Guru Besar Silat Kijang Berantai Kalbar Buka Kegiatan Silat dan Kunjungi Gua Lawang Kuari di Sekadau
![]() |
Foto: Guru Besar Perguruan Silat Kijang Berantai Kalimantan Barat, Ir. H. Heroaldi Djuhardi Alwi Mengunjungi Gua Lawang Kuari Sekadau |
SEKADAU - Dalam rangka mempererat silaturahmi dan memperkuat pelestarian budaya daerah, Guru Besar Perguruan Silat Kijang Berantai Kalimantan Barat, Ir. H. Heroaldi Djuhardi Alwi, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sambas, melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Sekadau pada Sabtu (14/6).
Kunjungan tersebut diawali dengan pemukulan gong sebagai tanda pembukaan kegiatan Silat Kijang Berantai di GOR Haji Matkali, Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir.
Acara ini dihadiri oleh para pesilat dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Barat, dan menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas antar anggota perguruan, sekaligus membina generasi muda dalam seni bela diri tradisional.
Usai kegiatan pencak silat, rombongan diajak oleh Ketua IPSI Kabupaten Sekadau, Bapak Apin, untuk mengunjungi Gua Lawang Kuari yang merupakan situs budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Sekadau. Dalam suasana santai dan penuh keakraban, Pak Apin menyampaikan bahwa kunjungan ke Sekadau tak lengkap tanpa menyambangi Lawang Kuari.
"Kalau sudah datang ke Sekadau tapi belum ke Lawang Kuari, belum sah rasanya," ujarnya dengan senyum, menegaskan posisi Lawang Kuari sebagai ikon budaya Sekadau.
Gua Lawang Kuari yang terletak di tepi Sungai Kapuas ini memiliki nilai historis yang tinggi, terutama bagi masyarakat Dayak dan Melayu. Tempat ini kerap menjadi simbol persatuan lintas budaya dan spiritualitas lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Ir. H. Heroaldi Djuhardi Alwi menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Sekadau dan berharap sinergi budaya serta olahraga pencak silat dapat terus terjalin.
"Kami sangat bersyukur bisa hadir di tengah masyarakat Sekadau. Semoga hubungan ini terus terjaga, tidak hanya dalam hal silat, tetapi juga dalam menjaga warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal," ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama di depan gerbang Gua Lawang Kuari, serta dialog santai di tepi sungai, mempererat jalinan persaudaraan antar daerah di Kalimantan Barat. (TIM)