Berita Indokalbar.com: Pemkab Kubu Raya
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Kubu Raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Kubu Raya. Tampilkan semua postingan

24 September 2023

Bupati Kubu Raya Tindaklanjuti Laporan Jembatan Putus di Desa Pinang Luar

Kubu Raya fokus pada perbaikan jembatan vital
Kubu Raya fokus pada perbaikan jembatan vital.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, telah mengumumkan bahwa pembangunan dan perbaikan sejumlah jembatan yang rusak di kabupaten tersebut akan menjadi prioritas utama dalam penganggaran melalui APBD Perubahan 2023.

Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten telah menetapkan beberapa fokus strategis, termasuk penguatan dana yang tidak terduga. Hal ini penting mengingat daerah ini sering menghadapi situasi insidentil seperti kebakaran hutan dan lahan. Kerusakan jembatan juga menjadi prioritas, mengingat Kubu Raya memiliki banyak jembatan vital.

Untuk mewujudkan rencana ini, Bupati Muda Mahendrawan telah menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) mengenai Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2023. Perubahan anggaran ini diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan mendesak yang harus selesai dalam tahun ini.

Perubahan anggaran mencakup penyesuaian kebijakan pokok yang telah disepakati serta perubahan berdasarkan regulasi dan kebutuhan. Bupati Muda Mahendrawan menekankan pentingnya percepatan serapan anggaran agar program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dapat segera dilaksanakan.

Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah, juga mengungkapkan bahwa belanja akhir dalam nota kesepakatan KUPA mencapai sekitar Rp1,7 triliun. Ia menyoroti masalah infrastruktur jalan dan jembatan yang masih menjadi fokus penyelesaian di Kubu Raya, terutama setelah laporan tentang dua jembatan yang putus di Desa Pinang Luar Kecamatan Kubu.

Meskipun infrastruktur menjadi sorotan utama, APBD Kubu Raya tetap memperhatikan sektor lain seperti nelayan, pertanian, dan sektor lainnya dengan menyediakan bantuan stimulan. Bupati Muda Mahendrawan dan DPRD Kubu Raya bersama-sama berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memajukan daerah ini.

11 September 2023

BKKBN Apresiasi Bupati Kubu Raya atas Transformasi Kesehatan

Kubu Raya jadi pionir dengan USG Portabel di Puskesmas
Kubu Raya jadi pionir dengan USG Portabel di Puskesmas.
KUBU RAYA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, atas upayanya dalam mendorong transformasi teknologi kesehatan di daerah tersebut. 
Transformasi ini, yang dimulai sejak tahun 2019, melibatkan pemberian alat ultrasonografi (USG) portabel kepada seluruh puskesmas di Kabupaten Kubu Raya. Hal yang patut dicatat adalah bahwa langkah Kubu Raya dalam mengadopsi teknologi ini lebih cepat daripada Kementerian Kesehatan yang baru mengeluarkan regulasi tentang penggunaan USG portabel pada tahun 2020.

"Sebelum Menteri Kesehatan membagikan USG portabel ke puskesmas di seluruh Indonesia, Pak Bupati Muda Mahendrawan ini sudah membagikan USG duluan. Makanya kematian ibu dan bayi turun drastis di Kubu Raya," ungkap Hasto Wardoyo saat mengisi acara Triponcast di Sungai Raya bersama Bupati Muda Mahendrawan pada Sabtu (9/9).

Selain menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Hasto juga mengungkapkan bahwa keberadaan USG portabel secara signifikan menekan angka stunting di Kubu Raya. Menurut data pemerintah pusat, terjadi penurunan angka stunting hingga 13 persen.

"Makanya wajar kalau angka stunting-nya bisa turun banyak sekali, dari 40,3 persen menjadi 27,6 persen. Saya melihat Pak Bupati Muda ini sejak dulu ketika pemerintah belum menggerakkannya, beliau sudah menggerakkan. Maka inilah hasil yang dapat kita lihat sekarang," ujar Hasto.

Hasto juga mengapresiasi perhatian besar yang diberikan oleh Bupati Muda Mahendrawan terhadap kesehatan ibu dan anak di desa-desa Kubu Raya. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi serta stunting yang signifikan.

“Jadi Pak Bupati ini bukannya menunggu setelah gerakan stunting (nasional) ini baru bergerak, tidak. Beliau mulainya sudah duluan. Malah sebelum digerakkan oleh pemerintah pusat, beliau sudah membagi USG duluan ke seluruh puskesmas. Ini kecerdasan beliau,” puji Hasto.

Mengenai hal tersebut, Hasto melihat Kubu Raya sebagai contoh yang layak diikuti dan sebagai pendorong dalam menyeimbangkan angka stunting di Kalimantan Barat, yang masih mencapai 27 persen.

“Bagi saya, Kubu Raya menjadi model best practice dan sekaligus penyeimbang di Kalimantan Barat. Nah, jika angka stunting di Kubu Raya turun drastis, harapannya Kalimantan Barat dapat mencapai angka di bawah 20 persen. Ini akan menjadi kontribusi penting baik pada tingkat provinsi maupun nasional,” tuturnya.

Menanggapi pujian dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa selain pemberian USG portabel kepada 20 puskesmas di Kubu Raya sejak 2019, saat ini desa-desa di Kubu Raya juga telah menginvestasikan dalam pembelian USG portabel untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan.

“Karena kalau di puskesmas itu tentu jaraknya ada yang jauh dan akan menimbulkan kekhawatiran. Tetapi kalau di desa sudah ada USG portabel, maka pelayanan kesehatan akan lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga peran kader-kader Posyandu, bidan, dan perawat akan jauh lebih maksimal,” terang Muda.

02 September 2023

Kubu Raya Peringkat Ketiga MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar di Sanggau

Kubu Raya raih peringkat 3 pada gelaran MTQ XXXI di Sanggau
Kubu Raya raih peringkat 3 pada gelaran MTQ XXXI di Sanggau.
KUBU RAYA - Kabupaten Kubu Raya meraih prestasi gemilang pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung di Kabupaten Sanggau pada 24-31 Agustus. Dalam kompetisi yang ketat ini, Kubu Raya berhasil menempati peringkat ketiga, dengan hanya berada di bawah juara umum Kabupaten Mempawah dan peringkat dua Kota Pontianak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, menyambut prestasi ini dengan rasa syukur. Ia mengungkapkan bahwa meskipun pencapaian mereka sejalan dengan hasil dari MTQ tahun sebelumnya, terdapat peningkatan yang signifikan dalam kualitas kemampuan dan prestasi kafilah Kubu Raya.

Yusran Anizam berbicara usai mengikuti upacara penutupan MTQ di Kawasan Sabang Merah, Sanggau, mengatakan, "Karena di MTQ tahun ini lebih banyak juara satunya dan ini patut kita syukuri." Dengan prestasi ini, mereka memiliki landasan kuat untuk terus berusaha meningkatkan kemampuan para qari dan qariah Kubu Raya, agar dapat tampil lebih maksimal dan kompetitif di masa depan.

Ia juga menambahkan harapannya, "Mudah-mudahan ke depan kita bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi." Semangat untuk terus berkembang dan berprestasi tampaknya menjadi tujuan utama bagi Kubu Raya.

Lebih lanjut, Yusran Anizam berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kubu Raya yang ia pimpin. Hal ini diharapkan akan membuat LPTQ semakin profesional dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan tilawatil Quran.

Ketua LPTQ Provinsi Kalimantan Barat, Andi Musa, mengungkapkan bahwa MTQ XXXI diikuti oleh 664 peserta dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, yang bersaing dalam 8 dari 9 cabang lomba yang tersedia. Satu cabang lomba tidak diadakan karena tidak ada peserta yang mendaftar. Dengan jumlah peserta dan cabang lomba yang begitu besar, kompetisi ini menjadi ajang yang sangat kompetitif.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan MTQ, serta kepada masyarakat Kabupaten Sanggau yang telah memberikan dukungan sehingga kompetisi ini berlangsung sukses.

"Karena MTQ berjalan lancar dan sukses dari awal hingga penutupan malam ini," ucapnya dengan bangga. Prestasi Kubu Raya dalam MTQ XXXI merupakan cerminan dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa dari seluruh kafilah Kubu Raya, serta dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Kubu Raya untuk terus berkembang dan berprestasi dalam bidang tilawatil Quran.

30 Agustus 2023

Bupati Muda Mahendrawan Dukung Pembangunan Rajawali Residence

Bupati Kubu Raya hadiri peletakan batu pertama Rajawali Residence
Bupati Kubu Raya hadiri peletakan batu pertama Rajawali Residence.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan perumahan bersubsidi Rajawali Residence, di Dusun Wonodadi, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Selasa (29/8).

Rajawali Residence merupakan perumahan yang dibangun oleh Star Borneo Corporation dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Bupati Muda Mahendrawan mengapresiasi Star Borneo Corporation yang telah berupaya membantu pemerintah dengan membangun perumahan bersubsidi di Kabupaten Kubu Raya.

"Kita melihat ini adalah peluang bagi masyarakat, apalagi di bonus demografi ini, banyak rumah tangga baru yang memerlukan rumah yang layak," kata Bupati Muda usai peletakan batu pertama pembangunan rumah bersubsidi tersebut.

Untuk mewujudkan kehidupan layak, kata Bupati Muda, rumah yang layak menjadi syarat utama dan menjadi salah satu indikator dalam kategori penurunan angka kemiskinan.

"Bagi pemerintah sendiri, dari dulu kita sudah berupaya dan berusaha agar pemukiman dapat ditata dengan lebih efektif, cepat dan berbasiskan pada data dari desa-desa," kata Muda.

Selain itu, lanjut Muda, Pemkab Kubu Raya juga terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan cepat seperti pelayanan perizinan. Karena ini merupakan kebutuhan yang juga harus cepat terlayani.

"Saya optimis Star Borneo bisa membangun rumah yang berkualitas, mudah-mudahan ini bisa terus diperkuat dan dipertahankan," kata Bupati Muda.

Mengingat lokasi perumahan ini berada pada daerah yang rawan karhutla, kata Bupati, maka di belakang perumahan ini akan dibuat embung, sebagai antisipasi ketika terjadi kebakaran lahan di sekitar perrumahan atau pemukiman warga.

"Pengalaman, kesulitan memadamkan yang dekat perumahan, areal ini sebagian masih kosong sehingga rawan karhutla, maka dengan adanya embung, baik damkar atau masyarakat bisa mengantisipasi dengan alat seadanya dulu," lanjutnya.

CEO Star Borneo Corporation Siswoyo mengaku bangga bisa bekerja sama dengan pemerintah dengan menyiapkan perumahan subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Ini adalah momentum yang sangat baik bagi masyarakat, karena tidak ada subsidi yang lebih murah daripada subsidi perumahan, sampai lunas, hanya membayar bunga sebesar 5 persen per tahun," ujar Siswoyo. Untuk memperoleh fasilitas KPR sendiri, kata Siswoyo, bisa melalui BTN (Bank Tabungan Negara).

27 Agustus 2023

Sujiwo: Perbedaan Pilihan Politik Wajar dalam Dinamika Demokrasi

Wabup Kubu Raya ajak warga jaga persatuan dan kesatuan
Wabup Kubu Raya ajak warga jaga persatuan dan kesatuan.
KUBU RAYA - Memasuki tahun politik, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik yang mungkin muncul. Menurut Sujiwo, perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar dan merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika demokrasi.

"Kita perlu selalu merawat kerukunan, solidaritas, dan kekompakan di antara kita, terutama dalam konteks tahun politik. Perbedaan pilihan terkait presiden, bupati, gubernur, dan legislatif adalah hal yang lumrah," ungkap Sujiwo dalam kunjungannya saat merayakan HUT ke-78 Republik Indonesia dan HUT ke-21 Desa Teluk Kapuas di Posko Damkar Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, pada Minggu (27/8).

Namun, Sujiwo menekankan bahwa perbedaan pandangan politik harus dilihat sebagai suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa perbedaan tersebut tidak seharusnya menjadi pemecah belah masyarakat.

"Kita harus mengutamakan rasa kekeluargaan dan persaudaraan di atas segalanya. Sementara perbedaan pilihan politik adalah suatu fenomena yang tidak bisa dihindari, seperti halnya sunatullah. Oleh karena itu, perbedaan tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi kita untuk saling menjauh," tegasnya.

Lebih jauh, Sujiwo juga mengajak para pendidik untuk terus mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda sejak dini. Menurutnya, Pancasila adalah dasar yang mengokohkan eksistensi bangsa Indonesia.

"Kita perlu memperkenalkan Pancasila kepada generasi muda sejak usia dini. Mengapa demikian? Karena dasar yang telah menyatukan negara Indonesia selama ini adalah Pancasila," paparnya.

Sujiwo tak lupa untuk memberikan ucapan selamat kepada masyarakat dan Pemerintah Desa Teluk Kapuas yang merayakan usia ke-21. Ia mengapresiasi perkembangan pesat yang telah dicapai oleh desa tersebut di bawah kepemimpinan Kepala Desa Abdul Halim.

"Dalam kapasitas saya sebagai perwakilan pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, saya ingin menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Desa Teluk Kapuas. Saya melihat banyak kemajuan yang telah dicapai oleh desa ini di bawah kepemimpinan Pak Kades Abdul Halim," ungkapnya.

Ia juga mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan selamat ulang tahun ke-78 untuk Indonesia, berharap agar bangsa ini terus meraih kesuksesan dan kesejahteraan di masa depan.

Artikel ini disusun untuk merangkul semangat persatuan dan menghormati perbedaan dalam konteks tahun politik yang tengah berlangsung.

Bupati Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo Hadiri Pembukaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar di Sanggau

Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya hadiri pembukaan MTQ XXXI
Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya hadiri pembukaan MTQ XXXI.
SANGGAU - Suasana kegembiraan dan semangat membara menyelimuti Kawasan Sabang Merah, Kabupaten Sanggau, saat Bupati Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo, didampingi oleh Ketua TP PKK Rosalina Muda dan Ketua GOW Atzebi Sujiwo, hadir untuk menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023. Acara megah tersebut berlangsung pada malam yang begitu istimewa.

Dengan gemerlap cahaya dan sorak sorai, MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sanggau dibuka dengan resmi oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Upacara pembukaan ini diramaikan oleh penampilan seni budaya yang memukau, mengiringi defile kafilah MTQ dari tiap kabupaten dan kota peserta.

Bupati Muda Mahendrawan tidak dapat menyembunyikan apresiasinya terhadap kemegahan pembukaan MTQ XXXI ini. Ia mengungkapkan, "Saya sangat menghargai pembukaan MTQ XXXI di Kabupaten Sanggau yang begitu meriah dan berjalan dengan lancar. Semangat dan antusiasme peserta dari berbagai kabupaten dan kota begitu menginspirasi."

Tidak hanya berpuas diri dengan semangat yang telah ditunjukkan, Bupati Muda Mahendrawan juga berpendapat bahwa kafilah dari Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi besar untuk meraih prestasi terbaik dalam ajang ini. Ia bahkan menyatakan optimisme bahwa Kubu Raya dapat keluar sebagai juara umum dalam MTQ XXXI di Kabupaten Sanggau ini.

"Dengan usaha keras yang telah dilakukan oleh Kabupaten Kubu Raya, saya yakin dan optimis bahwa kita bisa meraih prestasi yang terbaik. Kita bahkan berharap untuk meraih juara umum dalam MTQ XXXI ini," ujar Bupati Muda dengan penuh keyakinan.

Bupati Muda Mahendrawan juga mengambil kesempatan untuk berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau atas pelayanan terbaik yang telah diberikan dalam penyelenggaraan MTQ XXXI. Ia juga mendoakan agar seluruh kafilah tetap dalam keadaan sehat dan selamat hingga acara berakhir.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dengan bangga membagikan catatan prestasi provinsi dalam ajang serupa. "Pada STQ Nasional XXV tahun 2019 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat menempati peringkat kelima di seluruh Indonesia. Kemudian, pada MTQ Nasional ke-28 tahun 2020 di Padang, provinsi kita berhasil meraih peringkat kesembilan."

Sutarmidji menekankan pentingnya melanjutkan tradisi keunggulan ini. Dalam MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar, ia berharap akan lahir para juara berkualitas yang nantinya akan mewakili Kalimantan Barat di MTQ tingkat nasional di Kalimantan Timur pada tahun 2024 mendatang.

"Saya berpesan kepada LPTQ Kalbar untuk benar-benar mempersiapkan tim yang mampu menjadi perwakilan terbaik Kalimantan Barat di setiap kategori lomba pada MTQ tingkat nasional 2024 di Kalimantan Timur," tambah Sutarmidji dengan tegas.

Pembukaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat ini tak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana memupuk semangat dan kebersamaan dalam merayakan keindahan Al-Quran. Dengan harapan kemenangan dan prestasi, peserta serta penonton berharap akan semakin memancar cahaya kebaikan dari Kalimantan Barat.

25 Agustus 2023

Muda Mahendrawan Lepas Kafilah Menuju MTQ XXXI Provinsi Kalbar di Sanggau

Bupati Kubu Raya lepas Kafilah MTQ XXXI tingkat Provinsi Kalbar
Bupati Kubu Raya lepas Kafilah MTQ XXXI tingkat Provinsi Kalbar.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya yang energetik, Muda Mahendrawan, dengan penuh semangat melepas Kafilah Kabupaten Kubu Raya yang akan berpartisipasi dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI di tingkat Provinsi Kalimantan Barat. 

Acara prestisius ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 25 hingga 31 Agustus di Kabupaten Sanggau.

Dalam suasana penuh optimisme, Bupati Muda Mahendrawan memuji kafilah Kubu Raya, yakin bahwa mereka akan meraih prestasi gemilang. Baginya, reputasi progresif anak-anak Kubu Raya telah terbukti seiring dengan semangat mereka yang tak henti-hentinya berkembang, sejalan dengan semangat Kubu Raya sebagai daerah inovatif.

"Saya yakin bahwa semangat juang anak-anak Kubu Raya tak perlu diragukan lagi. Semangat yang berkobar dan pantang menyerah telah menjadi ciri khas anak-anak Kubu Raya sejak dahulu. Mereka berlari lebih cepat dan meraih pencapaian dengan lebih sigap," kata Muda Mahendrawan saat momen pelepasan kafilah di Masjid Al-Isra' di kompleks Kantor Bupati Kubu Raya pada hari Kamis (24/8) pagi.

Muda Mahendrawan menekankan bahwa kemampuan luar biasa anak-anak Kubu Raya sudah terlihat dari penampilan mereka dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional. Kafilah Kubu Raya selalu memberikan kontribusi berharga dengan meraih medali di ajang tersebut, yang pada akhirnya juga berdampak positif bagi Provinsi Kalimantan Barat secara keseluruhan.

"Dalam MTQ tingkat provinsi, Kubu Raya selalu berada di posisi tiga besar. Namun, pada tingkat nasional, perwakilan dari Kubu Raya seringkali berhasil menyumbangkan sejumlah medali untuk kafilah Provinsi Kalimantan Barat," ungkap Muda Mahendrawan dengan bangga.

"Kami berharap bahwa dengan mengikuti hampir semua cabang dalam MTQ XXXI, kecuali tafsir, kafilah Kubu Raya akan mencapai prestasi tertinggi di Kabupaten Sanggau," tambahnya.

Ketua Kafilah Kabupaten Kubu Raya, Jakariansyah, menjelaskan bahwa kafilah ini terdiri dari 71 individu, terdiri dari 52 peserta dan 19 pendamping serta ofisial. Jakariansyah mengungkapkan bahwa kehadiran kafilah Kubu Raya adalah hasil dari seleksi yang ketat di tingkat Kabupaten Kubu Raya, yang telah berlangsung di Kecamatan Sungai Kakap.

Menurut Jakariansyah, dalam ajang MTQ kali ini, kafilah Kubu Raya akan berkompetisi dalam hampir semua cabang musabaqah, kecuali cabang tafsir untuk putra dan putri.

"Keputusan untuk tidak mengikutsertakan cabang tafsir ini diambil setelah melalui seleksi, yang menunjukkan bahwa peserta tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan," jelasnya dengan tegas.

Peserta PKN II Angkatan XIX PKASN-LAN Kunjungi Kubu Raya

Pusat Pelatihan PKASN LAN Jatinangor Kunjungi Kubu Raya
Pusat Pelatihan PKASN LAN Jatinangor kunjungi Kubu Raya.
KUBU RAYA - Bupati Muda Mahendrawan menerima kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIX Tahun 2023 Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang PKASN LAN), Rabu (23/8), di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya.

Bupati Muda Mahendrawan mengaku senang Kabupaten Kubu Raya dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) oleh Puslatbang PKASN LAN Jatinangor.

Ia mengatakan sejak berdirinya Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2007 silam hingga kini, pemerintah kabupaten telah melakukan transformasi untuk mengubah pola lama ke pola baru yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat berbasiskan setiap rumah tangga.

"Transformasi tersebut dimulai dari hal-hal yang sederhana. Mengubah hal yang tadinya sulit menjadi mudah, yang lambat menjadi cepat, yang jauh menjadi dekat, yang mahal menjadi murah, dan seterusnya. Tugas pemerintah adalah membuat peluang-peluang untuk masyarakat," ucap Muda.

Untuk efisiensi dan efektivitas, Muda mengaku dirinya tidak ragu memasukkan kegiatan di tiap perangkat daerah yang memiliki dua outcome atau hasil dengan cara membuat irisan kegiatan secara simultan.

"Bahkan untuk isu program tertentu, semua perangkat daerah diwajibkan bersama-sama 'mengeroyok' tugas yang sama. Prinsip 'kepung bakul' sudah melekat menjadi budaya kerja di seluruh perangkat daerah di Kubu Raya," ujarnya.

Lebih lanjut Muda menjelaskan, pada tahap awal pelaksanaan program pembangunan di Kubu Raya, dirinya dihadapkan pada kendala klasik yaitu ego-sektoral antarperangkat pemerintahan. 

Namun dengan teladan kepemimpinan, kata Muda, ego-ego tersebut dapat dihapus dengan mengedepankan lima prinsip pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Kubu Raya. Yaitu fokus, masif, mendarat, terukur, dan berdampak.

Kemudian, lanjutnya, hal lain yang menjadi konsentrasi berikutnya adalah data. Seluruh program pembangunan di Kubu Raya didasari dengan data yang valid yang memungkinkan ketepatan pada sasaran pembangunan.

"Hal lainnya yang menjadi fokus kami adalah bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan skala prioritas, dimulai dari hal-hal yang mendesak, urgen, dan krusial," jelasnya.

Salah satu peserta VKN dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ujang Komarudin, mengatakan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari Kabupaten Kubu Raya.

"Banyak lesson learned terutama terkait dengan transformasi tata kelola pemerintahan, bagaimana Pak Bupati merancang program pembangunan yang berbasis urgensi, tingkat kepentingan, outcome, dan juga dampak yang timbul akibat pelaksanaan program tersebut. Juga bagaimana Pak Bupati demikian fokus untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya," ujarnya.

Perwakilan dari Kementerian ESDM yang juga ketua kelompok VKN, Priatin Hadi Wijaya, mengaku terkesan dengan kesungguhan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam memimpin Kubu Raya. Terutama dengan diciptakannya berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

"Kubu Raya jangan lahir sebagai beban bagi negara, justru harus menjadi teladan bagi pemerintah daerah lainnya. Dan ini sudah terbukti, bahkan dengan tagline 'Menanjak, dari Kubu Raya untuk Indonesia'," katanya.

Selain menyambangi Kantor Bupati Kubu Raya, peserta PKN juga memberikan santunan ke salah satu pondok pesantren di Kubu Raya.

"Ada sebanyak 35 santri yang kami berikan santunan, dan kami harap bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi para santri," tutupnya.

Sebagai informasi peserta PKN II Angkatan XIX PKASN-LAN yang melakukan visitasi ke Kabupaten Kubu Raya ini antara lain dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, KemenkumHAM, Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Pemerintah Kabupaten Batanghari, Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Pemerintah Kota Cimahi, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Pemerintah Kabupaten Fakfak, dan Pemerintah Kota Pekanbaru.

24 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Dukung Inisiatif Perubahan 'Kembang Desa' di Kalimantan Barat

Bupati Kubu Raya dukung program 'Kembang Desa' di Kalbar
Bupati Kubu Raya dukung program 'Kembang Desa' di Kalbar.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menjadi saksi dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintahan Desa Sungai Raya dan Pemerintahan Desa Kuala Dua dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mempawah terkait program 'Kembang Desa'. Acara tersebut berlangsung di Ruang Kerja Bupati Kubu Raya pada Rabu (23/8).

Bupati Muda Mahendrawan secara tegas mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif perubahan 'Kembang Desa' di Provinsi Kalimantan Barat. Ia melihat bahwa inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah daerah, terutama di Kabupaten Kubu Raya.

"Memberikan aspek hukum kepada pemerintahan desa dapat mencakup pendampingan hukum dan pendapat hukum. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko hukum," ungkap Bupati Muda.

Bukan hanya itu, Bupati Muda menilai bahwa inisiatif perubahan 'Kembang Desa' juga akan membantu mengurangi potensi kerugian keuangan daerah. Dengan demikian, pemerintahan desa dapat berjalan efektif dan mampu menjunjung tinggi otoritas pemerintah.

"Selain itu, ini juga berkaitan dengan perlindungan aset daerah, sesuai dengan ketentuan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh presiden," tambah Bupati Muda.

Koordinator Kejaksaan di Kalimantan Barat, Arifin Arsyad, yang juga merupakan pemimpin proyek aksi perubahan 'Kembang Desa', menjelaskan bahwa program ini adalah inisiatif dari Kejaksaan Tinggi. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Kejari Mempawah dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas kerja sama yang terjalin dalam menjalankan program ini.

"Ini adalah awal dari kemitraan antara Kejaksaaan Negeri Mempawah dengan Pemerintahan Desa Sungai Raya dan Pemerintahan Desa Kuala Dua. Ini merupakan kali pertama program serupa dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat," ungkap Arifin Arsyad.

Menurut Arifin, inovasi dalam aksi perubahan 'Kembang Desa' bertujuan untuk melakukan pencegahan sebelum tindakan penegakan hukum dilakukan. Kejaksaan juga memiliki peran dalam melakukan penegakan hukum, terutama dalam kasus tindak pidana, termasuk korupsi.

"Kemitraan ini menawarkan bentuk pelaksanaan tugas yang melibatkan pencegahan, seperti memberikan pertimbangan hukum kepada pemerintah desa sebagai bagian dari pemerintahan," jelasnya.

Lebih lanjut, Arifin menegaskan bahwa aksi perubahan 'Kembang Desa' dapat meliputi pendampingan hukum dan memberikan pendapat hukum.

"Situasi ini sangat relevan di Kalimantan Barat karena alokasi dana desa mencapai Rp1,8 triliun yang tersebar di 2046 desa di seluruh Kalimantan Barat. Semoga pengelolaan anggaran ini tepat sasaran, sehingga pembangunan yang direncanakan untuk desa dapat terlaksana dan tata kelola pemerintahan desa menjadi lebih baik dan transparan," tambah Arifin.

Arifin juga berharap agar desa-desa lain yang belum terlibat dalam kerja sama dapat berkoordinasi dengan Kejari untuk mengambil bagian dalam inisiatif 'Kembang Desa'.

22 Agustus 2023

Sujiwo Hadiri Kegiatan Jalan Sehat dan Lomba Karnaval di Rasau Jaya

Wabup Kubu Raya hadiri jalan sehat dan lomba karnaval di Rasau Jaya
Wabup Kubu Raya hadiri jalan sehat dan lomba karnaval di Rasau Jaya.
KUBU RAYA - Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menjadi salah satu tokoh yang meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia melalui partisipasinya dalam kegiatan Jalan Sehat yang berlangsung di halaman Kantor Camat Rasau Jaya pada Sabtu pagi, tanggal 19 Agustus. 

Sujiwo, bukan hanya sekadar menghadiri acara tersebut, tetapi juga turut memberikan sumbangan berupa satu unit sepeda motor sebagai hadiah utama dalam kegiatan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Sujiwo menyampaikan pentingnya mengadakan kegiatan Jalan Sehat secara rutin, mengingat manfaat yang dapat diambil dari aktivitas tersebut. Selain berkontribusi pada kesehatan fisik, kegiatan ini juga mampu mempererat tali silaturahmi antarmasyarakat.

"Kegiatan Jalan Sehat seharusnya diadakan secara lebih sering, agar kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga untuk kesehatan semakin bertambah. Tidak hanya kesehatan fisik yang terjaga, tetapi juga kesehatan mental, karena melalui kegiatan semacam ini, kita dapat bersosialisasi dan berbagi kebahagiaan bersama," ujar Sujiwo.

Jalan Sehat yang diikuti oleh ribuan peserta ini semakin meriah dengan adanya lomba karnaval yang menyertainya. Dengan tema "Petani Pahlawan Bangsa," lomba karnaval diikuti oleh puluhan kelompok masyarakat yang kompak mengenakan pakaian ala petani. Beberapa kelompok juga tampil memukau dengan mengenakan busana adat.

Wakil Bupati Sujiwo, yang turut hadir untuk menyaksikan jalannya karnaval, terkesan dengan dedikasi yang diberikan oleh para peserta. 

Ia menilai lomba karnaval ini sebagai sarana yang tepat untuk memfasilitasi ekspresi kreatif masyarakat.

"Kita memiliki masyarakat yang sangat kreatif, dan jika diberi ruang yang cukup, potensi kreativitas ini dapat mekar dengan indah. Lomba karnaval semacam ini menjadi salah satu platform yang mengizinkan mereka untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka," papar Sujiwo.

Kegiatan Jalan Sehat dan lomba karnaval ini turut dihadiri oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kubu Raya, Atzebi Sujiwo, serta dua tokoh legislatif, yaitu Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sukiryanto, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kubu Raya, Bagus Prastyo. 

Dengan semangat kebersamaan dan rasa nasionalisme, acara ini berhasil menciptakan momen berharga dalam rangka perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-78.

20 Agustus 2023

Sekda Kubu Raya Hadiri Peringatan HUT ke-19 Desa Mekar Sari

Desa Mekar Sari dicanangkan sebagai Desa Bersinar untuk perangi Narkoba
Desa Mekar Sari dicanangkan sebagai Desa Bersinar untuk perangi Narkoba.
KUBU RAYA - Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, hadir dalam acara Pencanangan Desa Mekar Sari sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) pada Jumat malam, 18 Agustus. Acara penting ini diselenggarakan di Halaman Kantor Desa Mekar Sari dan bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Desa Mekar Sari.

Sekretaris Daerah, Yusran Anizam, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap tema yang diusung dalam peringatan HUT ke-19 Desa Mekar Sari, yaitu 'Mengabdi, Melayani, dan Mengayomi dengan Sepenuh Hati'. Ia berpendapat bahwa pencanangan Desa Mekar Sari sebagai Desa Bersinar sangat sejalan dengan tema peringatan tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi tema yang diangkat oleh Desa Mekar Sari. Tema ini sungguh luar biasa karena mencerminkan pengabdian, pelayanan, dan perhatian sepenuh hati terhadap masyarakat," ujar Yusran.

Yusran juga mengungkapkan bahwa tidak banyak desa di wilayah Kabupaten Kubu Raya yang mendapatkan status sebagai Desa Bersinar. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Dengan demikian, saya memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada pemerintah Desa Mekar Sari karena berhasil terpilih menjadi Desa Bersinar," tambah Yusran.

Lebih lanjut, Yusran menyatakan keprihatinannya terhadap ancaman narkoba yang sudah merasuk ke semua lapisan masyarakat. Berdasarkan survei BNN di Kabupaten Kubu Raya selama lima tahun terakhir, tidak ada satu pun desa di wilayah tersebut yang terbebas dari permasalahan narkoba.

"Oleh karena itu, kami berharap bahwa setelah Desa Mekar Sari resmi dicanangkan sebagai Desa Bersinar, akan lebih mampu menghadapi risiko narkoba dengan lebih tangguh," harap Yusran.

Kepala BNN Kabupaten Kubu Raya, Abdul Haris Daulay, menjelaskan bahwa program Pencanangan Desa Bersinar sudah dimulai sejak tahun 2019 di wilayah Kubu Raya.

Abdul Haris Daulay menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah mendorong setiap desa untuk proaktif dalam mencegah bahaya narkoba sejak dini. Upaya pencegahan ini mencakup segala aspek dari kasus penyalahgunaan narkoba hingga upaya menciptakan lingkungan Desa Bersinar yang secara kolektif berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

"Desa harus menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Upaya ini harus dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat desa untuk bersama-sama melawan narkoba," tandas Abdul Haris Daulay.

18 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Serahkan STDB Simbolis kepada Petani Swadaya

Pemerintah Kubu Raya terbitkan STDB bagi petani swadaya
Pemerintah Kubu Raya terbitkan STDB bagi petani swadaya.
KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Mengeluarkan Surat Tanda Daftar Budi Daya (STDB) untuk Lebih dari 500 Petani Swadaya. Pada tanggal 17 Agustus, dalam rangka peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah mengambil langkah signifikan dengan menerbitkan Surat Tanda Daftar Budi Daya (STDB) bagi lebih dari 500 petani swadaya. 

Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten dalam pemberdayaan petani swadaya dan memberikan kepastian hukum terkait status lahan pertanian kelapa sawit mereka di wilayah Kubu Raya.

Acara penting ini dihadiri oleh Bupati Muda Mahendrawan yang secara simbolis menyerahkan STDB kepada perwakilan petani swadaya dari empat desa di Kubu Raya, yakni Teluk Bayur, Sungai Asam, Pasak Piang, dan Mega Timur. Proses penyerahan ini berlangsung di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis, 17 Agustus.

Muda Mahendrawan mengungkapkan, "Sebagai wujud syukur dan terima kasih, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya pada momen peringatan HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia ini memberikan hadiah khusus kepada petani sawit swadaya berupa penyerahan STDB yang secara simbolis diwakilkan kepada 12 wakil petani sawit."

Dalam konteks ini, Bupati Mahendrawan menyoroti peran penting petani swadaya dalam rantai pasok kelapa sawit. Dia menekankan bahwa petani swadaya memiliki posisi strategis dalam menjaga kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan peran mereka, terutama terkait diterapkannya standar keberlanjutan. Salah satu hambatan yang dihadapi petani swadaya adalah masalah legalitas lahan, yang merupakan persyaratan kunci untuk sertifikasi keberlanjutan.

Muda Mahendrawan menjelaskan, "Urusan legalitas ini menjadi perhatian pemerintah sehingga ada upaya pendataan dan pemetaan kepemilikan kebun sawit rakyat swadaya melalui instrumen STDB. Lewat STDB, pemerintah daerah bisa memiliki basis data yang lebih baik sebagai dasar pembuatan kebijakan dan program pendampingan perkebunan sawit rakyat yang berkelanjutan."

Dalam konteks tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjalin kerja sama dengan USAID SEGAR (Sustainable Environmental Governance Across Regions) yang merupakan lembaga pembangunan internasional dari Amerika Serikat. Melalui kerja sama ini, petani swadaya dari empat desa di Kubu Raya telah mendapatkan pendampingan. Mereka dibantu dalam memenuhi persyaratan registrasi STDB dan juga mendapatkan pelatihan terkait praktik perkebunan yang baik serta sertifikasi berkelanjutan.

Elfizar Edrus, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, menyatakan komitmen pihaknya untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor perkebunan. Dia menekankan, "Kami membuka diri untuk bekerja sama dengan mitra pembangunan. Pada tahun 2023 ini, Kubu Raya menargetkan seribu petani swadaya melakukan registrasi STDB. Kami berterima kasih kepada USAID SEGAR dan Gerakan Masyarakat Sipil JARI Indonesia Borneo Barat karena telah menyumbang lebih dari 50 persen pencapaian STDB ini."

Salah satu petani swadaya, Suwarno, dari Desa Teluk Bayur, berbagi pengalaman positifnya. Dia menceritakan bagaimana bantuan dari tim JARI dan proyek USAID SEGAR membantu dia dalam melakukan pemetaan lahan untuk membuktikan kepemilikan lahan tempat ia menanam kelapa sawit. Suwarno menjelaskan, "Proses mendaftarkan lahan sawit kita melalui sistem STDB ini ternyata mudah. Kita cukup menyiapkan KTP, menunjukkan surat tanah kita."

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menunjukkan keseriusannya dalam memberdayakan petani swadaya dan menghadirkan kepastian hukum serta standar keberlanjutan yang diperlukan untuk industri perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan di wilayah mereka.

Muda Mahendrawan: Kebahagiaan dan Keberagaman, Pilar Penting dalam Merayakan Kemerdekaan

Bupati Kubu Raya ajak perkuat toleransi dan keberagaman dalam HUT RI ke-78
Bupati Kubu Raya ajak perkuat toleransi dan keberagaman dalam HUT RI ke-78.
KUBU RAYA - Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menegaskan pentingnya menjaga dan memperkuat makna kemerdekaan. Ia menekankan bahwa pesan-pesan mengenai keberagaman, toleransi, dan kebahagiaan harus diusung sebagai bagian integral dari upaya memelihara kemerdekaan.

Muda Mahendrawan menyampaikan, "Kita harus melakukannya. Tidak hanya sebatas kata-kata, melainkan juga melalui pemikiran dan tindakan nyata, bahkan jika hanya dengan langkah-langkah kecil. Yang paling penting, semua ini harus dilakukan bersama-sama." Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis, 17 Agustus.

Dalam konteks zaman disrupsi dan globalisasi seperti sekarang, Muda menekankan bahwa semua pihak perlu memperluas pandangan. Keberagaman Indonesia, menurutnya, memerlukan pengelolaan yang tepat, baik dalam kebijakan maupun aspek-aspek lainnya. "Keberagaman sebenarnya merupakan sumber kebahagiaan, bukan ancaman atau penyebab kegelisahan," tambahnya.

Muda menyoroti pentingnya merespons era digital dengan langkah-langkah yang cepat, efektif, akurat, dan terukur. "Tindakan yang diambil tidak boleh sembrono atau semata-mata bersifat simbolis. Semua harus nyata dan memiliki dampak konkret. Khususnya, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas ini dengan integritas dan tanggung jawab," tandasnya.

Muda menekankan bahwa pemerintah daerah memegang amanah dan wewenang dalam mengelola anggaran yang berasal dari kontribusi masyarakat, seperti pajak dan sumber daya lainnya. 

"Kita perlu menyadari bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan efektif, amanah, tepat, dan menghasilkan dampak yang dapat diukur. Ini bukan hanya sebatas usaha yang tidak langsung berpengaruh, tetapi juga terkait dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan," jelasnya.

Muda menegaskan bahwa pembangunan harus berfokus pada hasil yang konkret dan substansial, bukan hanya simbolis. Dengan cara ini, manfaat pembangunan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. 

"Penting bahwa pembangunan tidak hanya sekadar simbol, tetapi harus memiliki efek nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya oleh kelompok elit," ucapnya.

Muda juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selalu mengedepankan kepentingan langsung masyarakat. Bahkan, beberapa proyek pembangunan, termasuk gedung-gedung kantor pemerintahan daerah, ditunda demi memprioritaskan kepentingan masyarakat. 

"Semua kebijakan harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. Kesehatan dasar, pendidikan, perekonomian masyarakat, dan infrastruktur dasar di seluruh desa harus mendapat perhatian," jelasnya.

Lebih lanjut, Muda menegaskan bahwa anggaran yang tidak terpakai (Silpa) seharusnya tidak besar. Jika Silpa besar, hal tersebut mencerminkan kegagalan perencanaan. "Tidak ada alasan untuk memiliki anggaran tidak terpakai yang besar. Silpa besar berarti ada kegagalan dalam perencanaan," tegasnya. 

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menyampaikan komitmennya untuk menjaga dan mengembangkan makna kemerdekaan dengan memperkuat kerja sama dan mengedepankan kepentingan masyarakat dalam segala aspek pembangunan.

17 Agustus 2023

Paskibraka Kubu Raya Tahun 2023: Muda Mahendrawan Dorong Pemuda Jadikan Diri Berguna Bagi Negara

Generasi muda Kubu Raya diminta jadi penjaga pesan kemerdekaan
Generasi muda Kubu Raya diminta jadi penjaga pesan kemerdekaan.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya yang masih muda, Muda Mahendrawan, dengan tegas menyatakan bahwa Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memiliki peran yang sangat penting sebagai simbol keteladanan. 

Muda menjelaskan bahwa Paskibraka memiliki tanggung jawab besar untuk melaksanakan amanah yang diberikan, yaitu menjadikan diri mereka bermanfaat bagi negara, dan bukan sebaliknya menjadi beban bagi negara.

Dalam sebuah acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kubu Raya untuk tahun 2023 yang berlangsung pada Selasa (15/8) malam di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Bupati Muda Mahendrawan menyampaikan harapannya. 

Ia berbicara dengan penuh semangat, mengatakan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga pesan-pesan kemerdekaan, mempromosikan peradaban unggul, mendorong toleransi, solidaritas, serta menunjukkan dedikasi terhadap cinta kita kepada negeri ini.

Muda menegaskan bahwa anggota Paskibraka harus menjadi contoh yang baik, selalu bertanggung jawab, dan memiliki visi yang melihat ke masa depan. Terutama di era bonus demografi yang sedang dihadapi, di mana mereka adalah bagian penting dari generasi ini.

"Ini adalah tantangan besar bagi kita. Negara kita adalah negara besar, dan oleh karena itu kita harus berpikir dengan besar. Negara kita kaya dengan keberagaman, dan kami harus merawat nilai-nilai unggul seperti yang telah ditunjukkan oleh pemuda-pemuda terdahulu yang mampu memahami serta berpikir melampaui zamannya," ujar Muda penuh semangat.

Muda juga menekankan kepada generasi muda tentang pentingnya berpikir secara luas dan memiliki identitas yang kuat. Dia menjelaskan bahwa menjadi anggota Paskibraka bukanlah untuk tujuan yang sia-sia atau merasa gagah-gagahan, tetapi sebagai kehormatan bagi keluarga dan daerahnya.

"Saya ingin mengingatkan bahwa menjadi langkah awal dalam memperkuat karakter. Tetaplah rendah hati, tetapi tetaplah memiliki karakter yang kuat serta akar yang mendalam dari kualitas jati diri kita," kata Muda dengan tegas.

Lebih jauh lagi, Muda berharap bahwa anggota Paskibraka Kubu Raya akan menjadi bagian dari generasi emas pada tahun 2045. Oleh karena itu, dia meminta anggota Paskibraka untuk yakin bahwa mereka memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi negara.

"Selalu pertimbangkan kepentingan banyak orang, karena di sanalah tujuan sebenarnya dari kemerdekaan kita berada - untuk menyebarkan kebahagiaan kepada banyak orang," tutupnya dengan penuh harapan.

Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pelatih, serta unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang telah bekerja keras bersama untuk membentuk anggota Paskibraka yang tangguh, bertanggung jawab, profesional, dan memiliki karakter unggul.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kubu Raya, Amini Maros, juga menambahkan informasi mengenai anggota Paskibraka. Ia menjelaskan bahwa anggota Paskibraka Kubu Raya berasal dari pelajar yang mewakili kesembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Dengan rincian, terdapat 28 anggota yang terdiri dari 16 putra dan 12 putri, yang dengan bangga akan mewakili masing-masing kecamatan mereka.

16 Agustus 2023

Penguatan Sistem Data: Bupati Kubu Raya Tekankan Pentingnya Data Pokok Pendidikan

Bupati Kubu Raya buka bimbingan teknis data pokok pendidikan
Bupati Kubu Raya buka bimbingan teknis data pokok pendidikan.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyebut pentingnya sistem data dan informasi dalam memandu jalannya pembangunan daerah. Termasuk di sektor pendidikan sebagai salah satu hak dasar utama yang menjadi ukuran capaian sebuah negara dan daerah. 

“Data yang valid, terukur, akurat, langsung dari sumbernya, dan bisa dipertanggungjawabkan serta dapat mengukur capaian-capaian dengan jelas. Jadi kita kerja pun ternavigasi. Pemerintah ternavigasi perencanaannya di seluruh sektor kehidupan dan masyarakat juga ternavigasi dengan data dan informasi yang membuat semua hak dasarnya jadi terpenuhi,” tutur Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Hotel Harmony Inn Kubu Raya, Senin (14/8). 

Muda mengatakan penguatan sistem data khususnya Data Pokok Pendidikan sangat penting. Sebab data menjadi kunci bagi arah pembangunan pendidikan yang tepat di Kubu Raya. Sehingga data harus selalu aktual, akuntabel, dan autentik. 

“Data Pokok Pendidikan itu salah satu sumber produksi data. Percepatan pembangunan sangat tergantung pada kecepatan kita di dalam memperbaharui maupun memperkuat sistem data. Sehingga perencanaan jadi tepat dan tidak mubazir di dalam mengelola anggaran serta membuat semuanya jadi lebih banyak nilai tambah,” tuturnya. 

Muda menyatakan penguatan sistem informasi dan data membuat penyelenggaraan pendidikan akan terkawal. Sehingga kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat bisa dinavigasi oleh pemerintah daerah. 

“Apa yang bisa kita hasilkan dari data, itulah yang membuat kebijakan-kebijakan dari pusat dan daerah itu benar-benar nantinya tepat dan memberikan ruang keadilan. Nah, di sinilah yang membuat kita jadi lebih optimis. Semoga agenda bimbingan teknis ini akan membuat kita jauh jauh lebih banyak lagi punya daya juang untuk terus berupaya melakukan percepatan dan ketepatan,” harapnya. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya M. Ayub menjelaskan Dapodik adalah sebuah sistem manajemen data yang digunakan untuk mengelola informasi pendidikan secara terintegrasi. Dapodik menghimpun data pendidikan yang tepat dan akurat. Melalui sistem tersebut, kata Ayub, semua informasi terkait pendidikan seperti data siswa, guru, sekolah, kurikulum, dan prestasi, dikumpulkan dan disimpan dalam satu basis data terpadu.

“Bimtek ini sangat diperlukan agar data Dapodik di Kabupaten Kubu Raya ini segera sinkron dan terisi sesuai dengan tahapan yang telah disiapkan dalam sistem Dapodik itu sendiri,” jelasnya.

14 Agustus 2023

Upaya Bupati Kubu Raya Tekan Pernikahan Anak dengan Meningkatkan Kesadaran

Bupati Kubu Raya ajak generasi muda hindari pernikahan usia dini
Bupati Kubu Raya ajak generasi muda hindari pernikahan usia dini.
Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, kembali memberikan pesan penting kepada generasi muda di wilayahnya agar menghindari pernikahan pada usia dini. Hal ini diungkapkan dalam upaya untuk mencegah terjadinya perkawinan anak, yang juga akan mendukung percepatan penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.

"Dalam banyak kesempatan, saya selalu mengingatkan anak-anak dan para ibu mengenai hal ini karena sangatlah penting. Di Kubu Raya, kami telah sepakat untuk mengusung slogan 'Anak Kubu Raya Tidak Menikah Muda'," ujar Muda Mahendrawan saat menghadiri acara Jalan Sehat dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Camat Sungai Raya pada Minggu (13/8/2023) kemarin.

Muda menjelaskan bahwa pernikahan pada usia dini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 30-35 persen kasus stunting pada anak-anak terjadi karena wanita yang menikah pada usia muda. Bupati ini menyoroti bahwa remaja secara psikologis belum matang dan belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai kehamilan serta pola pengasuhan anak yang sehat dan tepat.

Selain itu, Muda Mahendrawan juga menekankan bahwa remaja yang menikah sebelum usia 21 tahun akan bersaing dengan janin yang dikandung dalam hal asupan gizi. Ketidakcukupan nutrisi selama masa kehamilan dapat berdampak pada lahirnya bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

"Pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya mereka belum siap secara fisik maupun mental," tambahnya.

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menekankan kepada seluruh masyarakat pentingnya mencegah stunting dengan cara menghindari pernikahan usia dini.

"Kami semua harus sepakat untuk tidak menikah pada usia muda. Mari bersama-sama memperkuat kesadaran ini. Kita harus menjaga anak-anak kita, terlebih dalam situasi seperti sekarang ini di mana ada banyak ancaman seperti penyalahgunaan narkoba dan berbagai permasalahan lainnya," ajaknya mengakhiri.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda