Berita Indokalbar.com

14 September 2024

Satpol PP Pontianak razia permainan layangan bahayakan jiwa

Satpol PP Pontianak razia permainan layangan bahayakan jiwa
Satpol PP Pontianak razia permainan layangan bahayakan jiwa. (ANTARA)
Pontianak - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak, Kalimantan Barat terus rutin melakukan razia permainan layang - layang atau layangan lantaran dapat membahayakan pengendara sepeda motor dan bahkan bisa merenggut jiwa karena talinya.

"Saat ini Pontianak sudah menjadi kota yang maju dan ramai lalu lintasnya. Tali layangan berupa tali gelasan atau kawat bisa membahayakan pengendara sepeda motor seperti luka, tabrakan, setrum dan membahayakan jiwa," ujar Kasat Pol PP Pontianak Ahmad Sudiantoro di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan permainan layangan di wilayah Kota Pontianak dilarang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketentraman masyarakat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

"Perda yang ada sangat tegas melarang aktivitas permainan layang-layang, tidak hanya yang bermain melainkan sampai pada yang membuat, menjual hingga menguasai," kata dia.

Ia menambahkan sesuai pasal 63 ayat 1 huruf t Perda nomor 19 tahun 2021 tersebut menyebutkan setiap orang atau badan hukum yang melanggar ketentuan Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) dikenakan pembebanan biaya paksaan penegakan hukum sebesar Rp500.000, dan/atau sanksi administrasi berupa penahanan untuk sementara waktu Kartu Tanda Penduduk atau kartu identitas lainnya.

Sementara pada Pasal 70 ayat 1 pelaku pelanggaran dalam aktivitas layang-layang diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp50.000.000.

"Satpol PP lebih mengedepankan pendekatan persuasif dalam masalah layangan, sebab penanganan anak-anak berbeda dengan orang dewasa namun penegakan hukum akan menjadi langkah terakhir yang diambil," jelas dia.

Selain penindakan hukum, Satpol PP Pontianak juga rutin melakukan penyitaan layangan, benang, dan gelendong yang kemudian dimusnahkan. Penjual layangan pun tidak luput dari pengawasan.

"Kami datangi toko-toko yang menjual layangan dan menghimbau agar tidak menjual barang-barang yang berpotensi membahayakan. Jika ditemukan, kami akan ambil dan musnahkan," katanya.

Tantangan utamanya, adalah masyarakat yang justru membela mereka yang bermain layangan, karena mereka menganggap ini adalah hobi.

"Kami bekerja sama dengan TNI/Polri serta menerima laporan dari RT/RW setempat. Patroli tidak selalu dapat dilakukan serentak di semua kecamatan karena keterbatasan personel, tetapi kami fokus pada daerah yang sering dilaporkan masyarakat," Ungkapnya.

Ahmad menyampaikan akan terus melakukan sosialisasi bahaya bermain layangan terus dilakukan melalui camat, lurah, dan forum RT/RW, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Kami berharap masyarakat bisa memahami risiko yang ditimbulkan, terutama bagi keselamatan dan ketertiban umum," tutupnya.

Terbaru dalam minggu ini dua pengendara sepeda motor di Jalan Tanjungraya Pontianak menjadi korban tali layangan. Saat berkendara korban tersayat tali layangan yang putus dan mengakibatkan luka di bagian muka sehingga perlu dijahit sebanyak 14 jahitan.

Kemudian warga Darma Putra, Pontianak Suwarno pulang kerja di Jalan Sultan Hamid lehernya tersayat tali layangan gelas sehingga luka.

Pewarta : Dedi/ANTARA

12 September 2024

Bupati Aron dan Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP Meresmikan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak

Foto: Peresmian Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Keuskupan Sanggau, Kecamatan Sekadau Hulu.


SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron bersama Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Valentinus Saeng.,CP meresmikan Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang terletak di Kecamatan Sekadau Hulu, Selasa (10/9/2024).


Peresmian Gereja diawali dengan ritual adat 'injak telur' oleh uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP dan Bupati Sekadau Aron yang didampingi Nyonya Magdalena Susilawati Aron diiringi dengan tarian khas Dayak oleh OMK Paroki rawak yang dilanjutkan dengan pembukaan tirai plang Nama Gereja dan penandatanganan prasasti oleh bupati Sekadau Aron dan Uskup Valentinus Saeng serta penyerahan akta peresmian penanda bahwa gereja Hati Kudus Yesus sudah resmi dipakai untuk beribadah bagi umat Katolik di paroki rawak.


Mengawali kegiatan, dalam laporannya, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Daniel Diman menyampaikan pembangunan gedung ini dimulai dari penancapan tiang pertama sampai peresmian hari ini selama 1 tahun 11 bulan dengan luas bangunan 15 x 12 meter persegi yang menghabiskan dana sebesar Rp. 8 miliar.


Dengan rincian anggaran berasal dari umat dan para donatur sebesar Rp.1,5 miliar dan bersumber dari dana hibah Pemkab Sekadau sebesar Rp.6,5 miliar yang dianggarkan selama 3 tahap mulai sejak 2022-2024.


"Puji syukur, sebuah kebanggaan bagi kami umat katolik paroki rawak memiliki gereja yang megah. Terimakasih Pemda Kabupaten Sekadau, donatur dan seluruh umat paroki rawak yang sudah membantu dalam pembangunan gereja yang megah ini," ucap Diman.


Bupati Sekadau Aron pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas semangat umat Paroki Hati Kudus Yesus Rawak yang telah bersatu dalam membangun rumah ibadah.


Aron juga berpesan kepada umat Katolik Paroki Rawak, setelah diresmikan untuk dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik terutama untuk beribadah pada hari minggu.


Aron juga mengucapkan selamat dan turut bangga dengan pembangunan rumah ibadah tersebut serta memberi apresiasi bagi umat paroki rawak dan sebagai pihak yang turut membantu pembangunan gereja ini saya merasa bangga dan terharu dengan tekad dan keinginan umat untuk membangun gedung gereja ini.


"Rawatlah dengan baik gereja ini agar setiap hari Minggu dapat digunakan untuk umat beribadah, karena inilah tujuan dibangunnya gedung gereja yang Megah ini supaya keimanan di paroki rawak semakin kuat. Sekali lagi selamat kepada umat paroki rawak sudah memiliki gedung gereja yang megah ini semoga kita selalu kompak dan bersatu dan saya berharap agar setiap hari minggu Gereja ini dipenuhi dengan umat yang datang untuk beribadah dan berkumpul dalam suasana kekeluargaan," ucapnya. 


Bupati Aron menambahkan, peresmian gereja baru ini merupakan pencapaian penting bagi paroki rawak yang telah lama menantikan tempat ibadah yang lebih besar dan lebih baik untuk menampung jumlah umat yang semakin berkembang. 


Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari umat, Bupati Aron yakin gereja ini akan menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial yang dinamis.


Sementara itu, Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP mengatakan bahwa gereja yang baru dan megah ini telah diresmikan dan ditandatangani oleh Bupati dan artinya sudah sah dan bisa digunakan untuk keperluan ibadah tanpa ada yang berhak melarang lagi.


Menurutnya, gereja ini sudah dibangun dengan megah maka tugas kita sekarang untuk merawat baik merawat bangunan gereja ini maupun seluruh fasilitas yang ada agar terjaga dengan baik. 


"Terimakasih Pemkab Sekadau atas dukungan hibah dalam pembangunan gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang megah ini. Isilah gereja ini ketika beribadah hari Minggu, jangan gereja Megah umatnya tidak mau beribadah," pinta Uskup.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Moloi, Handi dan Hasan, Ketua MAVT Kabupaten Sekadau Harianto, Asisten 1 Hironimus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sekadau Sandae, Forkopimda, Forkopimcam Kecamatan Sekadau Hulu, beberapa Kepala SKPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.






Wabup Subandrio Deklarasikan ODF Desa Melainkan Raya

Foto: Wakil Bupati Sekadau, Subandrio Melakukan Pemotongan Buluh Muda Pada Deklarasi ODF Di Desa Melanjan Raya, Belitang Hilir.


SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mendeklarasikan Desa Melainkan Raya sebagai salah satu Desa ODF di kecamatan belitang hilir, selasa (10/9/2024).


Kedatangan Wakil Bupati beserta rombongan disambut dengan pengalungan Syal kepada wakil bupati, yang dilanjutkan dengan pemotongan buluh muda dan pembagian susu gratis kepada anak-anak dan balita.


Dalam sambutannya, Subandrio menyampaikan bahwa setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan untuk bisa mewujudkan kehidupan yang sehat dan mewujudkan lingkungan yang sehat.


Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat supaya nantinya tidak lagi buang air besar sembarangan (Stop BABS).


Oleh karenanya, Lanjut Subandrio sudah menjadi tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat itu sendiri untuk dapat diwujudkannya, salah satunya Deklarasi ODF.


"Dengan ODF, kita dapat menurunkan angka terjangkitnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare, typoid, cacingan dan lain-lain," ucap Subandrio.


Program STBM merupakan pilar pertama yaitu Stop BABS dapat terlaksana berkat dukungan dan komitmen dari semua masyarakat Desa Melanjan Raya sehingga dapat mewujudkan.


Subandrio berharap, setelah dicanangkan sebagai Desa ODF, Desa Melanjan Raya bisa menjadi contoh kepada desa-desa lainnya yang belum mendeklarasikan ODF agar bisa menciptakan sanitasi yang bersih, pengelolaan air minum yang higienis, memiliki jamban keluarga mandiri serta menerapkan program lingkungan yang sehat lainnya.


"untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dan partisipasi dari semua sektor mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan oleh masyarakat itu sendiri," ujarnya.

 

Turut hadir pada kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau Fransiskus Dawal, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius, Kepala Dinas Perhubungan Hermansyah, Camat Belitang Hilir Evodius, Camat Belitang Nazur Yardhana, Camat Belitang Hulu Jihon, Kepala Desa Melanjan Raya Agustinus, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir.


11 September 2024

Bupati Aron Ikut Panen Padi Di Gonis Hulu Mahap

Foto: Bupati Sekadau, Aron Ikut Panen Padi Di Desa Gonis Hulu, Kecamatan Nanga Mahap.


SEKADAU - Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sekadau, Bupati Sekadau, Aron menghadiri panen padi di Desa Gonis Hulu, Kecamatan Nanga Mahap, Sabtu (7/9/24).


Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dan menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas pertanian sebagai salah satu sektor strategis dalam menunjang perekonomian daerah. 


"Pertanian merupakan tulang punggung ketahanan pangan, dan kita harus terus mendukung para petani dengan program-program yang dapat meningkatkan hasil pertanian mereka," ujar Aron.


Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau akan terus berkomitmen dalam memberikan dukungan, baik berupa bantuan teknis, penyuluhan, maupun peningkatan akses pasar bagi para petani. 


"Panen padi ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus giat dalam mengembangkan sektor pertanian demi kesejahteraan bersama," tukasnya.


Acara ini ditutup dengan simbolis pemotongan padi oleh Bupati Sekadau bersama para tamu undangan, diiringi semangat dan harapan agar pertanian di Kecamatan Nanga Mahap semakin berkembang pesat.


Kegiatan panen padi tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian, perwakilan Forkopimcam, Kepala Desa Nanga Mahap, Ketua Kelompok Tani Gonis Hulu, serta tokoh masyarakat setempat. Selain itu, sejumlah tamu undangan lainnya juga turut hadir memeriahkan acara yang berlangsung dengan penuh semangat gotong royong. 


BMKG pantau penurunan drastis jumlah hotspot di Kalbar

BMKG pantau penurunan drastis jumlah hotspot di Kalbar
BMKG pantau penurunan drastis jumlah hotspot di Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio, Pontianak mencatat penurunan drastis jumlah titik panas atau hotspot di seluruh Kalimantan Barat, di mana saat ini hanya tersisa lima titik panas yang terpantau di Kabupaten Melawi, sementara 13 kabupaten/kota lainnya bebas dari hotspot.

"Berdasarkan pantauan kami sampai hari ini jumlah hotspot di Kalbar menurun sangat signifikan. Pada pukul 16.00 WIB hanya ada lima titik panas, semuanya berada di Kabupaten Melawi. Sementara di wilayah lain tidak ada terdeteksi hotspot," ungkap Prakirawan Cuaca BMKG Supadio, Supriyadi, di Pontianak, Selasa.

Penurunan signifikan ini kontras dengan kondisi dua hari sebelumnya, di mana pada 7 September tercatat sebanyak 1.466 hotspot. Ade menjelaskan bahwa penurunan ini sebagian besar dipicu oleh curah hujan yang cukup merata di 14 kabupaten/kota di Kalbar, dengan intensitas ringan hingga lebat.

"Selama beberapa hari terakhir wilayah Kalbar terus diguyur hujan yang merata di hampir seluruh daerah. Ini menyebabkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi sangat kecil," tuturnya.

Meskipun kondisi saat ini terbilang aman dari ancaman karhutla, Ade memperingatkan potensi perubahan cuaca pada pertengahan September yang perlu diwaspadai. BMKG memprediksi akan terjadi penurunan curah hujan pada 12 hingga 16 September, yang berpotensi meningkatkan kembali risiko karhutla di beberapa daerah di Kalbar.

"Kami memantau kemungkinan pengurangan intensitas curah hujan dalam waktu dekat, terutama di daerah seperti Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Kota Singkawang, serta wilayah timur seperti Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, dan Sanggau. Untuk wilayah selatan, seperti Kayong Utara dan Ketapang, juga perlu tetap waspada," katanya.

Menurut dia, penurunan curah hujan ini bisa membuka peluang bagi munculnya kembali titik panas, terutama di daerah yang sebelumnya rawan kebakaran.

Meski ada prediksi penurunan curah hujan, BMKG masih memproyeksikan bahwa beberapa wilayah Kalbar akan tetap mengalami hujan dalam tiga hari mendatang. Supriyadi memaparkan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan terjadi di sejumlah kabupaten seperti Kapuas Hulu, Ketapang, Kubu Raya, Sintang, Melawi, dan Kota Pontianak.

"Potensi hujan ini akan membantu menjaga kondisi wilayah agar tetap aman dari karhutla. Namun, kita tetap harus bersiap menghadapi potensi perubahan cuaca yang bisa datang setelah itu," tambahnya.

Supriyadi menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi karhutla, meski saat ini situasi masih terkendali. Pemerintah daerah dan pihak terkait di Kalbar diminta untuk terus memantau perkembangan titik panas serta bersiap melakukan langkah-langkah antisipatif jika curah hujan mulai berkurang dalam beberapa hari mendatang.

"Dengan adanya penurunan curah hujan di pertengahan September nanti, kita perlu tetap waspada dan siap mengambil tindakan pencegahan. Langkah-langkah mitigasi harus terus dilakukan agar potensi karhutla tidak meningkat kembali," jelasnya.

Penurunan jumlah hotspot yang drastis di Kalbar ini menjadi sinyal positif dalam upaya penanggulangan karhutla. Namun, BMKG dan pihak berwenang tetap mengimbau agar kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan potensi munculnya kembali titik panas terus dijaga, terutama di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Reserse Polresta Pontianak musnahkan barang bukti tiga kasus narkotika

Reserse Polresta Pontianak musnahkan barang bukti tiga kasus narkotika
Reserse Polresta Pontianak musnahkan barang bukti tiga kasus narkotika. (ANTARA)
Pontianak - Satuan Reserse Polresta Pontianak, Polda Kalimantan Barat memusnahkan barang bukti dari tiga kasus narkotika golongan satu jenis sabu.

"Pemusnahan barang bukti hasil pengungkapan sebanyak tiga laporan polisi dengan tersangka sebanyak tiga orang dengan rincian dua laki-laki dan satu perempuan," ujar Kasat Resnarkoba Polresta Pontianak AKP Batman Pandia di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa barang bukti yang dimusnahkan tersebut berupa sabu sebanyak 12 bungkus besar dengan berat total netto 106,68 gram hasil dari sisa uji laboratorium dan pengadilan.

Terhadap pelaku dengan pasal yang dipersangkakan yaitu pasal 114 ayat (2) Sub pasal 112 ayat (2) undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman dengan pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh tahun) dan pidana denda paling banyak Rp10 miliar.

Adapun proses pemusnahan barang bukti narkotika dilakukan dengan cara barang bukti jenis sabu tersebut di masukan ke dalam blender.

"Kemudian diblender selanjutnya dimasukkan ke dalam ember yang berisikan cairan lantai kemudian diaduk setelah itu dimasukkan ke dalam lubang kloset kemudian tanda tangan berita acara pemusnahan," kata dia.

Ia mengatakan dengan pemusnahan yang ada atas pencegahan peredaran barang haram tersebut dapat menyelamatkan 853 jiwa. Asumsi pemakaian narkotika satu gram sabu untuk delapan jiwa. Satu butir ekstasi dua jiwa dan satu paket ganja satu jiwa.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada pihaknya sehingga dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan kepada pelaku," jelas dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

RSUD SSMA Pontianak mulai edukasi masyarakat cegah cacar monyet

RSUD SSMA Pontianak mulai edukasi masyarakat cegah cacar monyet
RSUD SSMA Pontianak mulai edukasi masyarakat cegah cacar monyet. (ANTARA)
Pontianak - RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mulai melakukan edukasi masyarakat yang berada di rumah sakit untuk mengenal dan mencegah cacar monyet yang disebabkan oleh virus Monkey Pox (Mpox).

"Edukasi ini penting agar masyarakat paham dan bisa mencegahnya. Penyakit ini adalah zoonosis yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini menular dari manusia ke manusia," ujar Penyuluh Kesehatan RSUD SSMA Pontianak Nihayatus Solikhah di Pontianak, Selasa.

Dalam kegiatan edukasi, ia memaparkan bahwa gejala yang muncul biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, nyeri punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak, dan selangkangan), serta ruam atau lesi kulit.

"Ruam pada kulit berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok," jelasnya.

Nihayatus menambahkan gejala seperti ini biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu dan biasanya sembuh sendiri, meski demikian pada beberapa orang dapat menyebabkan komplikasi medis bahkan kematian.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melindungi diri dan membatasi kontak langsung ke kulit dengan orang sakit cacar monyet, misalnya menghindari hubungan seksual atau perilaku seksual berisiko dengan orang yang terinfeksi Mpox , hindari droplet yang menular melalui percikan air liur orang sakit Mpox, dan hindari bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus dari orang yang sakit cacar monyet.

“Selain itu cuci tangan setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi virus Mpox, konsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar dan matang, serta pemberian vaksin bagi kelompok berisiko, dapat menjadi langkah pencegahan terkena virus Mpox," jelas dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

10 September 2024

Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia

Foto: Timnas Indonesia Vs Australia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

JAKARTA - Pertandingan kedua lanjutan putaran 1 Round 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Timnas Indonesia menjamu Timnas Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pusat, Selasa (10/9/2024) malam pukul 19.00 Wib.

Timnas Indonesia dihadapan puluhan ribu suporter yang memadati tribun GBK, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Australia 0:0. Australia yang merupakan salah satu langganan piala dunia yang bertengger diperingkat 24 FIFA sementara Indonesia berada di peringkat 133 FIFA.

Timnas Indonesia langsung tancap gas memberi tekanan ke pertahanan Australia. Pada 10 menit babak pertama berjalan, Skuad Garuda sukses mengurung para pemain Socceroos. Dua peluang emas tercipta melalui kaki Sandy Walsh dan Rafael Struick, tapi bola masih bisa dihalau kiper Mathew Ryan.

Memasuki pertengahan pertandingan, Australia mulai bisa mengambil alih permainan. Mereka memanfaatkan bola-bola mati untuk menciptakan kemelut, lalu mengancam gawang Timnas Indonesia. Peluang berbahaya tercipta melalui tendangan keras Keanu Baccus yang diblok Justin Hubner, bola liar jatuh ke kaki Mitchell Duke yang langsung melepaskan tendangan keras pada menit ke-20, tapi bola berhasil ditepis Maarten Paes.

Maarten Paes kembali melakukan penyelamatan dari sundulan Harry Souttar pada menit ke-22 yang membuat gawang Indonesia terhindar dari bahaya.

Setengah jam babak pertama berjalan, tempo permainan mulai menurun. Australia masih mendominasi dengan 61 persen penguasaan bola, berbanding 39 persen milik Indonesia. Akan tetapi, serangan Jackson Irvine masih bisa dipatahkan barisan pertahanan Pasukan Garuda.

Australia mendapat peluang emas lewat sepakan Nestory Irankunda pada menit ke-33. Bola mengarah ke tiang gawang dan sempat mengenai badan Maarten Paes, tetapi bola liar hanya bergulir di depan garis gawang dan langsung dibuang oleh salah satu bek Indonesia.

Memasuki 10 menit akhir babak pertama, Timnas Indonesia mulai bisa keluar dari tekanan, tetapi upaya serangan balik mereka kerap patah di area sepertiga akhir Australia. Hingga turun minum, skor 0-0 bertahan.

Penjaga gawang Maarten Paes menjadi bintang bagi Skuad Garuda. Ia tercatat melakukan tiga penyelamatan penting yang membuat gawang Indonesia terhindar dari bahaya.

Memasuki paruh kedua, Australia terus meningkatkan serangan dan bahkan mengurung pertahanan Indonesia.
Dengan pengalaman kelas eropa, pemain Timnas Indonesia berangsur mampu keluar dari tekanan dan beberapa kali melakukan serangan balik.

Tercatat beberapa kali peluang emas tercipta tapi sayang tidak dapat dikonversikan menjadi gol, salah satunya lemparan tangan dewa Pratama Arhan yang berhasil dijangkau kiper Australia.

Sampai habis masa injury time 6 menit, kedudukan masih tetap imbang sampai wasit meniupkan peluit panjang skor tetap berakhir 0:0. (***)




Tim Siber Polres Sekadau Pantau Platform Medsos Untuk Cegah Kejahatan Digital

Foto: Tim Siber Polres Sekadau Pantau Aktivitas Platform Medsos Untuk Cegah Kejahatan Digital Jelang Pilkada 2024.

SEKADAU - Menyambut Pilkada Serentak 2024, Polres Sekadau memperkuat patroli siber di berbagai platform media sosial dan media online untuk mencegah potensi kejahatan digital yang dapat mengganggu jalannya proses demokrasi di Kabupaten Sekadau.

Patroli siber ini dipimpin oleh Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Sekadau, IPDA Andre, S.Tr.K., selaku Kasubsatgas Siber Operasi Mantap Praja Kapuas 2024. Ia menjelaskan bahwa fokus utama pengawasan adalah mengidentifikasi konten-konten berbahaya seperti hoaks, provokasi, dan ujaran kebencian.

"Kami melakukan pemantauan di berbagai platform baik media online dan juga media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga YouTube dan TikTok untuk memastikan tidak ada konten yang berpotensi mengganggu stabilitas Pilkada, terutama yang mengandung hoaks dan ujaran kebencian," ujar IPDA Andre, Selasa (10/9/2024).

IPDA Andre menambahkan, dengan intensitas patroli siber yang terus ditingkatkan, diharapkan potensi kejahatan siber dapat ditekan, sehingga suasana keamanan dan ketertiban selama Pilkada di Kabupaten Sekadau tetap terjaga. 

Sementara itu, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau AKP Agus Junaidi, menuturkan bahwa peran Subsatgas Siber sangat penting dalam menjaga kelancaran proses demokrasi di era digital.

"Kami mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial, tidak mudah terprovokasi, dan selalu memverifikasi setiap informasi yang diterima sebelum menyebarkannya," imbaunya.

Dalam Operasi Mantap Praja Kapuas, selain berfokus pada pencegahan kejahatan siber, Polres Sekadau melalui Satgas Humas juga berperan aktif dalam mengajak masyarakat untuk terlibat dalam menciptakan suasana yang kondusif di media sosial.

"Subsatgas Siber dan Satgas Humas diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga proses demokrasi di ranah digital, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada. Dengan demikian, pesta demokrasi di Kabupaten Sekadau dapat berlangsung dengan aman, tertib dan damai," pungkasnya.


09 September 2024

Bupati Aron Tinjau Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak

Foto: Gereja Hati Kudus Yesus Rawak. 


SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron tinjau persiapan peresmian Gereja Hati Kudus Yesus, Paroki Hati Kudus Yesus Rawak yang direncanakan akan diresmikan pada 10 September 2024 mendatang.




Usai melaksanakan peninjauan, Bupati Sekadau Aron menyebut pembangunan gereja tersebut sudah diselesaikan dengan baik walaupun dengan anggaran yang terbatas. Gereja paroki inipun menjadi satu di antara gereja termegah di Kabupaten Sekadau. 




"Gereja ini adalah salah satu Gereja termegah yang dimiliki oleh paroki di Kabupaten Sekadau," kata Aron, Sabtu (7/9/2024).




Dunstaniko, Ketua panitia peresmian gereja mengatakan sampai Jumat (6/9) persiapan panitia sudah mencapai 90%. Rencananya gereja akan diresmikan oleh Bupati Sekadau, Aron dan diberkati oleh Uskup Mgr, Valentinus Saeng Cp. 




Diperkirakan nantinya jumlah umat yang hadir akan mencapai sekitar 4000 umat, undangan bagi masyarakat hingga warga paroki lainnya juga sudah disebarkan oleh panitia. 




Diharapkan nantinya peresmian gereja tersebut dapat dihadiri oleh seluruh umat Katolik di Paroki Hati Kudus Yesus Rawak mengingat peresmian itu merupakan yang kedua kalinya setelah pada tahun 1990 gereja paroki pertama diresmikan. 


Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda