Berita Indokalbar.com

21 Juni 2024

Laksanakan Konsolidasi PDI Perjuangan, Karolin : Saya Sebagai Kader, Serius Maju Sebagai Bupati Landak

Laksanakan Konsolidasi PDI Perjuangan, Karolin : Saya Sebagai Kader, Serius Maju Sebagai Bupati Landak
Laksanakan Konsolidasi PDI Perjuangan, Karolin : Saya Sebagai Kader, Serius Maju Sebagai Bupati Landak.
LANDAK – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Landak menggelar rapat konsolidasi partai dalam rangka persiapan pemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 yang dihadiri seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting se-Kabupaten Landak yang bertempat di Villa Bukit Cornelis, Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, kamis (20/06/24) siang.

Rapat konsolidasi tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa yang juga bacalon Bupati Landak periode 2025-2030 yang mendapat surat tugas dari PDI Perjuangan serta didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak Herculanus Heriadi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Cornelis yang juga tim pemenangan teritori wilayah Kalimantan Barat, jajaran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak dan bacalon Wakil Bupati Landak Erani.

Karolin mengatakan bahwa dirinya telah mendapat surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan pada 03 Juni 2024, yang mana didalam surat tersebut mengharuskan bacalon untuk melakukan konsolidasi dan komunikasi politik mulai dari tingkat DPD, DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan.

"Konsolidasi ini merupakan salah satu perintah dari surat tugas yang diberikan kepada Saya, dan ini merupakan bentuk keseriusan Saya sebagai kader PDI Perjuangan untuk maju menjadi calon Bupati Landak dan kembali memenangkan Pilkada Kabupaten Landak," ucap Karolin.

Karolin juga menerangkan bahwa rapat konsolidasi persiapan pemenangan pilkada serentak tahun 2024 menjadi momentum untuk menggerakkan mesin partai hingga ke akar rumput serta mensosialisasikan calon Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan calon Wakil Bupati Landak Erani.

"Saya juga sudah memilih Pak Erani sebagai Calon Wakil Bupati Landak, selain itu kami juga sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik semoga kita bisa bersama-sama berjuang untuk memajukan Kabupaten Landak. Dan yang terpenting kader PDI Perjuangan sudah harus memanaskan mesin partai dengan turun ke masyarakat mensosialisasikan calon Bupati Landak dari PDI Perjuangan," terang Karolin.

Senada dengan Karolin, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak Herculanus Heriadi menegaskan bahwa rapat konsolidasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak merupakan pemenuhan tugas partai, setelah 14 hari diterimanya surat tugas kepada Karolin Margret Natasa sebagai bakal calon Bupati Landak periode 2025-2030.

“Ini syarat mutlak dan bentuk kerja dari penerima Surat tugas, intinya PDI Perjuangan masih mempercayakan kepada Incumbent untuk rekomendasi, kita optimis dan saya tegaskan tidak ada rekom ganda setelah diberikan ke ibu Karolin Margret Natasa. Dan kepada kader PDI Perjuangan Kabupaten Landak mulai saat ini sudah wajib mensosialisasikan Ibu Karolin dan Erani sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Landak dari PDI Perjuangan," tegas Heriadi.

Polres Landak Gelar Donor Darah, Karolin : Baik Untuk Kesehatan, Membantu Kemanusiaan

Polres Landak Gelar Donor Darah, Karolin : Baik Untuk Kesehatan, Membantu Kemanusiaan
Polres Landak Gelar Donor Darah, Karolin : Baik Untuk Kesehatan, Membantu Kemanusiaan.
LANDAK – Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 78 tahun, Kepolisian Resort (Polres) Landak melaksanakan kegiatan bakti kesehatan yakni donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak yang bertempat di Kepolisian Sektor (Polsek) Ngabang, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, rabu (19/06/24).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Polres (Kapolres) Landak AKBP I Nyoman Budi Artawan serta Ketua PMI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa dengan didampingi Kepala Polsek Ngabang dan Ketua Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Kabupaten Landak, tidak hanya diikuti oleh jajaran anggota Polres Landak dan Polsek Ngabang, tetapi juga diikuti oleh jajaran TNI maupun masyarakat umum.

Ketua PMI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa menyambut baik kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh Polres Landak, sebagai bentuk kepedulian pihak kepolisian dalam membantu kemanusiaan.

"Kami selalu mensosialisasikan bahwa donor darah itu baik untuk kesehatan, membantu kemanusiaan. Nah, kita di Kabupaten Landak ini belum banyak pendonor yang aktif terlebih lagi rumah sakit landak yang terus berkembang dan bertambah pasiennya sehingga mengakibatkan selalu kekurangan darah," ucap Karolin.

Lebih lanjut Karolin berharap kegiatan donor darah dilingkungan Polres Landak bisa dilakukan secara rutin hingga ke tingkat polsek-polsek. Karolin juga mengajak pemangku kepentingan baik kepala dusun, kepala desa, camat maupun organisasi kemasyarakatan dapat mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah secara rutin.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Landak yang terus melakukan upaya menghimpun masyarakat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah dan untuk membantu sesamanya," ungkap Karolin.

Dari hasil donor darah yang dilaksanakan Polres Landak tersebut PMI Kabupaten Landak mendapatkan 60 kantong darah yang nantinya akan diserahkan langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak untuk dilakukan pengecekan dan sterilisasi darah.

Kapolres Landak AKBP I Nyoman Budi Artawan mengucapkan terima kasih kepada Ketua PMI Kabupaten Landak yang terus aktif bergerak menjalin kerjasama donor darah sebagai bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua PMI Kabupaten Landak yang sudah membantu kami melaksanakan kegiatan donor darah ini, semoga kegiatan kami ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang akan membutuhkan darah, kedepannya kita akan terus bersama-sama menjalin kerjasama yang baik ini bersama PMI," terang Nyoman.

Sertifikat Elektronik Cegah Mafi Tanah dan Antisipasi Kerusakan

Sosialisasi sertifikat Elektronik  Eksternal  Implementasi Layanan Pertanahan Secara Elektronik, Kamis (20/6/2024) pagi di Aula Kantor Bupati Sekadau. (Arni Lintang)
Sosialisasi sertifikat Elektronik  Eksternal  Implementasi Layanan Pertanahan Secara Elektronik, Kamis (20/6/2024) pagi di Aula Kantor Bupati Sekadau. (Arni Lintang)
SEKADAU – Layana dan Sertifikat Elektronik akan di terapkan kantor ATR/BPN Sekadau. lalu apa saja keunggulan dan pentingnya sertifikat elektronik ini.

beberapa manfaat sertifikat elektronik nantinya dijelaskan Kasi Survey dan Pemetaan ATR/BPN Kanwil Kalbar, Sigit Sarsanto, lebih efektif dan efisiensi dalam permohonan, melindungi dari resiko bencana alam dikarenakan indonesia rawan bencana karena berada dalam lingkaran ring of fire serta meminimalisir kesalahan dalam pembuatan sertifikat.

" juga  mengurangi interaksi dengan masyarakat dalam pelayanan pertanahan dan yang pastinya membatasi ruang gerak Mafia tanah,"timpal Puji saat menyampaikan materi sosialisasi secara Daring, di aula Kantor Bupati Sekadau, Kamis (20/6/2024).

Dijelaskan,  dalam implementasi sertifikat elektronik yakni,sertifikat yang berisi  data tekstual dan spasial, terdiri dari data pemilik dan juga data objek terkait luas tanah, batas tanah dan letak tanah.

"Hal ini juga mencegah overlap batas tanah dan gave," ujar Sigit.
 
Ia menyatakan, jika masih ada tanah yang belum terpetakan secara failed agar para kepala Desa melapor ke kator Pertanahan untuk segera dipetakan dengan baik agar tersimpan selamanya.

Selain itu, sertifikat elektronik juga dapat dilakukan pengecekan melalui aplikasi sentuh tanah yang dapat di unduh di Play Store Android.

"Terkait aset Pemerintah Daerah, juga akan menjadi prioritas dari sertifkat elektronik dan disarankan agar Pemda melakukan koordinasi kepada kantor ATR/BPN Sekadau untuk alih media menjadi sertifikat elektronik," saran Sigit.

Sementara, Puji Lestari,Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran (PHP) Kator ATR/BPN Sekadau menjelaskan beberapa perbedaan sertifikat analog dengan elektronik seperti, Kode blanko pada sertifikat analog mengunakan nomer seri berupa  angka dan nomer sedangkan pada sertifikat elektronik mengunakan scan QR Code yang  hanya bisa digunakan atau dibaca oleh alokasi sentuh tanah serta  nomor  induk  Bidang pada sertifikat elektronik, satu bidang tanah hanya bisa memiliki 1 NIB.

"Yang sangat dirasakan efeknya nanti sertifikat elektronik dapat mencegah pemalsuan tanda tangan, dan membatasi ruang gerak mafia tanah serta mencegah modus mafia tanah," ujar Puji.

Program sertifikat elektronik ini sebelumnya sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi di Jakarta pada tahun 2023 dan ditindak lanjuti oleh Menteri ATR/BPN dengan peraturan yang diaplikasikan dalam program kepada kantor Kanwil dan Kabupaten Kota BPN Secara Nasional. (Arni Lintang)

20 Juni 2024

Bulan Depan Kantor ATR/BPN Sekadau Terapkan Sertifikat Elektronik

Kainda S.ST M.Eng, Kepala Kantor ATR/BPN Sekadau meyampaikan sambutan. (Arni Lintang)
Kainda S.ST M.Eng, Kepala Kantor ATR/BPN Sekadau meyampaikan sambutan. (Arni Lintang)
SEKADAU - Mulai bulan depan, Kator Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sekadau, akan menerapkan sertifikat eletronik kepada pemohon.hal ini terungkap dalam sosialisasi sertifikat Elektronik  Eksternal  Implementasi Layanan Pertanahan Secara Elektronik Kantor, Kamis (20/6/2024) pagi di Aula Kantor Bupati Sekadau.

Kepala Kantor ATR/BPN Sekadau, Kainda S.ST M.Eng mengaku sebelumnya sosialisasi secara internal telah dilaksakan pihaknya.

"Kedepan juga dilaksakan sosialisasi kepada masyarakat, perubahan ini sangat fundamental," ujar Kainda.

Direncanakan, mulai tanggal 27 Juni paling lambat 1 Juli ATR/BPN Sekadau akan menerbitkan sertifikat elektronik berapa satu lembar kertas berisi data tanah.

Perubahan ini, ditegaskan Kainda, sesuai peraturan Kementrian Agraria dan harus dilaksakan. 

Tak hanya itu, perubahan ini dijelaskanya , akan berakibat pada pelayanan dalam massa transisi.

"Perubahan ini sesuai Permen 03 Tahun 2023 tentang penerbitan dokumen elektronik sertifikasi tanah," timpal Kainda.

Kainda juga menyampaikan permohonan maafnya atas nama jajaran ATR/BPN Sekadau, jika dalam dalam massa transisi perubahan tehnis pelayanan permohonan dikantornya terjadi keterlambatan pemrosesan.

Namun demikian, ia mejelaskan bahwa kedepan pemohon SHM dan lainya tidak perlu datang ke kantor ATR/BPN dan cukup melakukan proses serta tahapan pendaftaran dari rumah melalui aplikasi.

"Saat ini perkembangan eletronik sangat cepat berkembang sehingga segala sesuatu dikerjakan dan diproses secara elektronik," ungkap Kainda.

Sementara,Bupati Sekadau, diwakili Asisten II, Sandae S.So M.Si, mengatakan sertifikat merupakan bukti kepemilikan oleh pemohon dan memberikan perlindungan hukum kepada pemilikan tanah.

"Sertifikat analog rawan hilang, oleh karena itu kementrian ATR/BPN merubah sertifikat menjadi sertifikat elektronik yang disahkan dengan tanda tangan elektronik,kami pemerintah daerah menyabut baik perubahan ini," beber Sandae.

Dikatakan, Sandae, dengan sertifikat elektronik dapat memberikan rasa aman dan kepastian hukum serta mencegah permasalahan - permasalahan seperti tumpah tindih  tanah dan juga menghindari permainan mafia tanah.

Mewakili Bupati, Sandae, berpesan agar momen ini dapat dimanfaatkan sebaiknya dalam rangka memperoleh kepastian hukum hak tanah.

"Kami mengajak masarakat Sekadau menjadikan moment ini sebagai tonggak untuk menjadi pelayanan yang bersih sehingga ke depan tidak ada permasalahan tanah di Sekadau," timpalnya.

(Arni Lintang)

17 Juni 2024

Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar; Pesan Tokoh Agama Melalui Pembelajaran Kebhinekaan dan Pelestarian Lingkungan

Foto: Diskusi Panel Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar.

PONTIANAK - Rangkain kegiatan Lesson Learn, Up grading and Gathering; The Power of Teamwork for Pontianak Harmony and Universe Friendly berlangsung selama 2 hari di Transera Hotel Pontianak, pada Sabtu (15/06/2024) diadakan diskusi panel yang menghadirkan 6 tokoh agama untuk memberi pesan hangat pada teman-teman SEKA agar memiliki energi baru untuk melanjutkan praktik baik Eco Bhinneka hingga merambah pada masyarakat luas.

Octavia Shinta Aryani sebagai fasilitator diskusi menyebutkan bahwa nama Eco Bhinneka tidak menggunakan Muhammadiyah karena kesepakatan bersama bahwa Eco Bhinneka akan mengakomodir secara mandiri namun tidak lepas dari Muhammadiyah. 

“Kami ingin masukkan Eco Bhinneka dibawah LHUBP yang hanya ada di Kalimantan Barat. Eco Bhinneka tidak bisa melalui garis LHUBP karena anggota harus beragama Islam. Pada akhirnya, bahwa adik-adik ini adalah Sahabat Eco Bhinneka Kalimantan Barat. Kita sudah bisa toleran terhadap teman-teman lintas agama dan lintas iman. Kita tidak melupakan teman-teman yang berkebutuhan khusus untuk bersama merawat kerukunan, melestarikan lingkungan. Adik-adik ini butuh wejangan bapak-bapak sebagai komitmen untuk menuju Indonesia yang gemilang. Konsisten dan komitmen pemuda dalam merawat lingkungan dengan melestarikan lingkungan,” ujar Shinta.  

Selanjutnya, pesan pertama disampaikan oleh Ida Shri Rsi Dukuh Putra Bandem Kepakisan selaku ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalimantan Barat bahwa Negara Indonesia memiliki landasan yang menyatukan negara yaitu Undang-undang dan perbedaan yang ada sebagai dasar negara Pancasila dalam satu kesatuan Negara Republik Indonesia dengan suasana kebhinekaan. 

“Pertemuan saat ini ialah turun rembuk dengan perbedaan yang ada dengan tujuan yang satu. Saya dibina dengan ideologi pancasila sampai kapanpun dengan waku yang tidak terhingga. Perbedaan memang sudah ada sejak lahir. Berbagai sebutan Tuhan yang Maha esa namun dengan tujuan yang sama. Dalam konsep kebangsaan kita satu ideologi dengan landasan bhineka. Konsep kerukunan, kedamaian bagi orang Hindu ialah yang bagus diambil dan kurang bagus jangan diambil," kata Ida.

Pesan kedua akan disampaikan oleh Rolink Kurniadi Darmara selaku Ketua Walubi Kalimantan barat yang menyatakan bahwa hari ini merupakan titik temu sebuah agama dan lingkungan hidup tanggung jawab bersama, dalam hal kemanusiaan. Teman-teman SEKA memiliki peran yang khas dan tidak tergantikan. 

“Saya ingin mengajak SEKA ini sesungguhnya teman-teman meningkatkan skill yang didapat dari interaksi. Keahlian bisa di dapatkan dari pelatihan atau kursus sedangkan soft skill ini yang sedang teman-teman SEKA lakukan ialah berinteraksi dengan memiliki kemampuan bekerja sama dalam satu tim. Kesuksesan seseorang lebih dilihat pada kepribadiannya. Teman-teman SEKA sedang dalam proses menjalani latihan dalam organisasi, mari kita kembangkan toleransi yang rukun," tegas Rolink. 

Shinta menambahkan bahwa teman-teman SEKA telah melakukan praktik baik dengan mengkaderisasi kepada siapapun mengenai kebhinekaan. 

Pesan ketiga disampaikan oleh Pdt. Paulus Ajong selaku Ketua PGIW Kalimantan Barat menyampaikan bahwa sampai saat ini dari semua planet yang ada maka yang hanya dihuni ialah bumi. Namun yang uniknya adalah 8 M manusia di muka bumi berusaha untuk bertahan hidup. Satu-satunya yang membuat manusia bertahan ialah lingkungan yang baik. Tuhan menciptakan dengan sangat baik karena sesuai dengan kebutuhan manusia. 

“Kata mahatma ghandi, 7 manusia bisa merusak lingkungan. Eksistensi ekologi sampai kapan, jangan-jangan sudah terjadi kiamat ekologi. Perubahan iklim akan menjadi masalah. SEKA memiliki point yang sentral sehingga mengedepankan kepentingan bersama. Kedua, kebhinekaan tidak bisa dipisahkan namun keragaman, kemajemukan yang menjadi khas masyarakat kita dianggap sebagai pisau bermata dua. Kemajemukan yang ada akan baik jika pelaksanaanya ialah toleransi. SEKA menjadi simpul, menemukan 2 tantangan dalam satu kesatuan. Saat ini kita sedang dalam kondisi bonus demografi tergantung bagaimana indeks kerukunan, kesejahteraan,” tambah Paulus.  

Sutadi selaku Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Kalimantan Barat menyambung menyampaikan pesan bahwa dalam ajaran konghucu, semuanya kembali pada diri kita sendiri dengan membina diri kita. 

“Dalam ajaran konghucu sudah diurutkan mengenai hal baik yang dilakukan. Dasar bagi kami menghargai orang lain dengan sifat yang universal. Sepanjang masih bisa diperbaiki maka diperbaiki. Jadi belajar dan harus berlatih agar menyenangkan. SEKA ini berjalan tidak melaju tapi terus berjalan,” kata Sutadi.
Tokoh agama selanjutnya ialah Syamsul Hidayat selaku perwakilan Majelis Ulama Indonesia membayangkan bahwa semesta tidak akan membaik dan semakin menua. 

“Untuk memperbaiki lingkungan rasanya tidak mungkin. Kehadiran SEKA ini sebagai bentuk komunitas untuk menjaga lingkungan. Perubahan iklim yang terjadi sudah di depan mata. Eco bhineka di upgrade harus memiliki teamwork yang baik. Saya membayangkan satu program seperti wisata religi. Wisata ini sebagai bentuk pengenalan pada alam yang kemudian terkait dengan simbol keagamaan,” tambah Syamsul. 

Mustaat Saman mewakili NPCI Kalimantan Barat menyampaikan bahwa NPCI bergerak di bidang olahraga disabilitas.
“Kami bersama adik-adik memiliki semangat yang tidak setengah-setengah, maka penyandang disabilitas rentan mental sehingga agama menjadi penting. Dengan kehadiran SEKA ini tentu menjadi jembatan kami untuk teman-teman disabilitas memiliki ruang karena masalah disabilitas ialah masalah kita bersama,” tegas Mustaat. 

Terakhir, Manto selaku Kaban Kesbangpol Kalimantan Barat bumi mengingatkan bahwa bumi sudah rusak akibat iklim yang tidak lagi bisa diprediksi. 

“Daerah yang banyak sawit akan cepat kemarau. Kita bisa mulai perbaikan lingkungan 3R dari rumah sendiri. Kontribusi kita untuk menghasilkan oksigen bisa dengan menanam,” tambah Manto.

Shinta menutup diskusi panel dengan menyampaikan bahwa cerita SEKA sudah sampai Afrika dan Amerika sehingga pengalaman dijadikan motivasi sebagai cerita. “Setiap agama akan menularkan praktik baik sebagai ladang pahala,” tutup Shinta. (Izr)


16 Juni 2024

SEKA Muhammadiyah Kalbar Adakan Upgrading: Perdalam Pengembangan Organisasi dan Fundraising

Foto: SEKA Muhammadiyah Kalbar Adakan Upgrading: Perdalam 
Pengembangan Organisasi dan Fundraising.

PONTIANAK - Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat adalah sebuah inisiatif yang mendukung program JISRA Indonesia dalam mempromosikan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan melalui aksi lingkungan. Program ini mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk generasi muda, perempuan, komunitas, pemangku kepentingan agama, dan pemerintah, untuk bersama-sama menciptakan ruang kolaboratif yang inklusif dan harmonis, Jumat (14/6/2024).

Melalui ruang dialog dan aksi bersama, Eco Bhinneka Muhammadiyah bertujuan untuk membangun ekosistem yang menghargai perbedaan iman, keyakinan, kepercayaan, agama, dan budaya. Dengan melibatkan beragam kelompok usia dan jenis kelamin, diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan kesempatan yang inklusif dan menjadi pemicu dalam pertukaran gagasan yang kreatif serta produktif untuk kemajuan bersama dalam membangun harmoni dan menjaga lingkungan.

Kegiatan ini mengusung tema "The Power of Teamwork for Pontianak Harmony and Universe Friendly" kegiatan ini menggarisbawahi pentingnya kerjasama tim yang solid dalam menciptakan harmoni di Pontianak, baik dalam konteks sosial, budaya, maupun lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi wadah yang ideal bagi berbagai pihak untuk saling mendukung, menginspirasi, dan bertindak secara bersama-sama demi tercapainya tujuan bersama yang lebih besar, yaitu menciptakan lingkungan yang ramah dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Pontianak.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Struktur Organisasi SEKA, merancang AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) SEKA, mendaftar Kesbangpol (Kementerian Dalam Negeri) dan memberikan pemahaman tentang Pengembangan Organisasi dan Fundraising. 

Octavia Shinta Aryani selaku Regional Manager Eco Bhineka Muhammadiyah Kalimantan Barat membuka kegiatan dengan menyampaikan rasa syukur terhadap komitmen teman-teman SEKA hingga hari ini. 

“Mudah-mudahan ke depan bisa membawa keputusan yang bijaksana, keputusan yang diterima karena kita semua telah toleransi sejak dalam kandungan,” ujarnya, Minggu (16/6/2024).

Shinta juga memiliki harapan besar untuk terus menghasilkan agenda-agenda yang merawat kerukunan dan melestarikan lingkunan secara berkelanjutan. 

“Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk struktur Organisasi SEKA, mengatur anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga SEKA, terdaftar Kesbangpol dan menemukan butir-butir program kerja SEKA,” tukas Shinta. (Izr)


Satu Dasawarsa UU Desa, Kades Amawang: UU Desa Bertujuan Membangun Desa Sampai di Pelosok Negeri

Foto: Donisius, A.Md. Kep., Kepala Desa Amawang, Kecamatan Sadaniang saat menghadiri peringatan Satu Dasawarsa Undang-undang (UU) Desa di Istora Senayan Jakarta.

MEMPAWAH - Istora Senayan, Jakarta menjadi saksi sejarah peringatan Satu Dasawarsa Undang-undang (UU) Desa. Acara yang berlangsung meriah itu dihadiri oleh ribuan Kepala Desa (Kades) dari seluruh penjuru Indonesia, Kamis 13 Juni 2024.

Donisius, A.Md. Kep., Kepala Desa Amawang, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat yang turut hadir pada Momentum tersebut, berharap apa yang telah disampaikan oleh Para Kepala Desa di acara peringatan Satu Dasawarsa UU Desa bisa terealisasikan, karena UU Desa bertujuan Membangun desa sampai di Pelosok Negeri.

Foto: Penampakan infrastruktur jalan yang memprihatinkan.

"Desa dan Pemerintah itu sinergi untuk membangun sebuah Desa, karena ujung tombak Negeri ini adalah Desa," tambahnya, Sabtu (15/6/2024).

Doni sapaannya, menyebut pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat dan Desa dalam pembangunan. Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan seperti ini, karena sudah memberikan Ruang Kepada Kami (Kepala Desa) untuk menyampaikan aspirasi langsung di Pusat.

Foto: Jembatan yang butuh perhatian.

"Kami sebagai Kepala Desa meminta Kepada Pemerintah, bahwa kami siap jika ada sebuah pembangunan yang mengacu pada pembangunan Desa dan di peruntukan untuk kemajuan Desa, sedangkan Pemerintah mengharapkan perubah status Desa sampai Mandiri. Tetapi kami selaku Kepala Desa juga ingin adanya pembangunan agar status Desa kami bukan hanya mandiri di status saja. Melihat kondisi infrastruktur yang belum dijawab/tersentuh oleh Pemerintah Pusat," urainya.

Doni menyampaikan aspirasi kami sangatlah banyak, jika melihat kondisi di Desa kami masih jauh dari kata layak terutama infrastruktur berupa jalan, jembatan, irigasi, sekolahan dan masih banyak lagi yang lainnya, sampai saat ini yang belum tersentuh oleh bantuan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.

"Sedangkan, kata dia, kami di Desa dituntut dan diberikan batasan dari tingkat Kabupaten, Provinsi sampai Pusat terkait kewenangan kami selaku Kepala Desa tidak begitu kuat untuk kami laksanakan," terangnya.

Di dalam keterangan persnya, Doni juga membagikan gambar kondisi jalan dan jembatan yang ada di Desa Amawang. (Izr)


15 Juni 2024

Polres Sekadau Ungkap Kasus Persetubuhan terhadap Anak Kandung di Nanga Taman

Polres Sekadau Ungkap Kasus Persetubuhan terhadap Anak Kandung di Nanga Taman
Polres Sekadau Ungkap Kasus Persetubuhan terhadap Anak Kandung di Nanga Taman. (Gambar ilustrasi)
SEKADAU – Kepolisian Resor (Polres) Sekadau mengungkap kasus tindak pidana persetubuhan terhadap anak yang dilakukan oleh pelaku WD (43), seorang warga Kecamatan Nanga Taman. Kasus ini melibatkan korban, yang tak lain merupakan anak kandung pelaku.

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasat Reskrim IPTU Kuswiyanto, membenarkan kejadian ini. Peristiwa memilukan tersebut pertama kali terjadi pada tahun 2018 di rumah korban di Kecamatan Nanga Taman, ketika korban yang saat itu berusia 11 tahun, masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

"Korban akhirnya memberanikan diri melaporkan kejadian ini kepada ibunya, YN (35). Mengetahui hal tersebut, YN menemui dan memastikan kebenaran dari laporan tersebut," ungkap IPTU Kuswiyanto, Sabtu (15/6/2024).

"Kepada ibunya, korban mengungkapkan bahwa pelaku telah melakukan tindakan asusila sejak tahun 2018 hingga tahun 2023. YN kemudian terlibat perdebatan dengan pelaku, yang akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Kejadian ini dilaporkan ke Polres Sekadau, pada Jumat (14/6/2024)," tambahnya.

IPTU Kuswiyanto menjelaskan bahwa saat ini pelaku WD telah diamankan oleh petugas Sat Reskrim Polres Sekadau untuk proses penyidikan lebih lanjut. Barang bukti berupa beberapa pakaian juga telah diamankan. Selain itu, korban kini berada dalam pendampingan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah menjalani visum di pihak medis.

"Pelaku WD dijerat dengan dugaan tindak pidana persetubuhan dan atau pencabulan terhadap anak, sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (1) atau (2) dan atau Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak," jelasnya.

"Proses hukum akan terus berlanjut untuk memastikan keadilan bagi korban dan pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh pelaku," tandasnya.

Ketum Hanura, Serahkan Bantuan Satu Ekor Sapi Qurban Ke Masjid Agung Sultan Anum Sekadau

Simbolis penyerahan Hewan Qurban (Sapi) sumbangan Osman Sapta, oleh Liri Muri kepada H.Djafar A. Rachman, pengurus Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, Sabtu (15/6/2024) sore. (Arni Lintang)
Simbolis penyerahan Hewan Qurban (Sapi) sumbangan Osman Sapta, oleh Liri Muri kepada H.Djafar A. Rachman, pengurus Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, Sabtu (15/6/2024) sore. (Arni Lintang)
SEKADAU – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  Kabupaten Sekadau, menyerahkan satu ekor sapi, sumbangan dari Ketua umum Hati Nurani Rakyat (Hanura), Osman Sapta, kepada pengurus Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, Sabtu (15/6/2024) sore. Bantuan Hewan Qurban  ini diberikan dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445H Tahun 2024.

Penyerahan hewan qurban diserahkan secara simbolis, oleh Liri Muri, Selaku sekretaris didampingi pengurus lainya mewakili ketua DPC Hanura Sekadau. sementara, pihak Masjid Agung Sultan Anum, diwakili H.Djafar A Rahman.

Simbolis penyerahan Hewan Qurban (Sapi) sumbangan Osman Sapta, oleh Liri Muri kepada H.Djafar A. Rachman, pengurus Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, Sabtu (15/6/2024) sore. (Arni Lintang)
Simbolis penyerahan Hewan Qurban (Sapi) sumbangan Osman Sapta, oleh Liri Muri kepada H.Djafar A. Rachman, pengurus Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, Sabtu (15/6/2024) sore. (Arni Lintang)
Sapi yang diserahkan sebanyak satu ekor, berjenis Limousin, degan kisaran berat diperkirakan lebih dari 200 Kilo Gram jika dilihat dari ukuran fisik hewan qurban yang diserahkan (Sapi).

Di bagian badan sapi yang diserahkan  ini, bertuliskan O.S.O yang menandakan sapi hewan qurban sumbangan dari Osman Sapta.

Paska penyerahan, Sapi dibawa menuju Masjid Agung Sekadau dengan satu unit mobil Pickup.

"Kami selaku pengurus partai Hanura Sekadau, menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak ketua umum, Partai Hanura, Osman Sapta, atas bantuan beliau untuk umat Islam Sekadau, khusnya kepada jemaah Masjid Agung Sultan Anum," papar Liri, dilokasi peyerahan.

Selain itu, Liri berharap, Batuah hewan qurban yang diserahkan ini, dapat disalurkan oleh pengurus Masjid Agung Sultan Anum Sekadau dan panitia penyembelihan hewan qurban.

"Tentunya, menjadi harapan beliau, ketua umum kami, batuan ini bermanfaat dan disalurkan kepada masarakat dan umat yang benar - benar membutuhkan momen hari raya Idul Adha ini,"  tambah Liri.

Ia juga mengajak semua pihak terutama  pengurus Masjid Agung Sultan Anum Sekadau dan panitia Qurban mendoakan agar, ketua umum Hanura, Osman Sapta, selalu diberikan kesehatan, mudahan dalam usaha dan politik.

Sementara, H.Djafar A Rahman, mewakili pengurus Masjid Agung Sultan Anum, juga menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarnya kepada ketua umum partai Hanura.

"kami atas pengurus masjid Agung sultan anum Sekadau,menyampaikan ucapan terimakasih kepada kepada bapak Osman Sapta dan juga kepada pengurus Partai Hanura Sekadau, bantuan hewan qurban ini, kami terima dan akan kami bagikan daging ya nanti setelah penyembelihan," beber H.Djafar Arahcman.

Terkait pelaksanaan pemotongan hewan qurban, sapi bantuan dari ketua umum Partai Hanura ini direncanakan, pengurus Masjid Agung Sekadau pada hari Senin,(17/6/2024) paska Pelaksanaan sholat Idul Adha.

(Arni Lintang)

14 Juni 2024

Bupati dan Wabup Ketapang Serahkan 17 Ekor Sapi Kurban untuk Masjid dan Musholla

Mewakili Bupati Ketapang Martin Rantan, wakil Bupati Ketapang Farhan menyerahkan 17 ekor sapi sebagai hewan kurban.
Mewakili Bupati Ketapang Martin Rantan, wakil Bupati Ketapang Farhan menyerahkan 17 ekor sapi sebagai hewan kurban.
KETAPANG - Mewakili Bupati Ketapang Martin Rantan, wakil Bupati Ketapang Farhan menyerahkan 17 ekor sapi sebagai hewan kurban.

Secara simbolis, Farhan menyerahkan sapi kurban kepada pengurus masjid agung Al Ikhlas pada jumat 14 Juni 2024.

"Saya mewakili bapak bupati dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang, datang ke Masjid Agung AL-Ikhlas menyerahkan satu ekor sapi untuk pelaksanaan kurban tahun 2024," katanya kepada panitia kurban. 

"Saya percaya, pembagian daging kurban nanti dapat diatur dan dibagikan secara baik oleh panitia kurban tahun 2024 Masjid Agung AL- Ikhlas,"sambung dia. 

Ia mengatakan, sesuai jadwal, penyerahan hewan kurban akan diberikan kepada pengurus rumah ibadah selama dua hari, mulai Jumat 14 Juni hingga Sabtu 15 Juni 2024.

Di moment itu pula Wabub mengajak seluruh masyarakat muslim ikut mendoakan jemaah haji yang tengah menjalani ibadah di tahan suci. 

"Mudah-mudahan saudara-saudara kita di tanah suci dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya, semuanya dalam keadaan sehat dan kembali dalam keadaan sehat walafiat, sehingga menjadi haji yang mabrur," katanya. 

Penulis: Muzahidin

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda