Berita Indokalbar.com: Stunting
Tampilkan postingan dengan label Stunting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stunting. Tampilkan semua postingan

07 Maret 2024

Pimpin Audien Program PASTI, Wabup Sebut Akselerasi Penurunan Stunting

Foto: Audiensi Program PASTI WVI di Ruang Rapat Wakil Bupati.

SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H., memimpin kegiatan audiensi Program PASTI hari ini di Ruang Rapat Wakil Bupati, Kamis (7/3/2024).

Program tersebut merupakan inisiatif kemitraan antara World Vision Indonesia (WVI) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), bertujuan mengakselerasi upaya penurunan stunting dan perbaikan status gizi di Indonesia hingga tahun 2026.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Subandrio turut didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB, serta pejabat yang mewakili Kepala SKPD terkait. Pihak WVI diwakili oleh Ketua Area Sekadau, Bastian Rengga, bersama anggotanya, dan Ketua Tim Satgas Stunting Wilayah Sekadau.

Audiensi ini menjadi platform penting untuk berkoordinasi dan menyusun strategi bersama guna mencapai target penurunan stunting dan peningkatan status gizi yang telah ditetapkan.

Wakil Bupati Subandrio menyampaikan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam mendukung program ini demi kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi fokus utama penanggulangan stunting.

Kehadiran berbagai pihak terkait, seperti Manager WVI Area Program Sekadau, instansi terkait, dan Tim Satgas Stunting, mencerminkan sinergi yang kuat dalam upaya mengatasi permasalahan gizi di wilayah Sekadau. 

"Dengan semangat kolaboratif yang tercipta, diharapkan Program PASTI dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menangani stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Kabupaten Sekadau," Imbuh Subandrio. (ST)

03 Maret 2024

Pj Gubernur Kalbar Bantu Keluarga Golongan Kemiskinan Ekstrim

Foto: Pj Gubernur Kalbar Bantu Keluarga Golongan Kemiskinan Ekstrim di Kelurahan Tanjung Sekayam (Adpim Pemprov Kalbar).

SANGGAU - Usai mengunjungi anak-anak penderita stunting, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Pj Ketua TP-PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., langsung bertolak ke rumah warga yang tergolong dalam kemiskinan ekstrim di Kelurahan Tanjung Sekayam, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Minggu (3/3/2024).

Dalam percepatan penurunan angka kemiskinan di Kalbar, Pj. Gubernur meninjau rumah warga tersebut yang termasuk tidak layak huni dan akan membantu merehab rumah tersebut hingga menjadi rumah yang layak huni.

“Kita mengunjungi salah satu warga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim. Jadi Ibu ini bekerja sebagai pengasuh. Penghasilannya hanya 700 ribu per bulan. Beliau memiliki 2 anak, 1 tamat SMA, 1 lagi masih SMP," ungkap Harisson.

Ia juga menyebutkan bahwa ini merupakan bukti nyata komitmen dari Pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrim khususnya di kalimantan Barat.

“Kami juga sudah cek, ternyata beliau belum memiliki BPJS. Ini kita ambil alih akan segera kita tangani, ini untuk mengantisipasi apabila beliau sakit, untuk berobat dan tak perlu keluarkan biaya. Ini meringankan mereka," terang Harisson. (AP)

27 Februari 2024

Membuka Sosialisasi Stunting, Wabup Berharap Meningkatkan Pemahaman Masyarakat

Foto: Sosialisasi pencegahan stunting di desa sungai kunyit.

SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H., membuka kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Aula Kantor Desa Sungai Kunyit, Selasa (27/2/2024).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sekadau dengan Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau.

Dengan tema "Pencegahan Stunting melalui 1.000 Hari Pertama Kehidupan" Wakil Bupati berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait stunting.

Selain itu, kegiatan ini merupakan langkah bersama untuk meningkatkan kesadaran dan upaya preventif terhadap stunting di wilayah ini.

"Tujuannya adalah agar masyarakat dapat memahami tindakan yang dapat diambil dalam menangani kasus stunting, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan," Ungkap Subandrio.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Ny.Wiwin Atriana Subandrio, S.Sos, beberapa kepala SKPD, Camat Sekadau Hilir, Kepala Desa, Ketua BPD Desa Sungai Kunyit, para Ketua Organisasi Wanita, para tenaga medis, dan undangan lainnya. (Rh/Red)

29 November 2023

Legislator Hanura Dorong Kolaborasi WKRI Stasi Aur Tekam dengan Pemerintah untuk Sukseskan Program Pembangunan dan Atasi Stunting di Sekadau

Anggota DPRD Sekadau apresiasi pelantikan WKRI Stasi Aur Tekam
Anggota DPRD Sekadau apresiasi pelantikan WKRI Stasi Aur Tekam.
SEKADAU – Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hanura, Paulus Subarno menghadiri Pelantikan WKRI Stasi Aur Tekam, bertempat di Gereja Santo Yohanes Pembaptis Stasi Aur Tekam. Sabtu (25/11/2023). 

Pada kesempatan tersebut, Paulus Subarno 
 mengapresiasi Pelantikan WKRI Stasi Aur Tekam, Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau. 

"Saya ucapkan selamat kepada Ketua dan Pengurus  WKRI yang dilantik pada hari ini. Semoga kepengurusan yang baru dapat menjalankan Roda organisasi dengan baik," ucap Paulus Subarno. 

"Dengan kepengurusan yang baru ini diharapkan dapat semakin aktif membatu gereja dalam memberikan pelayanan bagi umat Katolik, khususnya umat Katolik Stasi Aur Tekam,"tambahnya 

Legislator Partai Hanura ini juga berharap kepada WKRI Stasi Aur Tekam agar dapat berkolaborasi dengan Pemerintah untuk menyukseskan berbagai program pembangunan di Kabupaten Sekadau. 

"Mari kita sukseskan program Pemerintah salah satu diantaranya untuk mengatasi stunting atau gizi buruk di wilayah Kabupaten Sekadau," tutupnya.

18 November 2023

Kegiatan Polri Peduli Stunting Dilakukan di Polres Singkawang

Polri Peduli Stunting di wilkum Polres Singkawang
Polri Peduli Stunting di wilkum Polres Singkawang.
SINGKAWANG – Polres Singkawang telah menggelar Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting di Aula Barak Dalmas mereka. 

Acara tersebut dihadiri oleh para ibu pengurus Bhayangkari Cabang Singkawang, Kasidokes bersama Personel Sidokkes Polres Singkawang, dan Petugas Gizi dari Puskesmas Kota Singkawang.

Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak yang mengalami stunting. 

Dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan, pengukuran berat badan, tinggi badan, serta evaluasi kesehatan ibu dan anak.

Dalam kegiatan tersebut, PS. Kasidokkes Polres Singkawang, dr. Noval, mengatakan bahwa pada tanggal 17 November 2023 telah dilakukan pemeriksaan terhadap jumlah anak stunting di Polres Singkawang. 

Total peserta yang hadir mencapai 150 orang, terdiri dari 50 anak stunting usia 0-2 tahun, 50 anak stunting usia 2-5 tahun, 33 ibu menyusui, dan 17 ibu hamil.

Dr. Noval juga menegaskan, "Program Polri Peduli Stunting bertujuan untuk mencatat dan memberikan pemahaman kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak yang mengalami stunting. Tenaga medis bekerja setiap minggu bersama polisi guna memastikan ibu menyusui dapat memberikan gizi yang diperlukan serta memberikan ASI eksklusif kepada bayinya."

16 November 2023

48 Orang Mengikuti Jambore Kader Posyandu Kabupaten Sekadau

Aron buka Jambore Kader Posyandu Kabupaten Sekadau
Aron buka Jambore Kader Posyandu Kabupaten Sekadau.
SEKADAU – Pembukaan Jambore Kader Posyandu tingkat Kabupaten Sekadau yang bertema "Menciptakan kadar yang berkompeten dan berperan aktif mewujudkan desa sehat menuju masyarakat Sekadau yang maju, sejahtera, dan bermartabat" ini berlangsung selama tiga hari, diikuti oleh 48 orang kader posyandu.

Bupati Sekadau, Aron, S.H, memulai acara dengan memberikan pengarahan dan secara resmi membuka acara dengan pemukulan gong. Beliau memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua kader posyandu yang telah gigih memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Terkait penurunan persentase stunting di Kabupaten Sekadau menjadi 17 persen dari sebelumnya 35 persen, Bupati mengakui hal ini sebagai hasil dari perjuangan, kerja keras, dan kerjasama yang kompak.

Dalam arahannya, Aron menegaskan pentingnya kelangsungan kader posyandu ini. Dia menggarisbawahi bahwa perubahan kepemimpinan di tingkat desa tidak boleh mengakibatkan perubahan besar-besaran pada kader posyandu, karena hal itu dapat mengganggu kontinuitas program kesehatan.

Lebih lanjut, Aron menyatakan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama bagi kemajuan. Dia menegaskan bahwa tantangan masa depan anak-anak tidaklah mudah dan bahwa pembinaan kader merupakan investasi untuk generasi mendatang.

Ketua Pelaksana yang juga Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menyatakan bahwa pemerintah daerah melalui Dinkes telah memberikan pelayanan kesehatan hingga tingkat dusun. Program pembinaan kader posyandu menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ini.

Jumlah posyandu di Kabupaten Sekadau telah bertambah dari 253 posyandu pada tahun 2022 menjadi 263 posyandu pada tahun 2023, dengan keaktifan mencapai 74,5 persen. Meskipun demikian, Kabupaten Sekadau masih membutuhkan upaya lebih lanjut untuk mencapai target 80 persen dari Kementerian Kesehatan RI.

Kegiatan jambore ini juga menjadi momentum untuk memberikan apresiasi kepada kader-kader posyandu yang telah unggul. Lima kader posyandu mendapatkan penghargaan sebagai kader teladan dari Gubernur Kalimantan Barat.

Pemda Kabupaten Sekadau juga telah berkomitmen untuk menyediakan 265 paket alat posyandu yang sesuai dengan standar, sebagai dukungan nyata bagi program kesehatan posyandu.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Kabupaten Sekadau, termasuk Ketua TP. PKK, Ketua GOW, para Camat, beberapa Kepala Desa, dan Kepala Puskesmas di lingkungan pemerintahan setempat. Semua pihak hadir untuk memberikan dukungan dan komitmen dalam memajukan kesehatan masyarakat di Sekadau.

09 November 2023

Upaya Pencegahan Stunting Sejak Perencanaan Kehamilan di Sintang

Program pendampingan calon pengantin Sintang untuk cegah Stunting
Program pendampingan calon pengantin Sintang untuk cegah Stunting.
SINTANG - Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, telah menegaskan kesiapannya dalam menjalankan program pendampingan bagi calon pengantin sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting di daerah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi, menekankan pentingnya pendampingan bagi calon pengantin untuk memastikan kesiapan calon pengantin wanita dalam menghadapi kehamilan, sementara kesehatan calon pengantin pria memainkan peran kunci dalam menentukan kualitas kesehatan anak yang akan dilahirkan.

Maryadi menyampaikan bahwa upaya pencegahan stunting tidak terbatas pada periode kritis 1.000 hari pertama kehidupan anak, melainkan harus dimulai sejak perencanaan kehamilan. Langkah ini, katanya, dapat dimulai melalui pendampingan terhadap remaja yang akan menjadi calon pengantin.

Menurutnya, calon pengantin di wilayah Sintang diwajibkan mengikuti program pendidikan pranikah dan menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari persiapan khusus yang dilakukan tiga bulan sebelum pernikahan.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk mencegah penularan penyakit yang dapat memengaruhi pasangan dan anak saat mereka memulai kehidupan bersama.

"Kami telah merancang program yang kami sebut 'Sibincantin', yang merupakan singkatan dari strategi pencegahan stunting melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin. Kami yakin program ini dapat efektif dalam mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Sintang," jelas Maryadi.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus, menambahkan bahwa pendampingan terhadap calon pengantin merupakan terobosan penting yang harus didukung oleh seluruh pihak sebagai bagian dari upaya menanggulangi masalah stunting.

"Ide ini sangat baik untuk mencapai target penurunan angka stunting sebesar 14 persen di Kabupaten Sintang," katanya.

Melkianus menegaskan bahwa program pendampingan pra nikah ini harus diikuti oleh semua calon pengantin dari berbagai agama. Materi pendampingan yang disampaikan juga sangat penting dan menarik, menjadi pengetahuan wajib bagi calon pengantin sebelum memasuki kehidupan pernikahan.

"Selain pendampingan terhadap calon pengantin, ada beragam program lain yang harus dijalankan secara bersamaan untuk menurunkan angka stunting," pesan Melkianus.

11 September 2023

Bupati Sekadau Membuka Bimtek PAUD HI Untuk Generasi Penerus

Bupati Sekadau buka Bimtek PAUD HI tahun 2023
Bupati Sekadau buka Bimtek PAUD HI tahun 2023.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Kabupaten Sekadau untuk tahun 2023. Acara ini berlangsung di GOR Haji Matkali SMK Amaliyah Sekadau pada hari Senin, 11 September 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, mengungkapkan keprihatinan atas tingginya angka stunting di Kabupaten Sekadau. Ia mengajak seluruh masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau untuk bersama-sama bekerja keras dalam mengatasi masalah ini dan mencapai penurunan angka stunting yang lebih signifikan.

Bupati Sekadau juga menekankan pentingnya Bimtek PAUD HI dalam mendukung upaya penanganan stunting oleh pemerintah.

Bupati Sekadau melihat acara ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan pemahaman dan kapasitas para stakeholder yang terlibat dalam pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif.

Lebih lanjut, Aron menjelaskan bahwa tujuan umum dari program PAUD HI adalah untuk memberikan pelayanan pengembangan anak usia dini yang holistik dan integratif, dengan tujuan akhir menciptakan generasi anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.

Bupati Sekadau berharap semua pihak dapat bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak bangsa, baik secara umum untuk Indonesia maupun secara khusus untuk Kabupaten Sekadau.

Aron juga mengajak para peserta Bimtek untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, dan belajar sebanyak mungkin dari fasilitator yang kompeten di bidangnya.

Bupati Sekadau berharap pengetahuan yang diperoleh akan menjadi bekal berharga dalam upaya mencapai tujuan bersama dalam pengembangan anak usia dini di Kabupaten Sekadau. (YK/N)

08 September 2023

Polres Kapuas Hulu Laksanakan Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting

Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting di Kapuas Hulu
Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting di Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU – Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting yang diselenggarakan oleh Polres Kapuas Hulu,Jumat 8/9/2023, merupakan upaya yang sangat penting untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut. Stunting adalah kondisi gizi kronis dalam pertumbuhan tubuh yang terhambat pada anak-anak akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa pertumbuhan awal. Inisiatif ini tampaknya merupakan bagian dari upaya lebih besar yang dilakukan oleh Polda Kalimantan Barat untuk mengatasi masalah stunting di seluruh provinsi.

Dalam kegiatan ini, data mengenai anak-anak dan ibu-ibu yang berisiko stunting diidentifikasi untuk memungkinkan intervensi yang tepat sasaran. Fokus pada bayi (0-2 tahun), anak-anak (2-5 tahun), ibu hamil, dan ibu menyusui adalah langkah yang sangat penting karena mereka adalah kelompok yang paling rentan terhadap masalah gizi.

Upaya ini juga mencerminkan kepedulian Polri dan pemerintah daerah terhadap masalah gizi di masyarakat, terutama dalam rangka menurunkan angka stunting yang masih tinggi di Kalimantan Barat. Data yang dikumpulkan selama kegiatan ini dapat digunakan untuk merancang program-program lebih lanjut yang akan membantu meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak dan ibu-ibu di wilayah tersebut.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengurangi tingkat stunting di Kapuas Hulu dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan ibu-ibu di sana.

01 September 2023

Subandrio Tekankan Pentingnya Pendekatan Komprehensif Atasi Stunting

Wabup Sekadau dorong langkah konkret tangani stunting
Wabup Sekadau dorong langkah konkret tangani stunting.
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, dengan penuh semangat membuka kegiatan diseminasi audit kasus stunting yang berlangsung di ruang serba guna Kantor Bupati Sekadau. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dan bertujuan untuk mendalami dan mengatasi permasalahan stunting yang telah menjadi fokus perhatian di kabupaten ini.

Dalam sambutannya, Subandrio menekankan urgensi penanganan masalah stunting sebagai isu serius yang memerlukan perhatian kolektif dari semua pihak. Ia menggarisbawahi perlunya pendekatan serius dalam pencegahan dan penanganan stunting, dan menegaskan bahwa komitmen semua unsur terkait adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam pelaksanaan intervensi program yang telah dirancang.

"Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan angka prevalensi stunting di kabupaten Sekadau mencapai 26,5%. Sayangnya, angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 35,5%, atau mengalami kenaikan sebesar 9%. Untuk itu, upaya menurunkan prevalensi stunting ini harus melibatkan pendampingan keluarga yang berkelanjutan," kata Subandrio dengan tegas.

"Proses pendampingan ini perlu dimulai sejak calon pengantin, ibu hamil, pasca persalinan, hingga anak berusia 2 hingga 5 tahun. Melalui pendampingan ini, diharapkan semua faktor risiko stunting dapat diidentifikasi secara dini, dan langkah-langkah untuk mengurangi faktor risiko tersebut dapat dilakukan," lanjutnya.

Subandrio juga menyampaikan pentingnya Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting sebagai acuan dalam pencegahan masalah ini. Dia menyatakan bahwa melalui formulasi kebijakan dan strategi yang tepat, siklus terjadinya stunting dapat dicegah. Salah satu upaya yang diambil adalah melalui audit kasus stunting.

"Dalam konteks ini, saya mengajak semua pihak terkait untuk melakukan identifikasi risiko dalam audit kasus stunting. Dengan mengidentifikasi penyebab langsung maupun tidak langsung terjadinya stunting pada kelompok sasaran, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif yang lebih efektif," ujar Subandrio.

Lebih lanjut, Subandrio berharap kepada tim yang ditunjuk dalam kegiatan diseminasi audit kasus stunting di Kabupaten Sekadau agar dapat menyampaikan hasil kajian kasus stunting yang dapat dijadikan rekomendasi. Hasil kajian ini diharapkan mampu memberikan panduan bagi intervensi pencegahan yang sesuai dengan kondisi dan kelompok sasaran yang menjadi fokus audit.

Pada acara tersebut, tampak hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sekadau, Hironimus, serta sejumlah kepala dinas terkait lainnya seperti Kesehatan, Kependudukan, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dengan kehadiran mereka, diharapkan upaya bersama dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Sekadau dapat terus dikoordinasikan dan diimplementasikan dengan lebih efektif.

15 Agustus 2023

Kapolres Kayong Utara Bagikan Paket Gizi untuk Balita Stunting dan Ibu Hamil

Langkah Polres Kayong Utara dalam penanganan stunting
Langkah Polres Kayong Utara dalam penanganan stunting.
KAYONG UTARA – Kunjungan Kapolres Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto, S.H., S.I.K, ke Klinik Dokes Polres Kayong Utara menjadi momen penting dalam perhatian terhadap masalah stunting pada balita dan dukungan untuk ibu hamil serta ibu menyusui.

Dalam kegiatan tersebut, paket makanan dan minuman bergizi diberikan kepada balita yang mengalami stunting dan ibu-ibu yang hamil atau menyusui.

Kegiatan ini juga disertai oleh Ibu Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Kayong Utara, Ny. Trisni Aris, beserta pengurus Bhayangkari Cabang Kayong Utara.

Sebanyak 81 peserta yang tergabung dalam program stunting polri presisi turut ambil bagian dalam acara tersebut, meliputi anak usia 0-2 tahun sebanyak 12 anak, anak usia 2-5 tahun sebanyak 39 anak, ibu hamil sebanyak 22 orang, dan ibu menyusui sebanyak 8 orang.

AKBP Achmad Dharmianto menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung Program Polri presisi peduli Stunting yang diluncurkan oleh Kapolda Kalbar dan juga mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting dengan memberikan dukungan gizi kepada balita dan ibu-ibu hamil atau menyusui. 

Kapolres juga mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan wujud kepedulian Polres Kayong Utara terhadap kondisi gizi balita dan ibu-ibu, serta diharapkan dapat membantu balita yang mengalami stunting untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

14 Agustus 2023

Upaya Bupati Kubu Raya Tekan Pernikahan Anak dengan Meningkatkan Kesadaran

Bupati Kubu Raya ajak generasi muda hindari pernikahan usia dini
Bupati Kubu Raya ajak generasi muda hindari pernikahan usia dini.
Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, kembali memberikan pesan penting kepada generasi muda di wilayahnya agar menghindari pernikahan pada usia dini. Hal ini diungkapkan dalam upaya untuk mencegah terjadinya perkawinan anak, yang juga akan mendukung percepatan penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.

"Dalam banyak kesempatan, saya selalu mengingatkan anak-anak dan para ibu mengenai hal ini karena sangatlah penting. Di Kubu Raya, kami telah sepakat untuk mengusung slogan 'Anak Kubu Raya Tidak Menikah Muda'," ujar Muda Mahendrawan saat menghadiri acara Jalan Sehat dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Camat Sungai Raya pada Minggu (13/8/2023) kemarin.

Muda menjelaskan bahwa pernikahan pada usia dini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 30-35 persen kasus stunting pada anak-anak terjadi karena wanita yang menikah pada usia muda. Bupati ini menyoroti bahwa remaja secara psikologis belum matang dan belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai kehamilan serta pola pengasuhan anak yang sehat dan tepat.

Selain itu, Muda Mahendrawan juga menekankan bahwa remaja yang menikah sebelum usia 21 tahun akan bersaing dengan janin yang dikandung dalam hal asupan gizi. Ketidakcukupan nutrisi selama masa kehamilan dapat berdampak pada lahirnya bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

"Pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya mereka belum siap secara fisik maupun mental," tambahnya.

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menekankan kepada seluruh masyarakat pentingnya mencegah stunting dengan cara menghindari pernikahan usia dini.

"Kami semua harus sepakat untuk tidak menikah pada usia muda. Mari bersama-sama memperkuat kesadaran ini. Kita harus menjaga anak-anak kita, terlebih dalam situasi seperti sekarang ini di mana ada banyak ancaman seperti penyalahgunaan narkoba dan berbagai permasalahan lainnya," ajaknya mengakhiri.

03 Agustus 2023

Bappedalitbang Sekadau Bantu 8 Balita Stunting di Desa Peniti

Balita Stunting di Desa Peniti terima bantuan telur dan susu
Balita Stunting di Desa Peniti terima bantuan telur dan susu.
SEKADAU – Bappedalitbang Kabupaten Sekadau telah menyalurkan bantuan kepada balita yang terindikasi stunting di dusun Semaong, desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Rabu (02/8/2023).

Bantuan berupa telur dan susu diserahkan oleh Plt. Kepala Bappeda Litbang, Nurhadi, yang didampingi oleh Bidan Posyandu Mahkota Dewa dusun Semaong, desa Peniti.

Nurhadi mengatakan bahwa data awal menunjukkan 4 balita terindikasi stunting, tetapi ternyata ada 8 balita yang terkena kondisi tersebut.

"Untuk bulan pertama, masing-masing balita mendapatkan bantuan berupa 2 krat telur dan susu. Program ini akan dievaluasi dan ditindaklanjuti pada bulan berikutnya," katanya. 

Bupati Sekadau, Aron, memberikan instruksi langsung untuk menyalurkan bantuan guna meningkatkan gizi balita terindikasi stunting.

Semua perangkat daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, pihak Bank, perusahaan, dan LSM yang ditetapkan sebagai bapak/bunda asuh turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sekadau.

Ini merupakan tindak lanjut dari SK Bupati dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau. Plt Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Sekadau didampingi oleh beberapa pejabat juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

30 Juli 2023

Penyaluran Bantuan Gizi oleh Kominfo Sekadau untuk Balita Stunting

Kominfo Sekadau salurkan bantuan gizi untuk balita Stunting
Kominfo Sekadau salurkan bantuan gizi untuk balita Stunting.
SEKADAU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sekadau melakukan penyaluran bantuan kepada balita terindikasi stunting di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Jum’at (28/7/2023).

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau Matius Jon melalui Sekretaris Dinas Kominfo Kab.Sekadau Suparmo menyerahkan bantuan berupa telur kepada orang tua balita yang didampingi oleh Ketua Kader Posyandu Bougenvile Desa Seberang Kapuas.

“Dari data yang kami terima, ada 8 orang balita yang terindikasi stunting di Posyandu Bougenvile, Desa Seberang Kapuas ini,”Ujar Suparmo.

“Untuk tahapan pertama ini kita serahkan bantuan telur dulu, namun pada minggu depan nanti baru kita kirimkan susu dan kacang hijau melalui pihak kader posyandu ini agar nanti bisa diserahkan kepada ibu-ibu yang balitanya terindikasi stunting,”Ucapnya.

Suparmo menambahkan, bahwa penyaluran bantuan untuk peningkatan gizi bagi balita terindikasi stunting tersebut merupakan instruksi langsung Bupati Sekadau Aron dimana setiap perangkat daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, pihak Bank, perusahaan dan LSM yang telah dikukuhkan sebagai bapak/bunda asuh untuk turut serta mensukseskan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sekadau.

“Ini merupakan perintah langsung dari pak Bupati dalam rangka sebagai upaya kita untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau,”Pungkasnya.

Hadir mendampingi Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau, Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo Kabupaten Sekadau Wahab dan Kepala Dusun Sungai Akar Desa Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir. (Kominfo Sekadau)

29 Juli 2023

Kampanye Gemarikan Tingkatkan Konsumsi Ikan dan Cegah Stunting di Sekadau

Kampanye Gemarikan Tingkatkan Konsumsi Ikan dan Cegah Stunting di Sekadau
Kampanye Gemarikan Tingkatkan Konsumsi Ikan dan Cegah Stunting di Sekadau.
SEKADAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) kembali menggelar kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kamis (27/7/2023). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menurunkan angka stunting serta meningkatkan konsumsi ikan di wilayah kabupaten tersebut.

Sebelumnya, kampanye serupa juga telah berhasil dilaksanakan di Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, dan Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir. Melalui Gemarikan, pemerintah berharap dapat mengajak masyarakat untuk lebih menyadari pentingnya mengonsumsi ikan dalam rangka mencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Kepala Desa Seberang Kapuas, Yemmy Ibrahim, menyatakan bahwa desanya memiliki 64 anak yang mengalami stunting. Ia berharap dengan adanya kampanye Gemarikan, angka stunting di wilayahnya dapat turun secara signifikan. Ia juga mengajak para ibu-ibu untuk aktif membawa anak-anak mereka ke posyandu agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terus dimonitor dengan baik.

Plt. Camat Sekadau Hilir, Zulfiakli, menjelaskan bahwa kampanye Gemarikan merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan memanfaatkan ikan sebagai sumber asupan gizi bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, saat ini makan ikan telah berkembang dengan beragam inovasi dan variasi, sehingga menarik minat anak-anak untuk mengonsumsinya. Dengan memupuk budaya makan ikan sejak dini, diharapkan pertumbuhan anak-anak dapat berkembang dengan baik dan normal.

Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, menegaskan bahwa program Gemarikan ini dilaksanakan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah kabupaten. Ia mengajak para orang tua untuk tidak merasa malu jika anak-anaknya dikatakan mengalami stunting. Sebaliknya, hal tersebut seharusnya menjadi refleksi bagi orang tua untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak dan meningkatkannya.

Magdalena juga menambahkan bahwa Pemerintah saat ini sangat berkomitmen dalam menangani permasalahan stunting, terutama mengingat sasaran Indonesia sebagai negara emas pada tahun 2045. Anak-anak yang hadir saat ini diharapkan akan menjadi generasi penerus yang hebat dan berkualitas, yang dapat memimpin Indonesia menuju masa depan gemilang. Oleh karena itu, persiapan sejak dini sangat penting agar anak-anak memiliki potensi dan kemampuan yang baik sebagai pemimpin masa depan.

Selain kegiatan kampanye, pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan paket bantuan makanan olahan ikan berupa nugget, bakso, dan kerupuk basah kepada masyarakat. Hal ini sebagai bagian dari dukungan untuk mendorong masyarakat agar lebih akrab dan semakin terbiasa mengonsumsi produk olahan ikan yang bergizi tinggi.

Dengan semangat Gemarikan, diharapkan angka stunting dapat terus menurun, dan masyarakat kabupaten Sekadau akan semakin mengapresiasi pentingnya peran ikan sebagai sumber gizi yang berharga bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak. Semoga, upaya ini akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi generasi masa depan Indonesia.

Launching Polri Presisi Peduli Stunting di Kabupaten Sekadau

Launching Polri Presisi Peduli Stunting di Kabupaten Sekadau
Launching Polri Presisi Peduli Stunting di Kabupaten Sekadau.
SEKADAU - Launching Polri Presisi Peduli Stunting dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda Kalbar secara virtual dengan mengangkat tema "Melalui Penanganan Permasalahan Gizi Terhadap Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Anak Stunting".

Untuk Polres Sekadau, Launching Polri Presisi Peduli Stunting dilaksanakan di Posyandu Harapan Bunda, jalan Tamtama, desa Sungai Ringin, kecamatan Sekadau Hilir, pada Jum'at (28/7/2023) pagi.

Launching Polri Presisi Peduli Stunting secara simbolis dilakukan oleh Bupati Sekadau Aron, S.H didampingi Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K., S.H., M.H ditandai dengan pelepasan balon ke udara sebagai simbol sinergitas antara Polri dan pemerintah dalam menangani stunting. 

Dijelaskan Kapolres dalam sambutannya, bahwa penanganan stunting merupakan program kerjasama multisektor antara pemerintah, Polri, pihak swasta dan stakeholder lainnya, yang menjadi prioritas Presiden RI untuk melahirkan generasi emas yang sehat, cerdas dan sejahtera. 

Polri khususnya Polres Sekadau hingga ke Polsek jajaran berperan aktif melaksanakan pendampingan tenaga medis untuk pengecekan dan penyaluran kebutuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak.

"Jadi, kegiatan hari ini dilaksanakan serentak di seluruh Posyandu di Kabupaten Sekadau, terkait stunting ini kita sudah melaksanakan bakti sosial memberikan makanan padat gizi di desa Pangkin, dan melakukan rapat koordinasi bersama Pemda, Perbankan dan Perusahaan yang mana kami semua berkomitmen untuk bekerjasama dalam menangani masalah stunting" ucap AKBP Suyono.

Selain itu, Kapolres menjelaskan ada 28 personel PJU Polres Sekadau yang terlibat menjadi orang tua asuh (BAAS), yang akan melaksanakan tugasnya dari tanggal 27 Juli sampai dengan 31 Desember 2023.

Pada kesempatan ini juga, Bupati Sekadau menyampaikan apresiasi kepada Polres Sekadau dan jajaran atas kerjasama yang sejalan bersama Pemda, dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau.

Adanya gerakan Bapak Asuh/Bunda Asuh (BAAS), Bhabinkamtibmas, pihak perusahaan swasta dan perbankan diharapkan dapat mengatasi masalah stunting secara menyeluruh di Kabupaten Sekadau. 

BAAS memiliki tugas memberikan donasi secara langsung kepada anak stunting berupa pemberian makanan tambahan berupa olahan makanan lokal yang kaya akan gizi dan protein hewani. Selain itu juga akan dilakukan pendampingan dari 3 bulan hingga 6 bulan untuk evaluasi sampai anak tersebut tidak lagi menderita stunting. 

"Saya percaya dengan upaya bersama, angka stunting di Sekadau bisa turun serta memenuhi target nasional turun 14% di tahun 2024 mendatang. Kita berharap ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak setiap bulan dapat datang ke posyandu untuk mengecek tumbuh kembang anak," ucap Bupati.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dan bantuan makanan padat gizi dari orang tua dan ibu asuh kepada orang tua anak stunting. Dilanjutkan dengan pengecekan Posyandu yang diikuti oleh ibu hamil, ibu menyusui dan balita di wilayah desa Sungai Ringin. 

Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Sekadau Subandrio, S.H., Wakapolres Sekadau Kompol Hoerrudin, S.I.K, PJU Polres Sekadau, Kepala SKPD lingkup Pemkab Sekadau, Direktur RSUD Sekadau, Kapolsek Sekadau Hilir, Danramil Sekadau Hilir, Ketua TP PKK, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Ketua Bhayangkari Cabang Sekadau, Kepala Desa Sungai Ringin, serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat setempat.

25 Juli 2023

Pemkab Kabupaten Sekadau Gelar Pengukuhan Bapak Asuh dan Bunda Asuh Anak Stunting

Bupati Sekadau Kukuhkan BAAS untuk Penurunan Angka Stunting
Bupati Sekadau Kukuhkan BAAS untuk Penurunan Angka Stunting.
SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau melaksanakan pengukuhan Bapak Asuh / Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), yang dikukuhkan secara langsung oleh Bupati Sekadau, di Aula Kantor Bupati Jl. Merdeka Timur Km. 09, Komplek Pemda Sekadau, pada Selasa (25/7/2023) pagi. 

Bupati Sekadau Aron S.H., menyampaikan bahwa Bapak Asuh / Bunda Asuh Anak Stunting adalah gerakan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung kepada balita stunting dan keluarga yang beresiko tinggi mengalami stunting. 

Bapak Asuh/Bunda Asuh Stunting terdiri dari Stakeholders terkait di Kabupaten Sekadau meliputi SKPD, Polres hingga Polsek jajaran, Koramil, maupun lini terkait lainnya. Berdasarkan data SSGI Tahun 2022 prevalensi stunting di Kabupaten Sekadau meningkat sebesar 35,5 % dari tahun sebelumnya.

"Ini tentu menjadi perhatian dan PR kita bersama untuk dapat menurunkan nya dalam upaya mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting Nasional menjadi 14% di tahun 2024," jelas Bupati. 

Upaya penurunan angka stunting yang dilakukan secara masif dan kontinyu saat ini dapat mencegah munculnya stunting - stunting baru sehingga kedepannya nanti bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat cerdas dan produktif menuju masyarakat kabupaten Sekadau yang maju sejahtera dan bermartabat menyongsong generasi Indonesia emas tahun 2024.

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Sekadau Subandrio S.H., M.H., Kapolres Sekadau, AKBP Suyono S.I.K., S.H., M.H., Dandim 1024 Sanggau / Sekadau diwakili oleh Kapten Indra F. Chaniago, Kepala kejaksaan Negeri Sekadau Zein Yusri Munggaran S.H., M.H., Sekda Sekadau Ir. Muhammad Isa M.Si, Ketua GOW Kab. Sekadau Ny. Wiwin Atriana Subandrio, kepala SKPD lingkup Pemkab Sekadau, para Camat di wilayah Kabupaten Sekadau, pimpinan Bank, serta Satgas Stunting Kabupaten Sekadau.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono secara terpisah menyampaikan bahwa pihak kepolisian siap mendorong dan berkolaborasi bersama stakeholders, serta optimis bahwa penanganan penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sekadau dapat berjalan sesuai harapan berkat sinergitas berbagai pihak. 

"Berkat kerjasama yang baik oleh semua pihak saya berharap dengan dikukuhkannya bapak asuh / bunda asuh anak stunting pada hari ini menjadi momentum untuk kita bergerak bersama dalam penurunan stunting di Kabupaten Sekadau," kata Kapolres.

21 Juli 2023

Magdalena Susilawati Aron: Peran TP PKK dalam Percepatan Penanganan Stunting

Rakor percepatan penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau
Rakor percepatan penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau.
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau.

Rakor tersebut dilaksanakan di Aula Serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Jumat (21/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai macam penyakit agar masyarakat dapat hidup sehat dan sejahtera.

Subandrio menekankan bahwa Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah telah menggalakkan berbagai program untuk mendorong masyarakat hidup sehat, salah satunya adalah penanganan stunting di seluruh Kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Sekadau.

"Selama dua hingga tiga tahun terakhir, kita telah menghadapi beberapa kasus penyakit yang cukup besar dan menghebohkan di daerah kita, seperti Covid-19, yang berhasil kita tangani melalui kerjasama dan kekompakan bersama," ujar Subandrio.

Selain Covid-19, Subandrio juga menyoroti masalah stunting yang belum sepenuhnya terselesaikan, dan kini masyarakat dihebohkan oleh kasus rabies yang menular melalui anjing liar.

"Penanganan stunting agak lebih sulit untuk diselesaikan dalam waktu singkat, karena tidak bisa diatasi dengan daya paksa seperti mengatasi Covid-19. Salah satu upaya penanganannya adalah dengan memberikan himbauan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan vaksinasi," lanjutnya.

Subandrio juga menyampaikan data survei dari SSGI yang menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Sekadau pada tahun 2022 mencapai 26 persen, dan meningkat menjadi 30 persen pada tahun 2023.

Namun, data dari EPPGPM menunjukkan angka yang berbeda, yaitu menurun dari 26 persen menjadi 20 persen. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian bersama untuk mengatasi permasalahan ini.

Dalam konteks ini, Subandrio berharap agar semua elemen terkait dapat bersinergi dan turut serta dalam program percepatan penurunan stunting.

Program ini akan difokuskan pada pendampingan untuk penanganan stunting dimulai dari remaja putri, calon pengantin (CATIN), ibu hamil atau menyusui, hingga anak usia 0-5 tahun.

Rakor tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, Anggota Dewan Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam, Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, Perwakilan Dandim 1204 Sanggau-Sekadau, Letda Inf Joko Budi Santoso, serta para Kepala SKPD dan Kepala Desa dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Bhabinkamseltibcarlantas Ditlantas Polda Kalbar Distribusikan Makanan Tambahan Kepada Anak Stunting

Polda Kalbar distribusikan makanan tambahan kepada anak Stunting
Polda Kalbar distribusikan makanan tambahan kepada anak Stunting.
PONTIANAK – Ditlantaspoldakalbar.co.id – Sebagai bentuk keperdulian Polri terhadap anak yang terdampak stunting, Direktorat lalulintas Polda Kalbar bekerjasama dengan pihak terkait melaksanakan kegiatan pendistribusian makanan tambahan kepada anak stunting (Jumat, 21/07/2023)

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bhabinkamseltibcar lantas Ditlantas Polda Kalbar bersama Lurah Sungai Jawi (Purwati Sstp.MAP), Kepala Puskesmas Pal 3 (Hamidan, S.ST) serta Bhabinkamtibmas Polsek Kota.

Dikelurahan Sungai Jawi sendiri terdata sebanyak 49 orang anak terindikasi berpotensi stunting. Meskipun stunting adalah masalah yang komplek, bukan berarti tidak dapat diatasi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kapolda Kalbar dengan pemerintah daerah, untuk dapat mencegah dan mengurangi serta memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan berpotensi penuh di Kalimantan Barat.

Dampak dari anak yang terpapar stunting tidak hanya terlihat pada tinggi badan, tetapi juga memberikan dampak negatif jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kognitif dan sosial anak.

Untuk mewujudkan generasi penerus yang cerdas dan pintar, orang tua dapat mencukupi gizi anaknya mulai dari di dalam kandungan hingga usia 6 tahun. Sebab, pertumbuhan otak anak-anak ini berjalan mulai dari dalam kandungan sampai usia 6 tahun.

“Kegiatan Jumat berbagi ini sendiri merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap minggunya oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar dan juga akan dipantau setiap tiga bulan sekali dengan ahli gizi didampingi Bhabinkamseltibcar lantas Ditlantas Polda Kalbar”, ungkap Kombespol Mohammad Iqbal, S.I.K., M.Si.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda