Berita Indokalbar.com

13 November 2024

Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekadau, Disdikbud Paparkan Progres 2024

Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekadau, Disdikbud Paparkan Progres 2024.
Sekadau (Indokalbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sekadau pada tahun 2024 terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Kepala Disdikbud, Fran Dawal, memaparkan bahwa sejauh ini, progres pelaksanaan program kegiatan Disdikbud untuk tahun 2024 telah mencapai angka 75 persen.

"Sebagian besar kegiatan non-fisik seperti pelatihan guru dan pengembangan kompetensi telah terlaksana dengan baik. Bahkan beberapa proyek pembangunan fisik sudah selesai 100 persen," ujar Fran Dawal saat ditemui pada 13 November 2024.

Untuk memastikan bahwa setiap program berjalan sesuai dengan rencana, Disdikbud Sekadau menerapkan pengawasan yang sangat ketat. Tim teknis selalu berada di lapangan untuk memastikan setiap kegiatan berlangsung dengan lancar dan sesuai jadwal. Menurut Fran Dawal, hal ini sangat penting agar semua target dapat tercapai tepat waktu.

Disdikbud juga melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Dengan evaluasi yang terus dilakukan, semua hambatan dapat diatasi agar kegiatan yang masih tersisa dapat diselesaikan tanpa kendala.

Fran Dawal menambahkan bahwa target utama mereka adalah menyelesaikan seluruh kegiatan pada awal Desember 2024, baik yang berbentuk proyek fisik maupun non-fisik. Pencapaian ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan pendidikan di Kabupaten Sekadau.

Dengan kerja keras dan pengawasan yang optimal, Disdikbud Sekadau percaya bahwa kualitas pendidikan di Kabupaten Sekadau akan semakin meningkat, dan harapan untuk menciptakan generasi yang berkualitas akan tercapai.

Satpol PP Sekadau Wujudkan Masyarakat Tertib dan Sehat

Kasatpol PP Kabupaten Sekadau, Paulus Ugang.
Sekadau (Indokalbar) - Satpol PP Kabupaten Sekadau terus bekerja keras untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) di wilayahnya. Dengan berbagai langkah strategis, mereka berupaya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi masyarakat Sekadau. Tujuan utamanya adalah agar masyarakat dapat hidup dalam suasana yang tertib, damai, bersih, sehat, dan nyaman.

Tugas Satpol PP dalam Menjaga Ketentraman Masyarakat

Kasatpol PP Kabupaten Sekadau, Paulus Ugang, Rabu (13/11/2024) menjelaskan bahwa tugas utama pemerintah adalah menjaga ketentraman dan ketertiban di tengah masyarakat, sekaligus memberikan perlindungan bagi warga. Untuk itu, Satpol PP Sekadau mengambil beberapa langkah strategis guna menangani gangguan ketertiban dan ketentraman umum.

1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Salah satu langkah yang diambil adalah peningkatan kapasitas anggota Satpol PP, agar mereka semakin terampil dalam melaksanakan tugas mereka. Paulus Ugang menekankan pentingnya menjaga hak asasi manusia dalam setiap tindakan yang diambil oleh Satpol PP. Melalui pelatihan dan pendidikan, diharapkan anggota Satpol PP mampu menjalankan tugasnya dengan lebih baik.

2. Kerja Sama Antar-Lembaga untuk Pencegahan Gangguan

Satpol PP Sekadau juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan mitra terkait untuk menjaga ketertiban umum. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan, serta memberikan pembinaan dan penyuluhan secara mobile. Patroli dan pengamanan juga dilakukan, terutama saat ada kegiatan pemerintah daerah, untuk mencegah gangguan yang bisa merusak ketertiban umum.

3. Penindakan Secara Humanis

Jika terjadi gangguan yang meresahkan masyarakat, Satpol PP Sekadau akan melakukan penindakan dengan cara yang humanis. Sosialisasi kepada masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, menjadi salah satu cara yang digunakan untuk memastikan penertiban berjalan lancar dan tanpa menimbulkan masalah lebih lanjut. Pendekatan yang bijaksana ini bertujuan untuk menjaga hubungan yang baik antara Satpol PP dan masyarakat.

4. Pelayanan Dasar dalam Penegakan Peraturan Daerah

Selain itu, Satpol PP juga berperan penting dalam memastikan adanya pelayanan dasar terkait penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada). Saat terjadi ketegangan atau gejolak akibat penertiban, Satpol PP berusaha meminimalkan dampak yang ditimbulkan dengan cara melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Komunikasi yang baik sangat penting untuk mengurangi ketegangan dan memastikan setiap tindakan berjalan dengan aman.

RSUD Sekadau Hadirkan Dokter Spesialis THT Paru dan Jiwa

RSUD Sekadau Hadirkan Dokter Spesialis THT Paru dan Jiwa.
Sekadau (Indokalbar) - RSUD Sekadau terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sebagai langkah nyata, rumah sakit ini kini menambah empat layanan spesialis baru yang diharapkan dapat mempermudah warga Kabupaten Sekadau dalam mendapatkan perawatan medis yang lebih lengkap dan terjangkau.

Direktur RSUD Sekadau, dr. Tanjung Harapan Tampubolon, menyampaikan bahwa dengan hadirnya empat dokter spesialis baru, RSUD Sekadau kini menyediakan total 12 jenis layanan spesialis. Layanan terbaru yang tersedia meliputi spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), spesialis Paru, spesialis Jiwa, serta spesialis Mikrobiologi. Penambahan layanan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan medis lebih beragam.

"Dengan adanya layanan spesialis baru ini, kami berharap masyarakat bisa mendapatkan perawatan medis yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus jauh-jauh ke luar daerah," ungkap dr. Tanjung pada Rabu, 13 November 2024.

Sebelumnya, banyak warga Kabupaten Sekadau yang harus dirujuk ke rumah sakit di luar daerah untuk mendapatkan perawatan spesialis tertentu. Kini, dengan adanya spesialis THT, Paru, Jiwa, dan Mikrobiologi di RSUD Sekadau, warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh. Ini tentunya akan menghemat waktu dan biaya perjalanan, sehingga mereka bisa lebih mudah mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan.

Penambahan layanan spesialis ini juga akan sangat mengurangi beban biaya bagi masyarakat. Sebelumnya, warga yang membutuhkan perawatan spesialis harus mengeluarkan biaya perjalanan yang cukup besar. Sekarang, mereka bisa mengakses layanan spesialis tersebut langsung di RSUD Sekadau dengan biaya yang lebih terjangkau.

Dengan bertambahnya layanan spesialis ini, RSUD Sekadau semakin siap melayani masyarakat Kabupaten Sekadau dengan lebih optimal. dr. Tanjung menambahkan, "Kami berharap dengan adanya penambahan layanan ini, masyarakat bisa lebih mudah dan dekat dalam mengakses layanan kesehatan sesuai dengan jenis penyakitnya. Ini juga akan mengurangi rujukan ke rumah sakit lain yang seringkali menjadi kendala bagi masyarakat." 

Hal ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan medis yang lebih merata. Warga Kabupaten Sekadau kini bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik tanpa harus pergi ke kota besar atau rumah sakit lain yang jaraknya cukup jauh.

Penambahan empat spesialis baru di RSUD Sekadau merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sekadau. Dengan layanan THT, Paru, Jiwa, dan Mikrobiologi yang kini tersedia, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan tanpa harus bepergian jauh. Ini juga berpotensi mengurangi beban biaya yang selama ini dikeluarkan untuk mendapatkan layanan spesialistik di luar daerah.

RSUD Sekadau semakin menunjukkan komitmennya untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, lengkap, dan terjangkau bagi masyarakat setempat. Harapannya, dengan adanya layanan spesialis baru ini, masyarakat Kabupaten Sekadau bisa menikmati layanan medis yang lebih berkualitas dan lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

Kendala Penyediaan Bibit Sawit, DKPPP Sekadau Berikan Solusi Bertahap

Kepala Bidang Perkebunan DKPPP, Ifan Nurfatria.
Sekadau (Indokalbar) - DKPPP Kabupaten Sekadau mengungkapkan alasan di balik belum terpenuhinya seluruh permintaan bantuan bibit sawit gratis dari kelompok tani. Kepala Bidang Perkebunan DKPPP, Ifan Nurfatria, mengatakan bahwa keterbatasan stok bibit menjadi tantangan utama.

"Sejauh ini ada 300 proposal yang masuk dari kelompok tani. Semua akan dipenuhi, tapi secara bertahap karena stok bibit sawit dari penangkar belum mencukupi," jelas Ifan, Rabu (13/11/2024).

Ia memaparkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, DKPPP menargetkan pengelolaan lahan sawit seluas 30.072 hektare. Namun, baru sekitar 1.297 hektare yang terealisasi dengan 70.900 bibit.

"Kami sangat memahami kebutuhan para kelompok tani, tetapi kesiapan penangkar menjadi kendala yang harus kami hadapi," katanya.

Untuk mencari solusi, DKPPP telah melakukan survei ke berbagai penangkar bibit di Sintang, Sanggau, dan Sekadau. Sayangnya, seluruh penangkar memiliki keterbatasan serupa: mereka hanya memproduksi bibit sesuai pesanan.

"Penangkar tidak bisa menyiapkan bibit dalam jumlah banyak tanpa ada kepastian pembelian. Ini risiko kerugian yang mereka hindari," ungkap Ifan.

Meski demikian, DKPPP optimistis bahwa program ini tetap bisa berjalan. "Kami akan melanjutkan program bantuan bibit sawit ini secara bertahap. Mohon kesabaran dari para kelompok tani, karena kami berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan mereka," tutupnya.

Pemkot siapkan manajemen risiko songsong Singkawang Cemerlang 2025

Pemkot siapkan manajemen risiko songsong Singkawang Cemerlang 2025
Pemkot siapkan manajemen risiko songsong Singkawang Cemerlang 2025. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintahan Kota Singkawang Kalimantan Barat tengah menyiapkan strategi penting menyongsong Singkawang Cemerlang 2025 yaitu dengan manajemen risiko dalam penyelenggaraan tata kelola yang mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan di kota itu.

Pemerintahan juga memastikan perjalanan pembangunan Kota Singkawang mulai dari saat ini hingga ke depan tetap berada dalam platform manajemen dan mitigasi risiko yang baik.  

“Kita sepakat dan mencoba membekali diri, karena risiko bukan untuk ditakuti tetapi dihadapkan pada perspektif yang disebut manajemen," kata Penjabat Wali Kota Singkawang Sumastro saat dihubungi di Singkawang, Rabu.

Sumastro juga menyatakan, pemerintah sudah menyosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2023 tentang Manajemen Risiko Pembangunan Nasional.

Hal tersebut kata Sumastro selaras dengan apa yang diarahkan Presiden bahwa optimalisasi fungsi Forkopimda juga sangat diperlukan sehingga terciptanya penyelenggaraan pemerintahan di daerah yang lebih aman dan terukur dalam mencapai target pembangunan yang telah disusun.

Ia juga menekankan tentang sinergitas dan kolaborasi Forkopimda untuk memberikan suatu jaminan dalam pelaksanaan praktik pemerintahan di Kota Singkawang.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang Siti Kodam Mariana menjelaskan, sosialisasi tentang Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2023 tentang Manajemen Risiko Pembangunan Nasional ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seluruh lini, baik pada unit pemilik risiko, unit pemenuhan manajemen risiko, dan unit pengawasan manajemen risiko.

“Tujuannya tentu untuk mendapatkan wawasan terkait pengelolaan risiko, manajemen dan praktik yang baik terutama dari Polda Kalbar yang sudah menerapkan anggaran berbasis risiko,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP terintegrasi tahun 2023 oleh BPKP, nilai Manajemen Risiko Indeks (MRI) Kota Singkawang berada pada level 3. Yang artinya masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pengelolaan risiko manajemen ini, antara lain budaya risiko yang belum terbangun di semua perangkat daerah, kompleksitas kelembagaan yang menjadi tantangan dalam proses identifikasi dan pengelolaan risiko yang efektif.

“Selain itu, belum meratanya kapasitas SDM yang terpapar manajemen risiko serta tupoksi yang masih tumpang tindih, kurang jelasnya regulasi, koordinasi dan perubahan struktural yang menyebabkan pembagian kewenangan menjadi tidak efisien,” katanya.

Ia berharap, ke depan ada perbaikan kualitas perencanaan program dan proyek pembangunan prioritas baik pada RPJPD maupun RPJMP dengan memasukkan unsur pertimbangan risiko.

“Paling tidak harapannya mampu melakukan pengelolaan risiko di lingkungan kerja masing-masing, melekatkan proses manajemen risiko sejak penyusunan dokumen perencanaan, sehingga bisa dilakukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi,” katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pj Gubernur Kalbar minta Dinkes gencarkan promosi kesehatan

Pj Gubernur Kalbar minta Dinkes gencarkan promosi kesehatan
Pj Gubernur Kalbar minta Dinkes gencarkan promosi kesehatan. (ANTARA)
Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, meminta Dinas Kesehatan Kapuas Hulu dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut untuk memperkuat promosi kesehatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.  

“Kami minta tenaga kesehatan tidak hanya mengobati, tetapi juga aktif mengedukasi masyarakat agar mereka benar-benar memahami pentingnya kesehatan,” kata Harisson saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kapuas Hulu didampingi Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, Kamis.

Di hadapan para petugas kesehatan, ia menekankan pentingnya peran promosi atau mengkampanyekan kesehatan sebagai upaya mendasar untuk meningkatkan pemahaman, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam menjalankan gaya hidup sehat.  

“Misalnya, seorang ibu perlu paham mengapa imunisasi itu penting bagi anaknya. Jika edukasi berjalan baik, masyarakat akan secara aktif mencari layanan kesehatan tanpa perlu dorongan berulang dari petugas," tuturnya.  

Harisson juga menyoroti kebutuhan peningkatan kesadaran untuk menghadapi penyakit yang sering terjadi, seperti demam berdarah. Ia meminta petugas kesehatan untuk terus mengingatkan masyarakat akan kebersihan lingkungan guna mencegah tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Jika masyarakat mengerti dan peduli dengan lingkungan, kita bisa menekan risiko penularan Demam Berdarah,” tambahnya.

Selain itu, Harisson juga menekankan pendekatan risk protection (perlindungan risiko) untuk mencegah risiko penyakit pada masyarakat, seperti dengan edukasi tentang bahaya merokok yang berpotensi menyebabkan kanker paru-paru.

Harisson juga menyambut baik program pemeriksaan gratis seperti cek gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai bentuk deteksi dini.

“Kesehatan adalah salah satu kunci untuk mencapai kemajuan bangsa. Selain pendidikan, kita harus memastikan kesehatan masyarakat terjaga. Petugas kesehatan memegang peranan penting dalam hal ini,” katanya.

Menutup kunjungannya, Harisson menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Putusibau Selatan, termasuk dokter dan perawat, atas dedikasi mereka dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

"Terima kasih dan selamat bertugas. Semoga pelayanan kesehatan di Kapuas Hulu terus maju dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

DKPPP Sekadau: Ketahanan Pangan Jadi Prioritas, Tantangan Lahan Pertanian Berubah Fungsi

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Sekadau, Kristianus Nyorai, S.P.
Sekadau (Indokalbar) - Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Sekadau, Kristianus Nyorai, S.P, Rabu (13/11/2024) mengungkapkan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat yang harus didukung oleh ketahanan pangan di tingkat daerah.

Namun, ia menjelaskan, tantangan di lapangan cukup berat, terutama terkait dengan alih fungsi lahan. "Banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit," ujarnya.

Meski begitu, Kristianus memastikan pihaknya terus berupaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan di Kabupaten Sekadau. Berdasarkan data dari Januari hingga September 2024, luas lahan tanaman padi mencapai 17.527 hektar dengan produktivitas rata-rata 38,25 ton. Daerah potensial tanaman padi tersebar di Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau Hulu, Nanga Taman, Nanga Mahap, Belitang Hilir, Belitang Hulu, dan Belitang.

Selain padi, tanaman jagung juga memiliki potensi besar. Kristianus menyebutkan bahwa luas lahan jagung yang terdata saat ini adalah 342 hektar dengan produktivitas 1,65 ton. Adapun daerah potensial jagung mencakup Sekadau Hilir, Sekadau Hulu, Nanga Taman, Nanga Mahap, Belitang Hilir, dan Belitang Hulu.

"Ketahanan pangan ini penting untuk menjamin ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. Kita juga terus memberikan pendampingan kepada petani agar produktivitas semakin meningkat," tambah Kristianus.

Hermansyah: Pembenahan Terminal dan Stegher, Langkah Nyata Demi Kenyamanan Warga

Terminal Lawang Kuari.
Sekadau (Indokalbar) – Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau terus berkomitmen meningkatkan kualitas fasilitas transportasi. Salah satu fokus utama adalah pembenahan Terminal Lawang Kuari yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau, Hermansyah menjelaskan, tahun ini pemerintah kembali menggelontorkan anggaran untuk memperbaiki fasilitas terminal, termasuk pembangunan tempat parkir di sekeliling area terminal. "Kami ingin masyarakat merasa nyaman saat datang ke terminal. Semua fasilitas akan dibenahi secara bertahap, mulai dari pagar, aspal, hingga area parkir," katanya.

Terminal Lawang Kuari memiliki fungsi yang unik. Selain menjadi tempat persinggahan kendaraan umum di siang hari, terminal ini juga berubah menjadi pusat kuliner di malam hari. Dengan kondisi ini, Hermansyah menekankan bahwa pembenahan dilakukan bertahap namun berkelanjutan, demi mendukung berbagai aktivitas masyarakat di lokasi tersebut.

Selain terminal, perhatian juga diberikan pada fasilitas penyebrangan di stegher, khususnya penerangan. "Setiap bulan, kami rutin memeriksa lampu-lampu di stegher. Jika ada yang rusak, langsung diperbaiki. Ini penting karena aktivitas di sana dimulai sejak pukul 02.00 WIB dini hari, saat warga dari Transmigrasi Seberang Kapuas mulai membawa hasil panen ke pasar Sekadau," jelas Hermansyah.

Menurutnya, penerangan yang memadai di stegher sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. "Kami terus berusaha memberikan yang terbaik untuk warga, meskipun harus dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran," tutup Hermansyah.

Pemkot Pontianak tingkatkan mitigasi banjir melalui permodelan risiko

Pemkot Pontianak tingkatkan mitigasi banjir melalui permodelan risiko
Pemkot Pontianak tingkatkan mitigasi banjir melalui permodelan risiko. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak terus memperkuat dan meningkatkan mitigasi dalam menghadapi ancaman banjir di antaranya melalui permodelan risiko banjir.

"Kondisi topografi kota yang rentan terhadap banjir serta dampak perubahan iklim yang makin terlihat membuat pemkot bergerak cepat. Permodelan banjir merupakan langkah penting dalam pengendalian dan mitigasi bencana banjir," ujar Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu, di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa permodelan banjir merupakan proses untuk memahami perilaku sistem sungai saat terjadi banjir, mengidentifikasi area yang berpotensi terkena banjir, dan menilai dampak fitur alami dan buatan manusia terhadap risiko banjir.

Menurut dia di Kota Pontianak ada tiga bencana yang sering terjadi yakni banjir, kebakaran lahan, dan puting beliung.

"Di lapangan pun terjadi kondisi yang kontradiktif. Ketika hujan datang dengan intensitas tinggi, genangan muncul. Namun di saat hujan tak turun hingga sepekan lebih, kebakaran lahan mengancam," jelas dia.

Untuk menyoal banjir, pihaknya melakukan lokakarya "Mengubah Risiko Menjadi Ketahanan melalui Permodelan Risiko Banjir untuk Kota Pontianak" yang diharapkan menjadi solusi atau langkah dalam rangka mitigasi bencana banjir di Pontianak.

Ia menjelaskan lokakarya tersebut merupakan bagian dari proyek FINCAPES di Indonesia, yang menggandeng Universitas Syiah Kuala. Agenda ini melibatkan akademisi, pemerintah, praktisi, dan masyarakat sipil.

"Sebelumnya, tim Departemen Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala sudah meneliti banjir Pontianak sejak Juli 2024 lalu," papar dia.

Ia mengatakan saat ini Pontianak telah memiliki rencana aksi iklim yang di dalamnya turut memetakan wilayah rentan bencana. Hasil lokakarya diharapkan dapat dielaborasikan untuk menghasilkan rencana yang implementatif. Apalagi saat ini pemkot tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

"Kami yakin untuk mengatasi ini perlu dukungan dari kabupaten/kota lain dan Pemprov Kalbar. Karena posisi Pontianak diapit wilayah lain yang lebih luas," katanya.

Melalui data dan temuan baru dari studi ini, Sidig berharap adanya landasan kuat bagi kebijakan tata ruang, investasi infrastruktur, dan kesiapsiagaan bencana.

"Hasil dari studi ini tidak boleh hanya berhenti pada angka atau laporan semata. Kami berharap data ini dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan yang benar-benar berdaya guna untuk menekan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari banjir, terutama bagi kelompok rentan," katanya.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Disdikbud Sekadau Targetkan Selesaikan Program Pendidikan 2024 Awal Desember

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sekadau, Fran Dawal.
Sekadau (Indokalbar) - Kabupaten Sekadau saat ini sedang menghadapi perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sekadau, melalui Kepala Dinas Fran Dawal, berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh program kegiatan tahun 2024 pada awal Desember. Dengan progres capaian yang telah mencapai 75 persen, Disdikbud optimistis target tersebut dapat tercapai tepat waktu.

Fran Dawal menjelaskan bahwa program pendidikan yang tengah berjalan meliputi dua aspek penting: peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan fisik dan non-fisik. Untuk kegiatan non-fisik, seperti pelatihan guru dan peningkatan kompetensi tenaga pengajar, hampir semuanya sudah terlaksana dengan baik. Tak hanya itu, beberapa proyek fisik, seperti renovasi dan pembangunan infrastruktur sekolah, sudah mencapai 100 persen.

“Rata-rata kegiatan non-fisik seperti pelatihan guru dan peningkatan kompetensi sudah terlaksana. Beberapa proyek fisik bahkan sudah selesai 100 persen,” ujar Fran Dawal, Rabu (13/11/2024).

Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari pengawasan ketat yang dilakukan oleh tim teknis Disdikbud. Tim ini memiliki peran penting untuk memastikan setiap kegiatan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Fran Dawal menambahkan bahwa pengawasan ini dilakukan langsung di lapangan, sehingga setiap detail pekerjaan dapat dipastikan berjalan dengan baik.

“Tim teknis kita selalu hadir di lapangan untuk memastikan setiap detail pekerjaan berjalan dengan baik,” jelasnya.

Dengan adanya pengawasan langsung, Disdikbud percaya bahwa seluruh kegiatan, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik, dapat diselesaikan tanpa kendala yang berarti. Evaluasi berkala juga dilakukan untuk memastikan semua kegiatan tetap sesuai dengan perencanaan.

Disdikbud Sekadau telah menetapkan awal Desember sebagai target maksimal untuk menyelesaikan seluruh kegiatan program pendidikan. Dengan pencapaian yang sudah diraih sejauh ini, Disdikbud optimistis bahwa program-program yang dijalankan akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Sekadau.

“Harapan kami semua sudah clear di awal Desember. Itu target maksimal,” ujar Fran Dawal.

Langkah yang diambil Disdikbud Sekadau ini adalah bentuk nyata komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sekadau. Program-program yang dilaksanakan tidak hanya bertujuan memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga sebagai investasi penting bagi masa depan generasi muda di Sekadau.

Dengan semangat kerja keras dan sinergi antara tim Disdikbud dan seluruh pihak terkait, diharapkan masyarakat Sekadau dapat merasakan hasil positif dari program-program pendidikan yang telah dilaksanakan.

Dengan penyelesaian program yang dijadwalkan pada awal Desember, Disdikbud berharap dapat memberikan kontribusi besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di Bumi Lawang Kuari. Peningkatan mutu pendidikan yang terus dilakukan menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Disdikbud Sekadau berkomitmen untuk terus berinovasi dan berupaya maksimal demi kemajuan pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Sekadau. Dengan berbagai program yang telah disusun, masyarakat Sekadau diharapkan dapat merasakan manfaatnya dalam waktu dekat.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda