Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengajak perusahaan di wilayah Kalimantan Barat untuk memanfaatkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) guna membantu masyarakat yang terdampak banjir.
"Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat, termasuk Mempawah, telah berdampak pada aktivitas masyarakat, terutama dalam distribusi logistik dan ketersediaan bahan pangan. Untuk itu, kolaborasi semua pihak, termasuk perusahaan melalui CSR, sangat diperlukan," kata Harisson saat meninjau kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Mempawah, Selasa.
Harisson menegaskan pentingnya perusahaan memberikan bantuan langsung ke daerah-daerah terdampak, dengan koordinasi bersama pemerintah kabupaten setempat.
"Biasanya bantuan CSR kita kumpulkan di tingkat provinsi, tetapi dengan kondisi seperti ini, perusahaan bisa langsung menyerahkan bantuan ke daerah terdampak. Pastikan koordinasi dengan bupati agar tidak terjadi tumpang tindih," tuturnya.
Selain mengimbau perusahaan, Harisson memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga telah menyiapkan bantuan bagi para korban. Salah satu bantuan utama adalah distribusi beras sebanyak 10 kg per kepala keluarga, dengan total lebih dari 5 ton yang akan didistribusikan ke wilayah terdampak.
Harisson juga menyoroti perlunya mitigasi untuk mengantisipasi banjir susulan serta dampak ikutan, seperti gagal panen dan terganggunya distribusi logistik.
"Kami akan bekerja sama dengan BPBD, BI, dan stakeholder lainnya untuk meminimalkan dampak terhadap ketersediaan pangan dan memastikan distribusi sembako tetap lancar," katanya.
Penjabat Gubernur Kalbar itu juga menegaskan bahwa bantuan dari semua pihak sangat penting untuk mempercepat pemulihan pasca-banjir.
"Saat seperti ini, bantuan dari perusahaan melalui CSR sangat dibutuhkan. Ini bukan hanya soal tanggung jawab sosial, tetapi juga kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak," kata Harisson.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS