Berita Indokalbar.com @media screen and (max-width:768px) { .banner{margin:65px auto 0 auto;} }

Kalbar

Hukum

Peristiwa

Ad Placement

Hukum

21 November 2024

Enam Desa di Mempawah ikut Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat

Foto: Enam Desa di Mempawah ikut Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat.

MEMPAWAH - Gemawan bersama Institut Dayakologi mengadakan Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat dengan melibatkan Enam Desa yang ada di Kecamatan Sadaniang. Diantaranya Desa Sekabuk, Pentek, Ansiap, Amawang, Bumbun, dan Suak Barangan.

Pelatihan dipusatkan di Gedung Pertemuan Kantor Camat Sadaniang, Kabupaten Mempawah, dan berlangsung selama dua hari mulai 19 hingga 20 November 2024.

Ageng, Pegiat Gemawan menyampaikan tujuan dari kegiatan ini ialah memberikan ruang pada perempuan adat khususnya untuk kita sama-sama belajar, pastinya untuk berbagi juga sekaligus ini menjadi bekal khususnya untuk mereka apa yang telah diperoleh selama dua hari. Mereka akan coba menerapkan di dalam komunitas mereka masing-masing.

Tentu harapannya adalah secara kelompok mereka masing-masing di setiap desa itu mereka mempunyai kemandirian dalam mengorganisasi kelompoknya.

"Hingga secara praktek-praktek dalam pengelolaan sumber daya alam yang tentunya pasti ini berkaitan dengan tradisi-tradisi warisan yang diwariskan oleh leluhurnya mereka," kata dia.

"Adapun peserta yang ikut terlibat dalam pelatihan ini dari enam desa yang ada di Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, mulai dari desa sekabuk, bumbun, suak barangan, ansiap, pentek, dan amawang," sambungnya.

Kami menyadari karena di sadaniang ini memang masyarakat secara identitas itu adalah dayak. Nah kenapa masyarakat adat, karena kita menyadari bahwa penjaga alam sesungguhnya, sejatinya itu adalah masyarakat adat.

"Karena mereka sejak dari lahir bahkan hingga mati sangat dekat dengan alam, mereka bahkan menganggap hutan itu menjadi salah satu tempat belanja mereka, karena disitulah segala sumber kehidupan itu ada, mulai dari air, tanah yang pada akhirnya mereka sangat dekat dengan alam disekitarnya," ujar Pegiat Gemawan ini.

Dikatakan Ageng, karena ini pelatihannya memang menyasar di kelompok perempuan muda, di kalangan masyarakat adat. Dan sebetulnya programnya hanya berfokus di tiga desa, tetapi kami berpikir kembali bahwa perlu sepertinya kita untuk saling terhubung di enam desa yang ada di Kecamatan Sadaniang.

Tentu pesan mendalam dari saya pribadi, untuk mereka di tingkat tapak bisa kembali pada proses atau tradisi yang dulunya sempat, atau mungkin sudah mulai di tinggalkan, atau mungkin sudah, bahkan jangan sampai hilang. "Maka sebetulnya proses ini juga upaya untuk mengembalikan hakekat masyarakat adat yang ada di Kecamatan Sadaniang itu kembali dijalankan," ujarnya.

Dirinya mengambil contoh seperti di Desa Suak Barangan itu ada tujuh tahapan sebelum mereka memulai proses pertanian. "Mulai dari mereka membuka ladang ada ritual, terus juga mereka menganggap bahwa tanah itu juga perlu istirahat sama dengan manusia. Nah nilai-nilai seperti itu yang perlu untuk dipertahankan," pesan Ageng.

"Pesan berikutnya adalah bahwa apa yang mereka dapatkan dalam pelatihan tadi, saat mereka kembali ke komunitasnya masing-masing, mereka bisa saling berbagi dan saling menguatkan guna menjaga tradisi, memperjuangkan hak-hak dan keberlanjutan komunitas," timpalnya mengakhiri.

Aktivis Institut Dayakologi Erniliana menyampaikan Sebenarnya hari ini ada dua pelatihan yang kita gabung menjadi satu. "Pelatihan kepemimpinan sama pelatihan pengorganisasian khusus untuk kelompok perempuan muda, khususnya perempuan adat di Kecamatan Sadaniang," katanya.

Jadi, hari ini kita bicara tentang pengorganisasian, bicara tentang kepemimpinan terus karena itu dua isu yang berkaitan erat dengan gender. Maka hari ini kita juga kasih dasar-dasar gender supaya perempuan disini (Kecamatan Sadaniang) juga paham gender itu seperti apa.

"Selain gender, kata Emi sapaannya, kita juga ada pembentukan organisasi baru untuk tingkat kecamatan, dimana itu bisa menjadi wadah komunikasi mereka saling berbagi, kemudian juga wadah untuk peningkatan kapasitas perempuan-perempuan yang ada disini," terangnya lagi.

Lebih lanjut, Emi menjabarkan kenapa harus memilih perempuan muda. Karena muda saja kita sudah bicara tentang regenerasi, jadi yang akan melanjutkan kehidupan selanjutnya biasanya tetap pada orang muda.

"Mengapa perempuan, karena perempuan yang akan menjadi ujung tombak dalam sebuah keluarga, dan anak itu pasti akan lebih banyak berinteraksi dengan ibunya, maka diperlukan sekali seorang ibu yang cerdas sehingga dia nanti kedepannya bisa menghasilkan regenerasi yang cerdas juga," ujar dia.

Dirinya berharap dari kegiatan ini akan semakin banyak muncul kader-kader muda, khususnya perempuan-perempuan muda di Kecamatan Sadaniang yang bisa berpartisipasi dalam hal-hal publik seperti di Pemerintahan Desa, kemudian dia juga berperan aktif dalam organisasi-organisasi yang ada di desa. 

"Dan pastinya dia juga bisa berperan penting di dalam keluarga, sehingga itu juga nanti berhubungan dengan kesejahteraan ekonomi dan kemapanan dalam keluarga kecil mereka," pungkas Emi. (Izhar)

20 November 2024

Pemkot Singkawang hadirkan kios pangan untuk tekan lonjakan harga

Pemkot Singkawang hadirkan kios pangan untuk tekan lonjakan harga
Pemkot Singkawang hadirkan kios pangan untuk tekan lonjakan harga. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang meluncurkan kios pangan guna menekan lonjakan harga di wilayah setempat.

"Kehadiran kios pangan diharapkan dapat memutus mata rantai lonjakan harga pangan, produk pertanian dan peternakan yang menjadi penyumbang inflasi serta demi mendekatkan pangan pada masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang Aulia Candra di Singkawang, Rabu.

Kehadiran kios pangan, lanjut Aulia, juga untuk memutuskan mata rantai distribusi produk pertanian yang panjang, karena terbukti membuat harga melonjak jauh dari petani hingga ke konsumen sesungguhnya.

Menurut dia, langkah itu menstabilkan harga beli masyarakat tanpa merugikan petani. Dengan begitu, kata dia, ada stabilitas harga dan petani tidak dirugikan dan masyarakat juga tidak terbebani harga yang mahal.

Ia juga menginginkan kios pangan tersebut menjadi BUMD pangan, dan memperkuat ketahanan pangan.

"Ke depan kita harus punya BUMD pangan, tentulah kita akan memiliki ketahanan pangan yang kuat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PKPP, Dwi Yanti menginginkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang memiliki hasil melimpah dapat menjual produknya ke kios pangan yang ada.

"Nanti kalau ada rumah tangga yang memiliki kelebihan produksi pekarangan pangan di rumahnya, mereka bisa jual hasilnya di kios kami," kata Dwi.

Ia mengajak ASN dan Anggota TNI/Polri berbelanja di Kios Pangan. Baginya, hal itu akan membantu petani dan nelayan meningkatkan penghasilan dan sekaligus sarana promosi produk mereka.

Bahkan, dia juga berkomitmen mampu menyediakan produk pertanian, peternakan dan perikanan dalam jumlah banyak jika ada pihak yang membutuhkan dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran.

"Jika ada permintaan dalam jumlah besar, kami siap menyambungkan konsumen langsung ke petani dan peternak kami," ujarnya.

Dia berharap, dengan hadirnya kios pangan ini dapat memberikan manfaat dan dampak ekonomi kepada petani dan juga nelayan.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemkab: Parade senja wadah tampilkan bakat dan kreativitas pelajar

Pemkab: Parade senja wadah tampilkan bakat dan kreativitas pelajar 
Pemkab: Parade senja wadah tampilkan bakat dan kreativitas pelajar. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintahan Kota Singkawang, Kalimantan Barat menggagas program Parade Senja Pelajar Singkawang (PSPS) yang digelar tanggal 17 setiap bulan mulai pukul 15.30 sampai 17.30 WIB di halaman Kantor Wali Kota Singkawang sebagai wadah untuk menampilkan bakat dan kreativitas pelajar.

"Parade senja ini menjadi yang pertama di Kalimantan Barat. Karena Kota Singkawang memiliki kreativitas pelajar yang sangat potensial, sebagai pemerintah kota kita harus memberikan ruang yang sebesar-besarnya kepada para pelajar untuk menampilkan bakat dan kreativitasnya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro di Singkawang, Rabu.

Ia menyampaikan, parade senja ini menjadi wujud nyata dari komitmen bersama untuk membangun karakter yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air di dalam generasi muda kita.

"Parade senja adalah simbol keindahan, keberagaman dan kebersamaan yang ada di Kota Singkawang. Kita ingin menunjukkan kepada dunia luar bahwa kota kita kaya akan kreativitas pelajar yang saat ini belum sepenuhnya kita tampilkan," katanya.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi tontonan yang menarik, tetapi juga memberikan edukasi dan inspirasi bagi seluruh masyarakat Kota Singkawang.

Dalam parade senja ini juga, kata dia, pelajar bisa bebas menunjuk kemampuan atau bakat dimiliki, dan diharapkan bisa manfaatkan kesempatan yang ada untuk menunjukkan kemampuan masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Asmadi mengatakan dalam parade ini para pelajar menampilkan kemampuannya dalam baris berbaris, marching band, atraksi budaya, serta penurunan Bendera Merah Putih.

"Parade senja pelajar Singkawang adalah program bulanan yang digagas oleh Bapak Pj Walikota Singkawang sebagai bagian dari upaya kita memberikan ruang bagi pelajar di Kota Singkawang," katanya.

Asmadi menyampaikan, parade senja dapat membangun kebersamaan dalam semua kegiatan, menjadi media apresiasi dan ekspresi bagi pelajar, serta sebagai wadah pengembangan minat dan bakat dalam seni budaya.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara, baik dari jajaran pemerintah, para guru, pelajar, maupun komunitas seni budaya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Singkawang hadirkan destinasi wisata baru bernuansa alam

Singkawang hadirkan destinasi wisata baru bernuansa alam
Singkawang hadirkan destinasi wisata baru bernuansa alam. (ANTARA)
Singkawang - Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kembali menghadirkan satu destinasi baru yang bernuansa panorama alam "Murraya Hill" dengan konsep budaya yang inklusif.

"Murraya Hill jadi harapan dan inspirasi baru Singkawang untuk terus membangun pariwisata yang bersanding dengan budaya yang toleran, inklusif dan cinta kasih dengan sesama," kata Penjabat Wali Kota Sumastro saat soft opening Murraya Hill, Rabu.

Dalam opening destinasi wisata ini, kata Sumastro, sengaja mengenakan tanjak Bali sebagai simbol keinginannya menjadikan Singkawang sebagai Bali baru di Indonesia.

"Sengaja saya pakai tanjak Bali (dalam soft opening) karena saya ingin spirit Bali yang sangat terkenal di dunia bahkan lebih terkenal dari Indonesia itu hadir di sini bersama berdirinya Murraya Hill," katanya.

Dia menuturkan bahwa dia menginginkan wisata di Singkawang seperti di Bali. Keindahan alam di kota itu patut disyukuri sebagai anugerah dari Tuhan yang maha esa.

"Bangunan indah di antara panorama alam yang bisa dilihat 360 derajat ini sabagai ciri Kota Singkawang diberkati oleh Allah SWT," ucapnya.

Selain itu, Murraya Hill juga bukti kuat geliat investasi yang terus meningkat di sektor wisata. Dia berharap, kehadiran wisata baru ini kedepannya akan menjadi kota tujuan wisata dan berkeyakinan Singkawang akan jadi salah kota pusat bisnis ternama.

"Saya bisa bayangkan jika Singkawang banyak warganya berpikiran seperti owner Murraya ini, saya yakin Singkawang akan cepat maju sebagai kota pusat bisnis, tidak hanya di Kalbar tapi bahkan di Indonesia," ujarnya.

Dalam opening tersebut juga hadir pengunjung dari negara tetangga Malaysia.

Dia berpesan agar keindahan Singkawang diceritakan kepada kerabat yang ada di Malaysia.

"Pengunjung dari Malaysia yang hadir, boleh lah indahnya kota kami ini diceritakan kepada sanak famili dan kerabat di sana," kata dia.

Oleh : Narwati/ANTARA

Operasi Mantap Praja, Raden Petit Ajak Masyarakat Tidak Percaya Hoaks dan Isu Menjelang Pilkada

Foto: Kombespol Raden Petit Wijaya,S.I.K. M.M Kasatgashumas Operasi Mantap Praja Kapuas 2024.

PONTIANAK – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M., mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh hoaks dan isu-isu yang beredar, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Rabu (20/11/2024).

Kombespol Raden Petit Wijaya,S.I.K. M.M selaku Kasatgashumas OMP Kapuas 2024 kepada awak media menyampaikan bahwa Menurutnya, suhu politik yang meningkat selama masa kampanye sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang tidak benar.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Pastikan kebenarannya sebelum membagikannya. Jangan mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya, apalagi di masa-masa seperti ini, menjelang Pilkada,” ujar Kombes Pol Raden Petit Wijaya,

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif, dengan tidak menyebarkan berita bohong (hoaks) yang dapat menimbulkan keresahan. Polda Kalbar bersama instansi terkait, lanjutnya, terus berupaya melakukan pemantauan terhadap segala bentuk informasi yang beredar di masyarakat.

Selain itu, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengingatkan agar masyarakat menggunakan media sosial dengan bijak dan melaporkan setiap informasi yang mencurigakan atau tidak benar ke pihak berwenang.

"Dengan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, kita dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada," pungkasnya.

Satgas Operasi Mantap Praja Kapuas juga berkomitmen untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti menyebarkan hoaks atau informasi yang merugikan banyak pihak. (**)




19 November 2024

KPU Sambas Kalbar mulai distribusikan logistik pada H-4

KPU Sambas Kalbar mulai distribusikan logistik pada H-4
KPU Sambas Kalbar mulai distribusikan logistik pada H-4. (ANTARA)
Pontianak - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sambas, Kalimantan Barat, Irawati mengatakan pihaknya menargetkan pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dimulai pada H-4.

"Penyaluran logistik ke tingkat kecamatan dimulai pada H-4 dan dipastikan pada H-1 semua logistik sudah berada di TPS," kata Irawati saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menjelaskan saat ini logistik pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas dan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat sedang dalam tahap pengemasan di gudang logistik.

"Semua logistik sudah lengkap dan sesuai perencanaan dan target bisa berjalan lancar dan sejauh ini belum ada kendala," jelas dia.

Untuk daerah rawan Pilkada 2024 baik soal keamanan dan distribusi logistik pilkada, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk TNI dan Polri.

"Kita juga sudah rapat koordinasi dan memetakan serta mitigasi potensi kerawanan yang ada," jelas dia.

Selain itu, KPU Sambas juga telah mengadakan simulasi pemungutan suara dan beberapa hal dalam simulasi tersebut menjadi bahan evaluasi untuk memastikan saat hari pemungutan suara tidak terjadi kesalahan.

"Simulasi sudah dilakukan dan berjalan lancar. Semua tahapan kita evaluasi apa saja yang perlu dimaksimalkan dan lainnya," kata dia.

Dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Sambas, terdapat 459.095 pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 19 kecamatan, 195 desa dan 1.007 TPS.

Untuk pasangan calon yang berlaga pada Pilkada Sambas, yakni nomor urut 1 pasangan Fahrur Rofi - Sabib, nomor urut 2 pasangan Satono - Heroaldi Djuhardi Alwi dan nomor urut 3 pasangan Misni Safari dan Mariadi.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Berikan Pemahaman, KPU Sekadau Sosialisasikan Pilkada 2024

Foto: Sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Hotel Vinca Borneo, Sekadau.

SEKADAU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Hotel Vinca Borneo, Sekadau, Senin (18/11). Acara ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Pilkada serta mendorong partisipasi aktif, khususnya dari kaum perempuan.  

Anggota KPU Kabupaten Sekadau, Siti Nur Aisah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam proses demokrasi. “Perempuan memiliki pengaruh besar dalam lingkungan sosialnya, sehingga menjadi salah satu kunci untuk menyebarluaskan informasi terkait Pilkada secara efektif,” ujarnya.  

Sosialisasi ini diikuti oleh tokoh perempuan dan organisasi perempuan. Materi yang disampaikan mencakup tahapan Pilkada, tata cara pemungutan suara, dan pentingnya mengenal calon pemimpin melalui visi, misi dan program kerja. Peserta juga diajak berdiskusi dalam sesi tanya jawab interaktif yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme.  

Saat sesi Anggota KPU Sekadau, Nur Soleh para peserta terlihat sangat bersemangat mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari teknis pelaksanaan Pilkada hingga cara efektif menyampaikan informasi kepada komunitas mereka. Diskusi ini menjadi momen berbagi pengetahuan sekaligus meningkatkan pemahaman peserta. Salah satu peserta, mengaku sangat antusias. “Sesi tanya jawab ini sangat membantu kami untuk memahami lebih jelas proses Pilkada. Jawaban yang diberikan juga sangat memotivasi kami untuk berperan aktif,” katanya.  

Sebagai bentuk apresiasi, KPU Kabupaten Sekadau memberikan doorprize kepada peserta yang aktif berpartisipasi dalam tanya jawab. Hadiah-hadiah menarik ini semakin menambah semangat para peserta untuk terlibat lebih jauh dalam acara.  

“Kami berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, untuk ikut menyukseskan Pilkada 2024. Selain itu, keaktifan peserta dalam sesi diskusi menunjukkan bahwa masyarakat semakin peduli terhadap proses demokrasi,” tambah Siti Nur Aisah.  

KPU Kabupaten Sekadau berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, demi menciptakan Pilkada yang lebih inklusif dan partisipatif. (**)

Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Kabarnya Dipetieskan, GMP Kalbar Datangi Polda Kalbar

Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Kabarnya Dipetieskan, GMP Kalbar Datangi Polda Kalbar
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Milenial Pemuda (GMP) Kalimantan Barat mendatangi Polda Kalbar.
PONTIANAK - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Milenial Pemuda (GMP) Kalimantan Barat mendatangi Polda Kalbar. Mereka mempertanyakan penanganan kasus korupsi pembangunan gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah.

Kedatangan mereka diterima oleh Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya dan Kasubdit Tipikor Polda Kalbar AKBP Sanny Handityo dan jajaran.

Perwakilan GMP Kalbar, Dwi Wahyudi mengatakan bahwa kedatangan mereka guna mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus BP2TD Mempawah oleh Polda Kalbar.

"Kami mendapat informasi bahwa kasus yang menyeret Bupati Mempawah periode 2009-2014 dan 2014-2018 dan istrinya itu dipetieskan alias dihentikan oleh Polda Kalbar," kata dia.

Karena itu pihaknya memandang informasi tersebut perlu diluruskan dengan mendatangi langsung Polda Kalbar guna meminta penjelasan.

"Apalagi sekarang beredar direktori Putusan Mahkamah Agung tahun 2024 setebal 231 halaman. Di mana membuat masyarakat bertanya-tanya karena dalam salinan tersebut banyak sekali menyebut nama H. Ria Norsan sehingga menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat," kata mantan Presiden Mahasiswa tersebut.

Terlebih lagi, lanjut dia, saat ini Kalbar tengah menghadapi kontestasi Pilkada. Sehingga masyarakat, menurut dia, perlu tahu sejauh mana kebenaran dari informasi yang beredar tersebut agar tidak menimbulkan pertanyaan publik.

"Apalagi kasus inikan sudah cukup lama bergulir. Kenapa sampai hari ini tidak ada titik kejelasannya," kata mahasiswa asal Jongkat, Kabupaten Mempawah ini.

Edy Setiawan, perwakilan GMP Kalbar lainnya mendukung penuh Polda Kalbar untuk menjawab semua pertanyaan publik terkait kasus tersebut. Dia yakin Polda Kalbar akan bekerja serius dan profesional.

"Karena itu jika kasus ini belum selesai maka tolong dituntaskan sesuai Undang-undang. Tidak boleh ada tebang pilih dalam kasus hukum apalagi kasus korupsi. Ini demi menjunjung tinggi rasa keadilan," kata pemuda asal Tayan, Kabupaten Sanggau ini.

Kaitan soal calon Gubernur yang terlibat dalam kasus ini, Edi meyakini bahwa masyarakat Kalbar pasti menginginkan pemimpin yang berkualitas dan bersih, serta tidak tersangkut dengan kasus korupsi.

"Ini harus jadi perhatian kita bersama, karena menyangkut kualitas hasil Pilkada Kalbar. Masyarakat pasti menginginkan pemimpin Kalbar ini bisa bekerja maksimal, tidak tersandera maupun tersangkut kasus hukum yang dapat mengganggu roda pemerintahan," kata Edi.

"Jika demikian, maka akan menghambat gerak laju pembangunan. Kita imbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak salah memilih pemimpin pada 27 November 2024 mendatang," tutupnya.

18 November 2024

Dinas Kesehatan Singkawang susun percepatan penurunan stunting 2025

Dinas Kesehatan Singkawang susun percepatan penurunan stunting 2025
Dinas Kesehatan Singkawang susun percepatan penurunan stunting 2025. (ANTARA)
Singkawang - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang menyusun rencana percepatan penurunan stunting yang tidak sekadar penanganan terhadap balita stunting atau intervensi intensif, namun juga berupaya mencegah melalui intervensi spesifik terhadap keluarga berisiko stunting.

"Sasaran yang akan diintervensi tahun depan itu (2025), adalah keluarga berisiko stunting atau kita sebut intervensi spesifik/hulu masalah stunting ini, untuk mencegah sebuah keluarga melahirkan balita stunting," Sekretaris Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kota Singkawang, Mursalin, di Singkawang, Senin.

Pernyataan itu, ia sampaikan terkait adanya pendataan terhadap 15 ribu keluarga berisiko stunting di kota tersebut. Dimana menurut ia, dari data tersebut pihaknya akan melakukan verifikasi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi keluarga tersebut untuk ditindaklanjuti oleh OPD/lembaga terkait.

"Data itu akan kita verifikasi lagi sesuai jenis permasalahan yang dihadapi, selanjutnya akan kita sampaikan ke pihak camat dan kelurahan dan OPD terkait sesuai tupoksi masing-masing," ujarnya.

Mursalin mengatakan, jika terdapat masalahnya itu di jamban atau sanitasi yang tidak layak, maka pihak PU yang menangani, jika masalah mereka air bersih itu urusannya PDAM.

Dia menjelaskan, keluarga berisiko stunting salah satunya terjadi pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara usia 15-49 tahun. PUS itu berisiko stunting jika dalam keluarga tersebut terdapat istri terlalu muda, istri terlalu tua, terlalu banyak anak dan jarak kelahiran anak yang terlalu rapat.

"Keluarga berisiko stunting itu adalah mereka yang masuk pasangan usia subur (PUS) itu usianya 15-49 tahun," katanya.

Di keluarga tersebut ada namanya 4 Ter, yaitu dimana istri yang terlalu muda, istri terlalu tua, anak terlalu banyak dan usia kelahiran terlalu rapat. Selian itu ada faktor lain penyebab keluarga berisiko stunting itu adalah keluarga dengan masalah sanitasi yang buruk, masalah air bersih dan keluarga yang masuk peringkat kesejahteraan 1-4/berpenghasilan rendah.

"Ini sangat berisiko melahirkan anak stunting. Tidak hanya pasangan usia dini yang berisiko lahirkan anak stunting, keluarga dengan masalah sanitasi yang buruk, air bersih yang kurang memadai dan keluarga dengan peringkat kesejahteraan 1-4/berpenghasilan rendah, itu juga sangat berisiko melahirkan anak stunting,” katanya.

Kemudian untuk menurunkan stunting dinas juga fokus pada 11 program intervensi spesifik yang menyasar pada remaja putri dan ibu hamil saat sebelum dan setelah melahirkan.

11 program tersebut antara lain, konsumsi tablet tambah darah dan skrining anemia untuk remaja putri, pemeriksaan kehamilan dan konsumsi tablet tambah darah serta pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang, pemberian ASI eksklusif dan makanan tambahan protein hewani bagi balita, tatalaksana balita dengan masalah gizi, cakupannya mencakup imunisasi serta edukasi rutin remaja putri, ibu hamil dan keluarga balita.

Sementara itu, secara terpisah, Penjabat Wali Kota Singkawang Sumastro menuturkan, dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting memerlukan komitmen yang kuat dan kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan konvergensi antar-program hingga ke tingkat kelurahan.

“Upaya-upaya kita harusnya juga menjadi bagian dari tanggung jawab bersama, terutama bagi keluarga yang berpotensi mengalami stunting,” katanya.

Sumastro menegaskan agar di tingkat kelurahan dan kecamatan dapat selalu gencar mulai dari memberikan edukasi kepada calon pengantin sejak memutuskan untuk memiliki anak, hingga membina masyarakat untuk lebih peduli dan menjaga gizi makan balitanya.

“Mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan untuk menghasilkan pangan bergizi tanpa harus membeli. Karena banyak orang tua yang takaran gizi anaknya tidak jelas, dan sering memberi makanan ringan pada anaknya," katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Pj Bupati Landak Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional

Foto: Pemkab Landak Gelar Upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Landak.

LANDAK – Memperingati Hari Kesadaran Nasional, Pemerintah Kabupaten Landak melaksanakan upacara bendera di halaman Kantor Bupati Landak, Senin (18/11/2024).

Bertindak sebagai pembina upacara, Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan mengatakan kegiatan Upacara Kesadaran Nasional ini merupakan momentum yang terbaik bagi Aparatur Sipil Negara untuk melakukan intropeksi diri dan meningkatkan sumber daya manusia atau meng-upgrade diri.

“Intropeksi diri untuk Aparatur Sipil Negara itu meliputi sudah sejauh mana peran kita untuk mendukung tujuan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah secara khusus atau visi dan misi Presiden Kita secara umum. Apa sumbangsih kita, dan apa yang menjadi kekurangan kita selama ini. Intropeksi diri dari hal yang terkecil, yang dimulai dari penyelesaian secara tuntas dan cermat dan pemahaman akan tugas, pokok dan fungsinya masing-masing di tempat kerjanya,” terang Gutmen.

Lebih lanjut Gutmen menuturkan untuk mengimbangi pekerjaan yang semakin kompleks dan serba digital, para Aparatur Sipil Negara mau tidak mau harus bekerja dengan sangat keras untuk melakukan peningkatan diri sendiri.

“Hal yang sangat sederhana adalah kita harus mampu memahami tugas, pokok dan fungsi kita yang semuanya berdasar atas hukum atau peraturan perundang-undangan. Bukan hanya itu, kita juga dituntut harus melek digital, kita harus dengan cepat belajar perkembangan digital terutama terkait penyederhanaan pekerjaan yang memerlukan bantuan teknologi seperti beberapa-beberapa aplikasi di administrasi pemerintahan,” tutur Gutmen.

Pj. Bupati Landak itu juga mengajak semua Aparatur Sipil Negara untuk bersama-sama bekerja keras untuk mengejar cita-cita Indonesia Emas Tahun 2045 dengan tetap berpedoman kepada Asta Cita.

Upacara tersebut diikuti oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, para Staf Ahli Bupati Landak, para Asisten Sekda Landak, para Kepala OPD Landak, para Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, JF, dan Seluruh ASN dan PTT di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak. (Rilis)



Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda