Berita Indokalbar.com: Handphone
Tampilkan postingan dengan label Handphone. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Handphone. Tampilkan semua postingan

24 Februari 2023

Permainan Tradisional di Kalbar

Permainan Tradisional di Kalbar
Permainan Tradisional di Kalbar. Gambar ilustrasi.
PONTIANAK, INDOKALBAR.com - Permainan tradisional di Kalbar merupakan jenis permainan yang telah dimainkan oleh orang-orang Kalbar dalam budaya atau masyarakat Kalbar selama bertahun-tahun.

Biasanya, permainan tradisional di Kalbar tidak memerlukan peralatan modern atau teknologi canggih untuk dimainkan, dan sering kali dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa dalam kelompok atau komunitas kecil.

Permainan tradisional di Kalbar dapat memiliki berbagai jenis tujuan, termasuk hiburan, pendidikan, atau pelatihan fisik.

Permainan Tradisional di Kalbar
Gambar ilustrasi, Permainan Tradisional di Kalbar.
Beberapa permainan tradisional di Kalbar juga memiliki nilai-nilai budaya atau sosial yang kuat, dan dapat membantu memperkuat ikatan antara anggota komunitas di Kalimantan Barat. 

Contoh permainan tradisional di Kalbar antara lain ular tangga, engklek, petak umpet, egrang, dakon, congklak, Tapok Beleg/ Kaleng, Jangko, Tikam Rusak, Lantak/ leletop, Jangkak Tempurung, Galah Kepung/ Galasin, Gasing, Tabak Oka/ Dengkak dan masih banyak permainan tradisional Kalbar lainnya. 

Permainan tradisional vs main handphone

Permainan tradisional dan main handphone
Gambar ilustrasi, Permainan tradisional dan main handphone.
Permainan tradisional dan main handphone adalah dua jenis kegiatan yang sangat berbeda dalam banyak hal. 

Berikut adalah beberapa perbedaan antara keduanya:

Bentuk aktivitas permainan tradisional biasanya melibatkan fisik dan interaksi sosial dengan teman atau keluarga.

Kegiatan ini melibatkan gerakan dan kreativitas yang membangun keterampilan motorik halus dan kasar.

Main handphone dan Permainan Tradisional di Kalbar
Gambar ilustrasi, anak main handphone.
Sementara itu, main handphone lebih cenderung bersifat individual dan cenderung mengurangi interaksi sosial secara langsung.

Jenis permainan permainan tradisional seperti congklak, egrang, atau balap karung memerlukan keterampilan fisik, kecepatan, dan kreativitas.

Kegiatan ini memperkuat daya ingat, mengasah kemampuan berpikir, dan mengajarkan strategi.

Permainan Tradisional di Kalbar dan main handphone
Gambar ilustrasi, Anak main handphone.
Sementara itu, main handphone biasanya melibatkan permainan atau aktivitas yang lebih pasif seperti menonton video, membaca artikel, atau memainkan game yang memerlukan sedikit pemikiran atau keterampilan.

Efek pada kesehatan dan pengembangan anak permainan tradisional dapat membantu memperkuat keterampilan motorik dan kognitif serta meningkatkan interaksi sosial, sementara main handphone dapat memicu kecanduan dan mengurangi waktu yang dihabiskan di luar rumah atau berinteraksi dengan teman dan keluarga.

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain handphone dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik, seperti kelelahan, ketidakmampuan tidur, dan masalah penglihatan.

Permainan Tradisional di Kalbar dengan anak main handphone
Gambar ilustrasi, anak bermain handphone diawasi orang tua.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki kesempatan untuk bermain dengan permainan tradisional dan juga membatasi waktu layanan handphone dan internet, sehingga anak-anak dapat memperoleh manfaat dari kedua jenis kegiatan.

Selain perbedaan-perbedaan tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih kegiatan bermain untuk anak-anak.

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih kegiatan bermain yang tepat:

Gambar ilustrasi, Permainan Tradisional.
Gambar ilustrasi, Permainan Tradisional.
Pertimbangkan usia dan minat anak Setiap anak memiliki minat dan kemampuan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, penting untuk memilih kegiatan bermain yang sesuai dengan usia dan minat anak agar anak merasa tertarik dan termotivasi untuk bermain.

Pertimbangkan aspek pendidikan Bermain seharusnya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan nilai pendidikan.

Pilihlah kegiatan bermain yang memperkuat keterampilan motorik, kognitif, atau sosial anak.

Berikan variasi Tidak hanya satu jenis kegiatan bermain yang dapat diberikan pada anak. 

Berikanlah anak variasi kegiatan bermain, baik mainan tradisional maupun handphone, untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman anak.

Awasi waktu bermain Penting untuk membatasi waktu yang dihabiskan anak untuk bermain, terutama pada kegiatan bermain handphone.

Batasi waktu bermain dan pastikan anak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan berinteraksi dengan teman dan keluarga.

Dalam memilih kegiatan bermain, orang tua harus memperhatikan keseimbangan antara kegiatan fisik, kreatif, dan edukatif. 

Memberikan kesempatan pada anak untuk bermain dengan permainan tradisional dan main handphone dapat membantu anak mengembangkan keterampilan yang berbeda dan memperoleh manfaat yang bervariasi.

Editor: Yakop

17 Februari 2023

Sejarah Handphone dari Tahun 1947 Hingga Sekarang

Sejarah Handphone dari Tahun 1947 Hingga Sekarang
Sejarah Handphone dari Tahun 1947 Hingga Sekarang.
INDOKALBAR.com - Handphone atau ponsel adalah salah satu teknologi komunikasi yang sangat populer di seluruh dunia pada saat ini.

Namun, sejarah pengembangan ponsel sebenarnya dimulai pada awal abad ke-20, ketika telepon berkabel pertama kali diperkenalkan.

Pada tahun 1947, Bell Labs memperkenalkan prototipe ponsel pertama yang dikenal sebagai "Mobile Telephone Service" (MTS).

Namun, perangkat ini berat dan besar, sehingga hanya dapat dipasang di kendaraan.

Ponsel Pertama Tanpa Kabel

Sejarah Handphone dari Tahun 1947 Hingga Sekarang
Sejarah Handphone dari Tahun 1947 Hingga Sekarang.
Pada tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola memperkenalkan ponsel pertama yang dapat dibawa-bawa.

Ponsel ini dikenal sebagai DynaTAC 8000X dan memiliki bobot sekitar 2,5 pon (1,1 kg). Ponsel ini pertama kali dijual pada tahun 1983 dengan harga sekitar $4.000, yang pada saat itu sangat mahal.


Pada tahun 1989, Nokia merilis ponsel pertama mereka, yang disebut Mobira Cityman 900. 

Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil daripada DynaTAC, dan menjadikannya lebih mudah untuk dibawa-bawa.


Pada akhir tahun 1990-an, ponsel menjadi semakin populer dan terjangkau bagi masyarakat umum.

Selama periode ini, banyak perusahaan telekomunikasi meluncurkan berbagai model ponsel dengan berbagai fitur, seperti kamera, pemutar musik, dan akses internet.

Handphone Layar Sentuh Pertama

Handphone Layar Sentuh Pertama
Handphone Layar Sentuh Pertama.
Pada tahun 2007, Apple memperkenalkan iPhone pertama mereka, yang mengubah wajah industri ponsel. 

iPhone memiliki layar sentuh yang intuitif dan dapat mengakses internet dengan cepat.

Sejak saat itu, banyak perusahaan seperti Samsung, Huawei, dan Google telah meluncurkan ponsel pintar yang semakin canggih dan memiliki fitur yang lebih banyak.

Seiring dengan perkembangan teknologi, ponsel telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari manusia.

Ponsel bukan hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk mengakses informasi, memainkan game, dan melakukan aktivitas lainnya yang memudahkan hidup kita.

Handphone Pertama di Indonesia

Handphone pertama yang diperkenalkan di Indonesia adalah ETACS (Extended Total Access Communications System) pada tahun 1991 oleh PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan Telkom. 

ETACS adalah teknologi seluler generasi pertama yang mampu mengirim pesan teks dan memanggil telepon. Handphone ETACS pertama di Indonesia adalah merek Mitsubishi Trium.

Namun, ETACS tidak begitu populer di Indonesia karena harganya yang sangat mahal dan jaringannya yang hanya tersedia di beberapa kota besar saja.

Pada tahun 1996, teknologi seluler generasi kedua (GSM) diperkenalkan di Indonesia oleh Indosat dan Telkomsel. Handphone GSM pertama di Indonesia adalah merek Ericsson, Motorola, dan Nokia.

Sejak itu, handphone semakin populer di Indonesia dan menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini, berbagai merek handphone dari seluruh dunia dapat ditemukan di Indonesia, dan teknologi seluler terus berkembang untuk memberikan layanan komunikasi yang lebih baik dan efisien.

Setelah handphone GSM diperkenalkan di Indonesia, penggunaan handphone semakin meluas di Indonesia.

Pada awalnya, harga handphone masih sangat mahal sehingga hanya kalangan tertentu yang mampu membelinya.

Namun, seiring berjalannya waktu, harga handphone semakin terjangkau sehingga banyak orang dapat memilikinya.

Pada tahun 2000-an, handphone dengan layar sentuh mulai populer di Indonesia setelah Apple meluncurkan iPhone pada tahun 2007. 

Selain iPhone, berbagai merek handphone lain juga mulai mengeluarkan produk dengan layar sentuh yang memudahkan pengguna untuk mengoperasikan handphone.

Pada tahun 2010-an, handphone pintar (smartphone) semakin populer di Indonesia. Smartphone menggabungkan fungsi handphone dan komputer, sehingga pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas seperti membuka email, browsing internet, dan mengakses media sosial dengan mudah. 

Berbagai merek smartphone dari seluruh dunia, seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, dan Vivo, dapat ditemukan di Indonesia.

Saat ini, handphone sudah menjadi alat yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari di Indonesia.

Berbagai kegiatan seperti bekerja, belajar, dan berkomunikasi dapat dilakukan dengan mudah menggunakan handphone.

Handphone juga menjadi sarana hiburan dengan adanya berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk menonton film, mendengarkan musik, dan bermain game. 

Penulis: Yogi
Editor: Yakop

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda