Berita Indokalbar.com @media screen and (max-width:768px) { .banner{margin:65px auto 0 auto;} } -->

Kalbar

Hukum

Peristiwa

Ad Placement

Hukum

24 November 2025

Turnamen Sepak Bola Keramas Cup 2025 Resmi Ditutup, Ratusan Penonton Saksikan

Foto: Penyerahan Trofi Juara Turnamen Sepak Bola Keramas Cup 2025



LANDAK - Gelaran Turnamen Sepak Bola Keramas Cup Tahun 2025 resmi ditutup pada Minggu malam (23/11/2025) di Lapangan Sepak Bola Pusaka, Dusun Keramas, Desa Keramas, Kecamatan Mandor. Acara penutupan berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan penonton, para pemain, serta tokoh-tokoh penting daerah.


Sejumlah pejabat dan undangan turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Ketua KONI Kabupaten Landak Heri Saman, SH., M.H, Kapolsek Mandor IPDA Bernadus Didy Kusnadi, SH., M.H, Kepala Desa Keramas Musmulyadi, SH,

Timanggong Desa Keramas Saemeng, Ketua Panitia Kegiatan Sakaron, Perwakilan klub-klub yang berhasil meraih juara.


Dalam sambutannya, Ketua KONI Kabupaten Landak, Heri Saman, SH., M.H, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya turnamen ini. Ia menuturkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi, pengembangan bakat, serta penguatan sportivitas di kalangan generasi muda.


“Turnamen ini membuktikan bahwa Desa Keramas dan Kecamatan Mandor memiliki potensi besar dalam pembinaan olahraga, khususnya sepak bola. Kami dari KONI tentu sangat mendukung kegiatan positif seperti ini,” ujarnya.


Sementara itu, Kapolres Landak AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Mandor IPDA Bernadus Didy Kusnadi, S.H., M.H, menjelaskan bahwa kepolisian turut mengawal jalannya kegiatan sejak pembukaan hingga penutupan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.


“Kami mengapresiasi seluruh panitia, pemain, dan masyarakat yang telah menjaga keamanan selama turnamen berlangsung. Ini menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan,” ungkapnya.


Lanjut Kapolsek menambahkan bahwa Polsek Mandor akan terus mendukung event-event masyarakat yang bersifat positif dan membangun, khususnya di bidang olahraga. Ia berharap turnamen seperti Keramas Cup dapat menjadi agenda rutin tahunan yang semakin berkembang dan menghadirkan bibit-bibit atlet sepak bola baru dari wilayah Mandor dan sekitarnya.


Acara penutupan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan trofi dan hadiah kepada para juara, disambut sorakan meriah dari para pendukung. Dengan berakhirnya turnamen ini, masyarakat berharap kegiatan serupa kembali digelar pada tahun berikutnya dengan lebih meriah dan kompetitif. (Red/HR)


23 November 2025

Menteri UMKM dorong klaster komoditas unggulan di Kalbar


Pontianak - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong penguatan klaster komoditas unggulan di Kalimantan Barat sebagai strategi meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

"Kita menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalbar untuk memetakan permasalahan dan mempercepat penyelesaian hambatan yang dialami UMKM, terutama pada sektor-sektor unggulan yang berpotensi besar menggerakkan ekonomi daerah," kata Maman di Pontianak, Minggu.

Maman menjelaskan bahwa Kalbar memiliki sejumlah komoditas bernilai ekonomi tinggi yang saat ini diprioritaskan sebagai klaster pengembangan, seperti kratom, arwana, hingga produk olahan nila.

Komoditas tersebut dinilai mampu menciptakan efek pengganda bagi perekonomian masyarakat.

"Komoditas-komoditas unggulan ini terbukti punya dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kalbar. Karena itu, kita petakan kendala mereka, baik dari sisi pembiayaan hingga kebutuhan teknologi, untuk segera kita bantu selesaikan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Maman menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan akses pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) semakin mudah.

Ia menyebut KUR dengan plafon Rp1 juta hingga Rp100 juta disalurkan tanpa agunan, karena jaminan ditanggung lembaga penjamin seperti Jamkrindo, Askrindo, maupun Jamkrinda di daerah.

Pihaknya pun telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah bank penyalur yang masih meminta agunan untuk KUR di bawah Rp100 juta.

"Itu jelas dilarang. Kita tertibkan agar aturan ini dijalankan," katanya.

Meski demikian, Maman mengingatkan para pelaku UMKM agar tetap disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan kewajiban pembayaran KUR sesuai perjanjian dengan pihak bank.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat atas dukungan nyata bagi pelaku UMKM di Kalbar.

Ia menyebut UMKM sebagai pahlawan ekonomi yang telah berperan besar memulihkan perekonomian daerah pascapandemi.

"Sejak COVID-19, perekonomian kita sempat turun. Namun berkat UMKM, kondisi kembali normal bahkan membaik seperti sekarang," kata Ria Norsan.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar akan terus memperkuat pembinaan, menyediakan fasilitas usaha, dan membuka lebih banyak akses pemasaran, agar pelaku UMKM semakin berkualitas dan berdaya saing.

"Kami tentu berharap UMKM Kalbar dapat terus berkembang dan memperkokoh posisinya sebagai motor penggerak perekonomian daerah," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Menko Pangan ajak sukseskan MBG sebagai penggerak ekonomi rakyat


Pontianak - Menteri Koordinator Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu program pemerintah untuk menggerakkan ekonomi rakyat .

"Saya menekankan bahwa MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Program ini ingin mengubah peradaban, membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang baru," kata Menko Pangan Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Bupati Kubu Raya pada  Minggu.

Dalam paparannya Menko Pangan menjelaskan skala kebutuhan pangan harian yang harus dipenuhi untuk menjalankan Program MBG tahun 2026. Dengan jumlah penerima mencapai 82,9 juta jiwa, kata dia, maka kebutuhan bahan pangan pokok meningkat signifikan.

Jika setiap penerima membutuhkan satu butir telur setiap hari, lanjut dia, maka diperlukan 82,9 juta butir telur per hari. Begitu juga apabila lauk yang disajikan berupa ikan, dibutuhkan sekitar 82,9 juta potong ikan setiap hari.

"Kebutuhan sebesar itu tentu menggerakkan banyak sektor. Mulai dari peternak, petani, hingga nelayan. MBG tidak bisa dipandang hanya sebagai konsumsi, karena dia memiliki kaitan langsung dengan pemberdayaan pelaku pangan di seluruh Indonesia," kata Menko Zulkifli Hasan.

Ia menegaskan efek berganda dari Program MBG akan dirasakan luas, terutama di tingkat akar rumput. Dengan meningkatnya permintaan telur, ikan, sayur, dan bahan pangan lainnya, maka rantai pasok pangan lokal akan tumbuh lebih kuat.

"Itu akan membangun ekonomi kerakyatan. Di mana-mana nanti akan terlihat dampaknya pada gerakan ekonomi rakyat. Jadi makan bukan hanya sekadar bantuan. Makan dalam program ini memberikan dampak yang sangat luas. Maka ayo kita sukseskan bareng-bareng," kata Menko Zulkifli Hasan.

Menko Pangan juga memastikan ketersediaan pangan secara nasional tetap terjaga dalam kondisi aman. Ia mengungkapkan pemerintah terus melakukan langkah antisipatif untuk memastikan distribusi pangan lancar dan harga terkendali.

"Alhamdulillah, aman," kata dia.

Program MBG merupakan salah satu kebijakan besar pemerintah yang diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap penurunan angka stunting, peningkatan kualitas gizi anak Indonesia, serta menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui penguatan produksi dan distribusi pangan nasional.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Agenda Rutin FPK Kalbar, Ziarah Mandor Akan Dilanjutkan dengan Aksi Sosial Bersih-Bersih Situs Sejarah

Foto: Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan ziarah ke Makam Juang Mandor pada hari Sabtu (22/11/2025)


LANDAK - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan ziarah ke Makam Juang Mandor pada hari Sabtu (22/11/2025) sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang yang gugur dalam tragedi Mandor sekaligus merawat semangat nasionalisme di tengah masyarakat.


Kegiatan ini diikuti oleh pengurus FPK Kalbar, masyarakat lintas etnis, tokoh adat, tokoh agama, serta unsur pemuda hadir juga Forkopimcam Mandor Serta Tokoh Lintas Etnis Kabupaten Landak.


Ketua FPK Kalbar, H. Burhanuddin Ahad, menegaskan bahwa Makam Juang Mandor merupakan simbol perjuangan yang wajib terus diingat oleh seluruh masyarakat. Melalui ziarah ini, FPK Kalbar ingin membangkitkan kembali kesadaran sejarah dan memperkuat persatuan dalam keberagaman.


“Ziarah ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi cara kita mengingat kembali bagaimana perjuangan dan penderitaan para syuhada Mandor menjadi bagian penting dari sejarah Kalbar. Kita yang hidup hari ini memiliki kewajiban menjaga persatuan dan membangun daerah ini dengan semangat kebangsaan,” ujarnya.


Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh penghormatan dimulai dengan Upacara penghormatan di area Makam Juang Mandor, Peletakan karangan bunga di Tugu Makam Juang Mandor oleh perwakilan FPK Kalbar, Ziarah ke 10 titik makam para syuhada Mandor dan diakhiri Doa bersama yang dipimpin tokoh agama sebagai penutup rangkaian kegiatan.


Ziarah berlangsung khidmat dengan doa lintas agama, tabur bunga, dan penghormatan di kompleks pemakaman. Kehadiran masyarakat dari berbagai etnis seperti Melayu, Dayak, Tionghoa, Jawa, Bugis, Madura, Ambon, Nias, Batak, Jawa Barat, Banjar dan dari 24 organisasi Lintas Etnis menjadi bukti kuat komitmen menjaga keharmonisan sosial di Kalimantan Barat.


Burhanuddin menegaskan bahwa keberagaman tersebut adalah modal sosial penting dalam menjaga stabilitas daerah.

“Perbedaan budaya dan etnis bukan alasan untuk terpecah. Justru dari sinilah kekuatan Kalbar itu tumbuh,” tegasnya.


Juru Kunci Makam Juang Mandor, Uca Sulaiman, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian FPK Kalbar dan masyarakat yang rutin melakukan ziarah.


“Di tempat ini ribuan nyawa melayang. Banyak keluarga tidak pernah tahu di mana sanak saudaranya dikuburkan. Mandor adalah saksi pahit penjajahan, dan kita wajib menjaga tempat ini agar generasi muda mengerti sejarahnya,” ujar Uca Sulaiman.


Ia berharap situs bersejarah tersebut tetap dirawat dan menjadi ruang pembelajaran sejarah bagi generasi muda.


Ketua panitia, Edi Suhairul, S.Pd.I, CIM, menegaskan bahwa ziarah ke Makam Juang Mandor merupakan agenda rutin FPK Kalbar dan akan terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk pelestarian nilai sejarah dan kebangsaan.


“Kegiatan ini memang kita jadikan agenda rutin FPK. Ke depan, kami juga merencanakan aksi sosial berupa bersih-bersih lingkungan Makam Juang Mandor agar area ini tetap terawat dan layak sebagai situs sejarah,” ujarnya.


Edi menambahkan bahwa kegiatan lanjutan tersebut akan melibatkan masyarakat, pemuda, dan unsur komunitas untuk memperkuat rasa memiliki terhadap situs bersejarah Mandor.


FPK Kalbar berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran sejarah, memupuk semangat kebangsaan, serta mempererat hubungan antar etnis di Kalimantan Barat. Melalui ziarah dan aksi sosial yang akan digalakkan, FPK ingin memastikan bahwa tragedi Mandor tidak dilupakan dan tetap menjadi pengingat penting bagi generasi penerus. (Tim Liputan)



Peringati Milad ke-113, Muhammadiyah Kubu Raya Gelar Cek Kesehatan Gratis

Foto: Meriahkan Milad ke-113, Muhammadiyah Kubu Raya Gelar Cek Kesehatan Gratis di Desa Pinang Luar, Kuburaya 



KUBU RAYA - Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-113, Muhammadiyah Kubu Raya menggelar rangkaian kegiatan sosial berupa cek kesehatan gratis, donor darah, serta penyediaan makanan bergizi untuk pencegahan stunting pada anak usia dini. Kegiatan ini berlangsung di Desa Pinang Luar, Kecamatan Kubu Pada Sabtu 22 November 2025, kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dengan kehadiran sekitar 200 warga Desa Pinang Luar.


Ketua Panitia Milad Muhammadiyah ke-113, Unggul Ali Sadewo, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan sosial yang digelar di Desa Pinang Luar merupakan bentuk komitmen Muhammadiyah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


“Kegiatan ini bagian dari peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 sekaligus implementasi dari Trilogi Al-Ma’un. Pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan komitmen Muhammadiyah Kubu Raya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di Desa Pinang Luar,” ujarnya.


Unggul menambahkan bahwa dukungan berbagai pihak serta tingginya antusiasme warga membuat seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Pinang Luar yang telah memberikan izin dan dukungan penuh, serta kepada seluruh mitra pelayanan kesehatan yang turut terlibat, yakni RSUD Tuan Besar Syarif Idrus, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kubu Raya, Puskesmas Air Putih, ITEKES Muhammadiyah Kalbar, Posyandu Pinang Luar, Klinik Utama PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak, dan SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya.


“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan keahlian demi suksesnya kegiatan hari ini. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut demi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa berbagai layanan kesehatan diberikan melalui kolaborasi tenaga medis dan lembaga kesehatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi gizi, hingga donor darah. Warga pun terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian layanan yang disediakan.


Salah satu warga, Paiji (76), mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan kesehatan yang diadakan di desanya.


“Saya memeriksa kesehatan mumpung gratis. Rumah sakit kan jauh dari sini, jadi saya merasa terbantu dengan adanya cek kesehatan seperti ini. Harapannya kegiatan seperti ini bisa rutin. Rumah saya juga dekat dari sini, jadi ke lokasi cukup jalan kaki,” ujarnya.


Menurut Paiji, kehadiran layanan kesehatan seperti ini sangat membantu masyarakat lanjut usia yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan yang letaknya cukup jauh.


Kegiatan sosial ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan memperoleh gizi seimbang, sejalan dengan nilai-nilai pelayanan dan kemanusiaan yang terus dijunjung tinggi oleh Muhammadiyah. (SMC)



22 November 2025

CUKB Sungai Raya Gelar Pendidikan Dasar, Dorong Anggota Kenali Lebih Dalam Gerakan Credit Union

Foto: Peserta Pendidikan Dasar KSP Credit Union Khatulistiwa Bakti (CUKB) Kantor Cabang Sungai Raya


SUNGAI RAYA - KSP Credit Union Khatulistiwa Bakti (CUKB) Kantor Cabang Sungai Raya melaksanakan kegiatan Pendidikan Dasar (PD) bagi anggota yang belum mengikuti pelatihan serta calon anggota yang akan bergabung. Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025, bertempat di Aula Diklat KC Sungai Raya, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.


Pendidikan Dasar merupakan tahapan wajib bagi anggota baru sebelum aktif menggunakan layanan CU. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan kembali nilai, prinsip, serta tata kelola Credit Union yang benar.


Pada kesempatan tersebut, KC Sungai Raya juga ditunjuk sebagai fasilitator Pendidikan Dasar. Manajer Kantor Cabang Sungai Raya, Tobias, S.Ak., menyampaikan bahwa Pendidikan Dasar menjadi momen penting untuk menggali pemahaman anggota mengenai CU.


“Kegiatan ini selain wajib bagi anggota baru, juga bertujuan memperkenalkan kembali Credit Union secara lebih mendalam. Pada saat sosialisasi sebenarnya sudah disampaikan, namun di Pendidikan Dasar ini anggota bisa memahami sejarah CU, filosofi logo, hingga interrelasi dan nilai-nilai yang kita pegang,” jelas Tobias.


Dalam kegiatan tersebut, peserta menerima materi mengenai:


• Sejarah Credit Union


• Makna logo CUKB


• Interrelasi dalam gerakan CU


• Produk simpanan


• Produk pinjaman


• Produk solidaritas dan perlindungan


• Kebijakan umum yang berlaku di CUKB



Tobias menambahkan bahwa materi ini penting agar anggota mengetahui manfaat dan hak mereka sebagai bagian dari CU.


“Supaya anggota memahami, apa saja produk simpanan dan pinjaman di CUKB, bagaimana manfaatnya, serta apa saja layanan solidaritas dan perlindungan yang dapat membantu mereka,” ujarnya.


Kesan Positif terhadap Peserta


Dalam penilaian Tobias, peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti kegiatan.


“Kesan saya cukup baik. Dari pagi hingga kegiatan selesai, mereka tetap tertib dan menyelesaikan agenda secara utuh. Bahkan ada peserta yang aktif bertanya. Ini menunjukkan keseriusan mereka memahami materi,” ungkapnya.


Tobias juga menyampaikan harapan agar anggota semakin sadar akan pentingnya Pendidikan Dasar untuk menjadi anggota CU yang cerdas dan bertanggung jawab. (JM)


HUT ke-80 PGRI Digelar Meriah di Sungai Raya

Foto: Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Drs. M. Ikhsan Sukendra, M.Si (Tengah)


SUNGAI RAYA - Kegiatan Jalan Sehat sekaligus Penutupan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 berlangsung meriah di halaman Kantor Camat Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Ratusan guru dan masyarakat turut hadir memeriahkan acara sejak pukul 06.30 WIB, Sabtu, 22 November 2025. 


Perwakilan Kecamatan Sungai Raya menyampaikan bahwa peringatan HGN dan HUT PGRI tahun ini diharapkan menjadi momentum penyemangat dan lahirnya inovasi baru di dunia pendidikan. Ia juga menekankan pentingnya pembenahan regulasi untuk meningkatkan kesejahteraan guru.


Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Drs. M. Ikhsan Sukendra, M.Si, mengapresiasi soliditas para guru dan pengurus PGRI yang telah menyukseskan kegiatan tersebut. 


“Acara ini menjadi sarana silaturahmi dan mempererat kebersamaan antar guru. Semoga menjadi motivasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua PK PGRI Kubu Raya, Dwi Didik Gunawan, M.Si, menjelaskan bahwa peringatan HUT PGRI ke-80 dan HGN tahun ini dilaksanakan serentak di sembilan kecamatan di Kubu Raya. 


Puncak kegiatan direncanakan dalam bentuk upacara bendera di halaman Kantor Bupati. Ia juga menyampaikan selamat atas pengukuhan Ibu Bupati sebagai Bunda Guru pada 20 November lalu. 


“Kami berharap kegiatan ini memotivasi guru untuk lebih profesional, cendekia, dan mampu mengikuti perkembangan teknologi,” ujarnya.


Ketua PC PGRI Sungai Raya, Zainiansyah, S.Pd, menegaskan bahwa momentum HGN harus menjadi penguatan solidaritas dan semangat guru.


Ketua panitia sekaligus Ketua PGRI PC Sungai Raya, Hidayat, S.Pd, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan tahun ini dipersiapkan selama satu bulan. Agenda dimulai dengan peningkatan kompetensi pengurus, disusul gerakan penanaman pohon, dan ditutup dengan berbagai perlombaan seperti tenis meja, galah hadang, khalifah campuran, serta lomba seni. PGRI Sungai Raya juga mengangkat Hymne Kubu Raya sebagai salah satu lomba guna memperkenalkan lagu tersebut kepada masyarakat.


“Kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi guru serta mengasah talenta yang dimiliki,” ujar Hidayat.


Kegiatan berlangsung lancar dan diharapkan menjadi pendorong semangat para guru di Kubu Raya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. 


(JM)


Korban Hilang Saat Memancing di Perairan Pulau Kumbang Ditemukan Meninggal Dunia

Foto: Korban Hilang Saat Memancing di Perairan Pulau Kumbang Ditemukan Meninggal Dunia


KAYONG UTARA - Operasi pencarian hari kedua terhadap seorang nelayan bernama Arsyad (62) yang tenggelam di perairan Pulau Kumbang, Kecamatan Simpang Hilir, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (21/11).


Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis (20/11) setelah perahu yang ditumpanginya bersama rekannya Sumardi (35) terbalik akibat angin kencang dan ombak besar sekitar pukul 11.22 WIB. Sumardi berhasil selamat, sementara Arsyad hilang di lokasi kejadian pada koordinat 1°5.870’S – 109°48.972’E.


Operasi pencarian hari kedua dilaksanakan sejak pukul 06.00 WIB dengan metode penyisiran permukaan seluas 35 NM². Tim SAR gabungan melibatkan Pos Basarnas Teluk Batang, BPBD Kayong Utara, Posal Teluk Melano, Polairud Teluk Batang, Polairud Teluk Melano, serta nelayan setempat, dengan dukungan RHIB Basarnas dan perahu nelayan.


Korban berhasil ditemukan pada posisi 1°6.235’S – 109°48.853’E, atau sekitar 0,38 NM dari titik kejadian. Jenazah kemudian dievakuasi ke darat dan diserahkan kepada pihak keluarga.


Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur kembali ke satuan masing-masing. Kodaeral XII melalui Posal Teluk Melano turut berperan aktif dalam koordinasi dan pemantauan selama operasi berlangsung.


(Dispen Kodaeral XII)


21 November 2025

Polres Kubu Raya perkuat edukasi dan penertiban lalu lintas


Pontianak - Satuan lalu linntas (Satlantas) Polres Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat menguatkan edukasi dan penertiban kepada para pengguna kendaraan di daerah itu, melalui Operasi Zebra Kapuas 2025.

"Operasi Zebra bukan sekadar razia, tetapi upaya kolektif untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto, melalui Kasi Humas IPTU P. Pasaribu di Sungai Raya, Kamis.

Pelaksanaan operasi di titik padat kendaraan itu juga dilakukan pembagian brosur dan pamflet berisi informasi terkait sepuluh sasaran prioritas pelanggaran, seperti kewajiban penggunaan helm SNI, larangan melawan arus, serta bahaya penggunaan ponsel saat berkendara.

Pasaribu, mengatakan pembagian brosur tersebut merupakan bagian dari pendekatan preemtif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap fokus Operasi Zebra tahun ini.

"Pendekatan preemtif ini penting untuk mengedukasi masyarakat agar memahami pelanggaran apa saja yang menjadi fokus penindakan. Harapannya, kepatuhan muncul bukan karena takut ditilang, tetapi karena menyadari risiko keselamatan," tuturnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa penindakan tetap dilakukan untuk menekan potensi kecelakaan yang sering dipicu pelanggaran. Berdasarkan data tiga hari pelaksanaan operasi, pelanggaran lalu lintas di Kubu Raya tercatat masih cukup tinggi, didominasi kendaraan roda dua dengan beragam jenis pelanggaran.

Pasaribu menyebutkan Operasi Zebra Kapuas 2025 diharapkan mampu membentuk budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.

Satgas Operasi Zebra Kapuas 2025 juga melaksanakan penertiban di kawasan Pontianak Convention Center. Kegiatan yang dipimpin Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Kalbar, AKBP Slamet Nanang Widodo, itu menjaring 31 pelanggaran dengan tilang manual, satu pelanggaran melalui ETLE, serta memberikan 21 teguran kepada pengendara.

Mayoritas pelanggaran terkait kelengkapan kendaraan yang tidak sesuai standar dan pengendara yang tidak membawa dokumen wajib seperti SIM dan STNK.

AKBP Slamet Nanang Widodo menegaskan bahwa operasi dilakukan dengan pendekatan humanis agar masyarakat memahami pentingnya memenuhi persyaratan berkendara.

"Kami ingin masyarakat memahami pentingnya kelengkapan kendaraan dan dokumen, bukan hanya untuk menghindari pelanggaran, tetapi demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," katanya.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menambahkan bahwa kegiatan penertiban akan terus dilakukan selama operasi berlangsung untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Ia menyebutkan Operasi Zebra juga menjadi bagian dari persiapan menuju Operasi Lilin.

"Penertiban ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. Kami mengajak masyarakat bersama-sama menaati aturan demi menurunkan potensi kecelakaan," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

20 November 2025

Gemawan Gelar Pelatihan Advokasi, Perkuat Pondasi Politik Petani Lokal

Foto: Pelatihan Advokasi Perkuat Pondasi Politik Petani Lokal di Kantor Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah



MEMPAWAH - Gemawan bersama kelompok petani lokal di Kabupaten Mempawah melaksanakan pelatihan advokasi sebagai upaya memperkuat pola pikir, kapasitas, dan daya tawar petani dalam memperjuangkan hak serta kepentingan mereka. Kegiatan ini diikuti oleh petani dampingan Gemawan dan dilaksanakan pada Rabu (19/11/2025) di Kantor Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.


Kepala Desa Galang, Rasidi, menyambut baik pelatihan ini karena ia menilai pemahaman advokasi menjadi bekal penting bagi petani dalam menghadapi berbagai persoalan di tingkat lokal.


"Saya selaku kepala desa dan tuan rumah kegiatan ini merasa bangga dan bahagia. Pelatihan ini membantu kami memahami langkah-langkah yang harus ditempuh ketika menghadapi persoalan di lapangan," ujar Rasidi.


Pelatihan diikuti oleh perwakilan gabungan kelompok tani dari 15 desa di Mempawah, mewakili beragam komoditas pertanian. Para peserta berdiskusi secara kelompok untuk memetakan persoalan yang dihadapi petani lokal dan mengelompokkan masalah tersebut berdasarkan kategori.


Fasilitator pelatihan, Lani Ardiansyah, mengajak peserta untuk mengidentifikasi masalah di masing-masing kelompok.


"Bapak-ibu, saya sudah menyiapkan tabel pemetaan. Contohnya, jika masalahnya adalah sulit mendapatkan pupuk organik yang berkualitas dan terjangkau, maka kategorinya adalah input dan saprodi. Silakan jelaskan satu per satu sesuai komoditas masing-masing," jelas Lani.


Selain pemetaan masalah, peserta juga diminta menentukan skor keberhasilan advokasi yang dapat dicapai, dengan rentang nilai 1–10, serta membahasnya dalam kelompok.


"Silakan diskusikan skor ini bersama kelompok agar kita dapat memetakan potensi keberhasilan langkah advokasi yang akan ditempuh," tambah Ucup sapaan akrab Lani Ardiansyah.


Dalam sesi simulasi, peserta memainkan peran-peran kunci seperti wartawan, kepala dinas, pengusaha, petani, dan anggota dewan. Latihan ini menggambarkan dinamika politik yang akan mereka hadapi bagaimana kekuatan modal, birokrasi, dan kepentingan elit sering kali bersinggungan dengan kebutuhan petani.


Di akhir kegiatan, tim Gemawan menyusun simpulan dari seluruh diskusi kelompok. Sebagai langkah nyata, perwakilan petani akan dipersiapkan untuk melakukan audiensi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mempawah, membawa hasil pemetaan masalah sekaligus menyampaikan tuntutan agar kebijakan daerah lebih berpihak pada petani dan tidak didikte oleh kepentingan ekonomi sempit.


Pelatihan ini bukan sekadar forum belajar, tetapi sebuah upaya membangun kesadaran politik petani, bahwa mereka bukan hanya penghasil pangan, melainkan bagian penting dari warga negara yang berhak mengawal kebijakan dan memperjuangkan ruang hidupnya. 


(Izhar)


Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda