Berita Indokalbar.com

15 September 2024

Rumah Warga Gg Tembesuk Sekadau Terbakar

Foto: Proses pemadaman api kebakaran rumah warga gg Tembesuk, Desa Mungguk, Sekadau Hilir.

SEKADAU – Kebakaran hebat terjadi di kawasan pemukiman warga Jalan H. Ibrahim, Gang Tembesuk, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kebakaran ini menghanguskan satu rumah milik warga, dengan dugaan penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di ruang tamu.

Menurut keterangan saksi, Anggita, ia sedang berada di rumah untuk mengambil pakaian milik keluarganya yang sedang dirawat di rumah sakit sekadau.

Saat sedang membereskan rumah di dapur, Anggita melihat kepulan asap dari ruang tamu. Sontak, ia bergegas keluar rumah dan memberitahu para tetangga.

Fikri, seorang warga yang sedang menjaga anak di depan rumah, langsung melapor ke pihak pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian oleh Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Sekadau, dibantu oleh pemadam Bhakti Luhur dan warga setempat.

Sementara itu, dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik. Sehari sebelum kejadian, teman dari anak pemilik rumah sempat melihat percikan api saat lampu dinyalakan.

Akibat kebakaran ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp. 100 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.


Kapolsek Air Besar: Pentingnya Persatuan Masyarakat Menjelang Pilkada 2024

Foto: silahturahmi bersama masyarakat di warung kopi milik saudara Andi yang berlokasi di Jalan Raya Serimbu - Ngabang.

LANDAK - Kapolsek Air Besar, IPTU Mohammad Ibrahim Malik, SH, bersama Ps. Kanit Intelkam Polsek Air Besar, AIPDA Heriyadi, melaksanakan kegiatan silahturahmi di warung kopi milik saudara Andi yang berlokasi di Jalan Raya Serimbu - Ngabang, Desa Sepangah, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Minggu (15/9/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menerapkan Cooling System menjelang Pilkada 2024 guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan selama pelaksanaan Pilkada, sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif.

Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa tokoh masyarakat dan pemuda Desa Sepangah, antara lain:

1. Tokoh masyarakat Desa Sepangah, Bapak Yakub,

2. Tokoh pemuda Desa Sepangah, saudara Andi, dan

3. Tokoh pemuda Desa Sepangah, saudara Robi.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Air Besar, IPTU Mohammad Ibrahim Malik, SH, menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi Pilkada. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.

"Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama, terutama di masa-masa krusial seperti menjelang Pilkada," ujar Kapolsek.

Kapolsek juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan langkah-langkah preventif serta intensif berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat guna memastikan situasi tetap kondusif selama proses Pilkada berlangsung.

Tokoh masyarakat Desa Sepangah, Bapak Yakub, turut mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan dukungannya terhadap upaya Polsek Air Besar dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya. "Kami, sebagai masyarakat, akan selalu siap mendukung pihak kepolisian dalam menciptakan suasana yang aman dan damai menjelang Pilkada 2024," ungkap Bapak Yakub. (***)



14 September 2024

KPU Kalbar pastikan data DPSHP Pilkada 2024 sudah valid

KPU Kalbar pastikan data DPSHP Pilkada 2024 sudah valid
KPU Kalbar pastikan data DPSHP Pilkada 2024 sudah valid. (ANTARA)
Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat(Kalbar) memastikan bahwa tidak ditemukan adanya data yang tidak valid dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) untuk Pilkada 2024.

"Untuk proses perbaikan data pemilih sementara telah dilakukan dengan menyeluruh hingga tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Perbaikan daftar pemilih sementara telah rampung hingga 10 September 2024, mencakup seluruh tingkatan, dari desa dan kelurahan hingga kecamatan dan langkah ini memastikan tidak ada data tidak valid yang tersisa," kata Komisioner KPU Kalbar Suryadi, di Pontianak, Sabtu,

Setelah perbaikan ini, katanya tahap berikutnya adalah KPU kabupaten/kota melakukan pemeriksaan ulang atau verifikasi ganda, sebelum proses pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada serentak tahun 2024 dilaksanakan.

Suryadi juga menjelaskan bahwa fokus utama dari perbaikan DPSHP adalah pembersihan data ganda, yang terdeteksi oleh Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU. Menurutnya, meskipun tidak ada lagi data yang tidak valid, masih ada beberapa data ganda yang perlu disaring melalui sistem tersebut.

"Kami memastikan bahwa tidak ada lagi data invalid yang ditemukan. Namun, pembersihan data ganda menjadi prioritas melalui Sidalih, yang mampu mengidentifikasi mana data yang terduplikasi," tuturnya.

Selain itu, KPU Kalbar juga menerima tanggapan dari masyarakat terkait daftar pemilih sementara. Sebagian besar tanggapan tersebut berkaitan dengan apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih untuk Pilkada 2024 atau belum. Tanggapan ini diperoleh melalui sistem pengecekan online Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang disediakan oleh KPU.

"Sejauh ini, kami telah menerima 99 tanggapan dari masyarakat melalui sistem cek DPT online. Mayoritas tanggapan ini berkaitan dengan apakah nama mereka sudah masuk dalam daftar pemilih untuk Pilkada 2024," kata Suryadi.

KPU Kalbar terus mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk melakukan pengecekan secara mandiri melalui platform online, guna memastikan bahwa mereka terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkada 2024 mendatang.

"Dengan langkah-langkah yang telah diambil, KPU Kalbar optimistis proses penetapan daftar pemilih tetap dapat berjalan lancar dan akurat, menghindari potensi masalah yang sering muncul terkait data pemilih dalam setiap pemilihan umum," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Satpol PP Pontianak razia permainan layangan bahayakan jiwa

Satpol PP Pontianak razia permainan layangan bahayakan jiwa
Satpol PP Pontianak razia permainan layangan bahayakan jiwa. (ANTARA)
Pontianak - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak, Kalimantan Barat terus rutin melakukan razia permainan layang - layang atau layangan lantaran dapat membahayakan pengendara sepeda motor dan bahkan bisa merenggut jiwa karena talinya.

"Saat ini Pontianak sudah menjadi kota yang maju dan ramai lalu lintasnya. Tali layangan berupa tali gelasan atau kawat bisa membahayakan pengendara sepeda motor seperti luka, tabrakan, setrum dan membahayakan jiwa," ujar Kasat Pol PP Pontianak Ahmad Sudiantoro di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan permainan layangan di wilayah Kota Pontianak dilarang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketentraman masyarakat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

"Perda yang ada sangat tegas melarang aktivitas permainan layang-layang, tidak hanya yang bermain melainkan sampai pada yang membuat, menjual hingga menguasai," kata dia.

Ia menambahkan sesuai pasal 63 ayat 1 huruf t Perda nomor 19 tahun 2021 tersebut menyebutkan setiap orang atau badan hukum yang melanggar ketentuan Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) dikenakan pembebanan biaya paksaan penegakan hukum sebesar Rp500.000, dan/atau sanksi administrasi berupa penahanan untuk sementara waktu Kartu Tanda Penduduk atau kartu identitas lainnya.

Sementara pada Pasal 70 ayat 1 pelaku pelanggaran dalam aktivitas layang-layang diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp50.000.000.

"Satpol PP lebih mengedepankan pendekatan persuasif dalam masalah layangan, sebab penanganan anak-anak berbeda dengan orang dewasa namun penegakan hukum akan menjadi langkah terakhir yang diambil," jelas dia.

Selain penindakan hukum, Satpol PP Pontianak juga rutin melakukan penyitaan layangan, benang, dan gelendong yang kemudian dimusnahkan. Penjual layangan pun tidak luput dari pengawasan.

"Kami datangi toko-toko yang menjual layangan dan menghimbau agar tidak menjual barang-barang yang berpotensi membahayakan. Jika ditemukan, kami akan ambil dan musnahkan," katanya.

Tantangan utamanya, adalah masyarakat yang justru membela mereka yang bermain layangan, karena mereka menganggap ini adalah hobi.

"Kami bekerja sama dengan TNI/Polri serta menerima laporan dari RT/RW setempat. Patroli tidak selalu dapat dilakukan serentak di semua kecamatan karena keterbatasan personel, tetapi kami fokus pada daerah yang sering dilaporkan masyarakat," Ungkapnya.

Ahmad menyampaikan akan terus melakukan sosialisasi bahaya bermain layangan terus dilakukan melalui camat, lurah, dan forum RT/RW, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Kami berharap masyarakat bisa memahami risiko yang ditimbulkan, terutama bagi keselamatan dan ketertiban umum," tutupnya.

Terbaru dalam minggu ini dua pengendara sepeda motor di Jalan Tanjungraya Pontianak menjadi korban tali layangan. Saat berkendara korban tersayat tali layangan yang putus dan mengakibatkan luka di bagian muka sehingga perlu dijahit sebanyak 14 jahitan.

Kemudian warga Darma Putra, Pontianak Suwarno pulang kerja di Jalan Sultan Hamid lehernya tersayat tali layangan gelas sehingga luka.

Pewarta : Dedi/ANTARA

12 September 2024

Bupati Aron dan Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP Meresmikan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak

Foto: Peresmian Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Keuskupan Sanggau, Kecamatan Sekadau Hulu.


SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron bersama Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Valentinus Saeng.,CP meresmikan Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang terletak di Kecamatan Sekadau Hulu, Selasa (10/9/2024).


Peresmian Gereja diawali dengan ritual adat 'injak telur' oleh uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP dan Bupati Sekadau Aron yang didampingi Nyonya Magdalena Susilawati Aron diiringi dengan tarian khas Dayak oleh OMK Paroki rawak yang dilanjutkan dengan pembukaan tirai plang Nama Gereja dan penandatanganan prasasti oleh bupati Sekadau Aron dan Uskup Valentinus Saeng serta penyerahan akta peresmian penanda bahwa gereja Hati Kudus Yesus sudah resmi dipakai untuk beribadah bagi umat Katolik di paroki rawak.


Mengawali kegiatan, dalam laporannya, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Daniel Diman menyampaikan pembangunan gedung ini dimulai dari penancapan tiang pertama sampai peresmian hari ini selama 1 tahun 11 bulan dengan luas bangunan 15 x 12 meter persegi yang menghabiskan dana sebesar Rp. 8 miliar.


Dengan rincian anggaran berasal dari umat dan para donatur sebesar Rp.1,5 miliar dan bersumber dari dana hibah Pemkab Sekadau sebesar Rp.6,5 miliar yang dianggarkan selama 3 tahap mulai sejak 2022-2024.


"Puji syukur, sebuah kebanggaan bagi kami umat katolik paroki rawak memiliki gereja yang megah. Terimakasih Pemda Kabupaten Sekadau, donatur dan seluruh umat paroki rawak yang sudah membantu dalam pembangunan gereja yang megah ini," ucap Diman.


Bupati Sekadau Aron pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas semangat umat Paroki Hati Kudus Yesus Rawak yang telah bersatu dalam membangun rumah ibadah.


Aron juga berpesan kepada umat Katolik Paroki Rawak, setelah diresmikan untuk dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik terutama untuk beribadah pada hari minggu.


Aron juga mengucapkan selamat dan turut bangga dengan pembangunan rumah ibadah tersebut serta memberi apresiasi bagi umat paroki rawak dan sebagai pihak yang turut membantu pembangunan gereja ini saya merasa bangga dan terharu dengan tekad dan keinginan umat untuk membangun gedung gereja ini.


"Rawatlah dengan baik gereja ini agar setiap hari Minggu dapat digunakan untuk umat beribadah, karena inilah tujuan dibangunnya gedung gereja yang Megah ini supaya keimanan di paroki rawak semakin kuat. Sekali lagi selamat kepada umat paroki rawak sudah memiliki gedung gereja yang megah ini semoga kita selalu kompak dan bersatu dan saya berharap agar setiap hari minggu Gereja ini dipenuhi dengan umat yang datang untuk beribadah dan berkumpul dalam suasana kekeluargaan," ucapnya. 


Bupati Aron menambahkan, peresmian gereja baru ini merupakan pencapaian penting bagi paroki rawak yang telah lama menantikan tempat ibadah yang lebih besar dan lebih baik untuk menampung jumlah umat yang semakin berkembang. 


Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari umat, Bupati Aron yakin gereja ini akan menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial yang dinamis.


Sementara itu, Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP mengatakan bahwa gereja yang baru dan megah ini telah diresmikan dan ditandatangani oleh Bupati dan artinya sudah sah dan bisa digunakan untuk keperluan ibadah tanpa ada yang berhak melarang lagi.


Menurutnya, gereja ini sudah dibangun dengan megah maka tugas kita sekarang untuk merawat baik merawat bangunan gereja ini maupun seluruh fasilitas yang ada agar terjaga dengan baik. 


"Terimakasih Pemkab Sekadau atas dukungan hibah dalam pembangunan gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang megah ini. Isilah gereja ini ketika beribadah hari Minggu, jangan gereja Megah umatnya tidak mau beribadah," pinta Uskup.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Moloi, Handi dan Hasan, Ketua MAVT Kabupaten Sekadau Harianto, Asisten 1 Hironimus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sekadau Sandae, Forkopimda, Forkopimcam Kecamatan Sekadau Hulu, beberapa Kepala SKPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.






Wabup Subandrio Deklarasikan ODF Desa Melainkan Raya

Foto: Wakil Bupati Sekadau, Subandrio Melakukan Pemotongan Buluh Muda Pada Deklarasi ODF Di Desa Melanjan Raya, Belitang Hilir.


SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mendeklarasikan Desa Melainkan Raya sebagai salah satu Desa ODF di kecamatan belitang hilir, selasa (10/9/2024).


Kedatangan Wakil Bupati beserta rombongan disambut dengan pengalungan Syal kepada wakil bupati, yang dilanjutkan dengan pemotongan buluh muda dan pembagian susu gratis kepada anak-anak dan balita.


Dalam sambutannya, Subandrio menyampaikan bahwa setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan untuk bisa mewujudkan kehidupan yang sehat dan mewujudkan lingkungan yang sehat.


Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat supaya nantinya tidak lagi buang air besar sembarangan (Stop BABS).


Oleh karenanya, Lanjut Subandrio sudah menjadi tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat itu sendiri untuk dapat diwujudkannya, salah satunya Deklarasi ODF.


"Dengan ODF, kita dapat menurunkan angka terjangkitnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare, typoid, cacingan dan lain-lain," ucap Subandrio.


Program STBM merupakan pilar pertama yaitu Stop BABS dapat terlaksana berkat dukungan dan komitmen dari semua masyarakat Desa Melanjan Raya sehingga dapat mewujudkan.


Subandrio berharap, setelah dicanangkan sebagai Desa ODF, Desa Melanjan Raya bisa menjadi contoh kepada desa-desa lainnya yang belum mendeklarasikan ODF agar bisa menciptakan sanitasi yang bersih, pengelolaan air minum yang higienis, memiliki jamban keluarga mandiri serta menerapkan program lingkungan yang sehat lainnya.


"untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dan partisipasi dari semua sektor mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan oleh masyarakat itu sendiri," ujarnya.

 

Turut hadir pada kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau Fransiskus Dawal, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius, Kepala Dinas Perhubungan Hermansyah, Camat Belitang Hilir Evodius, Camat Belitang Nazur Yardhana, Camat Belitang Hulu Jihon, Kepala Desa Melanjan Raya Agustinus, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir.


11 September 2024

Bupati Aron Ikut Panen Padi Di Gonis Hulu Mahap

Foto: Bupati Sekadau, Aron Ikut Panen Padi Di Desa Gonis Hulu, Kecamatan Nanga Mahap.


SEKADAU - Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sekadau, Bupati Sekadau, Aron menghadiri panen padi di Desa Gonis Hulu, Kecamatan Nanga Mahap, Sabtu (7/9/24).


Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dan menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas pertanian sebagai salah satu sektor strategis dalam menunjang perekonomian daerah. 


"Pertanian merupakan tulang punggung ketahanan pangan, dan kita harus terus mendukung para petani dengan program-program yang dapat meningkatkan hasil pertanian mereka," ujar Aron.


Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau akan terus berkomitmen dalam memberikan dukungan, baik berupa bantuan teknis, penyuluhan, maupun peningkatan akses pasar bagi para petani. 


"Panen padi ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus giat dalam mengembangkan sektor pertanian demi kesejahteraan bersama," tukasnya.


Acara ini ditutup dengan simbolis pemotongan padi oleh Bupati Sekadau bersama para tamu undangan, diiringi semangat dan harapan agar pertanian di Kecamatan Nanga Mahap semakin berkembang pesat.


Kegiatan panen padi tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian, perwakilan Forkopimcam, Kepala Desa Nanga Mahap, Ketua Kelompok Tani Gonis Hulu, serta tokoh masyarakat setempat. Selain itu, sejumlah tamu undangan lainnya juga turut hadir memeriahkan acara yang berlangsung dengan penuh semangat gotong royong. 


BMKG pantau penurunan drastis jumlah hotspot di Kalbar

BMKG pantau penurunan drastis jumlah hotspot di Kalbar
BMKG pantau penurunan drastis jumlah hotspot di Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio, Pontianak mencatat penurunan drastis jumlah titik panas atau hotspot di seluruh Kalimantan Barat, di mana saat ini hanya tersisa lima titik panas yang terpantau di Kabupaten Melawi, sementara 13 kabupaten/kota lainnya bebas dari hotspot.

"Berdasarkan pantauan kami sampai hari ini jumlah hotspot di Kalbar menurun sangat signifikan. Pada pukul 16.00 WIB hanya ada lima titik panas, semuanya berada di Kabupaten Melawi. Sementara di wilayah lain tidak ada terdeteksi hotspot," ungkap Prakirawan Cuaca BMKG Supadio, Supriyadi, di Pontianak, Selasa.

Penurunan signifikan ini kontras dengan kondisi dua hari sebelumnya, di mana pada 7 September tercatat sebanyak 1.466 hotspot. Ade menjelaskan bahwa penurunan ini sebagian besar dipicu oleh curah hujan yang cukup merata di 14 kabupaten/kota di Kalbar, dengan intensitas ringan hingga lebat.

"Selama beberapa hari terakhir wilayah Kalbar terus diguyur hujan yang merata di hampir seluruh daerah. Ini menyebabkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi sangat kecil," tuturnya.

Meskipun kondisi saat ini terbilang aman dari ancaman karhutla, Ade memperingatkan potensi perubahan cuaca pada pertengahan September yang perlu diwaspadai. BMKG memprediksi akan terjadi penurunan curah hujan pada 12 hingga 16 September, yang berpotensi meningkatkan kembali risiko karhutla di beberapa daerah di Kalbar.

"Kami memantau kemungkinan pengurangan intensitas curah hujan dalam waktu dekat, terutama di daerah seperti Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Kota Singkawang, serta wilayah timur seperti Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, dan Sanggau. Untuk wilayah selatan, seperti Kayong Utara dan Ketapang, juga perlu tetap waspada," katanya.

Menurut dia, penurunan curah hujan ini bisa membuka peluang bagi munculnya kembali titik panas, terutama di daerah yang sebelumnya rawan kebakaran.

Meski ada prediksi penurunan curah hujan, BMKG masih memproyeksikan bahwa beberapa wilayah Kalbar akan tetap mengalami hujan dalam tiga hari mendatang. Supriyadi memaparkan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan terjadi di sejumlah kabupaten seperti Kapuas Hulu, Ketapang, Kubu Raya, Sintang, Melawi, dan Kota Pontianak.

"Potensi hujan ini akan membantu menjaga kondisi wilayah agar tetap aman dari karhutla. Namun, kita tetap harus bersiap menghadapi potensi perubahan cuaca yang bisa datang setelah itu," tambahnya.

Supriyadi menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi karhutla, meski saat ini situasi masih terkendali. Pemerintah daerah dan pihak terkait di Kalbar diminta untuk terus memantau perkembangan titik panas serta bersiap melakukan langkah-langkah antisipatif jika curah hujan mulai berkurang dalam beberapa hari mendatang.

"Dengan adanya penurunan curah hujan di pertengahan September nanti, kita perlu tetap waspada dan siap mengambil tindakan pencegahan. Langkah-langkah mitigasi harus terus dilakukan agar potensi karhutla tidak meningkat kembali," jelasnya.

Penurunan jumlah hotspot yang drastis di Kalbar ini menjadi sinyal positif dalam upaya penanggulangan karhutla. Namun, BMKG dan pihak berwenang tetap mengimbau agar kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan potensi munculnya kembali titik panas terus dijaga, terutama di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Reserse Polresta Pontianak musnahkan barang bukti tiga kasus narkotika

Reserse Polresta Pontianak musnahkan barang bukti tiga kasus narkotika
Reserse Polresta Pontianak musnahkan barang bukti tiga kasus narkotika. (ANTARA)
Pontianak - Satuan Reserse Polresta Pontianak, Polda Kalimantan Barat memusnahkan barang bukti dari tiga kasus narkotika golongan satu jenis sabu.

"Pemusnahan barang bukti hasil pengungkapan sebanyak tiga laporan polisi dengan tersangka sebanyak tiga orang dengan rincian dua laki-laki dan satu perempuan," ujar Kasat Resnarkoba Polresta Pontianak AKP Batman Pandia di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa barang bukti yang dimusnahkan tersebut berupa sabu sebanyak 12 bungkus besar dengan berat total netto 106,68 gram hasil dari sisa uji laboratorium dan pengadilan.

Terhadap pelaku dengan pasal yang dipersangkakan yaitu pasal 114 ayat (2) Sub pasal 112 ayat (2) undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman dengan pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh tahun) dan pidana denda paling banyak Rp10 miliar.

Adapun proses pemusnahan barang bukti narkotika dilakukan dengan cara barang bukti jenis sabu tersebut di masukan ke dalam blender.

"Kemudian diblender selanjutnya dimasukkan ke dalam ember yang berisikan cairan lantai kemudian diaduk setelah itu dimasukkan ke dalam lubang kloset kemudian tanda tangan berita acara pemusnahan," kata dia.

Ia mengatakan dengan pemusnahan yang ada atas pencegahan peredaran barang haram tersebut dapat menyelamatkan 853 jiwa. Asumsi pemakaian narkotika satu gram sabu untuk delapan jiwa. Satu butir ekstasi dua jiwa dan satu paket ganja satu jiwa.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada pihaknya sehingga dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan kepada pelaku," jelas dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

RSUD SSMA Pontianak mulai edukasi masyarakat cegah cacar monyet

RSUD SSMA Pontianak mulai edukasi masyarakat cegah cacar monyet
RSUD SSMA Pontianak mulai edukasi masyarakat cegah cacar monyet. (ANTARA)
Pontianak - RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mulai melakukan edukasi masyarakat yang berada di rumah sakit untuk mengenal dan mencegah cacar monyet yang disebabkan oleh virus Monkey Pox (Mpox).

"Edukasi ini penting agar masyarakat paham dan bisa mencegahnya. Penyakit ini adalah zoonosis yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini menular dari manusia ke manusia," ujar Penyuluh Kesehatan RSUD SSMA Pontianak Nihayatus Solikhah di Pontianak, Selasa.

Dalam kegiatan edukasi, ia memaparkan bahwa gejala yang muncul biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, nyeri punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak, dan selangkangan), serta ruam atau lesi kulit.

"Ruam pada kulit berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok," jelasnya.

Nihayatus menambahkan gejala seperti ini biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu dan biasanya sembuh sendiri, meski demikian pada beberapa orang dapat menyebabkan komplikasi medis bahkan kematian.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melindungi diri dan membatasi kontak langsung ke kulit dengan orang sakit cacar monyet, misalnya menghindari hubungan seksual atau perilaku seksual berisiko dengan orang yang terinfeksi Mpox , hindari droplet yang menular melalui percikan air liur orang sakit Mpox, dan hindari bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus dari orang yang sakit cacar monyet.

“Selain itu cuci tangan setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi virus Mpox, konsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar dan matang, serta pemberian vaksin bagi kelompok berisiko, dapat menjadi langkah pencegahan terkena virus Mpox," jelas dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda