Pontianak - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan terus berkomitmen untuk memastikan ketersediaan BBM dan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, terlebih di masa-masa menjelang libur akhir tahun seperti saat ini, dan tidak terkecuali di wilayah Kecamatan Sandai dan Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.
"Di Kabupaten Ketapang terdapat 29 SPBU yang tersebar di berbagai wilayah. Kami terus berupaya memastikan bahwa untuk stok dalam kondisi aman dan seluruh SPBU di Kabupaten Ketapang dapat menjalankan fungsinya secara optimal, terlebih saat ini masih dalam masa Natal dan tahun baru. Kondisi penyaluran BBM di SPBU Reguler 64.78811 Kecamatan Sandai dan SPBU 64.78812 Sungai Beliung terletak di Kecamatan Nanga Tayap hari ini terpantau normal," kata Pjs. Area Manager Comm, Relations & CSR Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra di Pontianak, Minggu.
Arya menjelaskan, SPBU 64.78811 berada di Keccamatan Sandai Kabupaten Ketapang merupakan daerah poros jalan provinsi Lintas Kalbar. SPBU tersebut selain melayani kendaraan, juga melayani penyaluran non-kendaraan dengan tetap mengacu Rekomendasi yang diterbitkan oleh Dinas terkait sesuai pedoman aturan dan ketentuan dari BPH Migas.
Selanjutnya untuk pasokan BBM kedua SPBU di atas dari Fuel Terminanl (FT) Ketapang, sedangkan FT Ketapang dipasok dari IT Pontianak. Jarak FT Ketapang ke SPBU 64.78812 estimasi sekitar 144 km atau 4 jam perjalanan darat dan SPBU 64.78811 estimasi sekitar 174 km atau 6-7 jam perjalanan darat.
"Proses pengiriman BBM dari FT Ketapang memerlukan waktu tempuh yang cukup lama, sehingga hal ini memungkinkan terjadinya keterlambatan. Dengan jarak yang cukup jauh tersebut, Pertamina tetap berkomitmen untuk melakukan distribusi BBM ke seluruh wilayah," tuturnya.
Dia menambahkan, memang jika dilihat dari sisi stok BBM saat ini dalam kondisi aman. Namun kami memahami bahwa saat ini ada ketetapan pembelian BBM subsidi saat ini yang harus menggunakan QR Code dan surat rekomendasi dari SKPD setempat untuk non-kendaraan.
"Saat ini untuk pembelian BBM subsidi Petalite dan Solar harus menggunakan QR Code, sedang pembelian untuk non-kendaraan harus menggunakan surat rekomendasi dari SKPD setempat," katanya.
Pertamina senantiasa berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran serta pelayanan baik BBM, LPG, dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat.
"Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk ataupun menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke pcc@pertamina.com, dan aplikasi MyPertamina, media sosial @mypertamina @pertaminapatraniaga dan website https://ift.tt/0ipaRHX, atau dapat juga menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135," kata Arya.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS