Berita Indokalbar.com -->

21 Mei 2024

Remaja 16 Tahun Bunuh Diri Menggunakan Senjata PCP Jenis Dejeluk

Foto: Rumah duka, remaja bunuh diri di Kuala Behe.

LANDAK - Sekitar pukul 11.00 WIB, Dusun Kurnia, Desa Semedang, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, dikejutkan oleh insiden tragis bunuh diri seorang remaja dengan menggunakan senjata PCP jenis Dejeluk, Senin (20/5/2024).

Korban diketahui bernama R.A.S, lahir di Kurnia berumur 16 tahun adalah anak pertama pasangan Incu dan Yulia, yang berdomisili di Dusun Kurnia, Desa Semedang. R.A.S yang beragama Katolik dan belum bekerja, masih berstatus sebagai pelajar kelas 9 di SMPN Kuala Behe.

Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 11.30 WIB ketika korban meminta izin kepada ibunya untuk pergi memancing menggunakan sepeda motor. Namun, ibunya tidak mengizinkan karena jarak yang jauh. Setelah itu, korban masuk ke kamar orang tuanya. Sekitar pukul 12.00 WIB, Incu, ayah korban, yang baru pulang kerja dan hendak tidur siang, mendengar suara ledakan dari dalam kamar. Segera, ia berlari ke kamar dan menemukan anaknya terjatuh di lantai dengan luka tembak di bagian kening.

Incu segera memanggil bidan kampung dan membawa Korban ke Puskesmas Kuala Behe. Sayangnya, setibanya di Puskesmas, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Menurut keterangan Incu, senjata PCP jenis Dejeluk yang digunakan korban dalam keadaan tidak terisi atau kosong sebelumnya. Namun, tragisnya, peluru dari senjata tersebut masih bersarang di kepala korban. Pihak keluarga, termasuk orang tua korban, menolak otopsi dan telah membuat surat penolakan.

Kapolsek Kuala Behe, Iptu Zulianto, melalui Kanit Reskrim Aiptu Suparja, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan terkait insiden bunuh diri ini.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di tempat kejadian dan mengumpulkan barang bukti yang diperlukan. Saat ini, kami terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan semua aspek ditangani dengan baik," ujar Aiptu Suparja.

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan secara humanis kepada keluarga korban menjadi prioritas.

"Bhabinkamtibmas telah melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman kepada keluarga mengenai musibah ini. Kami berharap dengan pendekatan ini, keluarga bisa mendapatkan dukungan moral yang mereka butuhkan dalam menghadapi situasi sulit ini," tambahnya.

Aiptu Suparja mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan senjata yang dimiliki disimpan dengan aman.

"Kepada masyarakat, kami mengingatkan pentingnya menyimpan senjata di tempat yang aman dan tidak mudah diakses, terutama oleh anak-anak, untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi di masa mendatang," tutupnya. (Red)


20 Mei 2024

Dinas Dukcapil Kalbar Gelar Sosialisasi dan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital di Polres Sekadau

Foto: Dinas Dukcapil Kalbar Gelar Sosialisasi dan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital di Polres Sekadau.

SEKADAU - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengadakan Sosialisasi dan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Polres Sekadau, bertempat di aula Bhayangkara Patriatama, pada Senin (20/5/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kadis Dukcapil Provinsi Kalbar Yohanes Budiman, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama yang diwakili Kabag SDM AKP Suwaris, dan Kadis Dukcapil Kabupaten Sekadau Suryadi, diikuti peserta sosialisasi yang terjdiri dari personel Perwira dan Bintara di Polres Sekadau.

Dalam sambutannya, Kabag SDM Polres Sekadau, AKP Suwaris menyampaikan terima kasih kepada Dinas Dukcapil Kalbar atas terselenggaranya kegiatan Sosialisasi dan Aktivasi IKD di Polres Sekadau. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang mungkin terjadi selama kegiatan berlangsung.

"IKD merupakan langkah maju dalam pelayanan publik, khususnya di bidang kependudukan. Kepada personel Polres Sekadau, baik perwira, bintara, maupun ASN, untuk mengikuti sosialisasi ini dengan serius sesuai arahan dari tim sosialisasi," ucapnya.

Sementara itu, Kadis Dukcapil Provinsi Kalbar, Yohanes Budiman, mengucapkan apresiasi kepada Polres Sekadau atas dukungannya dalam kegiatan sosialisasi aktivasi IKD. Polres Sekadau dipilih sebagai objek awal dalam aktivasi ini sebelum dilanjutkan secara bertahap kepada masyarakat umum.

"IKD diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kependudukan melalui aplikasi digital, tanpa perlu menggunakan kartu kependudukan konvensional," ujarnya.

Yohanes juga menjelaskan bahwa sistem keamanan IKD terus diperbarui untuk memastikan perlindungan data pribadi masyarakat. Ia mendorong peserta untuk berkoordinasi dengan petugas selama proses perekaman data.

Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan aktivasi IKD kepada seluruh personel Polres Sekadau. Petugas dari Dinas Dukcapil Kalbar dan Dinas Dukcapil Sekadau memberikan penjelasan detail tentang cara penggunaan aplikasi IKD dan menjawab berbagai pertanyaan dari anggota Polres Sekadau.

Dengan implementasi IKD, diharapkan pelayanan kependudukan di Kalbar akan semakin mudah, cepat, dan efisien. Masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan kependudukan dengan lebih mudah dan praktis, tanpa perlu repot-repot datang ke kantor Dinas Dukcapil. (Hms)


Setengah Hari di Guyur Hujan, Jelang Sore Sekadau Kota Panas Terik

Panas Terik di atas kota Sekadau, paska diguyur hujan pagi sejak pagi, Senin (20/5/2024) siang. (Arni)
Panas Terik di atas kota Sekadau, paska diguyur hujan pagi sejak pagi, Senin (20/5/2024) siang. (Arni)
SEKADAU – Hujan dengan intensitas cukup  tinggi terjadi menyirami Sekadau kota hampir setegah hari, Senin (20/5/2024).sebaliknya, jelang sore panas terik.

Langit diatas kota Sekadau seperti tak memberikan kesempatan kepada matahari untuk bersinar sejak pagi. seakan, malam tak ingin usai, meski jam sudah menunjukan pukul 07.00 wib.

Aktifitas rutin di  masyarakat seperti berangkat kerja dan bersekolah terpaksa dlakukan dengan batuan payung atau jas hujan.jalanan pagi hari yang biasanya ramai juga tampak lengang.

air sempat mengenangi  sudut - sudut jalan serta di lingkungan masarakat.daerah dataran rendah juga pastinya menjadi rawan banjir.

" beberapa hari ini hujan selalu turun, daerah pinggir sungai dan yang rendah sudah pasti rawan banjir," tukas Agus,warga Sekadau.

Sebaliknya, siang jelang sore, paska hujan.matahri bersinar dengan teriknya. namun demikian, di arah barat daya, nun jauh disana, masih terampatau awan mendung. seakan - akan siap meyergap dan membutuhkan hujan kembali di atas kota Sekadau.

Begitulah kondisi cuaca di Sekadau sampai dengan siang ini.entah sore,malam dan esok hari, belum diketahui. 

(Arni Lintang)

19 Mei 2024

Panas Terik di Sekadau Siang ini, Awan Medung Masih Terpantau

Panas Terik di iringi Awan Mendung Minggu (19/5/2024) siang. (Arni)
Panas Terik di iringi Awan Mendung Minggu (19/5/2024) siang. (Arni)
SEKADAU – Cuaca panas terik kembali meyelimuti Sekadau, Minggu (19/5/2024) siang.anugerah ini tak dilewatkan warga.sejumlah pakaian basah di keringkan melalui proses penjemuran.

Namun demikian, dari arah timur.sayup - silyup angin meniup sepoy di iringi awan medung yang mulai meghitam.

"Bisa jadi seperti kemarin, pagi sampai siang panas terik, tapi jelang sore hujan lebat ," ujar Ida, warga Sekadau.

Hujan deras disertai gemuruh petir beberapa kali sempat terjadi ,pada Sabtu kemarin di Sekadau kota dan daerah sekitarnya.jalanan dan dataran rendah juga sempat terendam air.

Paska hujan tersebut, suhu udara  pada Sabtu malam dirasakan cukup dingin.sisa - sisa genangan air juga masih terlihat di sudut - sudut jalan dan pemukiman.

" cuaca cepat berubah sekarang, setegah hari panas terik, setegah harinya lagi malah hujan lebat," sambung Ida.

Begitulah kondisi cuaca di Sekadau sampai dengan siang ini.entah sore,malam dan esok hari, belum diketahui.

(Arni Lintang)

Pemuda Hilang dalam Kecelakaan Perahu Karam di Sungai Kapuas, Pencarian Masih Berlangsung

Pemuda Hilang dalam Kecelakaan Perahu Karam di Sungai Kapuas, Pencarian Masih Berlangsung
Pemuda Hilang dalam Kecelakaan Perahu Karam di Sungai Kapuas, Pencarian Masih Berlangsung. (Gambar ilustrasi)
KAPUAS HULU - Seorang pemuda bernama Rudi Gunawan (29) dari Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, dilaporkan hilang setelah mengalami kecelakaan perahu karam di Riam Matahari, hulu Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas Hulu. 

"Kami telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelam tersebut," ujar Gunawan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, pada Sabtu di Putussibau Kapuas Hulu.
Seorang pria bernama Rudi Gunawan (29) berasal Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang diduga tenggelam di Riam Matahari Hulu Sungai Kapuas wilayah setempat. ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Seorang pria bernama Rudi Gunawan (29) berasal Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang diduga tenggelam di Riam Matahari Hulu Sungai Kapuas wilayah setempat. ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Menurut Gunawan, berdasarkan laporan yang diterima BPBD, kecelakaan terjadi karena perahu loang boat yang ditumpangi korban tenggelam di Riam Matahari pada Rabu (15/5). 

Kapolsek Putussibau Selatan, Iptu Egnasius, menjelaskan bahwa kronologis kejadian bermula saat korban dan rombongan berangkat dari Desa Suka Maju menuju Sungai Tahum di daerah hulu Kapuas Desa Bungan Jaya pada Selasa (14/5).

"Rombongan sempat beristirahat di Riam Gurun Lapan dengan membuat tenda dan bermalam," jelas Egnasius.

Pada Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Sungai Tahum dan tiba di Riam Matahari sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, perahu menepi untuk menurunkan delapan orang, sementara 13 orang lainnya tetap berada di dalam perahu.

"Karena arus deras di riam tersebut, perahu menepi ke batu besar untuk ditarik menggunakan tali," tambahnya.

Namun, ketika perahu sedang menepi, perahu tersebut terbawa arus air dan terbalik di tengah sungai karena posisi melintang. Para penumpang berusaha menyelamatkan diri, namun setelah berada di tepian sungai, mereka menyadari satu orang hilang.

"Rombongan sudah berusaha mencari korban dengan menyusuri sungai, namun korban tidak ditemukan. Tiga anggota rombongan memutuskan menumpang perahu warga yang melintas untuk kembali dan memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga korban di Tanjung Jati," jelas Egnasius.

Pihak kepolisian dan BPBD berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan pencarian bersama tim gabungan. Hingga saat ini, korban masih belum ditemukan.

"Sudah dua hari sejak kejadian, korban belum ditemukan. Kami bersama tim gabungan akan terus melakukan pencarian," kata Egnasius.

Oleh: ANTARA/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

KPU Kota Pontianak Luncurkan Maskot "Si Polih" untuk Pilkada 2024

KPU Kota Pontianak Luncurkan Maskot "Si Polih" untuk Pilkada 2024
Maskot Pilkada Pontianak 2024 (ANTARA/Ho)
PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak resmi meluncurkan "Si Polih," maskot Pilkada 2024 untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak. Si Polih, akronim dari Pontianak Memilih, diharapkan dapat mengajak warga Pontianak untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada yang akan datang.

“Maskot Si Polih itu sebagai bentuk ajakan kepada warga Pontianak untuk menggunakan hak pilihnya di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak,” ujar Ketua KPU Pontianak, David Teguh, di Pontianak, Jumat (19/5).

David Teguh menjelaskan bahwa desain Si Polih terinspirasi dari Tugu Khatulistiwa, ikon bersejarah Kota Pontianak. Si Polih juga mengenakan kain corak insang, warisan budaya Pontianak yang melambangkan nafas, hidup, dan gerak, mencerminkan kehidupan masyarakat yang berhubungan erat dengan Sungai Kapuas. Warna kuning dan hijau pada kain tersebut juga dipilih untuk mewakili identitas warga Pontianak.

Selain itu, Si Polih memegang paku di tangan kanan sebagai simbol untuk mencoblos, dan tanda tinta di jarinya menunjukkan pentingnya menggunakan hak suara dalam Pilkada. Lembar kertas di tangan kiri Si Polih memuat informasi waktu pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan pada 27 November 2024.

"Untuk maskot termasuk jingle dipilih berdasarkan pemenang lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya, maka terpilihlah jingle dan maskot sekarang," tambah David Teguh.

David juga menyinggung mengenai persiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menurutnya, setiap TPS akan menampung sekitar 600 Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Kira-kira kita akan menyiapkan 1.400 TPS, namun ini belum final karena bisa saja ada penambahan daftar pemilih baru nantinya, sehingga jumlah TPS bisa saja mengalami penambahan," tuturnya.

Lebih lanjut, David menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada calon perseorangan yang mendaftar untuk mengikuti pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak. "Dipastikan tidak ada calon perseorangan yang maju dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak," jelasnya.

Oleh: ANTARA/Dedi
Editor: Yakop

Seorang Polisi di Sekadau Donorkan Darahnya untuk Pasien Penderita Kanker

Seorang Polisi di Sekadau Donorkan Darahnya untuk Pasien Penderita Kanker
Seorang Polisi di Sekadau Donorkan Darahnya untuk Pasien Penderita Kanker. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU – Seorang anggota Polri dari Sat Samapta Polres Sekadau, Bripda Anjel Sapubena, menunjukkan jiwa sosialnya dengan mendonorkan darah untuk membantu pasien yang membutuhkan. Aksi humanis ini dilakukan pada Sabtu (18/5/2024) malam di RSUD Sekadau.

Pasien yang dibantu Bripda Anjel adalah seorang wanita bernama Nur Atik yang tengah dirawat di RSUD Sekadau karena sakit kanker. Pada sore harinya, pihak keluarga menghubungi Bhabinkamtibmas Bripka Subhan Syah Khan, Ketua Komunitas Pejuang Darah di Kabupaten Sekadau, untuk mencari donor darah dengan golongan darah A+.

Bripka Subhan kemudian menyebarkan informasi tersebut kepada para anggota komunitas dan masyarakat luas melalui media sosial. Informasi ini sampai kepada Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, yang kemudian menanyakan kepada seluruh anggota Polres Sekadau apakah ada yang memiliki golongan darah A+ dan bersedia mendonorkan darahnya.

Seorang Polisi di Sekadau Donorkan Darahnya untuk Pasien Penderita Kanker. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Seorang Polisi di Sekadau Donorkan Darahnya untuk Pasien Penderita Kanker. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Bripda Anjel Sapubena, salah satu personel Sat Samapta, memiliki golongan darah A+ dan bersedia mendonorkan darahnya. Tanpa ragu, Bripda Anjel bersama rekan-rekannya langsung menuju RSUD Sekadau untuk melakukan proses donor darah.

Tindakan sosial Bripda Anjel ini disambut dengan haru dan terima kasih oleh pihak keluarga pasien. Mereka sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Bripda Anjel dan jajaran Polres Sekadau.

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, mengapresiasi tindakan sosial Bripda Anjel. Ia berharap hal ini dapat menjadi contoh bagi para anggotanya yang lain dan masyarakat luas untuk selalu bersedia membantu sesama yang membutuhkan.

"Saya harap tindakan sosial ini dapat menjadi contoh bagi kita semua untuk selalu bersedia membantu sesama yang membutuhkan. Donor darah bukan hanya membantu menyelamatkan nyawa, tetapi juga merupakan tindakan mulia yang bernilai pahala," ujar Kapolres.

Ritual adat Ngaremah Basa Mencuci Keramat di objek wisata Lawang Kuari Sekadau

Ritual adat Ngaremah Basa Mencuci Keramat di objek wisata Lawang Kuari Sekadau
Ritual adat Ngaremah Basa Mencuci Keramat di objek wisata Lawang Kuari Sekadau. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU – Pemerintah Kecamatan Sekadau Hilir bersama TNI Polri, TBBR Sekadau, dan masyarakat setempat menggelar ritual adat Ngaremah Basa Mencuci Keramat di objek wisata Lawang Kuari Sekadau, Sabtu (18/5/2024).

Ritual adat ini bertujuan untuk membersihkan lokasi objek wisata Lawang Kuari yang diyakini masyarakat Sekadau sebagai tempat keramat dan bersejarah dari berbagai hal-hal yang tidak baik. Sebelumnya, di sekitar lokasi tersebut telah terjadi aktivitas ilegal berupa penambangan emas tanpa izin (PETI).

Ritual adat Ngaremah Basa Mencuci Keramat di objek wisata Lawang Kuari Sekadau
Ritual adat Ngaremah Basa Mencuci Keramat di objek wisata Lawang Kuari Sekadau.
Ketua TBBR Sekadau, Sekundus, mengatakan bahwa ritual ini merupakan bentuk permohonan maaf kepada leluhur dan keramat di Lawang Kuari serta di sepanjang Sungai Kapuas atas aktivitas PETI yang telah mencemari situs sejarah ini.

"Harapannya leluhur yang ada di sini bisa menjaga situs ini dan menjaga masyarakat di Kabupaten Sekadau," kata Sekundus.

Danramil 1204-15/Sekadau Hilir, Lettu Inf Hendrikus, menekankan peran TNI dalam menjaga kelestarian situs sejarah Lawang Kuari Sekadau.

"Kami akan terus memberikan pemahaman kepada warga karena yang mereka lakukan akan merusak sejarah," ujarnya.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama memastikan pihak kepolisian sangat mendukung upaya masyarakat dalam menjaga kelestarian, kesucian, dan kemurnian Lawang Kuari Sekadau.

"Kami sangat mendukung kegiatan ini untuk melindungi dan mencegah warga melaksanakan aktivitas ilegal di sekitar Lawang Kuari maupun di Sungai Kapuas," kata Kapolres.

Dia juga berharap masyarakat mendukung kegiatan tersebut dan menghimbau masyarakat agar tidak menganggap bahwa semua tempat bisa mereka lakukan aktivitas yang terutama aktivitas ilegal. Semua harus dihormati, dijaga dan dilindungi.

Kasi Pemerintahan Umum, Trantib dan Perlindungan Masyarakat, Yakobus Anto, mewakili Pemerintah Kecamatan Sekadau Hilir, mengucapkan terima kasih kepada pemangku adat, TNI, Polri dan tokoh masyarakat dalam kegiatan itu.

"Sebelum ritual adat sudah disampaikan kepada desa Seberang Kapuas dan Sungai Ringin untuk menjaga masyarakat agar di lokasi ini jangan sampaikan ada PETI lagi karena berdampak buruk kepada masyarakat dan alam di sekitarnya," pungkasnya.

18 Mei 2024

Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting

Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting
Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting.
PONTIANAK - Menjelang Pemilihan Bujang Dara Gawai Dayak ke XXXVIII, Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si. memberikan materi kepada finalis bujang dara di Aula Rumah Dinas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat jalan Zainuddin Pontianak, Sabtu (18/5/2024).

Dalam kesempatan Windy mengungkapkan bahwa pentingnya peran pemuda pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dalam upaya peningkatan perekonomian di Kalimantan Barat.

Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting
Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting.
"Kita ingin mengajak pemuda agar mereka paham apa itu ekonomi kreatif dan apa itu pariwisata dan kenapa harus mempromosikannya. Hal ini, karena sektor ini adalah sektor yang mempunyai multiplier effect terbaik. Misalnya, wisatawan datang di Kalimantan Barat yang tentunya nanti mengeluarkan uangnya untuk membelanjakan oleh-oleh, membeli makanan maupun menginap di hotel dan lain-lain," ungkap Windy.

Tak hanya itu, dirinya juga mengajak para finalis untuk menyusun event-event wisata sehingga bisa “memaksa” para wisatawan datang hingga berwisata lebih lama di Kalbar.

"Strategi-strategi yang sudah kita lakukan itu berhasil dengan bukti bahwa di Tahun 2023 kita mendapatkan kenaikan pergerakan wisata sebanyak 35 persen lebih dan mendapatkan urutan ke 6 jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke daerah kita dan berharap di Tahun 2024 akan muncul inovasi dan kreativitas yang baru dari pemuda tentunya dan salah satunya desa wisata," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Istri Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat juga tak henti-hentinya memberikan sosialisasi terkait penurunan angka stunting di Kalimantan Barat. 

Dalam hal ini dirinya menghimbau kepada pemuda khususnya finalis Bujang Dara Gawai Dayak ke XXXVIII untuk ambil bagian dalam penurunan angka stunting dengan menjadi Kakak Asuh Stunting (KATING) di Kalimantan Barat.

Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting
Windy Ajak Finalis Bujang Dara Gawai Dayak Ke XXXVIII Sosialisasikan Tempat Wisata Dan Cegah Stunting.
"Saya berbicara tentang peran pemuda untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dan bagaimana saya memberikan kesadaran bahwa pentingnya stunting itu harus turun karena untuk mencapai generasi emas di Kalimantan Barat dan ternyata perkiraan saya yang tadi mereka tidak tau dan tidak peduli dengan stunting ternyata ada salah satu Pemuda yang mengikuti Bujang Dara Gawai Dayak yang bernama Hafis dan Hafis sudah memberikan skripsinya dengan mengambil tema tentang pola asuh untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dan saya yakin para pemuda di Kalimantan Barat banyak sekali yang seperti Hafis tinggal kita selalu mendorong dan memotivasi mereka untuk peduli terhadap permasalahan yang ada," timpalnya. (Irf)

Polsek Ngabang Tangkap Empat Tersangka Pencurian 94 tandan buah sawit di PT LIP

Polsek Ngabang Tangkap Empat Tersangka Pencurian 94 tandan buah sawit di PT LIP
Polsek Ngabang Tangkap Empat Tersangka Pencurian 94 tandan buah sawit di PT LIP.
LANDAK – Satuan Reserse Kriminal Polsek Ngabang berhasil menangkap empat tersangka pelaku pencurian 94 tandan buah sawit di PT LIP Ngabang. 

Pelaku pencurian dengan pemberatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 Ayat 1 ke 4 KUHPidana Jo Pasal 55 KUHPidana atau undang-undang perkebunan nomor 39 tahun 2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 huruf d UU Nomor 39 tahun 2014 Jo Pasal 55 KUHPidana. Penangkapan ini dilakukan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/06/V/2024/SPKT/POLSEK NGABANG/POLRES LANDAK/POLDA KALBAR yang dibuat pada 14 Mei 2024 dan berjalan aman serta kondusif.

Polsek Ngabang Tangkap Empat Tersangka Pencurian 94 tandan buah sawit di PT LIP
Polsek Ngabang Tangkap Empat Tersangka Pencurian 94 tandan buah sawit di PT LIP.
Kapolres Landak AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M melalui Kapolsek Ngabang AKP Prambudi mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 21 April 2024 sekitar pukul 14.00 WIB di lokasi PT LIP (Lingkar Indah Plantation), Kebun Plasma Afdling 6 Blok L 27/28 Dusun Dara Itam, Desa Dara Itam, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak. 

Saksi Sarinus dan rekan-rekannya melihat sebuah mobil pickup Grand Max warna hitam yang dikemudikan oleh salah satu tersangka, Sdr. Jinto, masuk ke area kebun dengan meminta izin untuk mengambil buah sawit dari Sdr. SY bersama tersangka lainnya.

"Setelah diamati oleh satpam PT LIP, diketahui bahwa mobil tersebut memasuki Afdling 6 Blok L 27/28 dan mengangkut 94 tandan buah sawit dengan berat total 1490 kg. Satpam kemudian menghentikan mobil tersebut dan menyuruh para pelaku untuk menurunkan kembali buah sawit yang telah dicuri," ungkap Kapolsek Ngabang AKP Prambudi.

Kapolsek Ngabang AKP Prambudi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari PT LIP yang menyatakan mengalami kerugian sebesar Rp 4.218.190,00, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. 

Sat Reskrim Polsek Ngabang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memanggil dan memeriksa saksi-saksi, serta mengumpulkan barang bukti. 

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang kooperatif dan mengakui perbuatannya, polisi melakukan penangkapan terhadap tersangka, yaitu:

1. R.A.M. (35 tahun), warga Desa Dara Itam, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak.

2. S.A.K. (34 tahun), warga Desa Dara Itam, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak.

3. A.J. (42 tahun), warga Desa Dara Itam, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak.

4. P.A. (16 tahun), warga Desa Tae, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau.

Kapolsek Ngabang, AKP Prambudi, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk tindak pidana di wilayah hukumnya.

"Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Landak. Penangkapan ini adalah bukti keseriusan kami dalam menindak pelaku kejahatan. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melaporkan setiap tindakan kriminal yang mereka ketahui agar dapat segera kami tindaklanjuti," ujar AKP Prambudi.

"Kami juga berharap masyarakat dapat lebih waspada dan turut serta dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. Kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya tindak kriminal." tambah AKP Prambudi. 

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke 4 KUHPidana Jo Pasal 55 KUHPidana. 

Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa 94 tandan buah sawit dan dua buah tonjok. Para tersangka kini ditahan guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Kasus ini menegaskan komitmen Polsek Ngabang dalam menindak tegas segala bentuk tindak pidana untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Kabupaten Landak.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda