Panitia Napak Tilas Berharap CSR Perusahaan, Dinas Pariwisata Usulkan 4.6 Miliar sebagai Belanja Penunjang
KETAPANG (BT) - Ketua panitia kegiatan festival budaya dan sejarah Napak Tilas Ketapang tahun 2023 Gusti Kamboja berharap dari sumbangan perusahaan sebagai kebutuhan gawai akbar tersebut
Hal ini kata Kamboja karena Pemda tidak mengucurkan bantuan atau hibah pada panitia dalam APBD perubahan tahun ini.
Walaupun, menurut bekas ketua Dewan Ketapang ini, dana penunjangnya sudah diusulkan melalui dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebesar 4.6 miliar, namun peran perusahaan masih diharapkan.
"Dana CSR (corporate social responsibility) yang kita harapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Panitia tidak dibantu APBD,. Kita sementara baru ada 300 juta dari bank Kalbar," kata Kamboja, Kamis (14/09/23) dihadapan puluhan media di Ketapang.
Kamboja menjelaskan, pembukaan festival ini akan dilakukan secara meriah dengan melibatkan 3 ribu orang sebagai penari terdiri dari ASN, pelajar dan masyarakat Ketapang.
Nantinya kata Kamboja, penari itu akan membawakan tema tarian Putri Junjung Buih, cerita legenda Ketapang yang dilakukan dijalan Merdeka dan Ahmad Yani atau tugu perdamaian Ketapang.
"Kita apresiasikan dalam tarian kolosal puteri junjung buih. Cerita rakyat asal usul Ketapang," kata Kamboja.
Ia mengatakan, Bupati Ketapang sudah mengupayakan kehadiran menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Uno saat pembukaan 23-28 Oktober nanti.
"Beliau sudah menerima undangan dari Bupati, Insyaallah beliau hadir," katanya.
Sementara itu, Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ketapang, Junaidi Firawan mengatakan sudah mengusulkan 4.6 miliar program ini dalam Rencana Kerja Anggaran dalam APBD perubahan sebagai program penunjang.
"Sudah menjadi prioritas perangkat daerah, adalah penunjang kegiatan napak tilas ini. Walau belum semua target dana CSR tercapai. Adapun yangdialokasikan pada dinas kami APBD perubahan ini sebesar kita usulkan 4.6 miliar sebagai belanja penunjang," kata mantan ASN Pemkab Kayong Utara ini.
Dana itu jelas Junaidi untuk belanja baju adat, publikasi, pembelian umbul-umbul, peralatan rumah tangga, akomodasi perjalanan dinas dalam dan luar kota, pembelian cendera mata, peneriman tamu, musik dan hiburan, belanja makan minum, fasilitasi kegiatan napak tilas
"Saat ini anggaran tersebut sedang tahapan penyampaian Raperda di provinsi. Nanti kami akan sempurnakan lagi anggaran tersebut," tandasnya.
Muzahidin.