Berita Indokalbar.com

19 September 2024

Pemkot Pontianak gelar kompetisi inovasi ASN tingkatkan layanan publik

Pemkot Pontianak gelar kompetisi inovasi ASN tingkatkan layanan publik
Pemkot Pontianak gelar kompetisi inovasi ASN tingkatkan layanan publik. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), terus meningkatkan inovasi layanan publik, antara lain dengan menghadirkan kompetisi inovasi bagi Aparat Sipil Negara (ASN) di Kota Khatulistiwa tersebut.

"Kompetisi inovasi ini perlu kami lakukan untuk memberikan motivasi kepada rekan-rekan ASN untuk membuat dan meningkatkan inovasi. Hal itu karena ini sangat bermanfaat sekali untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Rabu.

Ani menambahkan bahwa inti dari inovasi adalah memperbaiki pelayanan dengan cara mengurangi jumlah personel yang terlibat, waktu yang dibutuhkan, serta mengurangi biaya operasional.

"Kompetisi ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada ASN yang berhasil menciptakan inovasi berkontribusi pada peningkatan pelayanan publik," ucapnya.

Ia menyampaikan harapan dan capaian peserta dari target kegiatan ini adalah Kota Pontianak menjadi salah satu yang dapat berkompetisi di tingkat nasional.

"Kita tahu saat ini Kota Pontianak memang banyak inovasi. Namun demikian mungkin kalau kita evaluasi masih ada peluang untuk diperbaiki ke arah yang lebih baik. Sehingga inovasi terus dihadirkan. Sehingga layanan publik semakin baik, mudah, dan cepat. Itu adalah komitmen Pemkot Pontianak," ucap dia.

Sementara itu Kepala Bagian Organisasi Setda Pontianak Ashari Giza Putera menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kompetisi positif antar penyelenggaraan pelayanan publik.

"Kegiatan ini berlangsung mulai dari sosialisasi hari ini hingga penyerahan penghargaan pada November 29 November 2024," kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

18 September 2024

Pemprov Kalbar dorong sarana transportasi baru di Kalbar

Pemprov Kalbar dorong sarana transportasi baru di Kalbar
Pemprov Kalbar dorong sarana transportasi baru di Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Pejabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) mengharapkan adanya sarana transportasi baru seperti kereta api serta Lintas Raya Terpadu (LRT) di Kalimantan Barat pada Hari Perhubungan Nasional ke-53.

"Kita harapkan di Kalimantan Barat nantinya akan dibangun sarana transportasi seperti yang dimiliki oleh daerah-daerah lain, seperti kereta api, LRT, atau sarana transportasi lainnya yang dapat membuat masyarakat merasa nyaman dan lebih mudah dalam melakukan perjalanan," kata Pejabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, saat diwawancarai di Pontianak, Selasa.

Menurutnya, kolaborasi antara Pemerintah Kalbar dan Kementerian Perhubungan dapat dilihat dengan adanya bandara serta pelabuhan yang telah dibangun.

"Kementerian Perhubungan juga telah memfasilitasi berbagai pembangunan, seperti bandara yang segera akan dibangun dan dioperasionalkan, termasuk pelabuhan internasional dan pelabuhan ekspor internasional yang telah dibangun di Kalimantan Barat," tuturnya.

Ia juga menjelaskan mengenai adanya pendangkalan di luar Sungai Kapuas. Pemerintah Kalimantan Barat mengungkapkan bahwa sudah lima tahun tidak ada pengerukan di luar Sungai Kapuas oleh Kementerian Perhubungan.

"Adanya pendangkalan di luar Sungai Kapuas juga perlu menjadi perhatian, seperti yang terjadi beberapa minggu lalu, ada kapal yang kandas," katanya .

Sebenarnya, memang sudah lima tahun Kementerian Perhubungan tidak melakukan pengerukan. Pihaknya akan mengusulkan agar dapat melakukan pengerukan lagi di luar Sungai Kapuas.

Harisson mengatakan, Pemerintah Kalimantan Barat mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar pengerukan dilakukan kembali.

Pemerintah daerah juga menegaskan bahwa pengerukan ini sangat penting agar distribusi logistik di Kalimantan Barat tetap lancar.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pelindo Pontianak salurkan bantuan pada peringatan Harhubnas

Pelindo Pontianak salurkan bantuan pada peringatan Harhubnas
Pelindo Pontianak salurkan bantuan pada peringatan Harhubnas. (ANTARA)
Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2024, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak turut berperan aktif dengan menyalurkan bantuan untuk pondok pesantren yatim piatu.

"Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian upacara yang digelar di Pelabuhan Dwikora Pontianak," kata General Manager PT Pelindo Regional 2 Pontianak Yanto, di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan pemberian bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim piatu di pondok pesantren.

"Kami ingin memperingati Harhubnas dengan aksi nyata, yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pondok pesantren dalam mendukung kebutuhan anak-anak yatim," tuturnya.

Selain itu PT Pelindo memberikan apresiasi kepada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Pontianak yang selama ini berperan penting dalam aktivitas operasional pelabuhan.

"Peran TKBM sangat vital dalam kelancaran logistik, dan penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kerja keras mereka selama ini," tambah Yanto.

Upacara Harhubnas 2024 di Pontianak diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai instansi di sektor perhubungan Kalimantan Barat (Kalbar). Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson yang bertindak sebagai inspektur upacara, dalam amanatnya menyampaikan pesan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, yang mengajak seluruh insan perhubungan untuk merefleksikan pencapaian selama satu dekade terakhir.

Dalam sambutan Menhub yang dibacakan oleh Harisson, mengingatkan pentingnya melanjutkan komitmen dalam memperkuat konektivitas di seluruh Indonesia, guna mencapai kemandirian ekonomi dan menjaga kedaulatan bangsa.

"Peringatan Harhubnas ini menjadi momentum bagi kita semua untuk tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. Semangat gotong royong yang menjadi dasar visi Presiden Joko Widodo harus terus kita jaga," kata Harisson.

Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Pj Gubernur Kalbar sebagai simbol syukur atas capaian sektor perhubungan selama ini. Acara juga ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Kalbar 2024, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi generasi muda dalam meningkatkan kesadaran keselamatan transportasi di wilayah tersebut.

"Bantuan dan penghargaan yang diserahkan dalam peringatan Harhubnas 2024 ini tidak hanya menegaskan peran sektor perhubungan dalam memajukan perekonomian, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya," kata Harisson.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

45 Anggota DPRD Pontianak 2024-2029 resmi dilantik

45 Anggota DPRD Pontianak 2024-2029 resmi dilantik
45 Anggota DPRD Pontianak 2024-2029 resmi dilantik. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Periode 2024 - 2019 hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 resmi dilantik yang ditandai dengan pengambilan sumpah janji.

Satarudin ditunjuk sebagai ketua sementara DPRD Kota Pontianak periode 2024-2029 atas perolehan suara terbanyak.

"Anggota DPRD harus memiliki jiwa kebersamaan yang tinggi, mengingat latar belakang politik, sosial, agama, etnis sampai keahlian yang berbeda-beda di waktu bersamaan," ujar Satarudin di Pontianak, Selasa.

Ia menambahkan perbedaan tersebut harus melebur menjadi satu ketika dihadapkan dengan kepentingan bangsa dan negara serta seluruh masyarakat.

"Itu lah yang menjadi satu tekad kami dalam mengemban amanat rakyat,” jelas dia.

Ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada masyarakat Kota Pontianak atas kepercayaan yang diberikan kepadanya serta segenap anggota DPRD lainnya.

Hal itu dibuktikan dengan partisipasi warga yang meningkat pada Pemilu tahun ini. Dengan demikian gambaran tersebut menunjukkan demokrasi di Kota Pontianak kian sehat.

“Kami akan menjalankan amanat yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami berkomitmen untuk meningkatkan integritas kami terus-menerus,” ucapnya.

Ke depan, pihaknya berencana untuk membuat program prioritas, mulai dari fasilitasi pembentukan fraksi, penyusunan rancangan tata tertib DPRD, memproses penetapan pimpinan DPRD Kota Pontianak yang definitif.

Satarudin menambahkan, para Anggota DPRD 2024-2029 rata-rata diisi wajah baru.

“Unsur pelayanan DPRD sebagaimana yang diatur peraturan pemerintahan, kami sangat mengharapkan dukungan perangkat daerah, di antaranya administrasi dan kelompok tim ahli,” paparnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian bersama unsur Forkopimda Kota Pontianak turut hadir dalam pelantikan Anggota DPRD. Ia menyampaikan selamat kepada segenap anggota legislatif yang terpilih.

Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPRD periode sebelumnya atas kiprahnya dalam membangun Kota Pontianak. Menurutnya, legislatif memegang peran kunci pengawasan pelaksanaan proses pemerintahan.

“Atas nama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kami sampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya anggota DPRD Kota Pontianak, mudah-mudahan diberikan kelancaran dalam mengemban amanat wakil rakyat,” tuturnya.

Tugas legislatif, lanjut Ani Sofian, bukan hanya untuk menyuarakan aspirasi rakyat, tetapi juga untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Kota Pontianak.

“Tugas dan tanggung jawab ini tentu tidak ringan. Tetapi, saya yakin dengan integritas, dedikasi, dan kerja keras yang dimiliki, anggota legislatif akan mampu menjalankan amanah ini dengan baik. Koordinasi yang baik antara eksekutif dan legislatif akan menjadi kunci keberhasilan dalam membangun Kota Pontianak yang lebih baik,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pengusaha rotan di Kalbar harap keran ekspor rotan dibuka

Pengusaha rotan di Kalbar harap keran ekspor rotan dibuka
Pengusaha rotan di Kalbar harap keran ekspor rotan dibuka. (ANTARA)
Pontianak - Pelaku usaha rotan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) di Kalimantan Barat (Kalbar) berharap keran ekspor rotan bisa dibuka kembali karena sejak 13 tahun lalu ditutup.

"Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 35 Tahun 2011 telah melarang seluruh ekspor rotan mentah dan setengah jadi ke luar negeri. Ini kita harap keran dibuka," ujar Ketua APRI Kalbar Rudyzar Zaidar Mochtar, di Pontianak, Selasa.

Ia mengatakan perlu ada solusi untuk aturan yang telah berlaku selama 13 tahun tersebut. Lebih-lebih sudah banyak industri pengolahan bahan baku di daerah yang berguguran.

Perkiraannya, saat ini industri pelaku bahan baku rotan hanya tersisa 10 persen dibandingkan dengan jumlah sebelum tahun 2011.

Kebutuhan rotan dalam negeri sangat kecil dibandingkan angka produksi daerah penghasil, terutama di sejumlah daerah, seperti Kalbar, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan lainnya. Menurutnya, Permendag 35/2011 sudah seharusnya direvisi.

"Petani dilarang ekspor ke luar negeri, tetapi di dalam negeri rotan mereka juga tidak terserap. Industri rotan dalam negeri tidak mampu maksimal. Terbukti nilai ekspor furnitur rotan juga tidak membaik," kata dia lagi.

Proteksi atau larangan ekspor bahan baku rotan ini tidak mendorong pertumbuhan industri mebel rotan yang berpusat di Pulau Jawa. Malahan banyak yang sudah beralih menggunakan rotan sintetis atau plastik.

“Selama 12 tahun berlakunya larangan, rotan yang tumbuh di hutan semakin banyak volumenya karena terus bertumbuh tanpa pernah dipanen. Kalaupun dipanen, jumlahnya terbatas. Nilai ekonomis rotan juga sudah tidak besar karena larangan ekspor," ujarnya lagi.

Rudyzar mengusulkan, ekspor rotan dari beberapa daerah yang hasilnya berlimpah dan tak diserap oleh industri Pulau Jawa, dapat dilonggarkan.

"Beberapa daerah itu seperti Pontianak, Medan, dan Palu. Mungkin bisa ada dispensasi untuk mengekspor, karena memang pasar dalam negerinya kurang," ujar dia.

Maksud dari aturan ini adalah untuk mendukung hilirisasi industri mebel dalam negeri. Menurutnya, Indonesia memiliki sekitar 30 jenis rotan. Sementara permintaan industri mebel dalam negeri, terutama di Jawa, sejauh ini hanya membutuhkan 3 jenis rotan saja.

"Hanya ada 3 atau 4 jenis rotan saja yang diminta oleh industri mebel kita, terutama rotan sega. Sementara puluhan jenis rotan lain tidak pernah dipesan. Tapi Permendag 35/2011 melarang ekspor semua jenis rotan. Ini perlu revisi," kata dia pula.

Ia berharap permendag itu dicabut, atau paling tidak direvisi atau dilonggarkan.

"Kalau memang industri dalam negeri butuhnya hanya tiga jenis rotan, maka seharusnya rotan jenis lainnya diizinkan untuk diekspor. Sudah sepatutnya ada evaluasi dari permendag ini," ujar dia lagi.

Ketua Umum DPP APRI Julius Hoesan mengatakan kegiatan ekspor ilegal harus dipandang sebagai akibat dari lesunya permintaan rotan dalam negeri yang sudah belasan tahun berlangsung.

"Jenis rotan yang diselundupkan pada umumnya adalah rotan jenis sega atau rotan kubu. Potensi produksi rotan sega di Pulau Kalimantan mencapai belasan ribu ton per bulan, sedangkan pemakaian oleh industri mebel kerajinan rotan di Pulau Jawa hanya beberapa ratus ton per bulan," kata dia pula.

Kelebihan stok yang tidak bisa diserap oleh industri dalam negeri ini lantas membuat para petani dan pengepul rotan frustrasi.

"Permendag 35/2011 yang melarang total ekspor rotan dari Indonesia mengakibatkan potensi rotan sega Kalimantan menjadi mubazir karena pasar dalam negeri yang sangat kecil," ujar dia lagi.

Pewarta : Dedi/ANTARA

17 September 2024

Hampir Dieksekusi Pengadilan Negeri Pontianak, Tergugat Kosongkan Rumah Secara Sukarela

Foto: Hampir Dieksekusi Pengadilan Negeri Pontianak, Tergugat Kosongkan Rumah Secara Sukarela.

PONTIANAK - Rumah yang terletak di Jalan Sei Raya Dalam, Kompleks Gading Premier No. B2, RT.004/RW.010 telah dilakukan eksekusi pengosongan secara sukarela antara penggugat dan tergugat pada hari Sabtu, 14 September 2024.

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Pontianak dengan Nomor: 21/Pdt.G/2024/PN.Ptk jo Nomor: 78/Pdt/2021/PT.Ptk jo Nomor: 3291 K/Pdt/2022 yang telah Inkracht, kuasa hukum penggugat yaitu Muhammad Idzar Rafi, S.H., M.H., telah melakukan permohonan aanmaning dan eksekusi di Pengadilan Negeri Pontianak sejak bulan oktober 2023 lalu.

permohonan aanmaning merupakan tindakan dan upaya yang dilakukan Ketua Pengadilan Negeri yang memutus perkara berupa “teguran” kepada Tergugat (yang kalah) agar ia menjalankan isi putusan secara sukarela dalam waktu yang ditentukan setelah Ketua Pengadilan menerima permohonan eksekusi dari Penggugat.

Pengadilan Negeri Pontianak telah melakukan Aanmaning kepada penggugat dan tergugat pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2024 dihadapan Ketua Pengadilan Negeri Pontianak," ujar Rafi sapaan Muhammad Idzar Rafi dalam keterangannya, Selasa (17/9/2024).

Menurut Rafi selaku Kuasa Hukum Pemohon Eksekusi/Penggugat kasus tersebut merupakan kasus jual beli rumah, dimana Tergugat/pembeli rumah tidak menyelesaikan pembayaran kepada kliennya sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.

Dengan adanya putusan Nomor: 21/Pdt.G/2021/PN.Ptk yang antara lain isinya yaitu menyatakan sah tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Sei Raya Dalam, Komp. Gading Premier, No. B2, RT.004/RW.010, Kel. Bangka Belitung Darat, Kec. Pontianak Tenggara adalah milik penggugat, kedua menyatakan tergugat telah wanprestasi, ketiga menyatakan batal penggugat untuk menjual tanah dan bangunannya kepada tergugat dan menghukum tergugat atau pihak lain yang disuruhnya untuk mengosongkan, menyerahkan sepenuhnya tanah dan bangunan tersebut kepadan penggugat.

"Dahulu pada tahun 2017 tergugat dan penggugat menyepakati jual beli rmh tersebut senilai Rp 1.270.000.000,- namun setelah jatuh tempo dimana tergugat diwajibkan untuk melunasinya akan tetapi tergugat tidak mampu melaksanakan kewajibannya, sebagaimana dalam perjanjian untuk jual beli tanggal 18 Mei 2017 dilegalisasi oleh Notaris Ririh Krishnani, S.H., M.H. sehingga pada tahun 2021 penggugat melayangkan gugatannya kepada tergugat karena sudah dimusyawarahkan sevara baik-baik, namun tergugat tidak mau keluar dari rumah dan mengosongkan rumah tersebut," bebernya menjelasankan.

Lebih lanjut, selaku Kuasa Hukum Rafi menyampaikan, dalam proses permohonan eksekusi berjalan di Pengadilan Negeri Pontianak, kuasa hukum pemohon eksekusi akhirnya mencoba mengupayakan opsi alternatif dengan cara persuasif agar menuju kesepakatan perdamaian antara para pihak, sehingga termohon dapat melaksanakan isi putusan nomor: 21/Pdt.G/2021/PN.Ptk secara sukarela khususnya termohon telah mengosongkan rumah milik pemohon yaitu M. Ridho Wibowo.

"Antara pemohon dan termohon sudah kami musyawarahkan agar sepakat berdamai sehingga dapat melaksanakan eksekusi secara mandiri tanpa melalui proses eksekusi real dari Pengadilan, para pihak juga sudah saling menerima dan tidak ada yang keberatan," kata Rafi.

"Berkenaan dengan itu sebelum dilakukan musyawarah antara para pihak, kuasa hukum pemohon juga sudah berkordinasi dengan pihak Polresta Pontianak untuk mengamankan proses eksekusi real dilapangan," sambungnya.

"Kami juga ucapkan terima kasih kepada Pengadilan Negeri Pontianak, yang telah dengan responsif mendukung eksekusi secara mandiri yang kami fasilitasi, dan saat ini kami sedang menunggu proses penerbitan berita acara dari Pengadilan Negeri Pontianak yang menerangkan bahwa rumah tersebut sudah dikosongkan oleh termohon eksekusi," pungkas Rafi dalam keterangannya. (Izr)

Dinsos Pontianak hingga September 2024 bantu 30 KK korban kebakaran

Dinsos Pontianak hingga September 2024 bantu 30 KK korban kebakaran
Dinsos Pontianak hingga September 2024 bantu 30 KK korban kebakaran. (ANTARA)
Pontianak - Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Trisnawati menyebut sejak Januari hingga September 2024 sudah menyalurkan bantuan bagi 30 keluarga korban kebakaran.

"Bagi setiap warga yang tertimpa musibah kebakaran kita menyiapkan bantuan sandang dan pangan. Hingga September 2024 ini sudah tersalurkan untuk 30 KK," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Ia menambahkan, pemerintah kota juga menyiapkan makanan siap saji bagi korban kebakaran selama tujuh hari sejak musibah terjadi.

"Selain itu kami juga memberikan bantuan alat masak, selimut dan lainnya yang dibutuhkan warga yang rumahnya kebakaran," kata dia.

Penyaluran terbaru kepada warga Sungai Jawi. Sebuah bangunan rumah semi permanen yang berlokasi di samping Gang Nilam I Jalan Prof Dr Hamka Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota hangus dilalap api. Kebakaran yang terjadi pada Jumat (13/9/2024) itu hanya menyisakan bagian depan berupa warung, sementara bagian belakang rumah tidak bersisa.

Untuk meringankan beban keluarga korban kebakaran, Pemerintah Kota Pontianak menyerahkan bantuan sandang dan pangan serta dokumen kependudukan.

Bantuan dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak itu diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian kepada korban. Bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian Pemkot Pontianak untuk meringankan beban warga yang tertimpa musibah kebakaran.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi korban yang sedang mengalami musibah,” ujar Ani Sofian.

Maraknya peristiwa kebakaran belakangan ini, bahkan hingga menelan korban jiwa, menjadi perhatian Pemkot Pontianak.

Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada. Apalagi yang berada di permukiman padat penduduk.

Masyarakat harus memastikan rumah dan bangunannya dalam keadaan aman dari pemicu kebakaran. “Perhatikan instalasi listrik di rumah atau bangunan, apakah sudah memenuhi standar keamanan,” pesan Ani Sofian.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Wabup Letak Batu Pertama Pembangunan Gereja GKII Kumpang Ilong

Foto: Peletakan batu pertama pembangunan gereja GKII Sp 8 Kedukul, Desa Kumpang Ilong.


SEKADAU - Wakil bupati segala menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gereja Kalimantan Evangelis Indonesia (GKII) Solideo Sp 8 di Desa Kumpang Ilong, Kecamatan Belitang Hulu pada Rabu 11 September 2024.


Kegiatan ini menandai dimulainya pembangunan rumah ibadah yang diharapkan menjadi tempat persekutuan dan kegiatan rohani bagi masyarakat setempat.


Dalam kegiatan tersebut turut hadir sejumlah pejabat daerah diantaranya kepala organisasi perangkat daerah, camat belitang hulu, kepala desa kumpang ilong beserta tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tamu undangan lainnya.


Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Kumpang Ilong yang telah berinisiatif membangun gereja ini. 


Menurutnya, Pembangunan rumah ibadah seperti ini tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial yang dapat memupuk rasa persatuan dan kebersamaan.


Ia juga berharap agar gereja ini nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh jemaah dan menjadi simbol keharmonisan kehidupan beragama di kabupaten Sekadau. 


Acara peletakan batu pertama ini ditutup dengan doa sebagai tanda dimulainya proses pembangunan GKI Solideo SP 8 gedung yang diharapkan selesai tepat waktu dan dapat segera digunakan untuk kegiatan peribadatan.


Gerak Cepat, Sat Samapta Polres Landak Hentikan Aksi Balapan Liar

Foto: Sat Samapta Polres Landak Sterilkan kawasan Gor Patih Gumantar, Landak dari Aksi Balapan Liar.

LANDAK - Maraknya aksi balap liar dengan menggunakan knalpot brong dikawasan Gor Patih Gumantar, Landak yang menimbulkan kebisingan masyarakat sekitar.

Menindaklanjuti laporan dari warga, Personel Sat Samapta Polres Landak, dipimpin oleh Kasat Samapta Iptu Teguh Supriadi, segera merespons dengan cepat melaksanakan patroli di lokasi dengan menggunakan kendaraan dinas patroli. Langkah ini diambil untuk mencegah balapan liar serta menjaga ketertiban di lingkungan tersebut.

Di tengah patroli, petugas menemukan seorang ibu bersama anaknya yang terjatuh dari motor akibat terkejut oleh suara bising knalpot brong dari para remaja yang balap liar. Sat Samapta Polres Landak segera memberikan bantuan kepada ibu tersebut dan memastikan kondisinya baik.

Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K, melalui Kasat Samapta Iptu Teguh Supriadi mengatakan bahwa patroli ini merupakan langkah cepat yang diambil setelah menerima keluhan masyarakat terkait balapan liar.

“Kami menerima laporan dari warga mengenai balapan liar yang semakin meresahkan, terutama dengan suara bising dari knalpot brong. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar, dan kami langsung melakukan patroli di kawasan tersebut guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap para remaja balapan liar yang tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain. 

"Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di lokasi-lokasi yang rawan, terutama pada jam-jam rawan terjadinya balapan liar," tambahnya.

Iptu Teguh Supriadi berpesan kepada para remaja agar tidak terlibat dalam balapan liar yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. 

"Kami mengimbau kepada para remaja untuk tidak terlibat dalam aksi balap liar. Selain berisiko mencelakakan diri, hal ini juga dapat mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan warga. Mari kita jaga keamanan dan keselamatan bersama di jalan raya,"Keselamatan di jalan adalah prioritas utama, dan kami berharap masyarakat, terutama para pemuda, dapat lebih bijak dalam berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas," tutup Iptu Teguh.

Salah satu warga yang berada di lokasi tersebut menuturkan bahwa balapan liar yang kerap terjadi di kawasan tersebut sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. 

“Suara knalpot brong sangat bising dan mengganggu kami, terutama di sore hari. Apalagi, balapan liar ini juga membahayakan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Warga tersebut juga mengapresiasi tindakan cepat pihak kepolisian khususnya Sat samapta Polres Landak yang langsung turun ke lapangan dan membubarkan aksi balap liar. “Kami merasa lebih tenang dengan kehadiran polisi yang cepat bertindak, semoga balapan liar ini tidak terjadi lagi,” tambahnya. (***)



16 September 2024

Karolin Apresiasi Peresmian Paroki Kuala Behe Untuk Dekatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik

Karolin Apresiasi Peresmian Paroki Kuala Behe Untuk Dekatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik
Karolin Apresiasi Peresmian Paroki Kuala Behe Untuk Dekatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik.
LANDAK – Uskup Agung Pontianak Monsinyur (Mgr) Agustinus Agus meresmikan dan melaksanakan serah terima Paroki Induk Salib Suci Ngabang ke Kuasi Paroki Santo Yakobus Kuala Behe serta melantik DPP Paroki di Kecamatan Kuala Behe, senin (16/09/24).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum & Politik, Forkopincam Kuala Behe, Pastor Kepala Kuasi Paroki St Yakobus Kuala Behe, Pastor Kepala Paroki Salib Suci Ngabang, Perwakilan Pastor se-Paroki di Kab Landak, para Suster, OMK, serta Dewan Pastoral Paroki Salib Suci Ngabang.

Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa yang juga menghadiri kegiatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Uskup Agung Pontianak yang telah menjawab kerinduan umat katolik atas dibentuknya paroki di Kuala Behe sehingga bisa memiliki paroki sendiri. 

Karolin mengatakan bahwa dengan luasnya wilayah Kabupaten Landak serta dengan pertambahan jumlah penduduk tentu sangat diperlukan pelayanan yang lebih dekat dengan umat. 

"Mudah-mudahan kerinduan yang telah dijawab ini, juga dibalas dengan semangat umat juga untuk terus mengembangkan parokinya. Sehingga seperti kata Monsinyur tadi, tidak hanya menadahkan tangan tapi juga mungkin bahkan bisa memberi kepada paroki-paroki yang lain," ujar Karolin. 

Karolin mengaku senang karena menurutnya Uskup Agung Pontianak Monsinyur (Mgr) Agustinus Agus, juga memiliki semangat yang sama seperti dirinya bagaimana mendekatkan pelayanan, agar pelayanan kepada umat lebih mudah di akses serta lebih dekat kepada masyarakat. 

"Saya kira ini yang menjadi latar belakang beliau, Monsinyur untuk bagaimana Kuala Behe ini bisa menjadi sebuah paroki," terang Karolin. 

Lebih lanjut Karolin menyampaikan bahwa Kecamatan Kuala Behe memiliki  masyarakat yang cukup beragam oleh karena itu dia berharap agar kehadiran Paroki Santo Yakobus Kuala Behe bisa memperkuat keberagaman, keamanan dan kedamaian. 

"Kita justru menjadi motor bagi bagaimana Kuala Behe yang beragam bisa itu bisa semakin maju," imbuh Karolin. 

Uskup Agung Pontianak Monsinyur (Mgr) Agustinus Agus mengapresiasi Pastor Paroki Ngabang yang sebelumnya telah melayani umat Katolik di Kauala Behe. 

Menurutnya alasan pokok dimekarkannya Paroki Kuala Behe karena berbagai faktor diantaranya karena banyaknya umat, luasnya wilayah hingga transportasi yang belum memadai, dirinya juga bercerita, beberapa paroki lain di Kalbar juga telah dimekarkan namun dengan imam-imam dari luar Indonesia. 

"Kenapa saya panggil imam-imam dari luar, karena imam-imam kita masih kurang. Menunggu sampai imam kita cukup kapan, karena jabatan imam ini sangat terhormat tapi tidak semua orang bisa menggapainya," ucap Mgr. Agus. 

Dikatakannya bahwa saat pertama menjabat sebagai Uskup Agung Pontianak pada 2014, jumlah Imam Projo baru 16 orang, namun saat ini bertambah menjadi 32 Imam Projo dan beberapa calon Imam Projo masih dalam pendidikan. Dengan banyaknya Imam Projo menurutnya maka akan berpotensi bisa terus memekarkan paroki-paroki baru. 

"Memekarkan paroki bukan untuk Monsinyur Agus, bukan untuk Pastor Yakobus, tapi demi umat semata," tutur Mgr. Agus.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda