15 Agustus 2024
14 Agustus 2024
Pelatihan Ideologi Pancasila Daring untuk 32 Calon Paskibraka Sekadau
Foto: Pelatihan Ideologi Pancasila Daring untuk 32 Calon Paskibraka Sekadau |
SEKADAU - Sebanyak 32 calon Paskibraka Kabupaten Sekadau tengah menjalani pembelajaran aktif dalam rangka pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) ideologi Pancasila. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorial Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, dan dilaksanakan secara daring.
Pembukaan acara ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala BPIP Republik Indonesia, Rima Agristina, pada Selasa (13/8/2024). Dalam sambutannya, Rima menjelaskan bahwa proses pembentukan Paskibraka terdiri dari tiga tahapan penting, yaitu rekrutmen dan seleksi, pemusatan pendidikan dan pelatihan, serta pengukuhan.
“Pada saat ini, adik-adik masuk dalam tahapan kedua yaitu pemusatan Diklat Paskibraka. Saya ucapkan selamat karena adik-adik telah berhasil melewati proses seleksi yang begitu ketat, di mana tahun ini tercatat ada 153 ribu calon Paskibraka yang mendaftar melalui aplikasi transparansi Paskibraka,” ujar Rima Agristina.
Rima juga menegaskan bahwa BPIP menjamin integritas dalam proses seleksi, sehingga setiap peserta memiliki kesempatan dan akses yang sama. Ini menunjukkan komitmen BPIP untuk memastikan bahwa semua calon Paskibraka Kabupaten Sekadau mengikuti seleksi dengan adil dan transparan.
Dalam pelaksanaan pemusatan Diklat, ada tiga hal utama yang menjadi fokus pembelajaran, yaitu pemahaman ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, revolusi mental, literasi digital, kepaskibrakaan, serta aspek kepemimpinan. Semua calon Paskibraka Kabupaten Sekadau diwajibkan untuk aktif dalam pembelajaran ini agar dapat memahami nilai-nilai yang diajarkan.
Setelah tahap pembelajaran, para calon Paskibraka akan berlatih dengan bimbingan dari duta Pancasila Paskibraka Indonesia serta bekerjasama dengan unsur TNI dan Polri. Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan mereka menghadapi tahap akhir, yaitu proses pengukuhan sebagai Paskibraka yang resmi.
Rima menambahkan bahwa pemusatan Diklat kali ini harus dilaksanakan dengan pendekatan “desa bahagia,” yang merupakan miniatur dari Indonesia yang makmur, gemah ripah, dan jinawi. Pendekatan ini menekankan pentingnya menghindari segala bentuk kekerasan dan perpeloncoan dalam proses pelatihan, menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kebahagiaan bagi para peserta.
13 Agustus 2024
Jembatan Besi Nanga Koman Kabupaten Sekadau Segera Dibangun
Peletakan batu pertama pembangunan pondasi Jembatan Besi Nanga Koman Senin (12/8/2024). |
Peletakan batu pertama pembangunan pondasi Jembatan Besi Nanga Koman Senin (12/8/2024). |
Peletakan batu pertama pembangunan pondasi Jembatan Besi Nanga Koman Senin (12/8/2024). |
Aktivis Mahasiswa Menilai Pembangunan PSN PT BAI Lalai Dalam Menerapkan SMK3 dan Harus di Sanksi
Foto: Syahrul Ainurrafiq, Aktivis Mahasiswa dan Ketua Umum HMI Cabang Mempawah. |
MEMPAWAH - Musibah kecelakaan kerja kembali menimpa salah satu pekerja di areal Proyek Smelter PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, pada Senin, 12 Agustus 2024 Siang.
Dari video yang beredar, seorang pria lengkap dengan seragam kerjanya diduga terlindas excavator, dalam video tersebut tampak kondisi kaki sebelah kiri remuk.
Menanggapi hal tersebut, Syahrul Ainurrafiq, Aktivis Mahasiswa dan selaku Ketua Umum HMI Cabang Mempawah Menilai, Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) tidak menjalankan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang mana diatur Pada PP No 50 Tahun 2012.
“Saya kaget melihat salah satu anggota WAG yang membagikan Video Kecelakaan Kerja di PT BAI yang mengakibatkan Meninggal Dunia, maka dengan ini Saya Menilai PT BAI tidak Melaksanakan PP No 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), karena dalam video tersebut korban masih hidup merintih kesakitan tidak ada pertolongan pertama yang Ada hanya Ramai-ramai melihat, ada yang menginjak-injakan Kaki ke tanah dan ada yang memvideokan,” ujarnya.
Maka dengan ini, Ia meminta kepada pihak yang berwenang untuk memberikan Sanksi Adminstrasi yaitu Pencabutan Izin Kepada PT BAI dan Perusahaan Subkon selaku Kontraktor yang mempekerjakan Korban dan sanksi pidana kepada Pimpinan Perusahaan tersebut, atas kelalaian dalam menerapkan SMK3 Berdasarkan UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, mengingat sudah 2 orang Pekerja Meninggal Dunia dalam Rentang Waktu 8 Hari.
12 Agustus 2024
Semangat HUT RI Terpancar di Turnamen Sepak Bola Nanga Mahap
Bupati Sekadau Aron Resmi Membuka Open Turnamen Sepak Bola 2024 di Nanga Mahap. |
11 Agustus 2024
Merah Putih Berkibar di Perbatasan: Semarak HUT RI ke-79 di Badau, Kapuas Hulu
Golkar Dukung Karolin-Erani, Pilkada Landak 2024 Dipastikan Lawan Kotak Kosong
10 Agustus 2024
Fokomas Korda Sungai Duri Kabupaten Bengkayang di Resmikan, Ini Harapan Ketua Umum
Rekoleksi Pemimpin Umat Se_Dekenat Salib Suci Sekadau
Foto: Bupati Sekadau, Aron mengikuti rekoleksi pemimpin umat katolik se_dekenat salib suci keuskupan sanggau. |
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron menghadiri pembukaan Rekoleksi pemimpin umat SeDekenat Salip Suci Sekadau keuskupan Sanggau. Kegiatan Rekoleksi tersebut bertujuan untuk Memahami dan Menghidupi Liturgi dalam Hidup Menggereja, berlangsung Jumat (9/8/2024) di gedung Ketaketik Sekadau.
Kedatangan Bupati beserta rombongan disambut dengan dengan Pomang Adat, dilanjutkan dengan pengalungan syal kepada Bupati Sekadau, Uskup Keuskupan Sanggau dan para tamu undangan lainnya dan dilanjutkan dengan tarian piring.
Kemudian acara dilanjutkan dengan misa pembukaan yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng, CP.
Sementara itu, dalam arahannya Bupati menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan agenda pertama oleh Dekenat, pemerintah daerah kabupaten Sekadau sangat mendukung kegiatan Rekoleksi pemimpin umat ini, yang tujuannya untuk menambah kinerja para pemimpin umat.
Berkembangnya orang kita, tidak lepas dari peran para Pastor dimasa lalu, yang mana para misionaris itulah telah mendirikan sekolah-sekolah, dan sekarang kita orang kampung bisa sekolah dan puji Tuhan dengan dengan pemekaran kabupaten Sekadau dari tahun 2003 sampai sekarang perkembangan umat Katolik sudah banyak dan berkembang.
"Kemajuan umat Katolik dalam bidang pendidikan tidak terlepas dari peran para pastor pada masa lalu," katanya.
Sehingga sampai sekarang orang-orang Katolik bisa menjadi pegawai maupun Imam. Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan, bahwa pemerintah daerah kabupaten Sekadau komitmen untuk membangun tempat-tempat ibadah. Tidak lama lagi kita akan meresmikan Gedung Gereja paroki Rawak.
"Kami pemerintah Daerah kabupaten Sekadau sangat komitmen untuk membangun tempat-tempat ibadah, khususnya Gereja, sejak kepemimpinan kami sudah banyak yang kita bangun," tutup Aron.
Ditempat yang sama Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng, CP menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau yang setiap tahun selalu membantu Gereja.
"Terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau, dimana untuk umat Katolik setiap tahunnya mendapat bantuan tidak kurang dari 20 milyar," sebutnya.
Bahkan untuk diketahui bahwa bantuan dana hibah pemerintah daerah kabupaten Sekadau untuk Keuskupan lebih banyak dari pemerintah daerah kabupaten Sanggau.
"Artinya pemerintah daerah kabupaten Sekadau sangat komitmen membangun keimanan umat beragama melalui sarana ibadah," ucapnya.
Pada kesempatan itu juga Uskup berpesan kepada para pemimpin umat untuk menggunakan kesempatan ini dengan baik,sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja.
"Saya harap kegiatan ini bermanfaat bagi pemimpin umat untuk bagaimana membawa liturgi dan menjalankan tugasnya. Gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja,' pesan Uskup.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali oleh Uskup sebagai tanda dibukanya kegiatan Rekoleksi pemimpin Umat se- Dekenat Salip Suci Sekadau.
Menurut dia, bahwa peran pemimpin umat sangatlah penting di setiap stasi. Pemimpin umat adalah ujung tombak gereja untuk mewartakan Injil dan menjalankan perintah gereja di setiap stasi-stasi yang ada dikampung-kampung.
"Walau tidak digaji, namun bapak ibu pemimpin umat dengan semangat tetap menjalani tugas sebagai pelayan gereja yang baik," pungkasnya.
Pastor Dekanat Salip Suci Sekadau, Pastor Martinus, CP menyampaikan kegiatan Rekoleksi pemimpin umat seDekenat Salip Suci Sekadau ini diadakan untuk menambah kinerja pemimpin umat di stasi-stasi.
Kegiatan Rekoleksi ini di latar belakangi dengan hasil dialog kami bersama Pastor seDekenat Sekadau untuk mengumpulkan seluruh pemimpin umat se-kabupaten Sekadau, salah satu kegiatan ini dilakukan untuk menambah kinerja pemimpin umat dalam menjalankan tugasnya di stasinya masing-masing.
"Semoga dengan dilakukannya Rekoleksi pemimpin umat ini, para pemimpin umat bisa saling kenal dan pemberkatan iman," harapnya.
Hadir pada kegiatan tersebut kepala dinas Sosial Martinus Ridi, Asisten Heronimus, Kasat Pol PP Paulus Ugang, serta undangan lainnya para pastor seDekenat Sekadau.