Berita Indokalbar.com

31 Juli 2024

Partai Nasdem Resmi Usung Karolin-Erani di Pilbup Landak

Partai Nasdem Resmi Usung Karolin-Erani di Pilbup Landak
Partai Nasdem Resmi Usung Karolin-Erani di Pilbup Landak.
JAKARTA – Pasangan calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa dan calon Wakil Bupati Landak, Erani menerima langsung surat rekomendasi pasangan Karolin-Erani (KREN) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim di Kantor DPP Nasdem (Nasdem Tower), Jakarta, Selasa (30/07/24) sore 

Karolin Margret Natasa dan Erani merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Landak yang akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan di laksanakan pada bulan November mendatang secara serentak di seluruh Indonesia.

Calon Bupati Landak 2025-2030, Karolin Margret Natasa mengatakan saat ini sudah ada beberapa partai yang ikut bergabung di gerbong pasangan Karolin-Erani sebagai pengusung di Pemilihan Bupati (Pilbup) Landak.

"Sudah ada beberapa partai ikut mengusung kita, dan hari ini (Selasa-red) kita mendapatkan rekomendasi dari Partai Nasdem, artinya saat ini pasangan KREN mendapatkan tambahan lagi partai koalisi yakni dari Partai Nasdem yang memiliki 6 kursi di DPRD Kabupaten Landak," ucap Karolin.

Ditempat yang sama calon Wakil Bupati Landak, Erani mengatakan saat ini pasangan KREN terus melakukan penjajakan serta silaturahmi politik, dan siap mengikuti tahapan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Selain kita melakukan silaturahmi politik, kita juga akan melakukan penyusunan visi misi dan program kerja pasangan KREN yang akan dibahas bersama-sama dengan partai politik pengusung pasangan Karolin-Erani," pungkas Erani.

30 Juli 2024

Habitat Orang Utan Terancam Punah, Walhi Kalbar Dorong Pelaku Perusak Hutan Lindung Gunung Tarak Dipidana

Habitat Orang Utan Terancam Punah, Walhi Kalbar Dorong Pelaku Perusak Hutan Lindung Gunung Tarak Dipidana
Foto illegal logging dalam kawasan HL Gunung Tarak akibat dibuka menjadi perkebunan sawit.
KETAPANG - Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalbar Hendrikus Adam saat di minta tanggapanya soal aktivitas yang terjadi di kawasan Hutan Lindung mengatakan, perlu tindakan tegas dari instansi terkait mengatasi keadaan yang terjadi dalam kawasan tersebut.

"Secara regulasi, penanaman sawit dalam kawasan hutan lindung memang tidak dibenarkan. Bila hal ini terjadi, maka memang perlu ada tindakan dari pihak terkait, terlebih bila ternyata pemilik kebun sawit dalam Hutan Lindung tersebut mereka yang berprofesi sebagai anggota dewan, kepala dinas, pensiunan polisi dan swasta," kata Hendrikus Adam kepada Wartawan lewat pesan tertulis, Selasa (30/07).

Adam menilai, ada kesan kesengajaan dibalik hal ini, sebab mereka merupakan orang-orang yang tentu mengetahui dan mamahami aturan. 

"Mestinya, sebagai pejabat publik mereka memberi contoh baik bukan malah sebaliknya," kata Adam. 

Kawasan seluas kurang lebih 24.000 hektar ini berdasarkan peta satelit dari kantor UPT KPH wilayah Ketapang Selatan, diketahui sudah ditanami sawit sekitar 50 hektar. 

Pihak KPH mengidenifikasi, sekitar 6 orang sebagai pemilik kebun sawit ilegal tersebut. 

"Sesuai pendataan kami, berdasarkan foto citra satelit, pemilik kebun sawit itu berinisial yakni, Her seluas (17.66 hektar) Jah (19.91 hektar),YS alias Silaen (0.57 hektar) kemudian JPAS alias Sinaga (4.89 hektar) Natal (2.02 hektar) dan Andri (1.9 hektar). Ini nama-nama yang kami ketahui," ungkap Marthen Dadiara petugas UPT KPH Ketapang. 

Karena dibatasi kewenangan, KPH Ketapang tidak bisa tegas melakukan penindakan kepada pemilik. Kendati demikian, upaya mengatasi dampak berkelanjutan sudah dilakukan dengan cara pelaporan kepada Kementrian LHK untuk dilakukan penindakan. 

"Dalam bentuk Berita Acara, pemilik kebun sawit sudah terdata. Kami sampaikan ke dinas provinsi untuk diteruskan ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk diputuskan apakah diberi sanksi denda ataupun sanksi pidana" tandasnya.

Oleh: Muzahidin

29 Juli 2024

Kebakaran Rumah di Belitang Hilir, Polres Sekadau Imbau Warga Lebih Hati-Hati

Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau
Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
SEKADAU – Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Minggu (28/7/2024) malam.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menyampaikan kronologi kejadian tersebut yang bermula sekitar pukul 17.30 WIB. 

Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau
Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
Saat itu, anak dari Alponsa Bunga (pemilik rumah), sedang membakar sampah di dekat rumah, namun api tersebut tidak diawasi dengan baik.

“Pada sekitar pukul 20.30 WIB, ketika Alponsa Bunga sedang mencuci piring di dapur, ia mendengar suara benda jatuh. Setelah diperiksa, ternyata sebagian rumahnya telah terbakar,” ungkap AKP Agus pada Senin (29/7/2024).

Menyadari situasi tersebut, Alponsa Bunga segera meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api. Warga setempat berusaha keras memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa warga juga menghubungi PT. Parna Agro Mas untuk meminta bantuan pemadam kebakaran.

“Sekitar pukul 21.30 WIB, tim pemadam kebakaran dari perusahaan tiba dan segera melakukan pemadaman. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 22.00 WIB,” jelas AKP Agus.

AKP Agus menyebutkan bahwa kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh api dari sisa kayu yang digunakan untuk membakar sampah, yang lokasinya berdekatan dengan rumah tersebut. Rumah berukuran 8 x 8 meter tersebut terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 60 juta,” ujarnya.

Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau
Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
AKP Agus menambahkan bahwa ini adalah kebakaran kedua yang terjadi dalam waktu yang berdekatan di wilayah hukum Polsek Belitang Hilir. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membakar sampah atau meninggalkan sumber api lainnya.

“Kami menghimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini, karena potensi kebakaran sangat tinggi,” imbaunya.

Kapolsek Nanga Mahap Ajak Pelajar SMAN 01 Jauhi Narkoba, Judi Online dan Bullying

Kapolsek Nanga Mahap Ajak Pelajar SMAN 01 Jauhi Narkoba, Judi Online dan Bullying
Kapolsek Nanga Mahap Ajak Pelajar SMAN 01 Jauhi Narkoba, Judi Online dan Bullying.
SEKADAU - Dalam upaya membentuk karakter generasi muda yang unggul, Kapolsek Nanga Mahap IPDA Eric Ibrahim Pattimura, bertindak sebagai pembina upacara bendera dan memberikan pengarahan langsung kepada pelajar SMAN 01 Nanga Mahap, Sekadau, pada Senin (29/7/2024).

Dalam amanatnya, IPDA Eric menekankan pentingnya disiplin sebagai fondasi kesuksesan. Ia juga berpesan kepada pelajar untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup.

“Disiplin adalah kunci untuk meraih cita-cita. Dengan disiplin, kita dapat mengatur waktu, belajar dengan efektif, dan mencapai prestasi yang membanggakan,” ujar IPDA Eric.

Kapolsek Nanga Mahap Ajak Pelajar SMAN 01 Jauhi Narkoba, Judi Online dan Bullying
Kapolsek Nanga Mahap Ajak Pelajar SMAN 01 Jauhi Narkoba, Judi Online dan Bullying.
Menyadari tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, IPDA Eric memberikan perhatian khusus pada masalah sosial yang marak terjadi, seperti judi online, bullying, dan penyalahgunaan narkoba.

“Judi online bukan hanya membuang-buang waktu dan uang, tetapi juga dapat merusak masa depan. Bullying adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Sedangkan narkoba adalah musuh bersama yang harus kita lawan,” tegasnya.

Menutup amanatnya, Kapolsek mengajak siswa-siswi SMAN 01 Nanga Mahap untuk aktif terlibat dalam kegiatan positif di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

“Jadilah siswa yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Manfaatkan waktu luang untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi masyarakat,” tutupnya.

28 Juli 2024

Bupati Sekadau Tutup Gawai Dayak ke XIII

Foto: Bupati Sekadau Tutup Gawai Dayak ke XIII.

SEKADAU – Ribuan masyarakat dari Sekadau dan kabupaten kota lainnya memenuhi halaman Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, untuk menyaksikan penutupan Gawai Dayak ke XIII Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau yang berlangsung pada Sabtu (27/7/2024) malam.

Ketua panitia kegiatan, Martinus Ridi, dalam laporannya menguraikan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama Gawai Dayak ke XIII ini. 

"Seluruh rangkaian kegiatan telah dilaksanakan dengan baik. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah, para peserta, peserta lomba, sponsor utama, dan pendamping," ucap Ridi.

Sementara itu, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Jefrai Raja Tugam, mengucapkan terima kasih atas nama DAD kepada Pemerintah Daerah Sekadau yang telah mendukung penuh kegiatan ini. 

"Harapan kami, tahun-tahun berikutnya tetap bekerjasama dengan DAD," kata Jefrai. 

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar setelah Gawai ini kembali ke rumah masing-masing dan bekerja untuk kehidupan mereka serta tidak melakukan gawai di tempat masing-masing. 

"Ditutupnya gawai malam ini sebagai tanda diakhirinya gawai tahun ini," timpalnya.

Bupati Sekadau, Aron, juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas nama Pemerintah kepada panitia dan seluruh elemen yang terlibat dalam kesuksesan Gawai Dayak ke XIII. 

"Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar," kata Aron. 

Aron menekankan bahwa Gawai merupakan wadah bagi masyarakat Dayak untuk melestarikan adat dan budaya yang harus tetap berjalan seiring dengan perkembangan zaman. 

"DAD berperan untuk memastikan sub suku Dayak yang ada di Sekadau terakomodir dalam Gawai Dayak. Perbedaan adat dan budaya merupakan keindahan yang harus dirawat dan dilestarikan," beber Aron.

Ia juga berharap agar Gawai Dayak menjadi ajang wisata baik di tingkat provinsi maupun di daerah. 

"Peserta dalam perlombaan juga harus bersungguh-sungguh sehingga nantinya dapat mewakili Sekadau di berbagai tingkatan," tambah Bupati.

Pada acara seremonial penutupan Gawai Dayak ini, juga diselingi dengan penayangan film dokumenter tentang pembangunan Kabupaten Sekadau selama tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Aron dan Subandrio sebagai Bupati dan Wakil Bupati. 

Selain itu, juga dilakukan penyerahan piala kepada juara umum dan penyerahan cinderamata kepada para sponsor kegiatan.

Penutupan Gawai Dayak ke XIII ditandai dengan seremoni pemukulan gong sebanyak tujuh kali oleh Bupati Sekadau, Aron, didampingi Forkompinda dan tamu undangan. (Yakop


Disdik Sekadau Ungkap Kekurangan Tenaga Pendidik

 

Foto: Ilustrasi Proses Belajar Mengajar

SEKADAU - Kekurangan tenaga pendidik di Kabupaten Sekadau masih sekitar 700 orang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau ungkap jumlah bisa berubah setiap tahunnya, Minggu, 28 Juli 2024.


Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, Yustina Yusi menjelaskan pada rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2024, Dinas Pendidikan hanya mengajukan formasi guru PPPK sekitar 700 formasi. Meskipun sampai saat ini belum ada kejelasan jumlah formasi yang diberikan untuk Sekadau dari pemerintah pusat. 


"Jumlah tenaga pendidik saat ini, 3090 yang terdiri dari PNS, tenaga kontrak dan honorer. Masih ada kekurangan tenaga pendidik, kalau dari data terakhir ada sekitar 700 san," kata Yustina. 


Yustina menyebut, setiap tahun pasti ada perubahan jumlah kebutuhan tenaga pendidik, karena tenaga pendidikan ini juga bergantung dengan jumlah siswa dan jumlah guru pensiun. Sehingga tidak berpatok dengan dengan angka yang sama setiap tahunnya. Perubahan itu dipastikan ada mengingat sebagian besar tenaga pendidik di Kabupaten Sekadau sudah tergolong guru senior yang akan segera pensiun. 


Sementara itu, pemerintah pusat hingga provinsi diketahui belum mengeluarkan data terkait jumlah formasi tenaga pendidik dalam rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2024. 

Tutup Gawai Dayak Ke XIII, Ini Pesan dan Harapan Bupati Sekadau

Penutupan Gawai Dayak ke XIII Kabupaten Sekadau. (Dokumen)
Penutupan Gawai Dayak ke XIII Kabupaten Sekadau. (Dokumen)
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron resmi menutup Gawai Dayak ke XIII Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Sabtu (27/7/2024) malam.ribuan masarakat dari Sekadau dan Kabupaten kota lainya tumpah ruah di halaman Betang Youth Center Jalan Panglima Naga.

Ketua panitia kegiatan, Martinus Ridi dalam laporannya, memaparkan sejumlah kegiatan dalam Gawai Dayak ke XIII ini.

"Seluruh rangkaian kegiatan telah dilaksanakan dengan baik.kami sampaikan ucapan kepada pemerintah daerah, para peserta, peserta lomba, sponsor utama dan pendamping," ucap Ridi.

Penutupan Gawai Dayak ke XIII Kabupaten Sekadau. (Dokumen)
Penutupan Gawai Dayak ke XIII Kabupaten Sekadau. (Dokumen)
Sementara, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Djefrai Raja Tugam, menyampaikan ucapan terkasihnya selaku ketua DAD kepada pemerintah Daerah  Sekadau, yang  telah mensuport kegiatan.

"Harapan kami, tahun - tahun berikutnya tetap bekerjasama dengan DAD," kata Djefrai

Selain itu, Djefrai juga berpesan kepada  masarakat agar paska Gawai kembali ke rumah masing - masing dan bekerja untuk kehidupan masing - masing serta tidak melakukan gawai ditempat masing - masing.

"Ditutupnya gawai malam ini sebagai tanda diakhirinya gawai taun ini," timpalnya.

Terkahir, Bupati Sekadau, Aron juga menyampaikan ucapan terimakasihnya atas nama  Pemerintah kepada panitia dan seluruh elemen yang terlibat dalam suksesi Gawai Dayak ke XIII.

"Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini tidak berjalan dengan baik dan lancar," kata Aron.

Dikatakan Aron, Gawai merupakan wadah untuk masyarakat Dayak melestarikan adat dan budaya.adat dan budaya tetap beriringan dengan perkembangan dunia.

"DAD berperan untuk mematikan sub suku Dayak yang ada di Sekadau terakomodir dalam Gawai Dayak.perberdaan adat dan budaya merupakan keindahan yang harus dirawat dan dilestarikan," beber Aron.

Ia berharap, Gawai Dayak  menjadi ajang wisata baik di tingkat provinsi maupun di daerah.

"Peserta dalam perlombaan juga bersungguh" sehingga nantinya dapat mewakili Sekadau diberbagai tingkatan," timpal Bupati.

Dalam kegiatan seremonial, penutupan Gawai Dayak ini, juga diselingi degan penayangan film dokumenter pembangunan Kabupaten Sekadau selama 3 tahun terakhir dalam kepemimpinan Aron - Subandrio  sebagai Bupati dan Wakil Bupati.penyerahan piala kepada juara umum dan penyerahan cinderamata kepada para sponsor kegiatan.

Penutupan Gawai Dayak Ke XIII ditandai dengan seremoni pemukulan Gong sebanyak 7 Kali oleh Bupati Sekadau, Aron didampingi Forkompinda dan tamu undangan.

(Arni Lintang)

27 Juli 2024

Diinisiasi Gemawan, Desa Wajok Hilir hingga seluruh Desa Peniti ikuti Pelatihan MPA

Foto: Gemawan inisiasikan pelatihan MPA di Desa Wajok Hilir hingga seluruh Desa Peniti.

MEMPAWAH - Titik panas mulai bermunculan di Kalimantan Barat. Hal itu berpotensi memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), apalagi cuaca sebagian daerah di Kalimantan Barat terpantau cukup panas.

BMKG Stasiun Klimatologi Supadio Pontianak mendata sebaran titik panas pada beberapa daerah di Kalbar. Sebaran hotspot tersebut dideteksi dengan memakai sensor VIIRS dan MOODS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA), di mana dapat memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami titik panas.

Bahkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat Karhutla pada tahun 2024.

Penetapan status tersebut, tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Kalbar nomor: 502/BPBD/2024 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalbar, yang telah ditandatangi oleh Pj Gubernur Kalbar.

Dengan kondisi ini, Gemawan kembali adakan Pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) sekaligus menjadi penutup di empat (4) Desa Peniti Dalam 1, Peniti Dalam 2, Peniti Besar, dan Wajok Hilir dengan jumlah 50 peserta. Kegiatan digelar di Desa Peniti Dalam 1, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah dan berlangsung selama tiga (3) hari sejak 23-25 Juli 2024.

Pelatihan masyarakat peduli api menghadirkan para pihak yang memiliki kompetensi pada keahlian dalam aktivitas Kebencanaan. BPBD Mempawah, UPT KPH Wilayah Mempawah, dan Global Geografi Indonesia.

Hermawansyah pendiri Gemawan mengatakan langkah berikutnya yang akan dilakukan setelah pelatihan MPA ini, pada prinsipnya kan serial capacity building ini kita lakukan untuk satu, memetakan kendala dan tantangan di lapangan. Apa sih kebutuhan yang juga menjadi konsentrasi dari Pemerintah Desa termasuk juga MPA, kita tau selama ini bahwa MPA sebagai lembaga desa yang belum berfungsi maksimal.

"Nah, karena itu gemawan melalui program dan kegiatan ini coba melakukan penguatan kapasitas anggota MPA plus juga penguatan kelembagaannya. Agar, sebagai lembaga desa, MPA ini juga bisa berfungsi secara maksimal,” jelas Wawan sapaan Hermawansyah, disela agenda menutup kegiatan pelatihan MPA di Desa Peniti Dalam 1.

“Nah, dari situ juga kita ingin memetakan dari kendala dan tantangan serta kebutuhan yang kita dapatkan potretnya di lapangan itu. Nah itu yang kita coba rumuskan, Kira-kira apa saja langkah-langkah solutif yang mesti kita bangun bersama, terutama dengan para pihak,” lanjut pria kelahiran Sungai bakau kecil ini.

Disampaikan Wawan, gemawan juga sudah menyiapkan langkah setelah pelatihan untuk masyarakat peduli api ini, Insya Allah setelah ini, akan kita bawa dalam sebuah forum diskusi ditingkat kabupaten, mengumpulkan stakeholders terkait untuk memetakan kembali ini porsi dari masing-masing pihak ini seperti apa.

"Harapan kita dengan kolaborasi yang kita lakukan itu bisa berbagi peran, lalu juga memperjelas kontribusi dari masing-masing pihak. Dengan begitu, keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing pihak pun sebetulnya, kita bisa saling memperkuat. Ada gerak bersama, bagaimana bergotong royong untuk menjawab masalah, tantangan, sekaligus kebutuhan yang kita hadapi bersama,” kata pria yang juga sering disapa Bang Wawan ini.

Ia juga menambahkan, selain MPA yang punya keterampilan dasar ya kapasitasnya, lalu juga punya rencana kerja, sehingga secara kelembagaan MPA itu bisa berfungsi dengan optimal, disisi yang lain sebetulnya kita nanti bersama pemda akan coba merumuskan semacam panduan teknis lah.

"biar bisa jadi pegangan bagi MPA dalam menjalankan fungsi dan kerja-kerja kelembagaannya. Setidak-tidaknya kan MPA ini tidak hanya berfungsi pada saat situasi darurat,” tutup Wawan.

Ketua MPA Peniti Dalam 1, Ahmad Triyanto yang hadir sebagai salah satu perwakilan peserta menyampaikan jadi hari ini kita mengadakan kegiatan simulasi untuk kegiatan kita yaitu pengenalan peralatan untuk pemadaman kebakaran, terutama untuk kebakaran lahan tadi sudah dijelaskan untuk peralatan-peralatan dan jenis-jenis peralatan, sehingga hari ini kita bisa lihat untuk posisi praktek ini lagi nanti akan diadakan simulasi bersama.

Sebelumnya, sambung Ahmad Triyanto, kemarin tiga hari telah melaksanakan kegiatan juga yaitu untuk kegiatan hari ini simulasi pemadaman, pengenalan lahan yang mudah terbakar kita laksanakan kemarin.

"Selanjutnya juga untuk penguatan tiap-tiap desa yang mewakili keterwakilan MPA yang telah diutus dari masing-masing desa, kemarin kita telah mendapatkan pendalaman yaitu berupa pemetaan lokasi titik-titik rawan kebakaran, juga kita membuat jalur untuk mempermudah akses atau mempercepat kita untuk melakukan pemadaman,” urainya.

"Untuk di wilayah kami memang di wilayah segedong dan desa jungkat itu ada titik titik tertentu yang memang rawan karhutla, Kebakaran hutan dan lahan itu rawan sekali. Jadi harapan kami," ucap Ahmad Triyanto.

"Kegiatan ini tidak cuma berhenti sampai di sini, mudah-mudahan nanti setiap desa bisa menanggapi dengan mengadakan kegiatan-kegiatan selanjutnya yang memang diakomodir oleh desa, sehingga setiap desa di Kecamatan Segedong ini mempunyai wadah MPA yang Tangguh itu harapan kami,” tutup Ketua MPA Peniti Dalam 1. (Izr)


26 Juli 2024

Dorong Digital Marketing Terhadap Greenpreneur, Jurusan Administrasi Polnep Lakukan PKM di Desa Punggur Besar

Dorong Digital Marketing Terhadap Greenpreneur, Jurusan Administrasi Polnep Lakukan PKM di Desa Punggur Besar
Dorong Digital Marketing Terhadap Greenpreneur, Jurusan Administrasi Polnep Lakukan PKM di Desa Punggur Besar.
KUBU RAYA - Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) memberikan pelatihan pemanfaatan digital marketing dalam pemasaran produk usaha yang dapat diterapkan greenpreneur community.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Administrasi Bisnis Polnep yang diadakan di Kantor Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat 19 Juli 2024. Diikuti para greenpreneur, segenap perangkat Desa Punggur Besar dan para peserta pelatihan. Selama kegiatan PKM berlangsung menghadirkan Owner dari Salad Mertua yaitu Nurul Riezky Oktavia serta Asri Hidayati, salah satu dosen jurusan Administrasi Bisnis yang merupakan pakar dalam bidang digital marketing sebagai narasumber.

Ketua PKM, Laila Nurfitrah Lubis mengatakan kegiatan PKM ini rutin dilaksanakan di tiap tahunnya. "Tema kegiatan disesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan pada masyarakat yang menjadi target pelaksanaan kegiatan," kata Laila melalui keterangan persnya, Kamis (25/07/2024).

Kegiatan PKM ini, imbuh dia, sebagai bentuk pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan kepada masyarakat khususnya kepada para greenpreneur di Desa Punggur Besar. "Adapun tujuannya memberikan pemahaman dan keterampilan dalam melakukan pemasaran produk/layanan melalui pemanfaatan digital marketing," jelasnya lagi.

Disampaikan Laila, adapun rangkaian kegiatan diawali dengan penyampaian materi serta sharing session mengenai pemanfaatan digital marketing dan strategi yang telah dilakukan oleh owner salad mertua.

Kemudian, kata Laila, dilanjutkan pemaparan materi dari pakar digital marketing hingga pelatihan membuat akun bisnis instagram dengan memanfaatkan story dan highlight hingga dapat meraih engagement dari fitur insight yang berguna sebagai alat analisis sekaligus penyedia data untuk menentukan strategi pemasaran dari usaha yang dijalankan. "Rangkaian kegiatan di akhiri dengan sesi q&a dan brainstorming oleh para peserta dan narasumber," urainya.

Pihaknya berharap setelah diadakannya kegiatan ini, "para greenpreneur dapat mengaplikasikan digital marketing sehingga usaha yang dijalankan dapat meraih pangsa pasar yang lebih luas, serta dapat meningkatkan penghasilan dan juga pendapatan asli Desa Punggur Besar secara keseluruhan," pungkas Laila.

7 Item Pekerjaan Infrastruktur dari DBH di Sekadau Tahun ini telah direalisasikan PUPR

Pekerjaan Peningkaatan infrastruktur di Daerah.(Dokumen)
Pekerjaan Peningkaatan infrastruktur di Daerah.( Foto Dokumen)
SEKADAU – Pemerintah Pusat melalui Pemkab Sekadau telah menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) melalui pembangunan infrastruktur di Daerah.di Kabupaten Sekadau, tahun 2024 ini, sebanyak 7 titik pekerjaan infrastruktur dibangun dengan dana DBH hasil perkebunan kelapa sawit.

Pekerjaan - pekerjaan tersebut juga telah dilaunching oleh Bupati. pelaksanaan tehnis juga telah diselesaikan dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

" dari dan DBH ada 7 item pekerjaan yang kami laksanakan, 5 pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan, dua box kulvet," ungkap Kepala Dinas PUPR, Sekadau, H.Hery Hando ST, Jumaat (26/7/2024).

Untuk pekerjaan peningkatan jalan yakni, akses jalan Tanjung - Penanjung.Desa Tanjung - Mungguk. Jalan Ensibau - Merapi berupa peningkatan jalan serta  Jalan Mandala Desa Engkersik,Kecamatan Sekadau Hilir.di Kecamatan Nanga Taman, DBH difokuskan pada jalan Rirang Jati - Kiungkang sedangkan di untuk Kecamatan Belitang Hulu pada jalan Dwikora Desa Balai Sepuak dan dua buah box kulvate.

"semua telah dikerjakan dan diselesaikan oleh pelaksana," timpal Hery.

Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Tujuan dari diberikannya  DBH  untuk memperbaiki keseimbangan vertikal antara pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil. Pembagian DBH dilakukan berdasarkan prinsip by origin.

Penyaluran DBH dilakukan berdasarkan prinsip Based on Actual Revenue, yang berarti  penyaluran DBH berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan (Pasal 23 UU 33/2004).

Jenis-jenis DBH meliputi; DBH Pajak dan DBH Sumber Daya Alam.DBH Pajak meliputi Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Penghasilan dan Cukai Hasil Tembakau.

DBH SDA meliputi Kehutanan, Mineral dan Batu Bara, Minyak Bumi dan Gas Bumi, Pengusahaan Panas Bumi dan Perikanan dengan ketentuan sebagai berikut;
DBH PBB dan PPh dibagi kepada daerah penghasil sesuai dengan porsi yang ditetapkan dalam UU No. 33/2004.

Kabupaten Sekadau yang terdiri dari 7 Kecamatan dan 94 Desa sampai saat ini merupakan salah satu Kabupaten yang cukup banyak investasi perkebunan kelapa sawit yang hampir merata di setiap Kecamatan.

Tentunya, keberadaan perusahan perkebunan kelapa sawit ini menjadi  penghantar DBH bagi Sekadau melalui pajak yang dibayar oleh perusahaan perkebunan kepada Pemerintah di tingkat Provinsi dan Pusat yang kemudian di kembalikan ke Daerah atau Kabupaten untuk pembangunan infrastruktur dan lainya. (Arni Lintang)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda