Pontianak - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Suryanto menekankan pentingnya pencegahan korupsi di lingkungan pemerintah kota setempat karena korupsi bisa menjadi penghambat pembangunan.
“Komitmen pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri, kemudian pengawasan yang lebih ketat dari atasan,” ujarnya di Pontianak, Senin.
Edi memaparkan hasil survei Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa nilai pembangunan riil baru mencapai 60 persen. Angka ini menurutnya bisa turun dengan maraknya perilaku korupsi.
DiIa menuturkan pada masa Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid pernah ada perhitungan bahwa apabila tidak ada perilaku korupsi maka gaji pegawai pemerintah bisa meningkat sampai sepuluh kali lipat.
“Pada waktu itu pernah dihitung kalau gaji pegawai bisa meningkat sepuluh kali lipat, tetapi tentunya dengan catatan jangan korupsi,” tuturnya.
Upaya pemberantasan korupsi, menurut dia, harus menyasar sistem, utamanya dari segi administrasi, sehingga ia mengajak seluruh pihak bersama-sama saling mengingatkan
Ke depan, dia berharap agar segenap aparatur harus segera mengambil pembelajaran dari persoalan sebelumnya.
Peringatan Hakordia 2024 yang mengusung tema ‘Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Indonesia Maju’ ini, menurut Edi, sebagai dorongan komitmen kolektif.
Pewarta : Dedi/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS