|
BAZNAS salurkan bantuan bagi korban jembatan ambruk di Sekadau. |
SEKADAU – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Sekadau turun langsung ke lokasi menyerahkan bantuan hasil donasi kepada korban musibah ambruknya jembatan gantung di Desa Nanga Mentukak Kecamatan Nanga Taman, Kalimantan Barat pada Sabtu 19 Agustus 2023 sore.
Wakil Ketua I Baznas Kalbar, Khairul Rahman didampingi Ketua Baznas Sekadau Rusmin Nuryadin, Wakil Ketua II Baznas Sekadau Kundori, Wakil Ketua IV Baznas Sekadau, Khaefani, Kepala Kemenag Sekadau Syahrul dan Ketua Baznas Sekadau periode sebelumnya Djafar A. Rachman turun melihat langsung di lokasi jembatan yang mengakibatkan 32 warga mengalami luka-luka pada 17 Agustus 2023.
“Alhamdulillah, kami bisa langsung turun di desa Nanga Mentukak. Ini merupakan tempat kejadian ambruknya jembatan gantung, yang menjadi salah satu urat nadi kehidupan di desa ini. Kami dari Baznas, ketika mendengar ada korban yang berjatuhan di desa ini akibat jembatan gantung roboh, berinisiatif untuk menggalang dana atau donasi,” kata Wakil Ketua I Baznas Kalbar, Khairul Rahman.
Bantuan kemanusiaan langsung disalurkan kepada korban di lokasi musibah dengan difasilitasi oleh Camat Nanga Taman dan Kepala Desa Nanga Mentukak yang sudah langsung menghantarkan rombongan di rumah korban.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas Sekadau meski belum dilantik tapi sudah turun langsung, Kepala Kemenag Sekadau, Bagian Kesra Setda Sekadau, Camat Nanga Taman dan Kepala Desa Nanga Mentukak,” katanya.
Kepala Desa Nanga Mentukak Akon Suryadi mengucapkan terimakasih kepada jajaran Baznas yang suruh turun langsung menemui korban untuk memberikan bantuan.
“Terima kasih kepada jajaran Baznas provinsi Kalbar dan kabupaten Sekadau, semoga bantuan ini menjadi berkah,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu korban patah kaki bagin kiri, Nur (50) sambil dipembaringan mengucapkan terimakasih kepada Baznas yang sudah turun langsung menjenguknya dan memberikan bantuan.
Nur mengaku saat kejadian berniat menyeberang melintasi jembatan untuk memberi pakan ternak. Saat melintas tiba-tiba jembatan ambruk dan dirinya tidak sadarkan diri.
“Setelah sadar kaki saya sudah kondisi sakit dan patah setelah jatuh bersamaan ambruknya jembatan,” ujar Nur.
Korban lainnya, Siti Aman (52) mengaku juga saat menonton perlombaan tangkap bebek di sungai, menjadi korban ambruknya jembatan. Dirinya bersama cucunya bernama Lesti (8) seorang siswa kelas 2 SD juga masih terbaring karena mengalami luka-luka.
“Terimakasih atas bantuan yang diberikan Baznas. Mudah-mudahan bermanfaat,” ucapnya saat disambangi rombongan Baznas.
Seperti diketahui, sebuah jembatan gantung di Desa Mentukak Kecamatan Nanga Taman putus dan ambruk pada 17 Agustus 2023 dan sebanyak 32 orang menjadi korban. Jembatan putus akibat banyak warga yang berada di atas jembatan untuk menyaksikan perlombaan dalam rangka HUT RI ke78 yakni menangkap bebek di sungai itu.
Bupati Sekadau Menyambut Baik
Bupati Sekadau Aron menyambut baik dan mengucapkan terimakasih kepada jajaran Baznas Provinsi Kalbar dan Kabupaten Sekadau yang langsung turun ke lokasi musibah di Desa Nanga Mentukak Kecamatan Nanga Taman.
“Kami atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Sekadau mengucapkan terimakasih kepada Baznas dalam memberikan donasi bantuan kepada korban jembatan Nanga Mentukak,” kata Aron saat menerima kunjungan rombongan Basnas pada Sabtu 19 Agustus 2033 malam di kediamannya.
Aron mengaku, musibah jembatan ambruk di Nanga Mentukak memang menjadi viral karena pada momen peringatan HUT ke -78 Kemerdekaa RI yang mana masyarakat antar RT menggelar permainan rakyat.
“Tapi, tidak disangka musibah terjadi dengan lepasnya tapi sling jembatan gantung akibat banyaknya masyarakat berada di atas jembatan,” kata Aron.
Menyikapi musibah itu juga Pemkab Sekadau sudah melakukan upaya pengobatan kepada sejumlah korban yang mengalami luka-luka pasca musibah yang menjadi sorotan publik tersebut.