Berita Indokalbar.com

17 Maret 2024

Pemerintah Kota Pontianak dan BBPOM Gelar Kampanye Keamanan Berbuka Puasa

Pemerintah Kota Pontianak dan BBPOM Gelar Kampanye Keamanan Berbuka Puasa
Pemerintah Kota Pontianak dan BBPOM Gelar Kampanye Keamanan Berbuka Puasa.
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pontianak telah menggelar kampanye edukasi tentang keamanan dan kualitas menu berbuka puasa, yang menyasar sejumlah pedagang dan pembeli di Pasar Juadah.

"Kami bersama BBPOM memberikan edukasi kepada pedagang dan pembeli tentang pentingnya memilih bahan makanan yang aman dan berkualitas. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan label dan kemasan produk serta memastikan pembelian dilakukan di tempat yang terpercaya," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian di Pontianak, Sabtu.

Ani menjelaskan komitmennya untuk menjaga kesehatan masyarakat selama Ramadan dengan memastikan ketersediaan bahan makanan yang aman dan berkualitas. "Kolaborasi antara BBPOM dan Pemerintah Kota Pontianak merupakan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan makan yang sehat bagi seluruh warga," imbuhnya.

Kepala BBPOM Pontianak, Fauzi Ferdiansyah, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap bahan makanan yang dijual di pasar Ramadhan. "Semua produk yang beredar ini harus memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan. Langkah pemeriksaan yang ketat ini diambil untuk memastikan makanan yang dijual pada pasar juadah ini tidak mengandung bahan-bahan berbahaya sehingga aman untuk dikonsumsi," jelasnya.

"Pemeriksaan dan pengambilan sampel dilakukan di tiga tempat yakni di Jalan Surya, Jalan Purnama, dan Pasar Juadah Masjid Mujahidin," tambahnya.

Dari tiga lokasi tersebut dan dari 14 sampel makanan yang diuji, tim gabungan tidak menemukan aneka jajanan berbuka puasa yang mengandung bahan berbahaya. "Yang sudah kita uji formalin, boraks, Rhodamin B dan Metanil Yellow, hasilnya semuanya negatif," ungkap Fauzi.

Dengan hasil uji yang ada, masyarakat tidak perlu ragu untuk berburu menu berbuka puasa di pasar juadah. Kerja sama antara pemerintah dan lembaga pengawas seperti BBPOM membuktikan komitmen mereka dalam memastikan kesehatan masyarakat selama bulan suci Ramadan.

16 Maret 2024

Wujud Kepedulian Sesama, Aliansi Mahasiswa Ketapang Salurkan Bansos Ke Warga Yang Tidak Mampu

Wujud Kepedulian Sesama, Aliansi Mahasiswa Ketapang Salurkan Bansos Ke Warga Yang Tidak Mampu
Wujud Kepedulian Sesama, Aliansi Mahasiswa Ketapang Salurkan Bansos Ke Warga Yang Tidak Mampu.
SEKADAU – Wujud kepedulian dan solidaritas dalam berbagi kepada yang membutuhkan ditunjukan oleh Aliansi Mahasiswa Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Himpunan Mahasiswa Kayong Utara (HIMAKATRA), BEM Politeknik Ketapang, dan BEM STAI Al Haudl Ketapang. Para mahasiswa dan mahasiswi ini menyalurkan bantuan sembako ke beberapa warga tidak mampu di Desa Sukabangun Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, Sabtu (16/03/2024) Pukul 09.00 Wib.

Ketua BEM Politeknik Ketapang Riska Ardiana dalam kesempatannya menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan mereka tak lain merupakan uluran tangan dari donasi yang telah dikumpulkan oleh pihaknya dengan tujuan membantu para warga masyarakat yang tidak mampu.

Wujud Kepedulian Sesama, Aliansi Mahasiswa Ketapang Salurkan Bansos Ke Warga Yang Tidak Mampu
Wujud Kepedulian Sesama, Aliansi Mahasiswa Ketapang Salurkan Bansos Ke Warga Yang Tidak Mampu.
“Sebagai wujud kepedulian serta bentuk bakti kami sebagai generasi muda mahasiswa kepada warga masyarakat yang kurang mampu ” ucapnya.

Dijelaskannya lebih jauh kegiatan Bansos di berharapkan dapat memberikan motifasi seluruh kalangan untuk lebih peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat kurang mampu yang ada di sekitarnya.

Dalam hal ini aliansi mahasiswa memberikan bantuan kepada Ibu jaenah, Warga Desa Sukabangun menyampaikan terima kasih atas bantuan sembako dari Aliansi Mahasiswa Ketapang. Dirinya menyampaikan bahwa bantuan bahan sembako ini sangat membantu meringankan kebutuhan pangan bagi keluarganya.

15 Maret 2024

BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir

BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir
BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir.
SINTANG – Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak banjir, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kapuas Sintang turut andil dalam membantu pendistribusian beras. Jum’at pagi (15/3/2024) di Kantor Desa Baning Kota Sintang, Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu, dan Kantor Lurah Kapuas Kanan Hilir.

Diketahui bahwa saat ini beberapa wilayah di Kabupaten Sintang saat ini terendam banjir sehingga sejumlah warga tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. BEM Unkas Sintang yang diisi oleh mahasiswa universitas ini mendukung Tim Penanggulanan Bencana dalam penyaluran bantuan yang diserahkan antara lain di Kantor Desa Baning Kota Sintang, Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu dan Kantor Lurah Kapuas Kanan Hilir. 

Dikatakan oleh Ketua BEM Lorensius Pardi, kita sebagai mahasiswa juga dapat berperan dalam upaya penanggulangan banjir dengan sumbangsih tenaga dalam pendistribusian banjir.

Ia pun mengungkapkan kegiatan tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh situasi banjir di beberapa wilayah terutama di Kota Sintang.

Dirinya mengatakan, dengan membantu pendistribusian ini pihaknya berharap dapat menginsipirasi seluruh kalangan untuk lebih peduli terhadap kondisi banjir saat ini.

14 Maret 2024

Tokoh Masyarakat Bumi Lawang Kuari Apresiasi Polres Sekadau dalam Pengamananan Pasar Juadah dan Shalat Tarawih

Toko Masyarakat Bumi Lawang Kuari Apresiasi Polres Sekadau dalam Pengamananan Pasar Juadah dan Shalat Tarawih
Toko Masyarakat Bumi Lawang Kuari Apresiasi Polres Sekadau dalam Pengamananan Pasar Juadah dan Shalat Tarawih.
SEKADAU – Pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan khususnya di wilayah Kabupaten Sekadau terus mendapatkan perhatian dari sejumlah pihak. Termaksud salah satu tokoh masyarakat di Bumi Lawang Kuari Sekadau, H. Isnaini.

Ia mengatakan, salah satunya adalah pengamanan dari aparat kepolisian terhadap aktivitas di Pasar Juadah dan pengamanan ibadah shalat Tarawih di masjid besar Al-Afalah Sekadau.

H. Isnaini, selaku ketua masjid besar Al-Falah Sekadau, mengungkapkan bahwa rasa aman menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat, terutama dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Keberadaan petugas kepolisian di sekitar masjid dan pasar Juadah memberikan rasa aman dan nyaman bagi jamaah dan pengunjung.

Toko Masyarakat Bumi Lawang Kuari Apresiasi Polres Sekadau dalam Pengamananan Pasar Juadah dan Shalat Tarawih
Toko Masyarakat Bumi Lawang Kuari Apresiasi Polres Sekadau dalam Pengamananan Pasar Juadah dan Shalat Tarawih.
“Setiap melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah, saya yakin pelaku kejahatan akan mengurungkan niatnya melihat keberadaan petugas polisi yang memberikan perlindungan dan pengamanan,” ujar H. Isnaini kepada wartawan PonTv, Kamis 8 Maret 2024.

Sementara itu, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi mengatakan, pengamanan ibadah shalat tarawih merupakan kewajiban personel Polri. Hal ini merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama menjalankan ibadah puasa.

“Selain pengamanan shalat tarawih, Polres Sekadau juga memberikan pengamanan aktivitas di pasar Juadah yang berada di depan masjid besar Al-Falah dan di depan SMPN 1 Sekadau,” kata AKP Agus, saat memimpin pengamanan di masjid besar Al-Falah Sekadau.

“Tujuannya adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama menunaikan ibadah puasa. Hal ini juga dapat memberikan nilai ibadah tersendiri bagi kami anggota Polri,” pungkasnya.

Pengamanan yang dilakukan Polres Sekadau selama bulan suci Ramadan ini juga mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dan wartawan PonTv. Hal ini menunjukkan sinergitas yang kuat antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif selama bulan Ramadhan. (Mussin)

Haji Isnaini Apresiasi Pengamanan Polres Sekadau Selama Bulan Suci Ramadhan

Foto: Pengamanan Polres Sekadau Selama Bulan Suci Ramadhan.

SEKADAU - Berikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya umat muslim di Bulan Suci Ramadhan, Polres Sekadau menerjunkan personil dibeberapa titik tempat ibadah.

Hal tersebut mengundang apresiasi dari tokoh masyarakat Bumi Lawang Kuari, Haji Isnaini yang merasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah.

Haji Isnaini mengatakan dengan adanya pengamanan yang diberikan pihak kepolisian sehingga umat muslim khususnya di Bulan Suci Ramadhan merasa terayomi.

Selain itu, pengamanan dari aparat kepolisian juga diberikan terhadap Warung Juadah, dan selalu siaga saat shalat tarwih berjamaah di Masjid Al-Falah Sekadau Hilir.

“Setiap melaksanakan sholat Isya, Tarawih dan Witir. Saya yakin, pelaku kejahatan saat hendak melakukan aksinya, pasti akan gagal melihat keberadaan mereka disekitar kita memberikan perlindungan dan pengamanan," Kata Haji Isnaini, Ketua Masjid Besar Al-falah Sekadau Hilir pada Kamis (14/3/2024).

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sekadau Agus Junaidi mengatakan, pelaksanaan pengamanan ibadah di rumah-rumah ibadah merupakan kewajiban personel Polri.

“Hal ini juga dapat memberikan nilai ibadah tersendiri,” Ungkap Agus saat ikut anggota dalam pengamanan. (Tim/Red/Ms)

Kades di Kecamatan Tumbang Titi Bantah Lecehkan Anak Bawah Umur Keluarga Sendiri

Kades di Kecamatan Tumbang Titi Bantah Lecehkan Anak Bawah Umur Keluarga Sendiri
Kades di Kecamatan Tumbang Titi Bantah Lecehkan Anak Bawah Umur Keluarga Sendiri. (Gambar Ilustrasi)
KETAPANG - Oknum kepala desa di kecamatan Tumbang Titi Ketapang berinisial Bas alias Pak Abu dilaporkan ke Polres Ketapang atas dugaan pelecehan kepada keluarga sendiri yang berumur 14 tahun.

Peristiwa ini lantas dibantah oleh Bas dengan menjelaskan kejadianya bermula dari chatingan antara istrinya dengan terduga korban berinisial Melati yang menudingnya melakukan perbuatan tak senonoh pada salah satu hotel di Ketapang.

Bas bilang kejadian ini hanya bermula niat Melati hendak berhenti kerja dengan ngarang cerita terjadi pelecehan. 

Bantahan itu disampaikanya kepada Borneo Tribun pada Kamis 14 Maret 2024 melalui pesan tertulis. 

Diterangkan dia, Melati (nama samaran) sebenarnya bekerja di rumahnya untuk membantu segala urusan rumah tangga. 

Karena tak betah dan mau berhenti kerja, kemudian Melati mulai mengarang cerita kepada istrinya bahwa dirinya (Melati) dapat perlakuan tak senonoh darinya. 

"Ada percakapan WA antar istri saya dengan Melati pada tanggal 29 Februari 2024 sekitar jam 19.14 WIBA," kata Bas dalam pesan itu, Kamis (14/03/24).

Bas menjelaskan, kejadian bermula ketika Melati meminta ijin ke istri Bas lewat pesan tertulis atau WA untuk pergi ke rumah keluarga dengan alasan ambil barang.

Dalam percakapan tersebut, Istri Bas menyarankan agar perginya diantar oleh suaminya (kades) karena Melati tidak hapal kota Ketapang. 

Tetapi tanpa sepengetahuan, Melati sudah meninggalkan rumah memakai sepeda motor miliknya. 

Kemudian Melati dihubungi istri kades untuk menanyakan posisinya saat itu. Dan diketahui saat itu Melati sedang berada di rumah sakit. 

Percakapn WA selanjutnya dikatakan Bas adalah Melati mengatakan kepada istrinya bahwa dirinya sudah mendapat perlakuan tak patut dari dirinya saat dibawa pada sebuah penginapan (hotel).

Melati menuduh dirinya telah mencium, tetapi perbuatan selanjutnya dalam kamar penginapan tersebut terhenti karena saat itu telepon saya berbunyi.


"Semua tuduhan itu dikatakan Melati kepada istri saya lewat WA. Kepada istri saya Melati minta kejadian ini jangan disampaikan ke saya dulu. Dan istri saya minta kejadian itu dibuktikan kemudian ditunjukanlah seolah olah chat saya kepadanya," terang Bas.

Kejadian berikutnya adalah Melati menceritakan peristiwa itu ke orang tuanya dan Melati dijemput untuk pulang ke Tumbang Titi.

Karena heboh, musyawarah keluarga dilakukan di tempat tokoh masyarakat desa setempat untuk saling menjelaskan persoalan sebenarnya. Tetapi saat musyawarah itu berlangsung, orang tua Melati tidak hadir dan lebih memilih jalur hukum

Namun demikian, dirinya berharap persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan agar menjadi terang. 

"Dan saya tau peristiwa ini dilaporkan ke polisi oleh keluarga Melati. Saya masih berharap ini bisa diselesaikan jalur kekeluargaan," tandasnya.

Penulis: Muzahidin

Mahasiswa ITKK Sekadau Tunjukkan Empati dengan Berikan Tali Asih kepada Keluarga Almarhum Christoforus Riko

Mahasiswa ITKK Sekadau Tunjukkan Empati dengan Berikan Tali Asih kepada Keluarga Almarhum Christoforus Riko
Mahasiswa ITKK Sekadau Tunjukkan Empati dengan Berikan Tali Asih kepada Keluarga Almarhum Christoforus Riko.
SEKADAU – Di tengah suasana duka yang mendalam, mahasiswa Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau menunjukkan rasa empati dan kepedulian mereka dengan memberikan tali asih kepada keluarga almarhum Christoforus Riko, S.Pd. Almarhum, yang dikenal sebagai sekretaris DPC TBBR Sekadau, meninggalkan istri dan dua orang anak.

Pada Kamis pagi (14/3/2024), di rumah duka yang berlokasi di Gg. Rawa Bakti, Jalan Merdeka Selatan, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, tali asih berupa paket sembako dan uang tunai diserahkan langsung kepada ibu Litalia, istri dari almarhum Christoforus Riko.

Mahasiswa ITKK Sekadau Tunjukkan Empati dengan Berikan Tali Asih kepada Keluarga Almarhum Christoforus Riko
Mahasiswa ITKK Sekadau Tunjukkan Empati dengan Berikan Tali Asih kepada Keluarga Almarhum Christoforus Riko.
Perwakilan Mahasiswa ITKK Sekadau, Jelita, menjelaskan bahwa tali asih ini merupakan bentuk kepedulian dari mahasiswa terhadap lingkungan sekitar kampus ITKK Sekadau.

“Saya pribadi sangat mengenal baik almarhum beserta keluarga. Terutama istri almarhum, ibu Litalia, beliau ini merupakan guru di SMK Karya Sekadau, dan saya alumni dari sekolah tersebut dan sangat dekat dengan beliau,” ujar Jelita.

Almarhum Christoforus Riko dikenal sangat baik oleh masyarakat. Semasa hidupnya, beliau telah memberikan banyak kontribusi dan meninggalkan kesan yang mendalam di hati masyarakat.

“Kami berharap, tali asih ini dapat sedikit meringankan beban keluarga almarhum. Semoga almarhum Christoforus Riko diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutur Jelita.

13 Maret 2024

Teganya Kades Aktif Diduga Hendak Cabuli Bocah Umur 14 Tahun yang Masih Keluarga Sendiri

Teganya Kades Aktif Diduga Hendak Cabuli Bocah Umur 14 Tahun yang Masih Keluarga Sendiri
Teganya Kades Aktif Diduga Hendak Cabuli Bocah Umur 14 Tahun yang Masih Keluarga Sendiri. (Gambar ilustrasi)
KETAPANG - Oknum kepala desa di kecamatan Tumbang Titi Ketapang berinisial Bas alias pak Abu diduga melakukan tindakan cabul atau pelecehan seksual pada seorang anak berusia 14 tahun korban tak lain masih keluarga sendiri. Modusnya dengan cara dirayu dan diberi hadiah handphone. 

Persoalan ini sudah dilaporkan ke Polres Ketapang dengan pendampingan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD). 

Komisioner KPAD Ketapang Rini Pratiwi membenarkan pelaporan kasus tersebut. 

"Benar, karena korbanya dibawah umur, KPAD dampingi. Saat ini kasus itu sudah ditangani penyidik Polres Ketapang. Untuk kronologi kasusnya, silakan ditanyakan ke penyidik ya bang," ujar Rini Rabu (13/03/24). 

Berdasarkan keterangan keluarga korban bernama Der alias Sg serta berita acara dari kepolisian (BAK) yang diperoleh, kejadian berawal dari ajakan pelaku kepada korban bernama Melati (bukan nama sebenarnya) untuk membeli handphone.

Menurut Melati dikutip dari BAK itu, oknum kades itu dia sebut namanya dengan nama panggilan pak Abu. 

Pada hari Kamis 29 Februari 2024 sekitar jam 19.30 malam, pelaku mengajak korban membeli HP pada salah satu toko di kota Ketapang sekalian menjemput istri dan anaknya yang saat itu sedang berada di mall Ketapang. 

Setelah HP  dibayar dan diberikan pelaku kepada korban, kemudian korban diajak berkeliling kota Ketapang menggunakan sepeda motor pelaku.

Saat berkeliling tersebut, pak Abu langsung membawa korban ke salah satu hotel dijalan MT Haryono.

Korban tak menaruh curiga sama sekali kepada pelaku karena saat itu pelaku mengatakan bahwa ini salah satu rumahnya.

Koban sadar ketika berada dalam salah satu kamar hotel tersebut. Saat dalam kamar korban dirayu dengan kata-kata tak pantas, dibuka jilbabnya dan dicium oleh pelaku.

Perbuatan pelaku terhenti ketika tiba-tiba handphone pelaku berbunyi panggilan masuk yang diketahui berasal dari istri pelaku. 

Melihat ada kesempatan untuk melarikan diri, korban mengambil kunci sepeda motor dan kabur dari dalam kamar tersebut dan langsung menelpon seorang temanya sekaligus saksi kasus ini.

Karena ketakutan, korban meminta tolong dengan kelurganya bernama Der alias Sg. Dan kasus ini sedang dalam penyelidikan unit perlindungan anak dan peremouan Polres Ketapang. 

Penulis: Muzahidin

PETI di Rengas Tujuh, Bernyalikah Polisi Usut Cukongnya?

PETI di Rengas Tujuh, Bernyalikah Polisi Usut Cukongnya?
Gelondongan emas diduga berada di lokasi milik oknum kades Basuni yang di temukan polisi dari unit 4 Ditkrimsus Polda Kalbar pada Jumat 8 Maret 2024.
KETAPANG – Penangkapan tiga orang pekerja tambang liar yang diduga sebagai anak buah oknum kades aktif bernama Basuni semestinya memudahkan polisi menegakan hukum tanpa pilih kasih. 

Padahal, sinyal keterlibatan oknum kades tersebut berdasarkan barang bukti dan keterangan pekerja yang ditangkap bisa dijadikan aparat sebagai pintu masuk penyelidikan perkara ini. 

Upaya paksa ini harusnya dilakukan aparat sebagai wujud pemenuhan komitmen pemberantasan praktik tambang liar di Ketapang terutama yang melibatkan penyelenggara pemerintah seperti kepala desa (Kades).

Diketahui sebelumnya, Tim 4 Ditkrimsus Polda Kalbar pada hari jumat 8 Maret 2024 sudah mengendus keterlibatan kades Segar Wangi bernama Basuni sebagai terduga cukong illegal mining (tambang illegal) di lokasi yang kerap disebut Rengas Tujuh kecamatan Tumbang Titi. 

Kecurigaan kades Segar Wangi sebagai cukong tambang liar diperoleh petugas hasil operasi tim 4 Ditkrimsus Polda Kalbar ketika menemukan enam orang sebagai pekerja tambang dan alat kerja tambang di lokasi yang di kuasai oleh Basuni dan 2 orang swasta lainya yang teridentifikasi warga Ketapang berinisial Sup dan Gus.

Dari para tersangka itu, menurut kabid humas polda Kalbar Raden Petit Wijaya, pemilik lokasi dan alat tambang sudah dikantongi.

"Terhadap pemilik, pastinya akan tetap kami cari, nanti akan ada waktu tersendiri untuk kita adakan jumpa pers terkait pengkungkapan kasus ini," ujarnya, Jumat malam (08/03/24) dalam siaran persnya. 

Raden Petit menjelaskan keenam pelaku pertambangan emas tanpa ijin (PETI) yang diamankan tersebut antara lain berinisial RM, SAM, UD, MUS, DUD dan YAT.

Dari lokasi PETI, kombes Petit Wijaya menyebutkan alat-alat yang dipergunakan dalam penambangan emas yang dipakai pelaku seperti mesin gelondong, mesin api, mesin jak hamer, mesin blower dan palu. 

Sementara itu versi warga Segar Wangi yang melihat dan tau operasi polisi itu menyebutkan, di lokasi tambang milik Basuni, polisi menyita 5 Karung batu, 2 bulatan emas mentah sudah di raksa diduga berat kotor -/+ 30 gram lebih, satu (1) buah gelondong beserta puyak olahan dan tiga orang terduga pelaku anak buah Bas.

Dikonfirmasi wartawan, Kades Basuni mengatakan terkejut karyawan tambang miliknya diamankan petugas pada subuh jumat lalu.

"Setelah heboh adanya, baru saya tau, saya kaget dan tak nyangka lah," kata Basuni, Jumat (08/03/24) dikutip dari media. (Mz)

12 Maret 2024

Puasa Pertama, Pj. Gubernur Harisson Dan Pj. Ketua TP PKK Windy Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Al Amien

Puasa Pertama, Pj. Gubernur Harisson Dan Pj. Ketua TP PKK Windy Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Al Amien
Puasa Pertama, Pj. Gubernur Harisson Dan Pj. Ketua TP PKK Windy Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Al Amien.
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., dan keluarga melaksanakan buka puasa pertama bersama anak-anak Panti Asuhan Al-Amien Pontianak pada Selasa (12/3/2024).

Sebelum mengunjungi Panti Asuhan Al-Amien, mereka terlebih dahulu berbelanja berbagai makanan dan minuman untuk buka puasa bersama anak-anak panti trrsebut.

Puasa Pertama, Pj. Gubernur Harisson Dan Pj. Ketua TP PKK Windy Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Al Amien
Puasa Pertama, Pj. Gubernur Harisson Dan Pj. Ketua TP PKK Windy Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Al Amien.
"Tadi kami berbelanja takjil langsung di Pasar Juadah di Halaman Masjid Mujahidin untuk buka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Al-Amien. Saya bersama keluarga kesini bersama-sama untuk melaksanakan buka puasa bersama dengan mereka" jelas Harisson.

Sebagai orang nomor satu di Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada panti-panti asuhan, salah satunya Panti Asuhan Al-Amien di Kota Pontianak. 

Dirinya memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat akan terus memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.

"Semoga ke depan anak-anak Panti Asuhan Al-Amien selalu diberikan kemudahan dalam berbagai hal," ungkap Harisson.

Ia juga menyebutkan bahwa buka puasa bersama itu merupakan salah satu upaya untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak Panti Asuhan Al-Amien. 

Puasa Pertama, Pj. Gubernur Harisson Dan Pj. Ketua TP PKK Windy Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Al Amien
Puasa Pertama, Pj. Gubernur Harisson Dan Pj. Ketua TP PKK Windy Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Al Amien.
Terlebih di bulan yang penuh keberkahan, yaitu bulan suci Ramadhan, dengan berbagi sangat dianjurkan, apalagi kepada anak-anak yatim piatu dan dhuafa.

"Kita hanya ingin membahagiakan anak-anak Panti Asuhan Al-Amien ini dengan mengajak mereka buka puasa bersama. Semoga adik-adik semua (anak panti) yang masih sekolah diperlancar sekolahnya. Yang penting, adek-adek terus semangat belajar dan disiplin dalam belajarnya," ucap Harisson.(irf)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda