Berita Indokalbar.com: Bupati Kubu Raya
Tampilkan postingan dengan label Bupati Kubu Raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bupati Kubu Raya. Tampilkan semua postingan

18 Agustus 2023

Muda Mahendrawan: Kebahagiaan dan Keberagaman, Pilar Penting dalam Merayakan Kemerdekaan

Bupati Kubu Raya ajak perkuat toleransi dan keberagaman dalam HUT RI ke-78
Bupati Kubu Raya ajak perkuat toleransi dan keberagaman dalam HUT RI ke-78.
KUBU RAYA - Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menegaskan pentingnya menjaga dan memperkuat makna kemerdekaan. Ia menekankan bahwa pesan-pesan mengenai keberagaman, toleransi, dan kebahagiaan harus diusung sebagai bagian integral dari upaya memelihara kemerdekaan.

Muda Mahendrawan menyampaikan, "Kita harus melakukannya. Tidak hanya sebatas kata-kata, melainkan juga melalui pemikiran dan tindakan nyata, bahkan jika hanya dengan langkah-langkah kecil. Yang paling penting, semua ini harus dilakukan bersama-sama." Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis, 17 Agustus.

Dalam konteks zaman disrupsi dan globalisasi seperti sekarang, Muda menekankan bahwa semua pihak perlu memperluas pandangan. Keberagaman Indonesia, menurutnya, memerlukan pengelolaan yang tepat, baik dalam kebijakan maupun aspek-aspek lainnya. "Keberagaman sebenarnya merupakan sumber kebahagiaan, bukan ancaman atau penyebab kegelisahan," tambahnya.

Muda menyoroti pentingnya merespons era digital dengan langkah-langkah yang cepat, efektif, akurat, dan terukur. "Tindakan yang diambil tidak boleh sembrono atau semata-mata bersifat simbolis. Semua harus nyata dan memiliki dampak konkret. Khususnya, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas ini dengan integritas dan tanggung jawab," tandasnya.

Muda menekankan bahwa pemerintah daerah memegang amanah dan wewenang dalam mengelola anggaran yang berasal dari kontribusi masyarakat, seperti pajak dan sumber daya lainnya. 

"Kita perlu menyadari bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan efektif, amanah, tepat, dan menghasilkan dampak yang dapat diukur. Ini bukan hanya sebatas usaha yang tidak langsung berpengaruh, tetapi juga terkait dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan," jelasnya.

Muda menegaskan bahwa pembangunan harus berfokus pada hasil yang konkret dan substansial, bukan hanya simbolis. Dengan cara ini, manfaat pembangunan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. 

"Penting bahwa pembangunan tidak hanya sekadar simbol, tetapi harus memiliki efek nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya oleh kelompok elit," ucapnya.

Muda juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selalu mengedepankan kepentingan langsung masyarakat. Bahkan, beberapa proyek pembangunan, termasuk gedung-gedung kantor pemerintahan daerah, ditunda demi memprioritaskan kepentingan masyarakat. 

"Semua kebijakan harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. Kesehatan dasar, pendidikan, perekonomian masyarakat, dan infrastruktur dasar di seluruh desa harus mendapat perhatian," jelasnya.

Lebih lanjut, Muda menegaskan bahwa anggaran yang tidak terpakai (Silpa) seharusnya tidak besar. Jika Silpa besar, hal tersebut mencerminkan kegagalan perencanaan. "Tidak ada alasan untuk memiliki anggaran tidak terpakai yang besar. Silpa besar berarti ada kegagalan dalam perencanaan," tegasnya. 

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menyampaikan komitmennya untuk menjaga dan mengembangkan makna kemerdekaan dengan memperkuat kerja sama dan mengedepankan kepentingan masyarakat dalam segala aspek pembangunan.

17 Agustus 2023

Paskibraka Kubu Raya Tahun 2023: Muda Mahendrawan Dorong Pemuda Jadikan Diri Berguna Bagi Negara

Generasi muda Kubu Raya diminta jadi penjaga pesan kemerdekaan
Generasi muda Kubu Raya diminta jadi penjaga pesan kemerdekaan.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya yang masih muda, Muda Mahendrawan, dengan tegas menyatakan bahwa Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memiliki peran yang sangat penting sebagai simbol keteladanan. 

Muda menjelaskan bahwa Paskibraka memiliki tanggung jawab besar untuk melaksanakan amanah yang diberikan, yaitu menjadikan diri mereka bermanfaat bagi negara, dan bukan sebaliknya menjadi beban bagi negara.

Dalam sebuah acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kubu Raya untuk tahun 2023 yang berlangsung pada Selasa (15/8) malam di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Bupati Muda Mahendrawan menyampaikan harapannya. 

Ia berbicara dengan penuh semangat, mengatakan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga pesan-pesan kemerdekaan, mempromosikan peradaban unggul, mendorong toleransi, solidaritas, serta menunjukkan dedikasi terhadap cinta kita kepada negeri ini.

Muda menegaskan bahwa anggota Paskibraka harus menjadi contoh yang baik, selalu bertanggung jawab, dan memiliki visi yang melihat ke masa depan. Terutama di era bonus demografi yang sedang dihadapi, di mana mereka adalah bagian penting dari generasi ini.

"Ini adalah tantangan besar bagi kita. Negara kita adalah negara besar, dan oleh karena itu kita harus berpikir dengan besar. Negara kita kaya dengan keberagaman, dan kami harus merawat nilai-nilai unggul seperti yang telah ditunjukkan oleh pemuda-pemuda terdahulu yang mampu memahami serta berpikir melampaui zamannya," ujar Muda penuh semangat.

Muda juga menekankan kepada generasi muda tentang pentingnya berpikir secara luas dan memiliki identitas yang kuat. Dia menjelaskan bahwa menjadi anggota Paskibraka bukanlah untuk tujuan yang sia-sia atau merasa gagah-gagahan, tetapi sebagai kehormatan bagi keluarga dan daerahnya.

"Saya ingin mengingatkan bahwa menjadi langkah awal dalam memperkuat karakter. Tetaplah rendah hati, tetapi tetaplah memiliki karakter yang kuat serta akar yang mendalam dari kualitas jati diri kita," kata Muda dengan tegas.

Lebih jauh lagi, Muda berharap bahwa anggota Paskibraka Kubu Raya akan menjadi bagian dari generasi emas pada tahun 2045. Oleh karena itu, dia meminta anggota Paskibraka untuk yakin bahwa mereka memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi negara.

"Selalu pertimbangkan kepentingan banyak orang, karena di sanalah tujuan sebenarnya dari kemerdekaan kita berada - untuk menyebarkan kebahagiaan kepada banyak orang," tutupnya dengan penuh harapan.

Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pelatih, serta unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang telah bekerja keras bersama untuk membentuk anggota Paskibraka yang tangguh, bertanggung jawab, profesional, dan memiliki karakter unggul.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kubu Raya, Amini Maros, juga menambahkan informasi mengenai anggota Paskibraka. Ia menjelaskan bahwa anggota Paskibraka Kubu Raya berasal dari pelajar yang mewakili kesembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Dengan rincian, terdapat 28 anggota yang terdiri dari 16 putra dan 12 putri, yang dengan bangga akan mewakili masing-masing kecamatan mereka.

14 Agustus 2023

Upaya Bupati Kubu Raya Tekan Pernikahan Anak dengan Meningkatkan Kesadaran

Bupati Kubu Raya ajak generasi muda hindari pernikahan usia dini
Bupati Kubu Raya ajak generasi muda hindari pernikahan usia dini.
Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, kembali memberikan pesan penting kepada generasi muda di wilayahnya agar menghindari pernikahan pada usia dini. Hal ini diungkapkan dalam upaya untuk mencegah terjadinya perkawinan anak, yang juga akan mendukung percepatan penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.

"Dalam banyak kesempatan, saya selalu mengingatkan anak-anak dan para ibu mengenai hal ini karena sangatlah penting. Di Kubu Raya, kami telah sepakat untuk mengusung slogan 'Anak Kubu Raya Tidak Menikah Muda'," ujar Muda Mahendrawan saat menghadiri acara Jalan Sehat dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Camat Sungai Raya pada Minggu (13/8/2023) kemarin.

Muda menjelaskan bahwa pernikahan pada usia dini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 30-35 persen kasus stunting pada anak-anak terjadi karena wanita yang menikah pada usia muda. Bupati ini menyoroti bahwa remaja secara psikologis belum matang dan belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai kehamilan serta pola pengasuhan anak yang sehat dan tepat.

Selain itu, Muda Mahendrawan juga menekankan bahwa remaja yang menikah sebelum usia 21 tahun akan bersaing dengan janin yang dikandung dalam hal asupan gizi. Ketidakcukupan nutrisi selama masa kehamilan dapat berdampak pada lahirnya bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

"Pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya mereka belum siap secara fisik maupun mental," tambahnya.

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menekankan kepada seluruh masyarakat pentingnya mencegah stunting dengan cara menghindari pernikahan usia dini.

"Kami semua harus sepakat untuk tidak menikah pada usia muda. Mari bersama-sama memperkuat kesadaran ini. Kita harus menjaga anak-anak kita, terlebih dalam situasi seperti sekarang ini di mana ada banyak ancaman seperti penyalahgunaan narkoba dan berbagai permasalahan lainnya," ajaknya mengakhiri.

11 Agustus 2023

Menteri Agama Apresiasi Kontribusi Bupati Kubu Raya dalam Program Penyuluh Agama

Penghargaan Menteri Agama RI kepada Bupati Kubu Raya atas dukungan program keagamaan
Penghargaan Menteri Agama RI kepada Bupati Kubu Raya atas dukungan program keagamaan.
KUBU RAYA - Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menerima penghargaan istimewa dari Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran yang telah dimainkan oleh Bupati Muda dalam mendukung program penguatan fungsi Penyuluh Agama serta inisiatif pembentukan Kampung Moderasi Beragama dengan memanfaatkan anggaran daerah. Penghargaan ini diberikan dalam acara Penyuluh Agama Islam Award 2023 yang digelar di The Ballroom El Royale Hotel Jakarta pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi yang telah diberikan oleh Bupati Muda. Beliau mengakui peran penting Bupati dalam memajukan program-program tersebut, yang tidak hanya menguatkan peran Penyuluh Agama dalam membimbing umat dalam praktik agama, tetapi juga mendukung berbagai program pembangunan melalui pendekatan agama. Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama menjelaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam menghasilkan dampak positif bagi masyarakat.

Dalam wawancara usai acara, Bupati Muda Mahendrawan mengungkapkan, "Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Namun, yang paling penting adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk terus mendukung peran penting Penyuluh Agama dalam membimbing umat dan mendukung pembangunan melalui perspektif agama."

Bupati Muda juga menegaskan peran krusial yang dimainkan oleh Penyuluh Agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, peran Penyuluh Agama tidak hanya sejalan dengan pelayanan yang diberikan oleh Kementerian Agama, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Dengan penuh apresiasi, kami menghargai dedikasi semua Penyuluh Agama yang dengan tulus melayani umat," ujar Bupati Muda.

Lebih lanjut, Bupati Muda menjelaskan mengenai pembentukan Kampung Moderasi Beragama yang menggunakan dana dari anggaran daerah. Inisiatif ini merupakan bentuk nyata perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap isu penting seperti pemahaman agama yang moderat dan tidak ekstrem. Hal ini bertujuan untuk memelihara hubungan harmonis antarumat beragama. Bupati Muda menjelaskan bahwa Kampung Moderasi Beragama adalah model kampung yang mempromosikan kerjasama lintas sektor dengan tujuan memperkuat kerukunan masyarakat dalam keberagaman dan memperkuat pandangan agama yang moderat, berbasis di desa atau kampung.

"Dalam Kabupaten Kubu Raya, meskipun masyarakat heterogen, telah terbukti sebagai lingkungan yang toleran dan kondusif. Masyarakatnya bijaksana dalam menghadapi perbedaan," terang Bupati Muda.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menganggap Penyuluh Agama sebagai bentuk "soft power" pertahanan nasional. Oleh karena itu, ia menggarisbawahi pentingnya memperjuangkan kesejahteraan para penyuluh agama. Menurut Menteri Yaqut, sebagai garda terdepan, para penyuluh agama memiliki peran besar dalam membentuk arah dan karakter bangsa.

"Jika para penyuluh agama mampu dengan baik menyampaikan ajaran Islam, saya percaya bahwa perbedaan dalam pemahaman agama tidak akan dengan mudah dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat. Karena itu, peran para penyuluh agama harus dimanfaatkan dengan optimal dan kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian," ungkap Menteri Yaqut.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda