KETAPANG - Kondisi air ledeng produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pawan Ketapang sudah sepekan ini asin dan berwarna kuning. Jangankan untuk minum, untuk gosok gigi saja menurut warga malas menggunakanya.
Keadaan tersebut dirasakan warga komplek perumahan BTN Cempedak Air kelurahan Sukaharja Ketapang.
Devi Chandra, salah seorang warga komplek tersebut meluapkan perasaan kecewa dengan layanan PDAM yang tidak sesuai dengan tagihan bulanan yang harus dibayar.
Ia mengatakan, untuk keperluan sehari-hari seperti masak dan minum mereka membeli air kemasan galon. Sedangkan untuk mencuci pakaian harus memakai jasa loundry.
Dia mengatakan, aliran air yang diterima di rumahnya sering tidak lancar mengalir, jikapun ngalir, kata dia, hanya terjadi pada jam-jam tertentu.
"Kalau pagi dak idup (mengalir) ak, ngalir malam mah itu pun jam 10 ke atas," tuturnya saat menghubungi Borneo Tribun, Sabtu malam (30/09/23).
Lelaki itu juga menyebut, kalau saat ini selain asin, air ledeng PDAM tersebut juga sudah keruh dan berwarna kuning mirip air berasal dari parit.
"Sekarang ganti warne agik, jadi wanna kuning,"ucapnya.
Ia meminta kalau kondisi seperti ini, agar tagihan bulanan PDAM disesuaikan dengan pemakaian, karena air itu tidak dapat maksimal digunakan pihaknya.
"Harus sesuailah, jangan catatnye semao ati. Kami pun dengan kondisi air macam itu tidak banyak memakai air, dak kanlah tagihan terus naik," ucapnya.
Penulis: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS