Berita Indokalbar.com

24 November 2023

Kepala Desa Sekonau Desak Realisasi Jembatan Gantung yang Mangkrak

Kades Sekonau sampaikan aspirasi terkait pembangunan jembatan gantung
Kades Sekonau sampaikan aspirasi terkait pembangunan jembatan gantung.
SEKADAUKepala Desa dan Perangkat Desa Sekonau, Kecamatan Sekadau Hulu sampaikan aspirasi ke Kantor DPRD Kabupaten Sekadau. 

Kepada media ini, Kepala Desa Sekonau, Iyok mengatakan, tujuan datang ke Kantor DPRD ini untuk menyampaikan Aspirasi dari masyarakat terkait jembatan gantung di Dusun Sekonau yang saat ini belum terealisasi. 

"Jembatan di Dusun Sekonau telah ambruk pada tahun 2022 lalu yang diakibatkan oleh bencana alam," kata Iyok. Kamis (23/11/2023). 

"Hari ini, Kami ingin memastikan kapan jembatan tersebut akan direalisasikan karena sampai saat ini belum ada respon dari Pemerintah Daerah terkait Pembangunan jembatan tersebut, sebelumnya kami juga sudah mengajukan proporsal untuk pembangunan jembatan," tambahnya 


Iyok juga berharap agar jembatan cepat dibangun karena jembatan tersebut merupakan urat nadi masyarakat Desa Sekonau yang bukan hanya dilewati masyarakat setempat namun juga masyarakat Desa lain yang melintasi Desa tersebut. 

"Saat ini  perekonomian masyarakat Desa Sekonau lumpuh akibat jembatan yang belum terealisasi, sementara ini akses masyarakat menggunakan tambang (motor air) dengan tarif PP 10.000 dan hal itu tentu memberatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya 

"Selain itu, Akibat jembatan tidak ada banyak anak sekolah yang pindah dan Jika nanti masih tidak ada respon dari Pemerintah maka SDN 13 Sekonau bisa tutup." ujarnya. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hanura, Paulus Subarno mengapresiasi Kepala Desa dan Perangkatnya yang telah datang untuk menyampaikan Aspirasi. 

"Kita berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau segera menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat Desa Sekonau, karena masyarakat sangat membutuhkan jembatan tersebut untuk kelancaran akses ekonomi dan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten khususnya Masyarakat Desa Sekonau," pungkasnya.

Fraksi Hanura Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Desa Boti di DPRD Kabupaten Sekadau

Fraksi Hanura siap perjuangkan aspirasi masyarakat Desa Boti
Fraksi Hanura siap perjuangkan aspirasi masyarakat Desa Boti.
SEKADAU – Kepala Desa Boti, Kecamatan Sekadau Hulu, Y. Sudarsono, telah mengunjungi Kantor DPRD Kabupaten Sekadau untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Boti dan Desa Sungai Sambang terkait pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

Kepada media ini, Y. Sudarsono menyatakan bahwa perbaikan jalan dari Roca ke Nanga Kerabat sangat dibutuhkan, karena jalan tersebut merupakan urat nadi ekonomi masyarakat Roca. 

"Selain itu, dibutuhkan pembangunan jembatan di dua lokasi di Desa Boti, termasuk Jembatan Sungai Sambang yang menjadi akses umum bagi beberapa desa di sekitarnya," kata Y. Sudarsono

Dia juga menyoroti kebutuhan penerangan listrik (PLN) untuk Dusun Roca sejak tahun 2017. Sudarsono berharap Pemerintah Kabupaten Sekadau dapat memperhatikan aspirasi tersebut, termasuk penyaluran PLN ke Dusun Roca.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno dari fraksi Hanura, menyambut baik kedatangan para Kepala Desa. Dia menyatakan bahwa fraksi Hanura akan berupaya memperjuangkan keluhan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur,
 
"Fraksi Hanura berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD Kabupaten Sekadau dan berharap Pemerintah Kabupaten dapat membantu merealisasikan hal ini demi keuntungan masyarakat di kedua desa tersebut," pungkasnya.

Subarno: Prioritas Infrastruktur dalam Rancangan APBD 2024

Paulus Subarno tekankan pentingnya inklusivitas APBD 2024
Paulus Subarno tekankan pentingnya inklusivitas APBD 2024.
SEKADAU – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 harus mencakupi kepentingan masyarakat luas, hal ini dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hanura, Paulus Subarno. 

Kepada media ini, Paulus Subarno berharap agar APBD Tahun 2024 dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau.

"Kami sangat berharap APBD Tahun 2024 ini dapat mencakup semua kepentingan masyarakat Kabupaten Sekadau," kata Paulus Subarno. Kamis (23/11/2023). 

Legislator Partai Hanura ini juga mengatakan, saat ini anggota DPRD tengah membahas Rancangan APBD Tahun 2024.

"Semoga APBD ini tidak hanya dinikmati oleh kelompok tertentu, karena APBD ini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau," katanya.

"Kami juga berharap untuk memberikan prioritas kepada infrastruktur, seperti perbaikan jalan dan jembatan, karena banyak jalan dan jembatan yang rusak, terutama di daerah yang terpencil," tutupnya.

23 November 2023

Apel Gelar Pasukan Pam VVIP Presiden RI di Wilayah Provinsi Kalbar

Apel Gelar Pasukan Pam VVIP Presiden RI di Wilayah Provinsi Kalbar
Apel Gelar Pasukan Pam VVIP Presiden RI di Wilayah Provinsi Kalbar.
PONTIANAK – Jelang kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo, TNI-POLRI Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Gelar pasukan untuk persiapan pengamanan rencana kunjungan Presiden RI di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dipimpin oleh Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Roma Hutajulu S.I.K., M.Si. dan Kasdam XII Tanjungpura Brigjend TNI Yufti Sanjaya S.E, M.Si bertempat di lapangan Makodam XII/Tanjungpura. Kamis (23/11).

Sebanyak 2.750 personel gabungan TNI-Polri dilibatkan pada pengamanan kunjungan Presiden RI di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Kasdam XII/Tanjungpura dalam sambutannya menyampaikan Apel Gelar Pasukan ini bertujuan untuk mengetahui dan meyakinkan sampai sejauh mana kesiapan dari masing-masing Subsatgas secara keseluruhan baik personil material maupun sarana pendukung lainnya.

"Saya selaku Pangkogasgabpadpam berharap kepada Dansatgaspam dan masing-masing komponen Subsatgas yang sudah ditunjuk dapat mengorganisir kekuatannya dengan baik, menyampaikan tugas dengan jelas dan terperinci kepada anggota serta mampu mengendalikan situasi dan kondisi dalam pelaksanaannya," ujar Kasdam XII/Tanjungpura.

Wakapolda Kalbar dalam sambutannya menyampaikan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia di wilayah Kalimantan Barat dan gladi rangkaian merupakan wujud pengecekan akhir atau persiapan personil gabungan TNI/Polri dan instansi terkait maupun sarana dan prasarana sehingga diharapkan tercipta kesepahaman dan koordinasi yang solid.

"Diantara seluruh pihak dalam mengamankan Kunjungan Kerja Presiden RI beserta rombongan di Bumi Khatulistiwa, perlu kita ketahui bersama mulai tanggal 24 November s.d. 29 November 2023 Kalimantan Barat akan menjadi tuan rumah atas terselenggaranya kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-32 dan munas KOHATI ke-25. Event tersebut secara khusus mengundang Bapak Presiden Republik Indonesia untuk membuka pelaksanaan Kongres itu secara resmi," ujar Wakapolda Kalbar.

Wakapolda menambahkan semua hal tersebut harus dipersiapan dan dikelola dengan baik mulai dari pengaman Presiden RI beserta rombongan tiba hingga kepulangan, rute mobilisasi lokasi peristirahatan dan penyiapan acara sehingga faktor keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama.

"Kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua karena di antara kesibukan sebagai Kepala Negara beliau berkenan menyempatkan diri hadir di Kalimantan Barat," jelasnya.

Karolin Mengajak Pemda Dan Masyarakat Bergerak Bersama Menangani DBD

Karolin ajak seluruh pihak cegah DBD
Karolin ajak seluruh pihak cegah DBD.
NGABANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Landak per 20 November telah terjadi 500 kasus dan sudah ada 9 korban jiwa dari kasus demam berdarah, sehingga menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah Kabupaten Landak untuk melakukan upaya penanganan untuk melakukan pencegahan penyebaran agar tidak terjadi kejadian luar biasa (KLB).

Beberapa wilayah kecamatan yang menjadi daerah kasus DBD terbesar yakni Kecamatan Ngabang sebanyak 141 kasus, Kecamatan Menyuke sebanyak 84 kasus, Kecamatan Sengah Temila sebanyak 60 kasus dan Kecamatan Mempawah Hulu sebanyak 51 kasus, sedangkan Kecamatan Menjalin ada 31 kasus, Kecamatan Sebangki 26 kasus, Kecamatan Banyuke Hulu 23 kasus, Kecamatan Meranti 19 kasus, Kecamatan Jelimpo 18 kasus, Kecamatan Air Besar 15 kasus, Kecamatan Mandor 14 kasus dan Kecamatan Kuala Behe 13 kasus serta Kecamatan Sompak yang memiliki kasus DBD terendah yakni 3 kasus DBD.

Menanggapi kasus DBD yang meningkat di Kabupaten Landak, Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa mengajak Pemerintah Kabupaten Landak dan masyarakat untuk bergerak bersama menangani DBD, hal tersebut disampaikan Karolin pada penyuluhan dan pencegahan DBD di Kantor Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, kamis (23/11/23).

“Kami sangat prihatin dengan kasus DBD yang terjadi saat ini sangat tinggi dan sudah menelan korban jiwa. Untuk itu, kami mengajak pemda dan masyarakat untuk bergerak bersama menangani kasus DBD ini dengan melakukan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran DBD di Kabupaten Landak,” ucap Karolin.

Karolin menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Landak untuk mengkoordinasikan seluruh camat, kepala desa dan kepala puskesmas dalam menyikapi meningkatnya kasus DBD sebagai bentuk upaya penanganan dan pencegahan.

“Pemda Landak sebaiknya segera mengkoordinasikan seluruh camat, kepala desa dan kepala puskesmas agar dapat melakukan pemetaan wilayah yang menjadi daerah-daerah sebaran DBD dari desa hingga ke dusun sehingga dapat memberikan tindakan yang tepat dan cepat kepada masyarakat dalam menangani kasus DBD yang terjadi.” terang Karolin.

Lebih lanjut Karolin berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta menggencarkan sosialisasi 3M plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

“Dan yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, periksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, dan menanam tanaman pengusir nyamuk,” pesan Karolin.

Lomba Karaoke Lagu Dayak Kanayatn, Karolin : Mengenalkan Kebudayaan Melalui Lagu

Karolin tutup lomba karaoke lagu Dayak Kanayatn
Karolin tutup lomba karaoke lagu Dayak Kanayatn.
NGABANG – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa resmi menutup lomba karaoke lagu dayak kanayatn yang merupakan inisiasi masyarakat Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat sebagai betuk keperdulian mereka dalam melestarikan adat budaya dayak melalui lagu-lagu daerah, rabu (22/11/23) malam.

Lomba karaoke lagu dayak kanayatn ini sudah berlangsung sejak 8 november 2023 lalu dengan peserta yang mengikuti lomba tersebut rata-rata mereka yang masih berusia remaja yakni anak-anak muda yang memiliki talenta dibidang bernyanyi.

Karolin mengatakn bahwa lomba karaoke lagu dayak kanayatn merupakan kegiatan yang sangat postif untuk anak-anak muda yang tidak hanya bagi anak-anak muda dayak saja, tetapi kegiatan ini sangat baik untuk anak-anak muda Kabupaten Landak dalam melestarikan kebudayaan.

“Ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan tentunya kita dukung bersama-sama, dan melalui kegiatan ini anak-anak mempunyai tempat untuk mengespresikan diri serta mengembangkan bakat mereka dalam bernyanyi,” ucap Karolin.

Karolin mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Landak sudah cukup banyak melahirkan penyanyi-penyanyi lagu daerah yang sudah sukses berkarya serta membuat sebuah karya lagu-lagu daerah yang bisa diterima masyarakat luas.

“Pada lomba ini rata-rata mereka anak-anak muda dengan talenta yang bagus. Saya berharap melalui kegiatan ini kita dapat terus melahirkan penyanyi-penyanyi yang dapat membawa lagu-lagu daerah menjadi lagu yang digemari oleh seluruh masyarakat, dan ini juga menjadi salah satu bagian kita dalam melestarikan kebudayaan salah satunya yakni bahasa daerah,” ungkap Karolin.

Terakhir Karolin berpesan kepada generasi muda untuk selalu menjaga dan melastarikan kebudayaan yang ada agar tidak hilang tergerus oleh perkembangan zaman yang semakin modern, serta terus belajar dan menggali sejarah tersebut sehingga kedepannya bisa dikembangkan menjadi sebuah karya-karya yang bermanfaat.

“Mari para generasi muda untuk terus belajar serta menggali sejarah kebudayaannya, sehingga kedepannya dapat kita kembangkan untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat. Dan banyak cara untuk mengenalkan kebudayaan kita salah satunya melalui lagu daerah,” tutup Karolin.

Bupati Sekadau Pantau Progres Pembangunan Jalan SP 12 Landau Kodah

Bupati Sekadau pantau progres  jalan SP 12 Landau Kodah
Bupati Sekadau pantau progres jalan SP 12 Landau Kodah.
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, melakukan pemantauan terhadap proyek pembangunan ruas jalan Simpang SP 12 Landau Kodah di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

Dalam wawancara setelah kegiatan, Bupati Aron menyatakan bahwa hari ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau bersama Balai Penanganan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Barat memantau progres pembangunan ruas jalan SP 12 Landau Kodah yang termasuk dalam anggaran Impres tahun 2023.

"Masyarakat bisa bersyukur karena progres pengerjaan ruas jalan ini berjalan lancar, meskipun sebelumnya ada keraguan karena memerlukan penyeberangan awal untuk akses," ujar Aron.

Ditegaskannya bahwa proses pengerjaan jalan berjalan dengan baik dan kini hanya tinggal menyelesaikan proses pengaspalan.

Aron juga mengharapkan agar pembangunan ruas jalan SP 12 Landau Kodah dapat terselesaikan pada akhir tahun 2023 mengingat pentingnya jalan tersebut sebagai urat nadi bagi masyarakat di beberapa Desa di Seberang Kapuas.

"Penghargaan kami kepada Pemerintah pusat yang telah mengalokasikan dana untuk Kabupaten Sekadau. Semoga di tahun mendatang, Kabupaten Sekadau kembali mendapat dukungan dana Impres untuk pembangunan ruas jalan di wilayah ini," tambahnya.

22 November 2023

Kisruh Penyekapan Pekerja PT BSL, Proses Hukum Berlanjut Pekerja di Pulangkan

Polres Sekadau gelar Rakor permasalahan pekerja PT. BSL 
Polres Sekadau gelar Rakor permasalahan pekerja PT. BSL.
SEKADAU - Polres Sekadau menggelar Rapat Koordinasi terkait permasalahan pekerja PT. Bintang Sawit Lestari. Rapat berlangsung di Aula Bhayangkara Patriatama Polres Sekadau, pada Rabu, (22/11/2023).

Rapat ini dihadiri Kapolres Sekadau AKBP Suyono, Wakapolres Kompol Hoerrudin, Kabid Naker DPMPTSP Sekadau Basuki Rahmat, PJU Polres Sekadau, Kapolsek Sekadau Hulu, Camat Sekadau Hulu, Pj. Kades Tapang Perodah, Kadus TP. Perodah, General Manager Agrina Plantition Region Sanggau Perusahaan PT. BSL, HRD GA Region Sanggau Perusahaan PT. BSL, Tumenggung Adat Sub Suku Dayak Kerabat Penyapat Pengagang, serta perwakilan pekerja dari NTT, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono mengatakan, rapat yang dilaksanakan hari ini bertujuan untuk mencari solusi terkait permasalahan PT. BSL dengan para pekerja. Mengingat saat ini memasuki tahun politik, Kapolres meminta semua pihak agar permasalahan segera diselesaikan karena dikhawatirkan akan ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 

"Kami pihak kepolisian merupakan aparat negara yang bertugas memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat, oleh karena itu disini kita bersama - sama mencari solusi pemecahan masalah," kata Kapolres membuka rapat. 

Dalam rapat ini, masing-masing pihak menyampaikan permasalahan dan tuntutan sekaligus dilakukan mediasi sehingga mendapatkan hasil yang disepakati bersama. 

Adapun hasil kesepakatan tersebut antara lain, pihak Perusahaan PT. BSL bersedia memfasilitasi proses pemulangan pekerja yang mau pulang ke daerah asal berupa tiket pemulangan dan biaya akomodasi dalam perjalanan dan pemenuhan terhadap hak-hak seluruh karyawan.

Dinas DPMPTSP Kabupaten Sekadau membantu proses pembuatan administrasi penyelesaian pemutusan perjanjian kontrak kerja antara karyawan dan Perusahaan PT. BSL dan memfasilitasi untuk bekerja pada perusahaan lain.

Terkait permasalahan adat agar dikoordinasikan dengan pemerintah Desa dan pemangku Temenggung adat daerah setempat sehingga dapat meredam permasalahan yang timbul di masyarakat.

Sementara itu, terkait adanya kasus dugaan tindak pidana baik perorangan ataupun kelompok yang dilakukan oleh oknum perusahaan PT. BSL terhadap karyawan, Kapolres Sekadau AKBP Suyono mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melanjutkan proses penyelidikan. 

"Terkait dugaan adanya tindak pidana penganiyaan, penyekapan dan TPPO kami selesaikan secara profesional sesuai prosedur hukum, dan sudah dilakukan penahanan terhadap oknum - oknum yang diduga melakukan pelanggaran hukum," kata Kapolres.

"Kiranya permasalahan ini dapat menjadi evaluasi bagi perusahaan agar kedepannya tidak terjadi hal serupa," tandasnya.

Pasca Evakuasi di PT. BSL, Polres Sekadau Tampung 32 Pekerja Di Aula Polres

Polres Sekadau tampung 32 pekerja PT. BSL
Polres Sekadau tampung 32 pekerja PT. BSL.
SEKADAU - Setelah mengungkap kasus penyekapan karyawan yang terjadi di PT. Bintang Sawit Lestari (BSL), petugas gabungan Polres Sekadau bersama Satpol PP Kabupaten Sekadau pada Senin (21/11) melakukan evakuasi terhadap para pekerja dari camp PT. BSL, di Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Sekadau AKBP Suyono melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi. IPTU Agus membeberkan, karyawan yang diselamatkan tersebut rata-rata berasal dari NTT dan bekerja sebagai pemanen sawit di lahan milik PT. Bintang Sawit Lestari.

"Ketika petugas tiba di camp PT. BSL, disana sekitar 32 orang karyawan meminta perlindungan dari polisi, kepada polisi, mereka mengaku tidak mendapatkan gaji dan fasilitas yang tidak sesuai, bahkan mendapat perlakukan yang kurang mengenakkan," terang IPTU Agus.  

Kemudian Polisi bersama Satpol PP melakukan evakuasi dan dibawa menuju Sekadau. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 32 orang karyawan tersebut masih ditampung sementara di Polres Sekadau dalam kondisi baik. 

"Terkait hal ini Polres Sekadau masih berkoordinasi dengan Disnaker Kabupaten Sekadau, untuk sementara karyawan kami tampung disini dengan aman, mereka menempati Aula Polres Sekadau dan mendapatkan fasilitas yang layak, seperti air bersih dan makanan," sambung IPTU Agus. 

Kemudian pada hari ini, Rabu (22/11/2023), para karyawan tersebut diberikan layanan pemeriksaan kesehatan dari Sie Dokkes Polres Sekadau. Seperti cek tensi darah, pemberian vitamin, serta pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat bagi mereka yang mengeluhkan sakit. 

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian Polres Sekadau, untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat selama tinggal disini maupun nanti ketika pulang ke NTT, namun untuk hal ini masih didiskusikan dengan Dinas terkait dan dengan karyawan itu sendiri apakah mereka mau pulang ke kampung halaman atau masih ingin bekerja di Sekadau," jelas IPTU Agus.

Kakek Di Sekadau Hamili Cucu Yang Masih 14 Tahun

Kakek hamili cucu di bawah umur di Sekadau
Kakek hamili cucu di bawah umur di Sekadau.
SEKADAU - Kabar mengejutkan datang dari Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Seorang kakek berinisial AY dilaporkan melakukan tindakan asusila terhadap cucunya sendiri yang masih berusia 14 tahun.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasat Reskrim IPTU Rahmad Kartono mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada bulan Juni 2023 yang lalu.

Namun, kasus ini baru terbongkar pada tanggal 16 November 2023 setelah ibu korban mendapatkan informasi bahwa anaknya sedang mengandung. Meski awalnya sang ibu meragukan informasi tersebut.

"Ibu korban kembali ke rumah dan mempertanyakan kondisi anaknya setelah anak pulang sekolah. Dengan berat hati, korban mengakui bahwa dirinya tengah mengandung sekitar 6 bulan, namun korban enggan memberitahukan siapa pelakunya," jelas IPTU Rahmad, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, (22/11/2023).

Kemudian, ibu korban pada Senin (20/11) mengunjungi sekolah dan meminta bantuan kepala sekolah untuk menanyakan identitas pelaku yang telah menghamili anaknya.

"Kepala sekolah kemudian mengunjungi rumah korban dan berhasil mendapatkan pengakuan dari korban bahwa kakeknya, dengan inisial AY, adalah pelakunya," tambah IPTU Rahmad.

"Ibu korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sekadau dan saat ini Sat Reskrim sedang melakukan proses penanganan lebih lebih lanjut terkait kasus ini," pungkasnya.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda