Jumat (15/11/2024).

Dirinya berpendapat, sikap ini tidak mencerminkan calon pemimpin yang berjiwa jujur dan tanggung jawab karena harusnya salah satu sifat yang dimiliki pemimpin adalah itu.

Sebagai pemimpin, apabila ada kesalahan bawahan dalam bertugas, adalah tugasnya untuk menegur dan memperbaiki. Jika kesalahan itu dirinya terlibat, pemimpin itu juga harus jujur mengakui dan bertanggung jawab. 

"Sikap jujur adalah bukti pemimpin itu memiliki karakter integritas baik. Jangan menyalahkan anak buah kalau dirinya juga tersangkut satu masalah. Itu namanya mencari tumbal,"ucap Bujang. 

Peristiwa ini terjadi saat rombongan AW melintas di jalan Ketapang Siduk selepas kunjungan kerja pada hari Sabtu 6 Mei 2023 sekitar pukul 13.30 Wib. 

Rombongan itu terdiri dari tiga mobil berplat merah Pemda Ketapang. Di bagian depan, ada mobil Patwal, tengah adalah mobil pejabat dan belakang biasanya staf atau ajudan. Saat kejadian, AW berada di mobil tengah atau mobil kedua. 

Hal ini diperkuat oleh keterangan kepala bagian Protokol Pimpinan (Prokopim) Setda Ketapang Doni Andriawan. 

Kesaksian keluarga korban mengatakan, berdasarkan keterangan salah seorang pejabat yang mengikuti rombongan bahwa posisi mobil yang menabrak adalah mobil kedua atau mobil berposisi di tengah. 

"Kata Pak Jah kepada saya, rombongan ini ada 3 (tiga) mobil. Mereka beriring-iringan dan pak HJ menaiki mobil paling depan (pertama), sedangkan yang menabrak adalah mobil kedua," ujar keluarga korban dinukil dari berita media yang terbit memberitakan peristiwa itu. 

Dalam kebiasaanya, mobil yang ditumpangi pejabat Setda Ketapang seperti Bupati/Wakil dan Sekretaris Daerah, jika melakukan kunjungan kerja keluar daerah letak mobil pejabat selalu berada di tengah, atau urutan kedua dari mobil pengawal yang diberikan oleh Satpol PP. 

Mantan Kabag Protokol Pimpinan Daerah (Prokopimda) Ketapang Doni Andriawan menyatakan keterangan tentang kebiasaan posisi mobil pejabat daerah Ketapang itu. Doni Bilang, letak mobil Setda berada di tengah. 

"Jika perjalanan dinas rombongan menggunakan 6 mobil, biasanya mobil Pak Sekda di TENGAH, ya urutan ke 4, 5 lah," kata Doni.

BorneoTribun mengkonfirmasi kepada Cabup Alexander Wilyo, tapi pesan yang dikirim melalui WhatsApp belum dijawabnya. 

(Redaksi)

Sekadau Dapat Hibah Pascabencana untuk Bangun Kembali Jembatan dan Jalan

Sekadau Dapat Hibah Pascabencana untuk Bangun Kembali Jembatan dan Jalan. (gambar ilustrasi)
Sekadau (Indokalbar) - Pemerintah Kabupaten Sekadau baru-baru ini menerima bantuan dana hibah pascabencana sebesar Rp 19,37 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir yang melanda pada tahun 2021 hingga 2022. Ini menjadi angin segar bagi Kabupaten Sekadau yang sempat terdampak parah akibat bencana tersebut.

Dana hibah pascabencana adalah bantuan yang diberikan pemerintah untuk membantu daerah-daerah yang terkena dampak bencana, dalam hal ini untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak. Bantuan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan kondisi daerah, baik itu infrastruktur jalan, jembatan, atau fasilitas umum lainnya yang terimbas bencana. 

Mendapatkan bantuan dana hibah ini tidaklah mudah. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, menjelaskan bahwa Pemkab Sekadau sudah mengajukan proposal bantuan sejak tahun 2022. Setelah melalui proses seleksi dan evaluasi, akhirnya lima lokasi di Kabupaten Sekadau terpilih untuk mendapatkan bantuan dana hibah pascabencana ini.

Bantuan sebesar Rp 19,37 miliar ini akan digunakan untuk rekonstruksi infrastruktur di lima lokasi utama yang terdampak bencana. Berikut adalah lima titik yang akan diperbaiki:

1. Jembatan Setugal di ruas Jalan Setugal-Batu Koran, Desa Sebabas, Kecamatan Nanga Mahap.
2. Jembatan Kiungkang di ruas Jalan Rirang Jati-Nanga Kiungkang, Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman.
3. Jalan Enci Alif di Desa Sepantak, Kecamatan Belitang Hilir.
4. Jembatan Penyadap Kecil di ruas Jalan Penanjung-Tanjung, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir.
5. Jembatan Jeronang di ruas Jalan Rawak-Empaong, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan proses rekonstruksi dapat berlangsung dengan lancar dan membantu memulihkan kondisi wilayah yang terdampak bencana.

Rekonstruksi jalan dan jembatan ini sangat penting bagi Kabupaten Sekadau, mengingat banyak infrastruktur yang rusak akibat banjir besar pada tahun 2021-2022. Perbaikan infrastruktur ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi yang vital untuk mobilitas warga dan distribusi barang. Selain itu, hal ini juga akan mendorong perekonomian setempat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Akhmad Suryadi, Kepala BPBD Kabupaten Sekadau, juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah pusat, khususnya BNPB dan Kementerian Keuangan, atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Sekadau. “Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas bantuan dana hibah pascabencana ini. Semoga bantuan ini dapat mempercepat pemulihan di Kabupaten Sekadau,” ujar Akhmad, Jumat, (15/11/2024).

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda