Perempuan Lansia Mengaku Dihipnotis, Uang 26 Juta Hingga Emas Raib
KETAPANG (BT) - Seorang perempuan berusia 70 tahun bernama Mariana Makmur, yang akrab dipanggil Maknyah, dilaporkan menjadi korban hipnotis dan kehilangan perhiasan emas serta uang tunai senilai 26 juta rupiah akibat dari aksi kejahatan oleh sekelompok penjahat.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (23/06/23) pagi, ketika Maknyah sedang berbelanja di pasar ikan Ratu Melati.
Ia mengingat ada tiga orang pelaku yang terlibat dalam kejadian ini, dua di antaranya adalah perempuan muda, salah satunya bernama Anggel, dan seorang lelaki.
Maknyah menceritakan, salah seorang dari pelaku, Anggel, mendekatinya dan menanyakan tentang tempat jual sirih merah.
Maknyah berusaha memberikan informasi, namun kemudian datang seorang perempuan lain yang mengaku sebagai dukun sakti dan memberitahu lokasi penjual sirih merah.
Pelaku itu juga mengatakan bahwa pemilik sirih merah akan mengalami musibah dalam waktu dekat.
Kemudian, kedua perempuan itu mengajak Maknyah untuk mendatangi dukun sakti yang memiliki sirih merah tersebut. Mereka menggunakan mobil hitam dan membawa beras, emas, dan uang tunai sebagai bekal tolak musibah.
Tanpa sadar, Maknyah pulang ke rumahnya dan menyiapkan beras, emas, serta uang tunai sesuai permintaan pelaku.
Pada pukul 9 pagi, ia bertemu dengan para pelaku di dekat taman merdeka dan menyerahkan uang tunai senilai 26 juta rupiah serta perhiasan emas kepada salah seorang perempuan dari kelompok tersebut.
Setelah menyerahkan bungkusan berisi uang dan emas, para pelaku memberi instruksi kepada Maknyah untuk tidak membuka bungkusan tersebut selama satu minggu ke depan.
"Saat besoknya, saya baru menyadari bahwa saya telah menjadi korban hipnotis. Kerabat saya datang ke rumah dan memberi tahu tentang seorang warga di jalan Merpati yang juga menjadi korban serupa. Saya kemudian ingat akan bungkusan yang diberikan oleh para pelaku dan menemukannya di lemari. Namun, saat saya membukanya, isinya ternyata berubah menjadi garam dan mie instan. Barulah pada saat itu saya menyadari bahwa saya telah terkena hipnotis," ungkap Maknyah.
Akibat kejadian ini, Maknyah telah melaporkan insiden tersebut kepada pihak Kepolisian Resort Ketapang untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwajib berharap agar kasus ini segera terungkap dan para pelaku dapat ditangkap serta pertanggungjawabkan atas perbuatan mereka.