Berita Indokalbar.com

24 Oktober 2023

14 Eks DPRD Kayong Utara Diperiksa Jaksa, 4 Diantaranya Anggota Dewan Aktif Terkait Kasus SPPD

Mantan DPRD Kayong Utara diperiksa Jaksa
Mantan DPRD Kayong Utara Diperiksa Jaksa.
KAYONG UTARA - Sekitar 18 orang anggota DPRD Kayong Utara periode 2009-2014 diundang Jaksa Kejaksaan Negeri Ketapang terkait temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)  perwakilan Kalimantan Barat dan Inspektorat Kayong Utara sebesar Rp 700 juta lebih. 

Ketua DPRD Sarnawi SH mengatakan dari jumlah yang diundang tersebut ada beberapa anggota dewan yang saat ini masih menjabat. Tapi, mayoritasnya adalah mereka yang sudah tidak jadi anggota dewan lagi. 

""Surat undangan (jaksa) itu lewat sekretariat DPRD. Itu urusan pribadi mereka (yang diundang), kabarnya udah datang yang belum datang sisa beberapa anggota karena kesibukan reses. Yang dipanggil diantaranya bahkan ada yang sudah meninggal dan sekitar empat orang yang sekarang masih jabat dewan," ujarnya, Selasa (24/10/23) di Sukadana. 

Menurut dia, temuan BPK tersebut terkait perjalanan dinas yang dilakukan anggota dewan periode 2009-2014. Dimana saat itu, ada perbedaan antara peraturan bupati (Perbub) tentang batas jumlah biaya dengan fasilitas yang digunakan oleh eks dewan. 

"Sehingga diakumulasi selama setahun, ada kelebihan yang harus dikembalikan oleh mereka dan itu belum diselesaikan. Makanya Pemda meminta Kejari mengejar pertanggungjawaban tersebut," tandasnya.  

Sementara itu, usaha menggali kabar ini sudah dilakukan kepada Kepala Seksi bidang Intelijen Kajari Ketapang, Panter Rivay Sinambela walaupun belum diperoleh ucapan dari dirinya.  

Tetapi, Borneo Tribun mendapatkan surat panggilan tersebut yang ttujukan kepada salah seorang anggota DPRD, kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang RA Dhini Ardhany menulis maksud panggilan tersebut karena Kajari Ketapang mendapat surat kuasa khusus dari eks bupati Kayong Utara Citra Duani atas temuan hasil audit BPK yang belum diselesaikan para mantan legislator daerah tersebut. 

"Bertemu dengan Samuel Fernandus Hutahayan atau Panji Bangun Indriyanto selaku jaksa pengacara negara, sehubungan dengan Surat Kuasa Khusus dari bupati Kayong Utara kepada Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang nomor :T/4032/100.2.3/Inspekda/VIII/2023 tanggal 24 Agustus 2023 perihal temuan hasil pemeriksaan BPK RI perwakilan Kalbar dan APIP," kata Dhini dalam surat tersebut. 

Diketahui, dari 18 orang nama politikus yang diperiksa jaksa tersebut, berasal dari partai Golkar, Gerindra, PPP, PAN, PDI-P, PKS, Hanura, Demokrat dan PBB. 

Empat diantara mereka saat ini masih aktif sebagai anggota DPRD dan sedang bersiap mencalonkan kembali pada pemilu 2024 mendatang. 

Penulis: Muzahidin

23 Oktober 2023

Gerindra Kalbar siap menangkan pasangan Prabowo-Gibran

Gerindra Kalbar siap menangkan pasangan Prabowo-Gibran
Gerindra Kalbar siap menangkan pasangan Prabowo-Gibran.
PONTIANAK - Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalbar, Yuliansyah, mengatakan pihaknya siap memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pilpres mendatang, karena pasangan ini dinilai mampu membawa banyak perubahan di Indonesia dan Kalbar khususnya untuk menjadi lebih baik.

"Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tentu memiliki banyak prestasi dan telah berbuat yang terbaik, selama berada di pemerintahan. Sedangkan Mas Gibran menjabat Wali Kota Solo dan kita tahu, prestasinya membenahi Solo sudah tidak diragukan lagi," kata Yuliansyah di Pontianak, Senin, menanggapi deklarasi pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran.

Menurut Juliansyah, Prabowo Subianto sudah dipastikan menggandeng Gibran Rakabuming Raka pada kontestasi Pilpres 2024. Langkah politik tersebut diapresiasi oleh pengurus Partai Gerindra di Provinsi Kalbar.

"Prabowo-Gibran pasangan yang sangat baik untuk NKRI. Sebagai bakal calon wakil presiden, Mas Gibran yang mewakili anak muda dan akan mendampingi seniornya Pak Prabowo sebagai bakal calon, ini kombinasi yang bisa menjadi penyeimbang," tuturnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya bersama partai pengusung lain di Kalbar memastikan akan mengerahkan semua kader dan simpatisan untuk menarik dukungan dari masyarakat Kalbar, guna memenangkan pasangan tersebut.

"Sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Pranowo-Gibran akan menunjukkan kemampuannya untuk memimpin, dan berbuat untuk bangsa dan rakyat Indonesia, sehingga masyarakat harus yakin pada pasangan ini" kata Yuliansyah.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden RI Joko Widodo sekaligus Wali Kota Surakarta, sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju untuk Pilpres 2024.

Prabowo di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Minggu malam, mengatakan, "Baru saja Koalisi Indonesia Maju telah berembuk secara final dan secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju."

Prabowo menjelaskan bahwa keputusan itu secara aklamasi dan seluruh partai anggota Koalisi Indonesia Maju mencapai konsensus atas keputusan tersebut.

Saat mengumumkan, Prabowo didampingi oleh ketua umum partai anggota Koalisi Indonesia Maju, di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Gelora Indonesia Anis Matta, dan Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono.

Walaupun demikian, Gibran yang dideklarasikan pada malam ini tidak terlihat ada di kediaman Prabowo.

Gibran, yang sejauh ini diketahui masih aktif sebagai kader PDI Perjuangan, diusulkan secara resmi oleh Partai Golkar sebagai bakal cawapres yang mendampingi Prabowo maju Pilpres 2024.

Dampak Banjir Bandang di Kapuas Hulu Akibat Penambangan Emas Tanpa Izin

Dampak Banjir Bandang di Kapuas Hulu akibat PETI
Dampak Banjir Bandang di Kapuas Hulu akibat PETI.
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan telah mengeluarkan permintaan keras kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap oknum dan warga yang terlibat dalam aktivitas penambangan emas ilegal di Desa Sungai Besar, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Fransiskus Diaan, yang berbicara di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Senin, mengatakan bahwa tambang emas ilegal tersebut memiliki dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat, terutama dalam hal kerusakan lingkungan. Salah satu dampak serius dari penambangan emas ilegal di Desa Sungai Besar adalah rusaknya fasilitas umum akibat banjir bandang yang terjadi.

Menurut Bupati Fransiskus, saat ia melakukan peninjauan terhadap banjir bandang di Desa Sungai Besar, masyarakat setempat memberikan informasi bahwa pekerjaan tambang emas ilegal telah mengalihkan aliran sungai di hulu. Hal ini menyebabkan sungai kecil tersebut meluap dan menyebabkan banjir bandang selama musim hujan. Sementara itu, aliran sungai yang lebih besar telah kehilangan air karena dialihkan untuk kepentingan penambangan.

Melihat situasi tersebut, Bupati Fransiskus telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kapuas Hulu untuk melakukan pengecekan lokasi dan mengembalikan akses aliran sungai yang telah dialihkan.

Namun, disayangkan bahwa petugas PUPR mengalami hambatan ketika mencoba memasuki lokasi penambangan emas ilegal. Mereka bahkan dilarang mengambil foto dan video di sana.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan telah mengajukan permintaan keras kepada pihak berwenang agar bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam penambangan emas ilegal tersebut.

Fransiskus juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan dan mengurus izin jika ingin melanjutkan aktivitas pertambangan. Pemerintah daerah siap untuk memfasilitasi proses perizinan, namun penambangan ilegal harus dihindari.

Di sisi lain, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, Hiasintus Gunung Agung, menjelaskan bahwa oknum-oknum yang terlibat dalam penambangan emas ilegal di Desa Sungai Besar telah mengambil lahan sawah milik masyarakat sebagai tempat tambang. Oleh karena itu, instansinya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan penindakan.

Menurut Gunung, lahan yang digunakan sebagai tempat tambang emas ilegal adalah lahan sawah milik masyarakat dan bukan milik pemerintah daerah atau Dinas Pertanian. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengambil tindakan apapun karena tidak diizinkan oleh oknum dan warga setempat untuk mengunjungi lokasi penambangan.

Ia menekankan bahwa Dinas Pertanian Kapuas Hulu tidak pernah mencatat kegiatan di lahan sawah Desa Sungai Besar selama empat tahun terakhir. Terkait dengan masalah irigasi, Gunung menjelaskan bahwa hal ini bukan dalam wewenang Dinas Pertanian Kapuas Hulu, melainkan merupakan urusan yang telah diatur sejak tahun 90-an oleh Kimpraswil.

Hiasintus Gunung Agung juga menyampaikan dukungannya kepada pihak berwajib untuk menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam penambangan emas ilegal.

Dentuman meriam dan terjun payung meriahkan hari jadi Kota Pontianak

Dentuman meriam dan terjun payung meriahkan hari jadi Kota Pontianak
Dentuman meriam dan terjun payung meriahkan hari jadi Kota Pontianak.
PONTIANAK - Dentuman meriam karbit sambung menyambung sebanyak dua kali, kemudian lima kali dan dua kali telah menggema di udara, menandai dimulainya perayaan Hari Jadi ke-252 Kota Pontianak yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2023. Dalam momen penting ini, Pontianak mengusung tema "Pontianak Bersinar, Harmonis, dan Tangguh," mencerminkan semangat bersih, sehat, aman, indah, dan ramah yang ditanamkan dalam hati warga.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, berbicara dengan penuh semangat tentang harapannya bahwa tema ini akan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dalam memajukan Kota Pontianak. Ia menekankan komitmen Pemerintah Kota Pontianak untuk menjadikan kota ini tempat yang nyaman bagi seluruh warganya.

Kota Pontianak, dengan populasi yang beragam etnis, telah membuktikan bahwa keragaman adalah kekuatan. Berbagai etnis bekerja sama secara sinergis, berkontribusi aktif dalam pembangunan, dan mencapai keberhasilan di berbagai bidang. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak telah mencapai 80,4 persen, angka yang tertinggi di Kalimantan Barat dan di atas rata-rata nasional. IPM ini adalah indikator utama kemajuan kota dan negara, yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Wali Kota Pontianak juga mengingatkan tantangan besar yang dihadapi, termasuk menghadapi pandemi COVID-19. Namun, melalui kerja keras dan dedikasi, Pemerintah Kota Pontianak berhasil melewati semua rintangan tersebut dan bahkan meraih berbagai penghargaan.

Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, memberikan apresiasi atas pencapaian Pemerintah Kota Pontianak dan mengingatkan warga Kota Pontianak untuk menjaga suasana kondusif dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan datang. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan tidak membiarkan perbedaan pendapat menghancurkan persatuan di masyarakat.

Sebagai ibu kota provinsi, Pontianak memegang peran penting dalam kemajuan Kalimantan Barat. Harisson berharap bahwa Pontianak akan terus bersinar, harmonis, dan tangguh, serta menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lain di provinsi ini.

Peringatan Hari Jadi ke-252 Pontianak juga dihiasi oleh atraksi spektakuler. Empat penerjun dari Federasi Aerosport Indonesia (Fasida) Kalimantan Barat melakukan aksi terjun payung, sementara dua unit pesawat tempur dari Lanud Supadio memberikan pertunjukan udara yang memukau tamu undangan dan peserta Tari Jepin Massal yang berjumlah 12 ribu orang pada puncak perayaan ini.

Wali Kota Pontianak Ajak Warga Ramaikan Tari Melayu Jepin Massal

Ribuan orang meriahkan tari Melayu Jepin di hari jadi Kota Pontianak
Ribuan orang meriahkan tari Melayu Jepin di hari jadi Kota Pontianak.
PONTIANAK - Dalam sebuah acara yang meriahkan hari jadi ke-252 Kota Pontianak, sebanyak 12 ribu peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pejabat provinsi, kota, pemuda, perguruan tinggi, sektor swasta, serta berbagai komunitas lainnya, turut serta dalam Tari Melayu Jepin massal yang digelar di Kawasan Taman Alun-Alun Kapuas.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa seluruh warga dan para tamu undangan, yang hadir untuk merayakan hari jadi Kota Pontianak, turut berpartisipasi dalam Tari Melayu Jepin massal dengan mengenakan pakaian tradisional seperti baju kurung dan teluk belanga sesuai dengan kelompok masing-masing.

Tari Jepin massal dianggap melambangkan kekompakan seluruh masyarakat dalam membangun Pontianak, sejalan dengan tema hari jadi tahun ini, yaitu "Pontianak Bersinar Harmonis dan Tangguh." Wali Kota Pontianak menekankan komitmen Pemkot Pontianak untuk menjadikan kota ini nyaman bagi penduduknya. Ia juga menggarisbawahi harmoni yang ada di antara berbagai etnis yang mendiami kota ini, yang merupakan kekuatan besar dalam pembangunan yang saling bersinergi dan berkontribusi aktif dalam pembangunan.

Salah satu peserta tari Jepin, Nani, dari kelompok Rumah Sakit Yarsi Pontianak, menyatakan kegembiraannya bisa turut serta dalam memeriahkan hari jadi Kota Pontianak dengan Tari Melayu Jepin massal. Menurutnya, keikutsertaan dalam tari ini adalah wujud cinta terhadap budaya Melayu.

Meskipun cuaca panas dan terik, semangat para peserta tari Jepin tidak luntur, dan mereka dengan penuh semangat mengikuti Tari Melayu Jepin bersama ribuan peserta lainnya.

Tari Jepin, yang berasal dari Kota Pontianak dan merupakan warisan budaya nenek moyang, telah mencatatkan rekor sebagai tari massal teramai di Museum Rekor Dunia Indonesia pada tahun 2019.

Dekranasda luncurkan koleksi busana cerita kehidupan Pontianak

Dekranasda luncurkan koleksi busana cerita kehidupan Pontianak
Dekranasda luncurkan koleksi busana cerita kehidupan Pontianak.
PONTIANAK - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak pada momen puncak perayaan Hari Jadi ke-252 Kota Pontianak meluncurkan koleksi busana dengan desain berdasarkan cerita kegiatan dan kehidupan sehari-hari di Kota Khatulistiwa ini.

"Kami meluncurkan desain cerite kite atas dasar kegiatan-kegiatan yang ada di Kota Pontianak yang dideskripsikan di dalam desain dan wujudnya di busana," ujar Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie saat menghadiri puncak hari jadi di Alun-alun Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.

Ia menjelaskan bahwa dengan adanya busana dengan desain kehidupan Kota Pontianak bisa mendorong peningkatan ekonomi kreatif. Hal itu juga sejalan dengan peran dan tugas Dekranasda Pontianak yang merupakan organisasi mitra dari Pemerintah Pontianak untuk membina perajin-perajin khususnya di bidang kerajinan tangan (kriya) dan desain fashion di Kota Pontianak.

"Alhamdullilah busana yang kami tampilkan ini dapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat pada hari hari jadi kota tercinta ini," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Desainer dan Bidang Pengurus Kreatif Dekranas Oka Zulkarnain mengatakan busana yang didesain terinspirasi dari cerita kota tentang kemajuan, perkembangan, dan kehidupan sehari-hari Kota Pontianak.

"Semua terinspirasi dari cerita kota tentang kemajuan, perkembangan, kehidupan sehari-hari Kota Pontianak" kata dia.

Ia menyebutkan cerita dalam desain itu, seperti tentang Tugu Khatulistiwa, Keraton Kadariah, Aloe Vera atau lidah buaya, warung kopi dan lainnya yang merupakan kehidupan sosial sehari-hari di Kota Pontianak.

"Ada 21 koleksi busana yang ditampilkan dan semuanya dalam satu cerita tentang Kota Pontianak," ujar dia pula.

Derani Pencari Ikan Ditemukan Tak Bernyawa

Korban tenggelam di Pangkin ditemukan meninggal
Korban tenggelam di Pangkin ditemukan meninggal.
SEKADAU - Buah kerja keras Tim Gabungan Tagana Sekadau, Basarnas Sintang, BPBD Sekadau dan Sanggau membuahkan hasil.

Korban tenggelam atas nama Derani (65) warga dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, Senin (23/10/23) sore.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi MT saat dikonfirmasi membenarkan kabar ditemukannya korban tenggelam tersebut.

"Korban ditemukannya di wilayah Batu Kajang, RT:14 Berona, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dengan titik koordinat -0°0'22 823"S 110°54'33,33"E 49°NE Pada pukul 14:50 Wib sore tadi," Ujar Ahmad Suryadi.

Korban ditemukan setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran Sungai Sekadau dengan perahu karet dan perahu warga. (TRC BPBD Kabupaten Sekadau)

Rangkaian Napak Tilas Di Tugu Tolak Bala Hronimus Tanam : Tugu Tolak Bala Adalah Tugu Perdamaian Semua Etnis Ketapang

Rangkaian Napak Tilas di Kabupaten Ketapang
Rangkaian Napak Tilas di Kabupaten Ketapang.
KETAPANG - Rangkaian kegiatan dimulai dengan prosesi Ritual Adat Tolak Bala yang dilaksanakan di Tugu Perdamaian Ketapang, pada Sabtu (21/10/2023)

Ketua I Panitia Napak Tilas Drs. Heronimus Tanam, ME dalam sambutan menjelaskan maksud dari ritual adat yang diadakan di Tugu Tolak Bala ini dalam rangka  untuk berdoa, memohon kepada Jubata, Tuhan YME secara adat agar rangkaian kegiatan Napak Tilas 21-28 Oktober 2023 nanti dapat berjalan dengan sukses.

"Adapun maksud dari kita berkumpul dan berdoa secara adat ditempat ini pertama-tama, kita bepintak bepadah, kepada hutan tanah arai maksudnya supaya perjalanan napak tilas dari tanggal 21 sampai 28 oktober 2023 dapat berjalan dengan baik, aman, selamat dan sentausa," jelasnya.

Lanjut,  "Kedua berizin kepada duata tanah arai bahwa perjalanan napak tilas tidak hanya satu titik tetapi ada rangkaian yang panjang."

Menurut Beliau, do'a yang disampaikan oleh para dukun betara ini memberikan selamat kepada kita semua hingga hingga perjalanan napak tilas selesai dengan baik.

Selain itu Beliau juga menjelaskan bahwa Tugu Tolak Bala adalah Tugu Perdamaian yang sudah diikrarkan pendiriannya, bukan hanya etnis dayak tapi juga diikrarkan oleh seluruh etnis yang ada di Kabupaten Ketapang.

"Setiap ada acara besar di Kabupaten Ketapang kita selalu berdoa di Tugu Perdamaian ini dan sejak berdirinya tugu ini belum pernah terjadi gejolak apapun di Kabupaten Ketapang " terangnya.

Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen. Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H. memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Napak Tilas ini, menurutnya kegiatan seperti ini merupakan momentum untuk mengingat kembali para pejuang dan leluhur yang telah berjasa.

Selain itu Kapolda berharap dengan adanya ritual ini dapat mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga perdamaian, menghormati perbedaan dan membangun harmoni di tengah masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi momen yang tepat untuk memperkuat kemitraan antara kepolisian, masyarakat dan pemangku adat dalam menjaga dan membangun kerukunan di Kabupaten Ketapang,” harapnya.

Kapolda mengajak masyarakat khususnya generasi muda Kabupaten Ketapang untuk menghormati dan melestarikan warisan budaya, selain itu juga membuka diri terhadap perubahan dan perkembangan zaman.

“Kita harus memastikan bahwa generasi muda kita mengetahui dan menghargai kekayaan budaya kita, serta mampu mengambil peran dalam menjaga tradisi adat ini untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Usai sambutan Kapolda, dilanjutkan dengan  penandatanganan Prasasti Revitalisasi Kawasan Tugu Tolak Bala dan Monumen Panca Karya Ketapang didampingi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang beserta jajaran. (sh***nn)

Telah Hilang BPKB Sepeda Motor dengan Nopol KB 6751 VF

BPKB Sepeda Motor dengan Nopol KB 6751 VF dilaporkan hilang
BPKB Sepeda Motor dengan Nopol KB 6751 VF dilaporkan hilang.
SEKADAU – Telah Hilang atau kececeran sebuah surat BPKB sepeda Motor dengan nomor polisi KB 6751 VF. 

Nomor Rangka: MH1JBP116JK659828
Nomor Mesin: JBP1E1660307
Atas Nama Kendaraan: R. SUHENDRO

BPKB tersebut diperkirakan hilang/tercecer di rumah R. Suhendro dan baru diketahui hari sabtu tanggal 21 Oktober 2023.

Pelapor: R. SUHENDRO, Warga Jl. R. Samadi RT. 025/RW.009, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Dugaan Korban Laka Tenggelam di Sungai Sekadau, Polisi: Pencarian Terus Dilakukan

Polisi lakukan pencarian korban  tenggelam di Sungai Sekadau
Polisi lakukan pencarian korban  tenggelam di Sungai Sekadau.
SEKADAU - Sebuah peristiwa diduga laka tenggelam terjadi di Sungai Sekadau, tepatnya di Dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Satu orang korban Laki-laki masih belum ditemukan, upaya pencarian masih terus dilakukan.

Diketahui, korban yang bernama Derani (65) merupakan warga Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Derani diduga tenggelam ketika sedang mencari ikan di sungai Sekadau.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (22/10/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, korban Derani pergi mencari ikan di sungai Sekadau menggunakan pukat.

"Saat berada di daerah Teluk Peluncur, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, saksi yang sedang pulang dari melihat jaring pukat di sungai Sekadau melihat korban sedang menguras air di sampan," ujar Kasi Humas IPTU Agus.

"Namun, setelah itu, saksi tidak melihat lagi keberadaan korban. Sekitar pukul 13.00 WIB, sampan yang digunakan korban ditemukan karam oleh anak-anak yang sedang berenang di Dusun Berona, Desa Mungguk dan kemudian diamankan oleh warga setempat," tambah IPTU Agus.

IPTU Agus mengatakan, hingga saat ini, korban Derani masih belum ditemukan keberadaannya. Personel Sat Samapta Polres Sekadau, bersama BPBD, dan dibantu masyarakat terus melakukan upaya pencarian hingga malam. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Senin (23/10/2023) oleh tim gabungan.

"Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai menggunakan speedboat dan perahu. Semoga korban bisa ditemukan, dan kepada masyarakat kami imbau agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar air terbuka," imbau Kasi Humas IPTU Agus. (**)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda