Pemkab Kubu Raya atasi angka pengangguran dengan pelatihan - Berita Indokalbar.com

30 Oktober 2024

Pemkab Kubu Raya atasi angka pengangguran dengan pelatihan

Pemkab Kubu Raya atasi angka pengangguran dengan pelatihan
Pemkab Kubu Raya atasi angka pengangguran dengan pelatihan. (ANTARA)
Kalbar - Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat mengatasi angka penggangguran dengan melakukan pelatihan seperti las listrik, menjadi barista, menjahit, mencuci AC, hingga servis sepeda motor kepada masyarakat.

"Alhamdulillah angka pengangguran kita terus menurun, makanya kita terus gencarkan upaya-upaya untuk memberikan akses lapangan kerja ke masyarakat, khususnya para pencari kerja," kata Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kubu Raya, Wan Iwansyah, di Kubu Raya, Selasa.

Pada 2024 pelatihan tenaga kerja mandiri (TKM) sudah diberikan kepada 211 orang. Sedangkan penerima bantuan padat karya dari Kementerian Tenaga Kerja sebanyak 4 kelompok, yang per kelompok sebanyak 30 orang.

"Mengenai volume dan intensitas kegiatan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah kita," kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Kubu Raya terus mengalami penurunan. Pada 2020 ada di angka 7,14 persen, pada 2021 7,02 persen, pada 2022 sebesar 6,87 persen dan data terakhir 2023 6,76 persen atau turun 0,11 persen.

Berdasarkan data itu, 57,3 persen disumbangkan oleh pekerja informal. Untuk upaya pengangguran itu, di antaranya adalah dengan program pelatihan berbasis kompetensi seperti las listrik. Kemudian melakukan pembinaan lembaga pelatihan kerja swasta dan lembaga pelatihan kerja komunitas.

Selanjutnya dilakukan bimbingan dan penyuluhan jabatan pada sekolah menengah kejuruan (SMK). Bimbingan dan penyuluhan calon pekerja migran prosedural.

Kemudian juga disosialisasikan aplikasi SIAPKerja bagi masyarakat sebuah flatform digital yang dapat memperluas akses masyarakat terhadap pasar kerja, peningkatan keterampilan, sertifikasi dan program pemberdayaan masyarakat.

Lebih lanjut, Wan mengatakan pihaknya tak hanya sekadar memberikan pelatihan tapi juga bantuan peralatan dan bantuan modal dari bank daerah.

"Harapkan ke depan pelatihan-pelatihan ini akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Jadi mereka dapat mengaktualisasikan ilmu yang mereka miliki sekaligus kalau mereka berkembang, mereka juga bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang ada di sekitar," katanya.

Oleh : Ridho Panji Pradana/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar