Berita Indokalbar.com: Lasarus
Tampilkan postingan dengan label Lasarus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lasarus. Tampilkan semua postingan

09 November 2023

Bandara Supadio Pontianak Akan Kembali Jadi Bandara Internasional, Permintaan Ketua Komisi V DPR RI

Lasarus minta Bandara Supadio Pontianak kembali jadi Bandara Internasional
Lasarus minta Bandara Supadio Pontianak kembali jadi Bandara Internasional.
PONTIANAK - Dalam upaya untuk memajukan akses penerbangan internasional, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, telah mengajukan permintaan kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk mengembalikan status Bandara Supadio Pontianak dari domestik menjadi internasional.

Lasarus mengungkapkan pernyataannya di Jakarta pada hari Rabu, menyatakan bahwa penurunan status bandara tersebut telah menjadi fokusnya. Dalam surat yang ditujukan kepada Kementerian Perhubungan, Gubernur setempat diminta untuk mendukung kembalinya status internasional Bandara Supadio.

Alasannya jelas: dengan memulihkan status internasional bandara, akses penerbangan internasional dari dan menuju Bandara Supadio Pontianak dapat kembali terbuka. Lasarus percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara, tetapi juga akan memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

"Dulu Bandara Supadio Pontianak memiliki rute ke Kuala Lumpur, Singapura, Kuching, dan sekitarnya. Penting bagi kami untuk mengembalikan status internasionalnya karena berkaitan dengan opini dari Association of The Indonesian Travel Agencies (ASITA), yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Lasarus juga memberikan jaminan terkait kesiapan maskapai penerbangan untuk melayani penerbangan internasional jika status Bandara Supadio dikembalikan. Tiga maskapai besar, termasuk Lion Group, Air Asia, dan Citylink, telah menyatakan kesiapan mereka untuk memperoleh izin dan slot waktu internasional jika Kementerian Perhubungan menyetujui permintaan ini.

Saat ini, Bandara Supadio di Kalimantan Barat hanya melayani rute domestik dalam provinsi, seperti penerbangan dari Pontianak ke Sintang, Kapuas Hulu, Jakarta, Solo, dan Surabaya. Namun, dengan perubahan status menjadi internasional, diharapkan dapat menghidupkan kembali jalur penerbangan internasional dari dan ke Pontianak, membuka peluang ekonomi yang lebih luas.

02 November 2023

Kader Partai "Banteng Merah" Ketapang Satukan Gerak Sukseskan Pileg dan Pilpres

DPC PDIP Kabupaten Ketapang gelar Rakercab III dan IV
DPC PDIP Kabupaten Ketapang gelar Rakercab III dan IV.
KETAPANG – Kegiatan Rakercab III dan IV DPC PDIP kabupaten Ketapang Kalbar berlangsung hari ini, Kamis (02/11/23) di salah satu hotel di jalan DI Panjaitan kelurahan Sampit Ketapang. Acara dibuka pukul 08 pagi. 

Rakecab ini mengusung tema Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara Negara dan Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat.

Acara ini dihadiri sayap partai, badan partai, satgas, struktural partai hingga pengurus Anak Ranting (PAC) serta para Caleg PDIP Ketapang.  

Ketua DPD PDIP Kalbar, Lazarus, Sekretaris DPD Karoline Margaret Natasha dan anggota DPR RI Cornelis hadir di acara tersebut.  Sedangkan, partai koalisi Pilpres juga terlihat datang dan duduk di barisan depan. 

Diatas mimbar podium saat memberi arahan, Lazarus menegaskan pentingnya asas gotong royong dalam membangun kerja sama, khususnya dalam internal partai.

"Jika ada kader partai yang menghantan teman sesama meskipun yang bersangkutan terpilih menjadi anggota dewan, bisa saja keterpilihan itu tidak dilantik. Mengurus partai ini harus dengan rasa kebersamaan beserta keinginan kuat untuk bergotong royong semuanya demi membangun partai agar lebih kokoh dan solid kedepannya,” ungkapnya.

Lazarus melanjutkan pentingnya pengendalian diri dan bergerak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinga. Terlebih, kader tidak tergoda dengan kekuasaan jika nantinya mendapatkan porsi lebih dari kader yang lainnya.

“Jangan sampai ada rasa untuk menguasai, apalagi mengeksploitasi orang lain, kita harus ingat bahwa semua bergerak sesuai tugas pokok dan fungsinya, semuanya saling bersinergi dan bermanfaat untuk sesama,” pungkas Lazarus. 

Penulis: Muzahidin

04 September 2023

Lasarus dari Komisi V DPR RI: Pembangunan Jembatan Gantung Mendukung Kemajuan Daerah

Menteri PUPR resmikan jembatan gantung di perbatasan Kalbar-Kaltim
Menteri PUPR resmikan jembatan gantung di perbatasan Kalbar-Kaltim.
KAPUAS HULU - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono secara resmi meresmikan sebuah jembatan gantung di Sepan Desa Kereho, Kecamatan Putussibau Selatan, yang terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Mudah-mudahan masyarakat dapat merasakan manfaat dari keberadaan jembatan gantung ini dalam kehidupan sehari-hari mereka dan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Desa Kereho, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, pada hari Minggu.

Beliau menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia adalah salah satu program Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk membangun seluruh wilayah, termasuk wilayah terpencil, dengan fokus pada fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti jembatan gantung yang baru saja diresmikan di Desa Kereho, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jembatan gantung ini memiliki panjang sekitar 120 meter dan lebar 1,80 meter, dengan biaya pembangunan sekitar Rp13 miliar yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023.

Menteri PUPR berharap bahwa masyarakat akan dapat memanfaatkan jembatan gantung ini dengan baik untuk membuka akses ke wilayah pedalaman.

"Jembatan ini merupakan usulan dari Ketua Komisi V DPR untuk membantu masyarakat di Desa Kereho yang merupakan salah satu wilayah pedalaman di Kalimantan Barat," ucap Menteri Basuki.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan bahwa pembangunan jembatan gantung di Desa Kereho adalah bukti nyata dari perhatian pemerintah dalam upaya memajukan infrastruktur di wilayah pedalaman.

"Jembatan gantung Sepan Kereho berada di salah satu wilayah pedalaman paling terpencil di Kalimantan Barat, dan kita harus bersyukur serta berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat," kata Lasarus.

Ia melanjutkan bahwa perhatian dari Kementerian PUPR sangat membantu dalam pembangunan di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan anggaran.

Lasarus juga menekankan bahwa di Kapuas Hulu, terdapat beberapa jembatan lain yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat, termasuk jembatan gantung di Desa Nanga Nyabau.

"Kami berharap pembangunan akan terus berkelanjutan, dan kami juga mengusulkan pembangunan jembatan gantung di Nanga Nyabau," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat yang telah disalurkan melalui Kementerian PUPR.

Dia menjelaskan bahwa sebelum adanya jalan dan jembatan, satu-satunya sarana transportasi adalah melalui sungai dengan biaya yang cukup tinggi. Dengan adanya akses jalan yang telah dibangun, ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam situasi darurat ketika ada warga yang sakit, dan juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami, atas nama masyarakat, ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, terutama kepada Menteri PUPR dan Ketua Komisi V DPR RI," ungkap Fransiskus.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda