Berita Indokalbar.com: Kelapa Sawit
Tampilkan postingan dengan label Kelapa Sawit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelapa Sawit. Tampilkan semua postingan

27 Agustus 2023

Petani Kelapa Sawit Kalbar Berharap Harga TBS Mengalami Kenaikan

Petani kelapa sawit harap kenaikan harga TBS
Petani kelapa sawit harap kenaikan harga TBS.
PONTIANAK - Petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Kalimantan Barat (Kalbar) mengemukakan harapan mereka terhadap kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani.

Ketua ASPEKPIR Kalbar, Marjitan, menyatakan bahwa saat ini harga TBS kelapa sawit di wilayah Kalbar mencapai angka tertinggi sekitar Rp2.000 per kilogram. Namun, ia mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu harga per kilogram TBS kelapa sawit pernah mencapai puncak tertinggi di kisaran Rp4.000. Oleh karena itu, Marjitan berharap adanya intervensi kebijakan yang dapat mendorong kenaikan harga yang signifikan.

Marjitan menjelaskan bahwa komoditas kelapa sawit telah menjadi ciri khas dan sumber pendapatan utama di Kalbar, selain sektor pertambangan. Para petani secara langsung menggarap komoditas ini, sehingga fluktuasi harga seperti saat ini berdampak langsung pada ekonomi masyarakat.

"Kami berharap agar pemerintah dan semua pihak terkait dalam industri kelapa sawit dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini," ujar Marjitan di Pontianak, Kalbar.

Sebelumnya, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar merilis data terbaru mengenai harga TBS kelapa sawit untuk periode III Agustus 2023. Data tersebut menunjukkan bahwa harga TBS kelapa sawit pada umur pohon 10-20 tahun mencapai Rp2.257 per kilogram, sementara harga Crude Palm Oil (CPO) mencapai Rp10.431 per kilogram.

Heronimus Hero, Kepala Disbunnak Kalbar, menjelaskan bahwa harga TBS kelapa sawit di wilayah tersebut masih relatif stabil jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Meskipun beberapa kenaikan harga terjadi dalam beberapa periode sebelumnya, perubahan tersebut belum menunjukkan dampak signifikan.

Heronimus Hero mengingatkan bahwa hampir semua harga komoditas perkebunan saat ini mengalami fluktuasi, termasuk harga kelapa sawit.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa harga TBS kelapa sawit yang berlaku di pasaran dipengaruhi oleh harga CPO dunia. Dalam konteks ini, Hero menyarankan agar para petani tetap mempertahankan kualitas kelapa sawit yang dihasilkan.

Hero juga menekankan bahwa harga CPO dunia dipengaruhi oleh kualitas yang diharapkan oleh pembeli internasional, seperti standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga kualitas dan aspek ramah lingkungan dalam budidaya kelapa sawit.

"Kualitas budi daya kelapa sawit di Kalbar, terutama di kebun mandiri, harus dijaga agar kualitas CPO meningkat. Apabila pasar dunia, termasuk Eropa, menerima kelapa sawit kita dengan baik, maka harga yang diterima oleh para petani juga akan meningkat. Oleh karena itu, mari kita jaga kualitas dan komitmen terhadap lingkungan, karena isu ini juga memiliki dampak yang signifikan," tegas Hero.

17 Juli 2023

Kepala Dinas DKP3 Ungkap Program IP3K Sukses Salurkan Bantuan Benih di 21 Desa di Sekadau

Bupati Sekadau salurkan bantuan benih unggul kelapa sawit di Desa Tapang Semadak
Bupati Sekadau salurkan bantuan benih unggul kelapa sawit di Desa Tapang Semadak.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, melakukan penyaluran bantuan benih unggul kelapa sawit dalam rangka mendukung Program Pre-Nursery IP3K yang bertempat di penangkaran benih kelapa sawit di Desa Tapang Semadak, Senin (17/7/2023). 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Sandae, mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari program unggulan IP3K yang dijalankan oleh Dinas Pertanian.

Dalam kesempatan ini, Sandae menjelaskan, "Pada tahun 2023, sebanyak 73.438 batang benih unggul berhasil dialokasikan kepada 27 Kelompok Tani yang berada di 21 Desa, dengan total luas bantuan mencapai 547 hektar."

Bupati Sekadau, Aron, turut memberikan keterangan terkait bantuan benih unggul ini.

Ia menyampaikan pentingnya bantuan ini sebagai langkah strategis untuk memberikan stimulus bagi para petani agar mendapatkan benih kelapa sawit yang berkualitas, karena benih yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam pengembangan kelapa sawit.

"Saya berharap para Kelompok Tani penerima bantuan dapat menjaga dan memelihara benih dengan baik, sehingga nantinya benih ini dapat ditanam pada lahan yang telah disiapkan," ujar Bupati Aron.

Selain itu, Bupati juga menekankan bahwa bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Dengan penanaman yang berhasil dan menghasilkan, diharapkan sektor pertanian kelapa sawit akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

"Bantuan ini merupakan komitmen berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau dan akan terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang," tambahnya.

Aron juga menyampaikan harapannya kepada Dinas terkait, khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan (BPP) serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), agar senantiasa melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan terkait pelaksanaan program ini.

Dengan demikian, diharapkan program dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi para petani dan masyarakat Sekadau.

Dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk bantuan benih unggul kelapa sawit ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor pertanian, meningkatkan produktivitas dan kualitas kelapa sawit, serta berdampak positif pada kesejahteraan petani dan masyarakat secara keseluruhan.

Semoga dengan pelaksanaan program ini, Sekadau dapat semakin berkembang sebagai daerah yang maju dan berdaya saing dalam sektor pertanian.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda