Bengkayang - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Jagoi Babang Noverita Irmayati mengajak masyarakat perbatasan yang ada di Jagoi Babang untuk memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tersebut.
"Program ini sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan layanan kesehatan antara daerah perkotaan dan perbatasan," ujarnya saat di hubungi di Bengkayang, Selasa.
Noverita mengajak warga perbatasan untuk lebih giat lagi mendatangi puskesmas yang di Kecamatan Jagoi Babang untuk memanfaatkan program yang telah diberikan Pemerintah Indonesia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto untuk kepeduliannya yang besar terhadap sektor kesehatan di Indonesia yang sudah dapat dirasakan warga perbatasan. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang," ujarnya.
Program ini, lanjutnya, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang di tinggal di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Sebab, katanya, sejauh ini akses terhadap layanan kesehatan menjadi tantangan bagi masyarakat perbatasan terlebih yang tinggal di perkampungan/pedalaman.
Ia mengatakan program ini telah memberikan manfaat yang luar biasa, membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan layanan medis yang layak, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
"Langkah ini juga merupakan bentuk nyata pengamalan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dimana negara bertanggung jawab dalam menjamin kesehatan rakyatnya," ujar Noverita.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Bengkayang Rosalina Nungkat menyatakan pemeriksaan kesehatan gratis upaya strategis yang dirancang oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Program ini memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai pengingat bagi individu untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.
"Pada saat ini dari 17 puskesmas yang ada di Kabupaten secara keseluruhan sudah melaksanakan CKG," kata dia.
Layanan CKG ini, lanjutnya ditunjukkan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan pra sekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia). Kemudian, layanan yang ditujukan bagi anak usia 7 – 17 tahun (usia sekolah dan remaja) yang dilaksanakan pada setiap tahun ajaran baru.
Layanan yang ditujukan bagi ibu hamil bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan pra sekolah) yang dilakukan sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak
"Tujuan dan sasaran pemeriksaan kesehatan gratis ini untuk mengidentifikasi faktor risiko kesehatan agar masyarakat tetap sehat dan tidak berlanjut menyebabkan timbulnya penyakit," ujarnya.
Selain itu juga mendeteksi kondisi pra-penyakit agar tidak berkembang menjadi penyakit. Mendeteksi penyakit lebih awal agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian.
Untuk waktu pelaksanaannya, bagi bayi baru lahir dilaksanakan pada usia bayi dua hari (>24 jam) untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis. Bagi kelompok usia lainnya dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun
"Bagi bayi baru lahir dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani persalinan baik FKTP maupun FKTL," ucapnya.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS