Berita Indokalbar.com

05 November 2024

KPAD Pontianak terus maksimalkan dua program perlindungan anak

KPAD Pontianak terus maksimalkan dua program perlindungan anak
KPAD Pontianak terus maksimalkan dua program perlindungan anak. (ANTARA)
Pontianak - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), terus memaksimalkan dua program utama yaitu pencegahan dan penanganan guna memastikan perlindungan anak terus lebih baik.

"KPAD itu punya dua program utama berkaitan dengan perlindungan anak yaitu pencegahan dan penanganan. Itu terus kami maksimalkan," ujar Ketua KPAD Pontianak Niyah Nurniyati di Pontianak, Senin.

Untuk program pencegahan, kata dia, dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah dan organisasi masyarakat. Sementara penanganan berfokus pada tindakan setelah terjadinya kekerasan atau pelanggaran hak anak.

Menurutnya, KPAD sudah melakukan sosialisasi kepada lebih dari 15.000 siswa dari berbagai tingkat pendidikan sejak Januari hingga sekarang.

"Sampai saat ini siswa yang sudah kami berikan sosialisasi 15.000-an. Selain itu KPAD Pontianak juga mengedukasi ibu-ibu, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya tentang perlindungan anak," kata dia.

Menurutnya, seluruh sekolah harus memiliki Tim Pencegah dan Penanganan Kekerasan (TPPK) sesuai peraturan terbaru. KPAD akan memastikan bahwa tim tersebut berfungsi dengan baik dan melaksanakan tugasnya dengan efektif.

"KPAD akan mengawal dan memastikan TPPK-nya itu bekerja efektif," kata Niyah Nurniyati.

Terkait penanganan, lanjut dia, KPAD bertindak sebagai pengawas yang memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait dalam pelindungan anak.

"Kami ini bertindak sebagai pengawas, memberi rekomendasi pada pihak terkait mengenai perlindungan anak," kata Niyah Nurniyati.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pj Gubernur ajak pengurus KKSS kolaborasi bangun Kalbar

Pj Gubernur ajak pengurus KKSS kolaborasi bangun Kalbar
Pj Gubernur ajak pengurus KKSS kolaborasi bangun Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam pembangunan daerah, termasuk komunitas daerah asal Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

"Saya memberikan apresiasi kepada BPW KKSS Kalbar yang baru saja dikukuhkan, dan mengajak untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Kalimantan Barat yang lebih maju," kata Pj Gubernur Kalbar Harisson di Pontianak, Senin.

Harisson mengatakan bahwa kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk KKSS, akan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan daerah.

Menurutnya, keterlibatan semua pihak dalam pembangunan akan memperkuat solidaritas dan rasa kepedulian terhadap Kalimantan Barat.

"Saya harap KKSS dapat terus meningkatkan kepedulian dan partisipasi dalam pembangunan daerah. Kontribusi dari warga asal Sulawesi Selatan, sekecil apapun, akan sangat berarti bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalbar," tuturnya.

Harisson menambahkan pengurus KKSS Kalbar diharapkan mampu memperkuat kontribusi mereka dalam berbagai sektor pembangunan daerah mengingat kehadiran KKSS sebagai mitra strategis pemerintah sangat penting dalam mewujudkan Kalimantan Barat yang lebih maju dan sejahtera.

"Semoga KKSS Kalbar terus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam mendukung upaya bersama membangun Kalimantan Barat," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua BPW KKSS Kalbar periode 2024-2029, Burhanuddin Ahad yang baru saja dilantik, menyatakan optimistis bahwa KKSS Kalbar dapat memainkan peran aktif dalam mendukung pembangunan provinsi itu.

Ia menyoroti pentingnya menjaga semangat gotong royong sebagai landasan utama persatuan dan kerukunan, terutama di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.

"Sejarah mengajarkan kita bahwa kekompakan dan gotong royong merupakan penopang utama dalam menjaga kerukunan. Meski menghadapi arus perubahan, kita perlu memperkuat nilai ini agar tetap bertahan sebagai ikatan yang kuat dalam masyarakat," kata Burhanuddin.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Penjabat Wali Kota Pontianak yang baru Edi Suryanto resmi dilantik

Penjabat Wali Kota Pontianak yang baru Edi Suryanto resmi dilantik
Penjabat Wali Kota Pontianak yang baru Edi Suryanto resmi dilantik. (ANTARA)
Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson melantik Edi Suryanto sebagai Pj Wali Kota Pontianak untuk menggantikan penjabat sebelumnya Ani Sofian yang telah menjabat dalam kurun waktu sepuluh bulan sejak dilantik Desember 2023 lalu.

"Dipilihnya Edi Suryanto bertujuan untuk penetrasi program pemerintah pusat terkait implementasi langkah-langkah pencegahan tindakan korupsi sekaligus mendorong kerja sama antara pemerintah daerah dan KPK RI," ujar Pj Gubernur Kalbar, Harisson di Pontianak, Senin.

Saat ini Edi juga menjabat Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kita harapkan Pj Wali Kota Edi Suryanto bisa mengintegrasikan nilai-nilai anti korupsi, dan integritas di tingkat daerah, melalui keterlibatan langsung KPK. Beliau mampu menularkan semangat anti korupsi," katanya.

Ia menambahkan tujuan lain hadirnya penjabat baru untuk memotret permasalahan di lapangan secara langsung agar dapat memberikan saran serta masukan dalam rangka perbaikan ke depan, setelah selesai penugasan. Artinya, Kota Pontianak bisa menjadi salah satu kota percontohan untuk mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan tindakan korupsi.

"Dengan ditunjuknya direktur atau jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup KPK maka Kota Pontianak akan semakin baik dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan tindakan korupsi. Apa yang akan dilakukan di Kota Pontianak dengan langsung dipimpin oleh salah satu direktur KPK, diharapkan akan menjadi role model bagi pelaksanaan langkah pencegahan korupsi bagi kabupaten dan kota lainnya di Indonesia," jelas dia.

Sementara itu, Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto akan segera memetakan masalah dan menindaklanjuti arahan pemerintah pusat. Ia menerangkan, ada tiga pejabat KPK yang ditugaskan di daerah termasuk dirinya.

“Perintah pimpinan, pertama tolong dilihat sendiri fakta dan kondisi di daerah, kami diberikan tugas khusus mencari permasalahannya apa di daerah agar pencegahan tindak pidana korupsi lebih efektif,” kata dia.

Tindakan pertama yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempelajari secara keseluruhan guna mempersiapkan berjalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung lancar, aman dan tertib.

“Juga yang penting bagaimana tata kelola di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Secara spesifik belum ada temuan, kita harus positif dulu melihat secara menyeluruh. Secara teori saya tiga bulan, jadi susun skala prioritas. Yang utama berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat,” tuturnya.

Ani Sofian, Pj Wali Kota Pontianak periode 2023-2024 menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak, utamanya masyarakat dan ASN di lingkup Pemkot Pontianak. Ia mengajak segenap warga untuk mendukung kinerja Pj Wali Kota yang baru.

“Saya banyak dibantu dalam melaksanakan pekerjaan, tidak merasakan hambatan, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima Pj Wali Kota yang baru meski singkat, tetapi waktu tidak jadi batasan untuk berbuat,” kata dia

Pewarta : Dedi/ANTARA

Penyaluran dana desa Kapuas Hulu triwulan III capai Rp191,85 miliar

Penyaluran dana desa Kapuas Hulu triwulan III capai Rp191,85 miliar
Penyaluran dana desa Kapuas Hulu triwulan III capai Rp191,85 miliar. (ANTARA)
Pontianak - Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Putussibau Sri Winarno mengatakan penyaluran dana desa per triwulan III 2024 melalui KPPN Putussibau sebesar Rp191,85 miliar atau 75,69 persen dari pagu dana sebesar Rp253,47 miliar.

"Untuk tahap I, dana desa sudah kami salurkan semua untuk 278 desa, sedangkan tahap II yang sudah disalurkan 149 desa," katanya di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.

Winarno menyampaikan dana desa merupakan salah satu alokasi dana transfer ke daerah yang capaiannya tertinggi dari dana alokasi khusus (DAK) fisik dan nonfisik, dana alokasi umum (DAU), dana bagi hasil, dan dana insentif fisikal.

Secara keseluruhan KPPN Putussibau telah menyalurkan dana transfer ke daerah dengan total sebesar Rp1,7 triliun atau 76,47 persen dari pagu dana sebesar Rp1,66 triliun.

Ia pun merinci realisasi penyaluran dana transfer ke daerah di antaranya untuk DAU sebesar Rp805,17 miliar atau 80,75 persen dari target yang terdiri atas DAU block grant dan spesific grant.

Realisasi dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp55,74 miliar atau 63,42 persen dari pagi sebesar Rp87,87 miliar.

Sedangkan, realisasi penyaluran DAK fisik sebesar Rp92,98 miliar atau 61,69 persen , DAK nonfisik sebesar Rp121,56 miliar atau 71,47 persen dari pagu Rp170,08 miliar, dan dana insentif fiskal sebesar Rp7,04 miliar atau sudah 100 persen dari target.

Selain itu, Winarno juga menjelaskan terkait capaian kinerja APBD Kapuas Hulu hingga September 2024, berdasarkan catatan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kapuas Hulu, realisasi pendapatan mencapai Rp1,36 triliun atau 73,86 persen, yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,22 triliun atau 70,58 persen.

Sementara itu, realisasi belanja daerah sebesar Rp1,14 triliun atau 62,20 persen, yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar 55,41 persen.

Winarno berharap penyerapan anggaran daerah dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik serta mendatangkan manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami sangat berharap penggunaan anggaran tersebut dilaksanakan sesuai aturan berlaku tepat guna dan tepat sasaran," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

04 November 2024

Aloysius Diamanahkan Nahkodai DPRD Provinsi Kalbar

Foto: Aloysius, Calon Ketua Definitif DPRD Provinsi Kalimantan Barat Periode 2024 - 2029.

PONTIANAK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menunjuk Aloysius sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat periode 2024 - 2029 menggantikan Calon Ketua DPRD Kalbar Paulus Andi Mursalin (PAM).

Penunjukan Aloysius menggantikan Paulus Andi Mursalin yang tersandung hukum dan ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan kantor pusat Bank Kalbar pada tahun 2015 yang saat ini ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Kalbar.

Calon Ketua Definitif DPRD Kalbar Aloysius kepada awak media pada menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus partai yang telah mempercayainya sebagai calon ketua definitif DPRD Provinsi Kalbar periode 2024- 2029.

"Setelah penunjukan ini, saya sebagai calon pimpinan di DPRD Kalbar tentunya saya akan memperkuat koordinasi dan mendukung semua agenda yang akan dan sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar karena dengan kerja sama yang baik dan saling mendukung, maka semua program yang ada di Kalbar ini bisa kita lakukan dengan baik," ujar Aloysius usai menghadiri rapat paripurna pengumuman perubahan usulan nama calon pimpinan DPRD Kalbar dari Fraksi PDI Perjuangan masa jabatan 2024-2029 di Ruang Balairungsari, Senin (4/11/2024) pagi.

Mantan Wakil Bupati Sekadau itu menuturkan, sebagai pimpinan di DPRD Kalbar ini bukan hanya menaungi satu sektoral saja, melainkan mencakup 14 kabupaten/kota dengan melihat program yang ada di Pemprov Kalbar.

"Hal yang paling utama dibenahi di Kalbar ini yaitu infrastruktur. Problem Infrastruktur ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat untuk keseluruhan, tentunya harus dilakukan secara bertahap dengan berkoordinasi bersama Pemprov Kalbar," ucap Aloysius.



Tower Telkomsel Hadir Di Seraras, Kades: Memberikan Sinyal Baik Untuk Masyarakat

Foto: Jaya, Kepala Desa Seraras, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

SEKADAU - Kerinduan masyarakat desa seraras akan adanya tower internet akhirnya terjawab. Kehadiran Tower Telkomsel di Desa Seraras membuat warna baru bagi masyarakat dalam mengakses informasi melalui internet.

Kepala Desa Seraras, Jaya mengatakan dengan adanya tower internet akan mempermudah warga dalam menggunakan handphone serta media komunikasi lainnya yang selama ini menjadi keluhan masyarakat dalam mencari signal.

Kades juga menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan Media Sosial, dampak dari Medsos adalah maraknya berita palsu (hoaks) karena dapat menimbulkan ketakutan, kebingungan serta dapat menimbulkan perpecahan dikalangan masyarakat.

"Penting bagi kita untuk bijak dalam mengonsumsi berita di media sosial. Sebelum membagikan suatu berita, pastikan untuk memverifikasi kebenaran melalui sumber terpercaya atau memperhatikan fakta yang jelas dan objektif," ungkap Kades, Senin (4/11/2024).

Pada kesempatan tersebut, Jaya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak - pihak terkait yang telah mendukung penuh pengadaan Tower Telkomsel di Desa Seraras.

"Dengan adanya tower, masyarakat semakin dimudahkan. Ini semua sebagai jawaban realitas kesenjangan selama ini. Selain itu, juga sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat baik bagi masyarakat umum maupun anak-anak sekolah," ujar Jaya.

(Ussin)

Serap Aspirasi, Calon Bupati Erlin Hardi Ngobrol Bareng Kaum Milenia

Foto: Erlin Hardi ngobrol bareng para pelaku UMKM dan kaum milenial untuk menyerap aspirasi


KUALA KAPUAS - Calon Bupati Kapuas nomor urut 4, yang pernah menjabat sebagai Pj Bupati selama sebelas bulan itu, Erlin Hardi ngobrol bareng para pelaku UMKM dan kaum milenial untuk menyerap aspirasi dalam acara talk show bertajuk Kapuas Cerdas - Candidate on Delivery (COD), Sabtu malam (2/11/2024)


Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan yang diikuti oleh sesi stand-up comedy, memberikan suasana ceria dan santai. Kegiatan semakin hangat dengan sesi ngopi bersama, memungkinkan interaksi yang lebih dekat antara calon bupati dengan para peserta yang hadir di acara tersebut.


Acara yang mengusung tema "Bangga Jadi Orang Kapuas" ini berlangsung di Sidehouse Cafe, Jalan Seroja, Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, dan dihadiri sejumlah pelaku UMKM dan kaum milenial.


H. Erlin Hardi juga menyampaikan, untuk anak-anak muda kita yang ingin kuliah tidak mampu, akan kita berikan bantuan-bantuan sekolah dan beasiswa. Begitu juga ketika mereka lulus akan kita perhatikan lapangan kerja untuk mereka.


Menurutnya, ketika dirinya nanti diamanahkan menjadi Bupati Kapuas, paslon Erlin-Alberkat akan mendorong pengembangan UMKM yang ada dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan bantuan modal usaha.


"Tentunya ini juga menjadi salah satu program yang sudah kami masukan dalam visi dan misi kami untuk bagaimana memajukan UMKM dan anak-anak muda kita ke depan khusus nya di Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini," tutup H. Erlin Hardi. (Fajar)


Gemawan Bersama HARAPA dan Kitabisa berkolaborasi Hantarkan Beasiswa Tunas Untuk Bibit Calon Penjaga Bumi

Foto: Gemawan Bersama HARAPA dan Kitabisa berkolaborasi Hantarkan Beasiswa Tunas Untuk Bibit Calon Penjaga Bumi.

MEMPAWAH - Gemawan berkolaborasi bersama HARAPA dan Kitabisa menghantarkan bantuan pendidikan "Beasiswa Tunas untuk Bibit Calon Penjaga Bumi, Bersama Lestarikan Alam", pada Minggu (3/11/2024).

Sebanyak 10 pelajar penerima manfaat dari Empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah diantaranya; Kecamatan Jungkat, Pinyuh, Mempawah Timur, dan Sadaniang. Dengan fokus klasifikasi penerima bantuan yang orang tuanya memiliki aktivitas mengelola hutan dan lahan.

Gemawan dalam kerja-kerja masyarakat pendampingan di lapangan menemukan atau menemukenali berbagai macam masalah tantangan yang di hadapi oleh masyarakat dan mencari peluang untuk melakukan upaya-upaya perbaikan ataupun perubahan-perubahan yang mesti didorong.

"Nah salahsatunya adalah soal himpitan ekonomi masyarakat petani dan nelayan yang itu berpengaruh terhadap daya tahan mereka, untuk juga bagaimana anak-anak mereka itu mendapatkan pendidikan yang layak," kata Hermawansyah, Dewan Pengurus Gemawan di Rumah Gesit Mempawah, Jalan Gusti Muhammad Taufik, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Karena pemerintah juga dengan keterbatasan yang ada itu belum mampu menjangkau mereka, kalaupun sudah ada sumberdaya, ya mungkin belum kelihatan. 

"Nah karena itu Gemawan mencoba melalui pendekatan ini bersama Kitabisa.com untuk memberikan inside bagaimana semestinya Pemerintah melihat apa-apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat," sambungnya.

Pria yang kerap disapa Wawan ini menyebut karenakan bicara akses terhadap pendidikan inikan menyangkut soal daya tahan atau ketahan ekonomi masyarakat. Nah karena itu program-program Pemerintah pun ke depan itu harus di arahkan untuk bagaimana menjawab problem ekonomi rumah tangga mulai dari petani, nelayan dan lain-lain.

Nah melalui beasiswa ini, kata Wawan, itu sebetulnya kita ingin katakan lah ya mencoba menjawab sedikit ataupun hal kecil yang sebetulnya itu sudah menjadi fenomena jamak terjadi untuk menjadi semacam wake up call gitu, ya ayo kita lihat lagi masalah di lapangan lalu mari kita rumuskan sama-sama seperti apa pendekatan teknokrasi program dan kegiatan dan seterusnya. Karena jangan sampai yang selama ini kita lihat itukan masih ada gap antara intervensi program, kegiatan, pelayan dengan dampak di lapangan. 

"Karena terkadang masih ada kesenjangan informasi agenda, apa yang diinginkan masyarakat itu belum tentu dapat terformulasi dalam berbagai kebijakan program dan kegiatan pemerintah," ujar dia.

Lebih jauh, Pria Kelahiran Sungai Bakau Kecil ini mengatakan Walaupun memang secara teknokratis ada proses musrenbang, tetapkan ruang-ruang aspirasi usulan dari bawah itukan kadang-kadang sering kali juga tereduksi dari proses teknokrasi pembangunan perencanaan yang ada hari ini.

Nah karena itu, imbuh dia, kebetulan Gemawan ini bermitra dengan Kitabisa.com untuk berbagai kegiatan sebelumnya di Kabupaten/Kota yang lain. 

"Nah hari ini kita coba menggandeng Kitabisa.com masuk-masuk ke Mempawah bersama Gemawan bagaimana menjawab sedikit ataupun soal-soal kecil yang menjadi tantangan, dan kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat dengan harapan mudah-mudahan ini menjadi trigger untuk kita punya kesamaan cara pandang, lalu juga frekuensi yang saling terhubung untuk bagaimana menyelaraskan gerak langkah program dan kegiatan, sehingga Insya Allah itu menjadi tepat sasaran presisi menjawab kebutuhan faktual yang ada di lapangan," ucapnya.

Wawan mengatakan kita memang menyasar anak-anak muda pelajar mulai dari SMP, SMA, dan Mahasiswa, ini kan sebetulnya semacam stimulus insentif mechanism yang coba kita dorong untuk mengapresiasi peran anak-anak muda dalam menjaga lingkungan makanya judul kegiatannya juga "Beasiswa untuk Tunas, Tunah-tunas Baru Calon Penjaga Bumi".

"Karena kita ingin menggerakkan kesadaran anak-anak muda bagaimana tanggung jawab mereka selaku generasi hari ini terhadap berkelanjutan, dan keberlangsungan serta kelestarian alam di Bumi Galaherang ini," terangnya.

Ia juga menambahkan, karena menuju 2045 di Era Momentum Indonesia Emas yang pada akhirnya nanti akan menjadi apa, yang akan berperan lebih dominan itu adalah generasi mereka, generasi kita hari ini cuma menyambungkan rantai sejarahnya lalu merintis jalannya.

"Ya mudah-mudahan ini kalau jalannya sudah sesuai maka generasi berikutnya itu tinggal melanjutkannya lagi, sudah kita pandu dengan gagasan dan katakan lah narasi-narasi perubahan yang baik, dan itu harus menjadi sebuah gerakan kolektif yang dilakukan secara terus menerus, tidak boleh berhenti sampai katakan lah selesai tugas kita selaku umat manusia di muka bumi ini," tutup Wawan sembari mengakhiri dengan senyuman khasnya.

Sementara itu, salah satu penerima Beasiswa Tunas untuk Bibit Calon Penjaga Bumi, Bersama Lestarikan Alam Sahendra asal Kecamatan Sadaniang menyampaikan rasa terimakasih saya dan teman-teman yang menerima beasiswa ini khususnya kepada gemawan.

Berkat bantuan ini, sambungnya, saya pribadi merasa terbantu, dengan adanya beasiswa ini dan kedepannya semoga makin giat belajar. Dan kedepannya Gemawan semoga sukses selalu, karena tujuan Gemawan ini sangat mulia, karena demi merawat lingkungan alam. Karena Tuhan juga bilang ke kita semua sebagai umat manusia jangan merusak alam. 

"Semoga dengan beasiswa ini kita bisa lebih giat belajar. Baiklah hanya itu saja yang bisa saya sampaikan mewakili teman-teman yang lainnya, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," tutup mahasiswa IAIN Pontianak Prodi Pendidikan Agama Islam ini.

03 November 2024

Kemenag-Imigrasi permudah layanan paspor calon jamaah haji 2025

Kemenag-Imigrasi permudah layanan paspor calon jamaah haji 2025
Kemenag-Imigrasi permudah layanan paspor calon jamaah haji 2025. (ANTARA)
Bengkayang - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Singkawang mempermudah layanan pembuatan paspor melalui program Easy Passport untuk jamaah calon haji tahun 2025.

"Layanan pembuatan paspor di tempat ini sangat membantu masyarakat dan jamaah calon haji yang membutuhkan akses layanan imigrasi yang dekat dan efisien," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Damsir di Bengkayang, Minggu.

Dia mengatakan layanan kerja sama pembuatan paspor ini membuktikan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk meningkatkan pelayanan publik.

"Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini dan berharap dapat berlanjut di masa depan," ujarnya.

Dia menambahkan Eazy Passport adalah contoh nyata inovasi yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam meningkatkan kemudahan akses layanan keimigrasian di daerah. Program ini diharapkan terus berlanjut dan dapat menjadi inspirasi bagi pelayanan publik lainnya.

Perwakilan Kantor Imigrasi Singkawang Heri menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Eazy Passport dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi yang bertujuan mendekatkan layanan paspor ke masyarakat, terutama mereka yang tinggal jauh dari kantor imigrasi.

"Eazy Passport mempermudah masyarakat dalam mengurus paspor tanpa perlu ke kantor imigrasi. Program ini diharapkan dapat meringankan beban warga, terutama dalam aspek waktu dan biaya," kata Heri.

Sementara itu, penyelenggara haji dan umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang Ahmad Sihabuddin mengatakan easy passport ini untuk memfasilitasi pembuatan paspor bagi jamaah calon haji tahun 2025 dan masyarakat umum.

"Antusiasme dan respons masyarakat terkait hal ini terlihat tinggi dengan puluhan calon jamaah dan masyarakat yang memanfaatkan layanan ini," kata dia.

Layanan pembuatan paspor dilakukan di dua lokasi untuk memudahkan akses calon anggota jamaah. Bagi mereka yang berdomisili di Kecamatan Seluas, Sanggau Ledo, Ledo, dan Bengkayang, layanan dipusatkan di Kantor Kementerian Agama Bengkayang.

Sementara dari Kecamatan Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, Capkala, dan Monterado dapat mengurus paspor langsung di Kantor Imigrasi Singkawang.

"Dengan pembagian lokasi ini, kami berharap jamaah tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mengurus paspor," katanya.

Dia menambahkan layanan ini tidak hanya terbatas bagi jamaah calon haji, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum yang membutuhkan paspor. Total terdapat 38 pemohon yang dilayani, terdiri atas 27 pemohon baru dan 11 pemohon untuk perpanjangan paspor. Di antaranya sembilan adalah jamaah calon haji, sementara sisanya adalah masyarakat umum.

Oleh : Narwati/ANTARA

BKSDA Kalbar dan YIARI lepasliarkan tujuh orangutan

BKSDA Kalbar dan YIARI lepasliarkan tujuh orangutan
BKSDA Kalbar dan YIARI lepasliarkan tujuh orangutan. (ANTARA)
Pontianak - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat bersama Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dan Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) berhasil melepasliarkan tujuh orangutan yang telah direhabilitasi, ke habitat alaminya.

"Pelepasliaran yang berlangsung di kawasan TNBBBR, yang dinilai aman dan mendukung keberlangsungan hidup satwa langka tersebut," kata Manager Animal Management YIARI, Andini Nurillah di Pontianak, Minggu.

Dia mengatakan, dari tujuh individu yang dilepas, dua orangutan adalah betina bernama Rika dan Kamila, sementara lima lainnya adalah jantan: Aben, Muaro, Onyo, Batis, dan Lambai.

Ketujuh orangutan yang dilepas merupakan individu-individu yang telah melalui proses rehabilitasi selama lebih dari satu dekade di pusat YIARI di Ketapang, Kalimantan Barat. Mereka diselamatkan dari berbagai kasus, termasuk pemeliharaan ilegal, dan secara bertahap dipulihkan kemampuannya untuk bertahan hidup di alam liar.

Melalui rehabilitasi di YIARI Desa Sungai Awan, Ketapang, orangutan-orangutan ini dilatih kembali untuk menguasai keterampilan hidup yang esensial di alam, termasuk memanjat, mencari makan, dan membuat sarang.

"Setelah melewati rehabilitasi panjang, orangutan ini siap dilepasliarkan sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pemulihan populasi orangutan di alam," tuturnya.

Yang menarik, dua dari tujuh orangutan ini adalah pasangan induk dan anak asuh. Kamila menjadi induk asuh bagi Batis, sementara Rika bertindak sebagai induk asuh bagi Aben.

"Selama rehabilitasi, Rika menunjukkan kemampuan menjadi induk yang baik dan membantu Aben mempelajari keterampilan dasar bertahan hidup," katanya.

Pelepasliaran juga memperlihatkan keberhasilan rehabilitasi yang panjang. Rika, yang diselamatkan dari kasus perdagangan satwa ilegal di Ketapang pada 2013, kini dinilai telah menunjukkan kematangan dalam kemampuan bertahan hidup. Selama sepuluh tahun di YIARI, Rika bahkan telah mengajarkan Aben untuk memanjat dan membuat sarang.

Selain Rika, Kamila juga berhasil menjadi induk asuh bagi Batis, orangutan jantan yang diselamatkan dari pemeliharaan ilegal di Ketapang pada 2020. Setelah melalui rehabilitasi intensif, Kamila mampu mengasuh Batis dengan baik. "Saat ini, Kamila yang berusia sekitar 15 tahun sudah memiliki keterampilan bertahan hidup yang memadai di alam liar," kata Andini.

Proses pelepasliaran ini memerlukan waktu perjalanan tiga hari, melibatkan lebih dari 100 orang dari masyarakat setempat, BKSDA Kalbar, BTNBBBR, dan tim YIARI. Perjalanan dimulai dari Ketapang menuju lokasi pelepasliaran di dalam kawasan TNBBBR, dengan tim membawa kandang orangutan sambil memperhatikan kondisi fisik mereka agar tidak stres.

"Kondisi hutan di TNBBBR sangat ideal sebagai habitat alami orangutan karena menyediakan sumber pakan yang melimpah," kata Kepala BTNBBBR, Andi Muhammad Kadhafi.

Ketua Umum YIARI, Silverius Oscar Unggul, menyatakan bahwa kegiatan pelepasliaran ini adalah bukti kolaborasi lintas lembaga untuk konservasi satwa liar di Indonesia. "Ini langkah awal yang baik di bawah kepemimpinan baru Menteri Kehutanan," ujarnya.

Proses pemantauan dilakukan secara berkelanjutan. Tim monitoring yang terdiri dari warga desa sekitar TNBBBR akan memantau perilaku orangutan setiap 2 menit untuk memastikan mereka beradaptasi di lingkungan barunya. Pemantauan ini diperkirakan berlangsung selama 1 hingga 2 tahun.

Kepala BKSDA Kalimantan Barat, RM Wiwied Widodo, menegaskan pentingnya pelestarian satwa liar endemik Kalimantan, terutama orangutan sebagai bagian dari kekayaan biodiversitas Indonesia.

"Dukungan semua pihak sangat penting agar satwa ini bisa terus hidup dan berkembang di habitat aslinya," kata Widodo.

Hingga saat ini, YIARI telah melepasliarkan 82 orangutan di kawasan konservasi sejak 2016. TNBBBR dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena keberlimpahan pohon pakan serta statusnya sebagai kawasan konservasi yang aman bagi orangutan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda