Berita Indokalbar.com: Orang Tenggelam -->
Tampilkan postingan dengan label Orang Tenggelam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Orang Tenggelam. Tampilkan semua postingan

04 September 2023

Tim Gabungan BPBD Kapuas Hulu Berhasil Temukan Mayat Korban Tenggelam di Sungai Kapuas

Korban tenggelam di Kapuas Hulu ditemukan meninggal
Korban tenggelam di Kapuas Hulu ditemukan meninggal.
KAPUAS HULU - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan penduduk Desa Kirin Nanga di Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berhasil menemukan mayat Sipak (39), yang menjadi korban tenggelam di Sungai Kapuas di wilayah tersebut.

“Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, pada Minggu malam.

Gunawan menjelaskan bahwa korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian pada sekitar pukul 10.40 WIB pada hari Minggu (3/9) pagi.

Setelah penemuan tersebut, tim gabungan melakukan evakuasi mayat korban dan mengembalikannya ke rumah duka di daerah setempat.

Menurut Gunawan, korban yang berusia 39 tahun dan berasal dari Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir merupakan warga asli Jawa Timur.

Kejadian tenggelam terjadi pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika korban sedang mengangkut daun kratom menuju Kecamatan Bika.

“Korban terjatuh dari perahu sampan karena tumpukan kantong kratom jatuh, dan pada saat itu korban diduga tertidur,” ungkapnya.

Atas peristiwa yang sangat menyedihkan ini, Gunawan menyampaikan rasa duka yang mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan, relawan, dan penduduk setempat yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan, meskipun dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Gunawan juga mengingatkan masyarakat Kapuas Hulu, terutama mereka yang beraktivitas di wilayah sungai, untuk senantiasa berhati-hati dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

Selain itu, ia menekankan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika berenang di sungai, terutama saat musim kemarau seperti saat ini, di mana banyak masyarakat mengunjungi sungai untuk bermandi.

03 September 2023

Tim Gabungan Dikerahkan untuk Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kapuas

BPBD Kapuas Hulu turunkan tim gabungan untuk mencari korban tenggelam
BPBD Kapuas Hulu turunkan tim  untuk mencari korban tenggelam.
KAPUAS HULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah menggerakkan tim gabungan dalam upaya pencarian seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir, daerah setempat.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan, "Tim gabungan bersama dengan warga sedang berupaya melakukan pencarian terhadap korban ini, semoga segera ditemukan."

Korban tenggelam diketahui bernama Sipak (39) dan merupakan penduduk asli Jawa Timur yang saat ini tinggal di Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Insiden tenggelamnya korban terjadi di Sungai Kapuas, khususnya di wilayah Ulak Umbut, Desa Kirin Nangka, pada pukul 10.00 WIB, Sabtu pagi. Gunawan menjelaskan bahwa korban jatuh dari perahu sampan saat sedang membawa daun kratom menuju Kecamatan Bika.

"Diduga korban tertidur di atas tumpahan kantong kratom yang kemudian terjatuh," tambah Gunawan.

Menyikapi peristiwa tragis ini, Gunawan mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, terutama yang beraktivitas di sekitar sungai, meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan pribadi. Dia juga mengingatkan orang tua untuk lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain atau mandi di sungai.

Gunawan menutup pernyataannya dengan ungkapan keprihatinannya terhadap insiden ini sambil berharap agar korban segera ditemukan.

Perlu dicatat bahwa lokasi kejadian ini berjarak cukup jauh dari Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu, saat ini, debit Sungai Kapuas mengalami penurunan akibat musim kemarau panjang, dan beberapa bagian sungai mengalami arus air yang cukup deras.

09 Juli 2023

Tim Penyelamat Dikerahkan untuk Mencari Warga yang Hilang di Sungai Tamambalo

Pencarian korban tenggelam di sungai Tamambalo terus dilakukan
KAPUAS HULU - Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), telah dikerahkan untuk membantu dalam pencarian seorang warga Embaloh Hulu yang dilaporkan tenggelam di Sungai Tamambalo, Desa Saujung Giling Manik.

"Kami akan mengirim tim gabungan, termasuk Basarnas, ke lokasi untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalbar, pada hari Minggu.

Korban yang diketahui bernama Wihelmus Wilem, berusia 46 tahun, berasal dari Desa Benua Ujung, Kecamatan Embaloh Hulu.

Gunawan menjelaskan bahwa kejadian malang tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Sabtu (8/7) sore.

Menurutnya, korban pergi ke Dusun Paat, Desa Saujung Giling Manik, untuk menghadiri acara pernikahan keluarganya yang diadakan di gedung serba guna Dusun Paat.

Setelah meninggalkan gedung serba guna, korban hendak mengunjungi rumah keluarganya. Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, korban pergi ke tepi sungai untuk buang air kecil.

"Tepi sungai licin dan terdapat genangan air, sehingga korban terpeleset dan tenggelam," kata Gunawan.

Beberapa warga setempat berusaha mencari korban, namun hingga saat ini korban belum ditemukan.

Gunawan menyatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, arus air di sungai tersebut cukup deras karena curah hujan yang tinggi.

"Tim gabungan segera menuju lokasi untuk membantu dalam pencarian terhadap korban, kami berharap agar korban segera ditemukan," ucap Gunawan.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama di sekitar perairan atau sungai, mengingat kejadian ini.

12 Januari 2023

Ruslan Tenggelam di Sungai Mahap Daerah Batu Terbalik, Begini dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau

Ruslan Tenggelam di Sungai Mahap di daerah Batu Terbalik
Ruslan Tenggelam di Sungai Mahap di daerah Batu Terbalik. (Ho-Polres Sekadau)
Sekadau, Kalbar - Ruslan (40) asal warga Dusun Tanjung Desa Nanga Mahap Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadau tenggelam di Sungai Mahap di daerah Batu Terbalik - daerah Pulau Sari di dusun Riam Batang desa Nanga Suri, Rabu (11/1/2023) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono melalui Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu Rahmad Kartono menceritakan pada hari rabu 11 Januari 2023 Sekira pukul 20.00 WIB korban bersama 4 rekan lainya berangkat dari rumah menuju Sungai Batu Tebalik Pulau Sari dusun Riam Batang Desa Nanga Suri. Keempat orang tersebut sedang mencari ikan dengan cara Nyemotet.

"Sesampai di sungai, korban bersama rekannya langsung menyelam. Setelah beberapa waktu rekan korban naik ke permukaan sungai tetapi Saudara Ruslan alias Lan tidak ada dan hanya di temukan satu buah Senter milik korban yang sudah terapung," cerita Kasat.
Ruslan Tenggelam di Sungai Mahap di daerah Batu Terbalik. (Ho-Polres Sekadau)
Ruslan Tenggelam di Sungai Mahap di daerah Batu Terbalik. (Ho-Polres Sekadau)
Sekira pukul 22.00 WIB, kata Rahmad Kartono, rekan Korban Melapor kepada kades bahwa Ruslan tengelam.

"Kapolsek beserta personil polsek, Personil Koramil, Kades Nanga Mahap serta dibantu warga sekitar langsung menuju TKP guna mencari Korban dengan sampan," kata Rahmad Kartono.

Lebih lanjut, kata Rahmad Kartono, pada hari kamis 12 Januari 2023 Sekira Pukul 06.30 WIB anggota kembali mencari korban. 

"Tim berhasil menemukan korban berjarak ±15 Meter dari pertama kali korban menyelam. Kedalaman sungai sekira 1,5 Meter, dan korban dalam keadaan Meninggal dunia," pungkas Rahmad Kartono. 
Ruslan Tenggelam di Sungai Mahap di daerah Batu Terbalik. (Ho-Polres Sekadau)
Ruslan Tenggelam di Sungai Mahap di daerah Batu Terbalik. (Ho-BPBD Kabupaten Sekadau)
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi mengatakan, TRC BPBD Kabupaten Sekadau Memonitor dan mengecek ke lapangan.

Selain itu, pihaknya juga berkordinasi dengan pihak terkait dalam upaya menindak lanjuti kejadian tenggelamnya Ruslan.

"Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah," terang Akhmad. 

(Yakop)

04 Januari 2023

Anggota Brimob Selamatkan Anak Perempuan yang Tenggelam di Singkawang

Anggota Brimob Selamatkan Anak Perempuan yang Tenggelam di Singkawang
Anggota Brimob Selamatkan Anak Perempuan yang Tenggelam di Singkawang.
Singkawang - Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Bripka Eko Budi Mulyo menjadi viral di media sosial setelah menyelamatkan seorang bocah perempuan yang tenggelam karena terseret ombak di Pantai Pasir Panjang Singkawang.

"Aksi penyelamatan tersebut terjadi saat anggota Tim SAR Brimob Batalyon B Pelopor Kota Singkawang bernama Bripka Eko Budi Mulyo bersama tim patroli dan memberikan imbauan kepada pengunjung wisata."

"Saat melakukan patroli dan imbauan, anggota mendengar teriakan pengunjung lain yang menyebutkan jika ada anak tenggelam, Senin (2/1) kemarin," kata Komandan Batalyon B Pelopor Kota Singkawang Kompol Efadhoni Lilik Pamungkas di Singkawang, Selasa (3/1/2023). 

Mendengar teriakan tersebut, lanjutnya, anggota yang berpatroli spontan mengejar dan mencoba menyelamatkan anak tersebut.

"Dengan spontan anggota langsung berusaha mengejar anak yang terseret ombak ke tengah. Alhamdulillah anak tersebut berhasil diselamatkan," tuturnya.

Apa yang dilakukan anggotanya, kata dia, sesuai perintah Dankorbrimob, Kapolda Kalbar, dan Dansat Brimob Polda Kalbar agar anggota Brimob turut mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, terutama seperti saat ini di mana masyarakat banyak menghabiskan waktu liburan akhir tahun dengan rekreasi di objek wisata.

"Apa yang dilakukan anggota merupakan perintah pimpinan karena segala kemungkinan akan terjadi. Oleh karenanya Brimob hadir untuk mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan dapat terjadi," katanya.

Sementara itu Bripka Eko Budi Mulyo mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Di mana dirinya bersama Tim SAR Batalyon B Pelopor sedang memberikan imbauan kepada pengunjung objek wisata.

"Saat memberikan imbauan terdengar teriakan pengunjung. Spontan saya bersama rekan-rekan berusaha menyelamatkan anak tersebut," katanya.

Saat melakukan penyelamatan, ia mengaku agak kesulitan mengingat gelombang yang cukup tinggi.

"Saat melakukan penyelamatan kami sedikit ada kendala. Lantaran gelombang yang cukup tinggi, namun alhamdulillah anak tersebut dapat kami selamatkan," ujarnya.

Usai diselamatkan, anak tersebut terlihat agak lemas. "Atas kondisi itu, langsung kami kembalikan ke orang tuanya untuk dilakukan penanganan medis," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/Antara
Editor : Yakop

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda