Paket Febriadi - Leonardus Rantan Diisukan Bubar, Gerindra Bilang Belum Pasti, Condongnye ke Farhan
KETAPANG - Adik bungsu Bupati Ketapang Leonardus Rantan belum memastikan apakah maju sebagai wakil Bupati berpasangan dengan M Febriadi saat Pilkada nanti atau tidak.
Isu beredar, "duet maut" keduanya bubar tengah jalan sebelum rekomendasi dari pengurus pusat partai calon pengusung diperoleh calon pasangan tersebut. Padahal, sudah banyak postingan video ataupun gambar di medsos memperlihatkan sosok keduanya.
Ketika ditanyakan kabar tersebut, mantan komisioner KPU Ketapang tersebut tak memberi kejelasan peluang dirinya berpasangan dengan M Febriadi.
"Masih dalam proses menggabung koalisi nanti ade mah infonye," Kata Leo (nama akrab biasa disapa) saat ditanya, Jumat (12/07).
Untuk diketahui, nama Leonardus Rantan memang terbilang sosok kuat untuk mengisi slot calon wakil Bupati Ketapang. Dia sangat diinginkan oleh ketua DPRD sekaligus ketua partai Golkar Ketapang M Febriadi sebagai pasanganya.
Hasil bocoran survei yang disampaikan sesorang kepada Borneo Tribun, nama Leo Rantan (singkatan namanya) selalu masuk dalam jajaran 10 besar tokoh populer di Ketapang berpeluang nyalon Pilkada.
Sehingga sinyal duet Febriadi-Leo sudah banyak di kumandangkan melalui ragam postingan media sosial bergambar keduanya.
Bahkan, M Febriadi sempat mengklaim tinggal selangkah lagi "duet maut" mereka akan di deklarasikan secara resmi.
"Sabar lok ye, tunggu saye balik dari Jakarta. Saye masih ikhtiarkan satu partai lagi untuk bergabung, mungkin partai Hanura," kata dia saat ditanya pada 2 Juli 2024 di ruang tunggu pimpinan DPRD Ketapang sebelum dirinya berangkat ke Jakarta.
Namun klaim ketua MABM Ketapang itu seolah-olah terbantahkan dengan isu duet mereka bubar. Salah seorang sumber Borneotribun dari internal DPD partai Golkar Ketapang saat ngopi di sebuah kedai kopi mengutarakan sebaliknya.
Sumber Borneo Tribun itu mengatakan, adik bungsu Bupati Ketapang itu justru berpasangan dengan wakil Bupati Ketapang saat ini yakni Farhan.
"Pasangan pak We (sebutan M Febriadi) batal kali dengan adik pak Bupati (maksudnya Leonardus Rantan). Cross cek ke Gerindra atau PKB, Demokrat juga boleh bang," ujar sumber Borneo Tribun tersebut, Jumat (12/07).
Sumber itu juga bilang, kabarnya, koalisi tambun sudah disiapkan untuk memenangkan pasangan ini yang dimotori partai Gerindra, PKB, Demokrat, PKS dan PPP.
Jika ditotal, kata dia, koalisi ini mendapat dukungan 18 kursi DPRD Ketapang hasil Pemilu lalu. Dengan demikian, sesuai persyaratan, koalisi ini lebih dari cukup untuk mengikuti Pilkada Ketapang.
"Kalau tidak salah koalisi yang kemarin udah beredar pecah. Sisa Golkar sendiri," ujar sumber itu.
Saat ditanyakan kepada ketua DPD partai Gerindra Ketapang H Mathoji terkait isu itu, Ia menjawab diplomatis pesan pertanyaan kabar "pecah kongsi" duet Febriadi-Leonardus Rantan.
Wakil ketua DPRD Ketapang dan ketua persatuan warga Madura Ketapang itu mengatakan, sebelum penetapan Pasangan Calon (Paslon), segala sesuatu bisa berubah.
"Itu yg dikatekan politik itu dinamis
Blm ade semue butuh proses. Politik bise berubah kapan saja sebelum penetapan calon," kata Mathoji, Minggu sore (14/07) saat dikonfirmasi.
Pun senapas dengan jawaban ketua DPD Gerindra Ketapang, ketua DPC partai Demokrat Ketapang H Rasmidi juga mengatakan kalimat yang hampir mirip.
Rasmidi mengatakan pembicaraan intensif sudah terbangun antara pihaknya dengan calon Bupati. Walaupun belum dapat dikatakan sebuah kepastian membentuk poros Pilkada dengan mengusung Farhan-Leonardus.
"Sekitar 4 hari lagi baru bisa dijawab kepastian. Karna peta terakhir agak berubah. Nunggu saya balik dari Jakarta. Kemungkinan minggu ketiga bulan ini sudah akan keluar rekomendasi dari DPP secara berpasangan," tandas Rasmidi.
Andaikan pun kerjasama politik sebelumnya tidak tercapai kesepakatan, H Mathoji berharap pilkada Ketapang akan menciptakan dua poros saja. Agar lebih mudah dan cepat proses politik melahirkan pemimpin daerah.
"Semoga dua poros. Nanti beberapa hari dikabari gik ye," pungkas H Mathoji.
Penulis: Muzahidin