KETAPANG, INDOKALBAR.com – Calon penumpang kapal ekspres rute Ketapang-Pontianak, Budi (29), mengusulkan agar operator kapal cepat Bintang Rezki Ekspres menambah armada angkutan kapal mengingat banyaknya jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan air tersebut.
Ia mengatakan, pada hari biasa saja, banyak penumpang yang tidak dapat diberangkatkan karena tidak mendapatkan tiket, apalagi menjelang Lebaran tahun 2023 ini. Hal ini disebabkan harga tiket pesawat yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga tiket ekspres. Sementara itu, jalur darat juga memakan waktu yang lama dan melelahkan dan ongkosnya dianggap relatif sama.
"Oleh karena itu, pilihan yang ada hanya kapal ekspres yang mudah dan terjangkau. Kami berharap agar kapal ekspres ditambah armadanya sehingga semua calon penumpang yang ingin ke Pontianak dapat diberangkatkan," kata Budi, Jumat (03/03/23).
Saat dikonfirmasi, Direktur Operasional PT Pelayaran Al Firdaus Barokah Ketapang, H. Abdul Muthalib, mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah dipahami oleh pihaknya. Mereka sedang melakukan evaluasi untuk menambah armada angkutan guna menjawab harapan masyarakat.
Namun, ucapnya, rencana penambahan tersebut memerlukan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang, terutama dalam hal perizinan operasional agar lebih dipermudah.
Karena masalah perizinan masih menjadi momok, lantaran waktu pengurusannya terbilang lama dan rumit.
"Dulu saat kami ingin mengoperasikan kapal ekspres yang sekarang ini, proses perizinan sangat sulit dan memakan waktu yang lama. Semoga kali ini bisa lebih cepat dan dipermudah jika rencana penambahan kapal kami disetujui," kata Abdul, (03/03/23) di Ketapang.
Dia mengatakan bahwa armada saat ini baru satu kapal dengan kapasitas penumpang 60 tempat duduk yang beroperasi.
Perusahaan masih berupaya menambah satu lagi kapal cepat dengan daya tampung penumpang yang lebih besar. Namun, kata dia, rencana tersebut sedang dikaji dari berbagai aspek.
"Jika perhitungan dan perizinannya sesuai, maka bisa saja kami menambah armada untuk memenuhi harapan masyarakat Ketapang. Namun, ini masih kami kaji terlebih dahulu, tidak bisa terburu-buru," pungkasnya.
Oleh: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS