Berita Indokalbar.com: Jalan
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan

26 Juli 2024

7 Item Pekerjaan Infrastruktur dari DBH di Sekadau Tahun ini telah direalisasikan PUPR

Pekerjaan Peningkaatan infrastruktur di Daerah.(Dokumen)
Pekerjaan Peningkaatan infrastruktur di Daerah.( Foto Dokumen)
SEKADAU – Pemerintah Pusat melalui Pemkab Sekadau telah menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) melalui pembangunan infrastruktur di Daerah.di Kabupaten Sekadau, tahun 2024 ini, sebanyak 7 titik pekerjaan infrastruktur dibangun dengan dana DBH hasil perkebunan kelapa sawit.

Pekerjaan - pekerjaan tersebut juga telah dilaunching oleh Bupati. pelaksanaan tehnis juga telah diselesaikan dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

" dari dan DBH ada 7 item pekerjaan yang kami laksanakan, 5 pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan, dua box kulvet," ungkap Kepala Dinas PUPR, Sekadau, H.Hery Hando ST, Jumaat (26/7/2024).

Untuk pekerjaan peningkatan jalan yakni, akses jalan Tanjung - Penanjung.Desa Tanjung - Mungguk. Jalan Ensibau - Merapi berupa peningkatan jalan serta  Jalan Mandala Desa Engkersik,Kecamatan Sekadau Hilir.di Kecamatan Nanga Taman, DBH difokuskan pada jalan Rirang Jati - Kiungkang sedangkan di untuk Kecamatan Belitang Hulu pada jalan Dwikora Desa Balai Sepuak dan dua buah box kulvate.

"semua telah dikerjakan dan diselesaikan oleh pelaksana," timpal Hery.

Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Tujuan dari diberikannya  DBH  untuk memperbaiki keseimbangan vertikal antara pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil. Pembagian DBH dilakukan berdasarkan prinsip by origin.

Penyaluran DBH dilakukan berdasarkan prinsip Based on Actual Revenue, yang berarti  penyaluran DBH berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan (Pasal 23 UU 33/2004).

Jenis-jenis DBH meliputi; DBH Pajak dan DBH Sumber Daya Alam.DBH Pajak meliputi Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Penghasilan dan Cukai Hasil Tembakau.

DBH SDA meliputi Kehutanan, Mineral dan Batu Bara, Minyak Bumi dan Gas Bumi, Pengusahaan Panas Bumi dan Perikanan dengan ketentuan sebagai berikut;
DBH PBB dan PPh dibagi kepada daerah penghasil sesuai dengan porsi yang ditetapkan dalam UU No. 33/2004.

Kabupaten Sekadau yang terdiri dari 7 Kecamatan dan 94 Desa sampai saat ini merupakan salah satu Kabupaten yang cukup banyak investasi perkebunan kelapa sawit yang hampir merata di setiap Kecamatan.

Tentunya, keberadaan perusahan perkebunan kelapa sawit ini menjadi  penghantar DBH bagi Sekadau melalui pajak yang dibayar oleh perusahaan perkebunan kepada Pemerintah di tingkat Provinsi dan Pusat yang kemudian di kembalikan ke Daerah atau Kabupaten untuk pembangunan infrastruktur dan lainya. (Arni Lintang)

23 November 2023

Bupati Sekadau Pantau Progres Pembangunan Jalan SP 12 Landau Kodah

Bupati Sekadau pantau progres  jalan SP 12 Landau Kodah
Bupati Sekadau pantau progres jalan SP 12 Landau Kodah.
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, melakukan pemantauan terhadap proyek pembangunan ruas jalan Simpang SP 12 Landau Kodah di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

Dalam wawancara setelah kegiatan, Bupati Aron menyatakan bahwa hari ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau bersama Balai Penanganan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Barat memantau progres pembangunan ruas jalan SP 12 Landau Kodah yang termasuk dalam anggaran Impres tahun 2023.

"Masyarakat bisa bersyukur karena progres pengerjaan ruas jalan ini berjalan lancar, meskipun sebelumnya ada keraguan karena memerlukan penyeberangan awal untuk akses," ujar Aron.

Ditegaskannya bahwa proses pengerjaan jalan berjalan dengan baik dan kini hanya tinggal menyelesaikan proses pengaspalan.

Aron juga mengharapkan agar pembangunan ruas jalan SP 12 Landau Kodah dapat terselesaikan pada akhir tahun 2023 mengingat pentingnya jalan tersebut sebagai urat nadi bagi masyarakat di beberapa Desa di Seberang Kapuas.

"Penghargaan kami kepada Pemerintah pusat yang telah mengalokasikan dana untuk Kabupaten Sekadau. Semoga di tahun mendatang, Kabupaten Sekadau kembali mendapat dukungan dana Impres untuk pembangunan ruas jalan di wilayah ini," tambahnya.

13 November 2023

Pemprov Kalbar bantu Rp.48 Miliar Bangun 4 Jalan di Kapuas Hulu

Pemprov Kalbar bantu bangun jalan di Kapuas Hulu
Pemprov Kalbar bantu bangun jalan di Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) membantu anggaran kurang lebih sebesar Rp48 miliar untuk pembangunan empat ruas jalan di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pembangunan ruas jalan itu harus selesai tahun ini. Pekerjaan sudah dimulai, kami mohon dukungan masyarakat agar pembangunan berjalan lancar sesuai ketentuan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau, Minggu (12/11/2023). 

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu sangat terbantu atas bantuan keuangan Pemprov Kalbar untuk menangani infrastruktur di daerah itu. 

Menurut dia, anggaran Kapuas Hulu sangat terbatas dengan kondisi wilayah yang luas tidak mampu untuk menangani infrastruktur tanpa bantuan pemprov dan pemerintah pusat.

Fransiskus DIaan mengatakan empat ruas jalan yang dibangun menggunakan bantuan keuangan Pemprov Kalbar yaitu ruas jalan Simpang Senara-Simpang Sekubah di Kecamatan Hulu Gurung dan Jongkong, ruas jalan Menendang-Nanga Temenang di Kecamatan Pengkadan dan Jongkong, ruas jalan Sibau Hulu-Potan di Kecamatan Putussibau Utara, dan ruas jalan Kedamin-Nanga Manday di Kecamatan Putussibau Selatan dan Bika.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu Marthen menjelaskan bantuan keuangan Pemprov Kalbar dianggarkan melalui APBD Perubahan Provinsi Kalbar Tahun Anggaran (TA) 2023, sehingga dengan sisa waktu pada tahun ini pekerjaan empat ruas jalan tersebut harus terselesaikan.

Marthen menjelaskan bantuan keuangan sebesar Rp48 miliar itu terdiri dari pembangunan ruas jalan Simpang Senara-Simpang Sekubah sebesar Rp20 miliar, ruas jalan Menendang-Temenang sebesar Rp10 miliar, ruas jalan Sibau Hulu-Potan sebesar Rp16 miliar, dan untuk jalan Kedamin-Nanga Manday sebesar Rp2 miliar yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan rusak.

"Tentu kami sangat berharap agar pelaksanaan kegiatan tepat waktu dan mengutamakan kualitas pekerjaan. Kami juga mohon dukungan masyarakat agar pekerjaan berjalan lancar," kata Marthen.

16 Agustus 2023

Bupati Kapuas Hulu Dukung Pertumbuhan Melalui Peluncuran Proyek Jalan Baru

Bupati Kapuas Hulu luncurkan proyek jalan Simpang Silat - Nanga Silat
Bupati Kapuas Hulu luncurkan proyek jalan Simpang Silat - Nanga Silat.
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dengan bangga meluncurkan proyek penanganan long segment ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat di Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Peluncuran ini diadakan pada hari Senin, 14 Agustus 2023, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan informasi dan mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap pembangunan infrastruktur yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam kesempatan bersejarah ini, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa peluncuran ini adalah langkah nyata dalam kelanjutan pembangunan ruas jalan yang sangat dinantikan, yakni ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat di Kecamatan Silat Hilir.

Dia menyampaikan bahwa tujuan dari peluncuran ini adalah untuk memberi tahu masyarakat tentang perkembangan terbaru dalam proyek ini serta untuk memastikan bahwa pemerintah benar-benar berkomitmen dalam mengimplementasikan program pembangunan ini.

Selama tiga tahun masa kepemimpinannya, yakni sejak tahun 2021 hingga 2023, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa pemerintah setempat telah konsisten mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat ini.

Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan infrastruktur yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya.

Masyarakat setempat dan pihak terkait dengan antusias menerima pengumuman ini, karena pembangunan ruas jalan ini diharapkan akan memberikan aksesibilitas yang lebih baik, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan adanya penanganan ruas jalan yang lebih baik, diharapkan pula dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan memfasilitasi aktivitas ekonomi.

Dengan langkah berani ini, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjadikan proyek penanganan ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat sebagai bukti konkret dari komitmen pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Peluncuran ini tidak hanya menandai langkah maju dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi cerminan dari visi pemerintah untuk menciptakan wilayah yang lebih maju dan berkembang.

08 Agustus 2023

Program IP3K Dorong Pertumbuhan Ekonomi: Pembangunan Jalan Simpang SP 12 - Landau Kodah

Peluncuran proyek jalan simpang SP 12 - Landau Kodah
Peluncuran proyek jalan simpang SP 12 - Landau Kodah.
SEKADAU – Pemerintah Kabupaten Sekadau telah meluncurkan proyek peningkatan jalan di Simpang SP 12 - Landau Kodah, yang terletak di Desa Seberang Kapuas. Acara peluncuran berlangsung di SP 12 Sungai Akar pada hari Selasa, (8/8/2023).

Dalam dua tahun terakhir, pemerintah daerah telah berfokus pada pembangunan akses Madya - Timpuk Seberang Kapuas. Ini meliputi kelanjutan pengerjaan ruas jalan Simpang SP 12 - Landau Kodah sepanjang 6,5 kilometer dengan anggaran sekitar 29 miliar rupiah.

Bupati Sekadau, Aron, S.H., menjelaskan bahwa target berikutnya adalah pengembangan jalan Madya - Timpuk di sektor Seberang Kapuas. Pada tahun sebelumnya, dana senilai 12 miliar rupiah telah dialokasikan untuk pengerjaan 3 kilometer lebih jalan tersebut.

Aron mengatakan, "Setelah 40 tahun transmigrasi di wilayah ini, baru kini warga dapat menikmati jalan. Kami berharap jalur ini akan berfungsi dengan baik hingga mencapai Kabupaten Sekadau."

Ia juga menambahkan, "Tahun ini, prioritas kami adalah pembangunan jalan di Kabupaten Sekadau. Kami akan terus berfokus pada kepentingan masyarakat dalam dua tahun mendatang."

Meskipun pemerintah daerah sudah merencanakan pembangunan jalan Madya - Timpuk, rencana untuk jalan lain masih dalam tahap awal. Pemerintah juga berupaya untuk mengajukan anggaran dari APBD kepada pemerintah pusat dan provinsi.

Aron juga menyebutkan bahwa ada tantangan terkait pembangunan jembatan yang perlu didiskusikan dengan anggota DPRD. Usulan ini juga akan diajukan kepada pemerintah pusat.

"Prinsipnya, saat ini pemerintah daerah berfokus pada program IP3K demi meningkatkan perekonomian masyarakat Sekadau," kata Aron.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau telah mengalokasikan dana yang besar untuk pembangunan ini. Aron berharap Dinas PUPR dan kontraktor akan segera memulai pengerjaan serta pengaspalan jalan.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Handiyana, S.T., M.T., M.Sc, juga ikut serta dalam acara ini. Ia menjelaskan bahwa pengerjaan jalan Simpang SP 12 sepanjang 6 kilometer lebih membutuhkan dana hampir 30 miliar rupiah. Pengerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 5 bulan, dengan harapan dapat selesai pada akhir Desember.

Handiyana berharap bahwa adanya jalan yang berkualitas akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, terutama Desa Seberang Kapuas dan Kabupaten Sekadau secara keseluruhan.

Camat Sekadau Hilir juga memberikan pesan kepada masyarakat agar membantu menjaga pekerjaan ini dengan merawat dan memeliharanya agar tetap awet.

Berbagai pihak turut hadir dalam acara ini, termasuk Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, perwakilan dari BPJN dan Satker wilayah II Kalbar, Kabid Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, anggota DPRD Kabupaten Sekadau seperti Yodi Setiawan dan Hasan, Kepala Desa di se-Kecamatan Sekadau Hilir, serta Pimpinan Proyek Jalan.

26 Juli 2023

Sutarmidji: Jalan Siduk Sukadana Harus Selesai Sebelum Tahun 2024

Pemprov Kalbar alokasikan Rp35 Miliar untuk perbaikan jalan di Kayong Utara
Pemprov Kalbar alokasikan Rp35 Miliar untuk perbaikan jalan di Kayong Utara.
KAYONG UTARA  - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp35 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2024 untuk menyelesaikan perbaikan ruas jalan provinsi di Teluk Batan, Kabupaten Kayong Utara, wilayah setempat.

"Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyatakan fokusnya pada akhir masa jabatan akan difokuskan untuk memperbaiki jalan provinsi di daerah ini," ujar Sutarmidji ketika berkunjung ke Kayong Utara pada hari Selasa.

Sutarmidji juga menyampaikan bahwa pada APBD Provinsi Tahun Anggaran 2023, Kayong Utara telah menerima dana sekitar Rp100 miliar untuk memperbaiki jalan provinsi dari Siduk hingga Teluk Batang.

Menurutnya, beberapa ruas jalan yang termasuk jalan provinsi harus sudah selesai diperbaiki sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2024.

"Idealnya, jalan Siduk Sukadana harus sudah selesai, meskipun masih ada beberapa titik jalan yang belum optimal," tambahnya.

Terkait jalan Perawas, saat ini menurut Sutarmidji sudah bisa ditempuh dalam waktu sekitar enam jam dari Pontianak menuju Kayong Utara.

Namun, ruas jalan penghubung Kayong Utara menuju Pontianak masih membutuhkan perbaikan sekitar 3,7 kilometer agar konektivitas kabupaten dan kota ke ibu kota provinsi menjadi lebih cepat dan lancar.

"Jalan Perawas tinggal 3,7 kilometer lagi, mudah-mudahan tahun ini bisa selesai lebih cepat, terutama jika sudah diaspal dan jembatan di Simpang Dua telah diperbaiki," jelas Sutarmidji.

Selain itu, dia juga menyampaikan ada pembukaan akses jalan Perawas melalui kerjasama dengan TNI, sehingga waktu tempuh dari Pontianak menuju Kayong Utara, yang biasanya memakan waktu 11 jam, saat ini dapat diperpendek menjadi 6 jam.

"Namun, arus barang masih belum optimal karena jalan di Simpang Dua tersebut masih cukup kecil," tambahnya.

01 Juni 2023

Warga Tolak Truk Bermuatan Sawit Lewati Jalan Tanjung-Penanjung, Ini Alasannya?

Warga Desa tolak angkutan Sawit lewati jalan Tanjung
SEKADAU – Pemerintah Desa Tanjung mengadakan musyawarah dengan masyarakat terkait penggunaan jalan Tanjung-Penanjung yang merupakan jalan penghubung antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk, yang rencananya akan dilalui oleh truk bermuatan sawit. 

Musyawarah tersebut berlangsung di Ruang Kantor Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kamis (1/6/2023).

Kepala Desa Tanjung, Syamsudin, mengungkapkan bahwa musyawarah ini diadakan sebagai tanggapan terhadap surat tembusan yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau. 

Surat tersebut bernomor 620/512/DPU PR/BM/5/2023, tanggal 29 Mei 2023, dengan perihal Surat Pemberitahuan, serta surat bernomor 620/513/DPU PR/BM/5/2023, tanggal 29 Mei 2023, dengan perihal Pembatasan Muatan.

"Salah satu permasalahan yang dibahas dalam musyawarah adalah rencana penggunaan jalan oleh truk angkutan sawit. Pemerintah Desa Tanjung ingin mencari solusi terbaik untuk menghadapi permasalahan ini," jelasnya. 

Lebih lanjut kata Kades, pertemuan ini merupakan upaya mencapai kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan masyarakat terkait penggunaan jalan Tanjung-Penanjung.

Sementara, adapun hasil pertemuan ini sebagai berikut:

1. Mendukung Program Pemerintah dalam segala bidang Pembangunan.

2. Memperhatikan Jalan Tanjung Penanjung dalam kondisi rusak, dan jalan tersebut berstatus tipe C, maka dengan ini kami Masyarakat Dusun Tanjung bermusyawarah dan bersepakat menolak kendaraan Truk angkutan sawit yang melewati jalan Tanjung Penanjung.

3. Pihak Ponton sebagai pemanfaat jalan ikut bertanggung jawab dalam pemeliharaan jalan Tanjung Penanjung.

4. Untuk memperlancar perekonomian masyarakat pada umumnya diharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau agar segera meningkatkan kualitas jalan sehingga dapat dilalui oleh kendaraan bermuatan berat.

5. Meminta Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau untuk segera membuat Regulasi atau Aturan dalam hal penggunaan jalan tersebut agar kedepannya dampak Sosial Masyarakat pengguna jalan pada umumnya dan masyarakat Tanjung khususnya, tidak terjadi lagi dampak sosial, ekonomi, serta keamanan menjadi tidak Kondusif terutama di Daerah Desa Tanjung.

Musyawarah tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tanjung, Ketua BPD Desa Tanjung beserta Anggota, Tokoh Masyarakat, Kepala Dusun, Ketua RT se Dusun Tanjung, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung, Babinsa Desa Tanjung, Masyarakat Desa Tanjung, Pemuda-pemuda Desa Tanjung.

24 Januari 2023

PT. AAL Abaikan Tanggung Jawab Perbaikan Jalan Area Investasi, Anggota Dewan Berang

Ari Kurniawan Wiro Anggota DPRD Kabupaten Sekadau
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Ari Kurniawan Wiro.
Sekadau, Kalbar - Buruknya infrastruktur yang berada dikawasan perkebunan PT. Agro Anugerah Lestari ( AAL ) area investasi kebun jalur Semabi, Landau Kodah, Timpuk dan Merbang mengundang kekesalan masyarakat setempat. 

Menanggapi keluhan warga tersebut, Ari Kurniawan Wiro Anggota DPRD Kabupaten Sekadau pun angkat bicara.

Menurut Ari, kendati sudah musim kemarau hingga saat ini belum ada itikad baik dari pihak manajemen perusahaan untuk melakukan perbaikan sehingga mengundang kekesalan masyarakat.

"Kemaren sempat kemarau, jalan di biarkan begitu saja. Jangan salahkan kalau dalam waktu dekat tidak kunjung di perbaiki, masyarakat akan bertindak. Ingat perusahaan sesuai dengan visi dan misinya datang ke tanah kami untuk bermitra dengan masyarakat kami," Ujar Ari Kesal saat dibubungi media ini, Selasa (24/1/2023).
Anggota DPRD Sekadau, Ari Kurniawan Wiro
Anggota DPRD Sekadau, Ari Kurniawan Wiro.
Ari juga menegaskan, Perusahaan itu hanya punya kebun, tapi tanah tetap milik masyarakat.

"Mereka menguasai kebun itu hanya dalam bentuk HGU dan ada jangka waktunya. Jangan sampai kebijakan perusahaan yang salah ujung-ujungnya masyarakat yang menderita," Ungkapnya.

"Satu hal yang perlu masyarakat ketahui, mereka itu cari duitnya di tanah kita, nanti kalau udh kaya duitnya di bawa ke luar. Kalau masyarakat ngak bakalan lari kemana-mana. Kami tetap di sini karena ini tanah kami, kami juga punya hak di tanah kami. Perusahaan jangan semena-mena pada masyarakat," Ari menambahkan.

Ari juga mengatakan, sebelumnya jalan hancur dan masyarakat yang memperbaiki dengan swadaya dan ada biaya sharing jalan.
Sekarang masyarakat harus menjerit akibat ulah perusahaan yang tak bertanggung jawab saat jalan sudah diperbaiki oleh masyarakat, Jondeer milik perusahaan seenak hati lewat. 

"Apa-apaan ini. Perbaiki jalan ngak mau. Maunya cuma ngerok hasil kebun aja," Cetus Ari.

Selain itu, Kesepakatan terkait dengan dana talangan berupa uang tunggu pun mereka langgar. 

"Nanti tunggu tanggal mainnya. Kalau masyarakat udah bertindak, susah perusahaan ini," Kesal Ari yang kerapkali mendapat keluhan warga.

(Yakop/Hemanto)

23 Januari 2023

Camat Sekadau Hulu: Jalan dari Desa Cupang Gading ke Desa Mondi Terputus

Camat Sekadau Hulu: Jalan dari Desa Cupang Gading ke Desa Mondi Terputus
Jalan dari Desa Cupang Gading ke Desa Mondi Terputus. (Ho-Purba)
Sekadau - Jalan dari Desa Cupang Gading - Desa Mondi  dilaporkan terputus akibat hujan deras pada Senin (22/1/2023).  Jalan terputus sepanjang 4 meter tepat di Dusun Cupang Bau.

Berdasarkan keterangan Camat Sekadau Hulu, Uden kepada media ini  menerangkan, jalan yang terputus akibat hujan deras saat itu.

"Derasnya hujan akibatkan jalan dari Cupang Gading - Mondi terputus, saat ini kita dan pihak desa mengupayakan pembuatan jembatan darurat untuk kenderaan roda dua" terang Camat Sekadau Hulu Uden. 

Pihak Kecamatan, menurut Uden, tengah mengupayakan koordinasi kepada perusahaan sekitar desa Cupang Gading dan Mondi untuk melakukan penanganan sementara .

"Sudah kita hubungi pihak perusahaan minta alat berat untuk penanganan darurat, dengan BPBD segera dilaporkan" ujar Uden

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ahmad Suryadi dikonfirmasi hal ini belum bisa memberikan keterangan" akan segera melakukan pengecekan ke lokasi terputusnya jalan" ujarnya singkat. 

(Yk/Jr)

20 Januari 2023

Rambu-rambu Lalulintas Sepanjang Jalan Tanjung-Penanjung akan Dipasang di Tahun 2023

Rambu-rambu Lalulintas Sepanjang Jalan Tanjung-Penanjung akan Dipasang di Tahun 2023
Gambar ilustrasi. Rambu-rambu Lalulintas Sepanjang Jalan Tanjung-Penanjung akan Dipasang di Tahun 2023.
Sekadau, Kalbar - Rambu - rambu lalu lintas sepanjang Jalan Tanjung-Penanjung Kecamatan Sekadau Hilir akan dipasang dalam tahun 2023 ini.

Jalan sepanjang kurang lebih 6 km akan dilengkapi berbagai rambu - rambu lalu lintas yang berfungsi sebagai penunjuk arah, larangan, perintah, dan peringatan bagi pengguna jalan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau Suhardi, Kamis(19/1/2023) dalam keterangannya mengatakan, pemasangan rambu - rambu di Jalan Tanjung-Penanjung sudah selayaknya, mengingat semakin padatnya aktipitas di jalan tersebut ditambah sejumlah pasilitas umum berada sepanjang jalan.

"Kita berharap dukungan semua pihak supaya realisasi tahun 2023, rambu - rambu ini sangat membantu pengguna jalan dan masyarakat yang melalui desa Mungguk menuju Tanjung" ujar Suhardi.

Rambu - rambu jalan disampaikan Suhardi bisa segera realisasi karena pihaknya telah mengajukan dari tahun sebelumnya, namun karena saat itu terkendala situasi pandemi.

"Kita berharap bisa disetujui mengingat karakter Jln. Tanjung banyak tikungan dan tanjakan turunan tajam dengan terpasangnya rambu - rambu pengguna jalan bisa mengontrol kecepatan kenderaan" ujarnya.

Disisi lain dikatakan Suhardi, adanya wacana pembangunan dermaga penyeberangan disekitar desa Tanjung sangat tepat dilakukan pemasangan rambu - rambu lalu lintas sebagai penunjang kelancaran akses transportasi.

(Er/Jr)

18 Januari 2023

Pemda Sekadau: Sebelum Idul Fitri 2023 Jalan Tanjung Segera Ditangani Sesuai Anggaran

Pemda Sekadau: Sebelum Idul Fitri 2023 Jalan Tanjung Segera Ditangani Sesuai Anggaran
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau Herry Handoko. (Ho-Purba)
Sekadau, Kalbar - Ruas Jalan Tanjung penghubung Desa Tanjung-Desa Mungguk di Kecamatan Sekadau Hilir mengalami kerusakan sejak tahun 2021-2022 menjadi perhatian serius pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Kabupaten Sekadau.

Jalan satu - satunya (lewat darat) yang menghubungkan desa ke kota Sekadau ini dikabarkan telah menghambat aktivitas dan perekonomian warga akibat rusak parah.

Menyikapi kondisi ini, pemerintah kabupaten Sekadau melalui Dinas PUPR telah meninjau kerusakan Jalan Tanjung belum lama ini .

Kerusakan jalan menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau Herry Handoko, diakibatkan tingginya aktivitas penggunaan jalan guna mendukung pembangunan infrastruktur jalan di Seberang Kapuas ditambah curah hujan mempercepat kondisi jalan seperti saat ini.

"Untuk perbaikan Jalan Tanjung segera ditangani sebelum Idul Fitri 2023 bisa selesai sesuai anggaran yang ada" kata Herry Handoko disela audensi warga Tanjung di DPRD Selasa(17/1/2023).

Perbaikan jalan dikatakan Herry Handoko akan difokuskan pada titik - titik rusak parah  sepanjang perbatasan Desa Mungguk - Desa Tanjung, guna kelancaran perbaikan Herry Handoko meminta dukungan semua pihak.

Disisi lain masyarakat bisa bersabar dan bekerjasama supaya perbaikan jalan bisa berjalan baik dan tepat waktu supaya fungsional.

"Untuk kelancaran ini bidang bina marga akan mempersiapkan dokumen - dokumen pendukung, dengan cuaca yang mendukung kita berharapa tidak ada hambatan" tandasnya.

(Yk/Jr)

06 Januari 2023

Cekfakta: Jalan Tanjung - Penanjung Hancur Lobur, Anggota DPRD Sekadau Minta Pemda Cepat Bertindak

Cekfakta: Jalan Tanjung - Penanjung Hancur Lobur, Anggota DPRD Sekadau Minta Pemda Cepat Bertindak
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.
Sekadau, Kalbar -- Jalan Tanjung-Penanjung penghubung Desa Tanjung dan Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir rusak parah di sejumlah titik.

Tim cekfakta melakukan penelusuran kondisi Jalan tanjung - penanjung pada Jum'at (6/1/2023).

Pantauan langsung oleh tim cekfakta, kondisi jalan tersebut benar-benar sulit dilewati menggunakan kendaraan roda dua. 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kondisi jalan tanjung penanjung.
Terlihat kondisi beberapa titik rusak parah, hampir tidak ada jalur untuk dilewati oleh kendaraan roda dua.

Setiap hari, hampir seluruh warga dusun tanjung melewati jalan tersebut untuk pergi bekerja hingga belanja sembako.

Terlebih lagi bagi warga dusun tanjung yang beraktivitas diluar desa dengan terpaksa harus menyimpan kendaraannya di seberang (red kampung tebal). Warga merasa tidak tenang menyimpan kendaraannya di seberang dekat jalan raya. 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.
Salah seorang warga Dusun Tanjung, Sudirman meminta pemerintah daerah Kabupaten Sekadau bisa memperbaiki jalan tanjung-penanjung. 

"Jalan udah rusak parah, berbulan-bulan kami tidak bisa lewat jalan baru (red jalan tanjung - penanjung)", ungkap Sudirman kepada wartawan, Jum'at (6/1/2023). 
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kondisi jalan tanjung penanjung.
Selama jalan rusak parah, dirinya menyimpan kendaraan di seberang (red kampung tebal).
Kondisi jalan tanjung penanjung dan kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal
Kendaraan warga tanjung parkir di Kampung Tebal.

"Menyimpan motor di seberang perasaan was-was. Apalagi pernah terjadi dua kali kehilangan motor roda dua milik warga tanjung beberapa tahun yang lalu," kata Sudirman. 

Dirinya menceritakan, jalan tanjung-penanjung pernah di aspal oleh pemerintah daerah beberapa tahun yang lalu, dan sekarang jalan tersebut telah rusak parah. 
anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro, S. Kom.
Sementara, anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan dapil 1, Ari Kurniawan Wiro ditemui wartawan, meminta pemerintah daerah secepatnya mengambil kebijakan dalam mengatasi jalan tanjung-penanjung yang rusak parah. 

Menurutnya, jika kondisi jalan tanjung-penanjung tidak diperbaiki, akan berdampak perekonomian masyarakat seberang yakni Desa Tanjung, Desa Seberang Kapuas, Desa Landau Kodah sampai Desa Timpuk, karena masyarakat sulit membawakan sembako, hasil tani hingga material. 

"Saya minta pemerintah daerah secepatnya bertindak dalam memperbaiki jalan tanjung-penanjung yang rusak parah," kata Ari. 

(Yakop/Er)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda